Anda di halaman 1dari 19

KULIAH AGAMA ISLAM

AKHLAQ
AL-KARIMAH
DEFENISI AKHLAQ
 PENDEKATAN LINGUISTIK

Al-Sajiyah = Perangai

At-Thobi'ah = Kelakuan, Tabiat, Watak Dasar

Al-Adat = Kebiasaan, Kelaziman

Al-Maru'ah = Peradaban yang baik


PENDEKATAN TERMINOLOGIK

1.Sifat yang tertanam dalam jiwa yang mendorongnya

untuk melakukan perbuatan tanpa memerlukan

pemikiran dan pertimbangan (Ibn Miskawaih)


2. sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan
macam-macam perbuatan dengan gamblang dan mudah,
tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan (Iman
Gazali)
CIRI-CIRI YANG TERDAPAT DALAM
PERBUATAN AKHLAK :

1.Perbuatan Akhlak adalah perbuatan yang telah


tertanam kuat dalam jiwa seseorang
sehingga telah terbentuk menjadi kepribadiannya

2. Perbuatan Akhlak adalah perbuatan yang


dilakukan dengan mudah dan tanpa pemikiran.
(No meaning : tidak sadar, hilang ingatan, tidur
atau gila)
3.Perbuatan Akhlak adalah Perbuatan yang
timbul dari dalam diri orang yang mengerjakan,
tanpa ada paksaan atau tekanan dari luar.
4. Perbuatan Akhlak adalah perbuatan yang
dilakukan dengan sesungguhnya, bukan main-
main atau bersandiwara
5. (Khusus akhlak yang baik) Perbuatan yang
dilakukan karena ikhlas semata-mata karena
Allah, bukan karena ingin dipuji.
AKHLAK YANG BAIK
(AKHLAQUL KARIMAH)

Pola Perilaku yang dilandaskan


dan dimanifestasikan dari nilai-
nilai Iman, Islam, dan Ihsan
SUMBER AKHLAQUL KARIMAH
1. Nilai yang ILAHI
- Al-Qur’an
- Sunnah
2. Nilai yang Mondial/Duniawi
- Ra’yu/Pikiran
- Adat Istiadat
DIMENSI-DIMENSI AKHLAK
I. DIMENSI VERTIKAL
Hablun Minallah / Akhlak Kepada Allah SWT
II. DIMENSI HORISONTAL
a. Hablun Minannas / Akhlak Kepada Manusia
- Akhlak Terhadap diri sendiri
- Akhlak Terhadap Keluarga
- Akhlak Terhadap Masyarakat
b. Hablun Bilmakhluk / Akhlak Terhadap Alam
AKHLAK TERHADAP ALLAH SWT
1. Mentauhidkan Allah SWT
(QS. Al-Ikhlas :1-4)

2. Takwa

 
 š

   


   


Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang Telah menciptakan kamu
dari seorang diri, dan dari padanya[263] Allah menciptakan isterinya; dan dari pada
keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak
3. Tawakkal
(QS. Ali Imran :159)
  
 
“Kemudian apabila kamu Telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah
kepada Allah”

4. Husnu Dzan/Berbaik sangka pada Allah SWT


Dari Abu Hurairah ra., ia berkata : Nabi saw. bersabda : “Allah Ta’ala
berfirman : “Aku menurut sangkaan hambaKu kepadaKu, dan Aku
bersamanya apabila ia ingat kepadaKu. Jika ia ingat kepadaKu dalam
dirinya maka Aku mengingatnya dalam diriKu. Jika ia ingat kepadaKu
dalam kelompok orang-orang yang lebih baik dari kelompok mereka. Jika
ia mendekat kepadaKu sejengkal maka Aku mendekat kepadanya sehasta.
jika ia mendekat kepadaKu sehasta maka Aku mendekat kepadanya sedepa.
Jika ia datang kepadaKu dengan berjalan maka Aku datang kepadanya
dengan berlari-lari kecil“.
5. Berdoa (QS. Al-Baqarah : 186)
Berdoa merupakan suatu ibadah, bahkan menjadi otaknya ibadah.
Kenapa doa menjadi otaknya ibadah? Karena, dengan berdoa
jelas sekali memperlihatkan penghambaan manusia kepada Allah.
Dengan berdoa kepada Allah, maka terwujudlah: Allah, tempat
meminta, tempat memohon, sedang si hamba adalah makhluk
yang hina dan selalu dalam kekurangan

6. Syukur
Syukur secara istilah yaitu berterimakasih kepada Allah SWT
dan pengakuan secara tulus hati atas nikmat dan karunua-Nya,
malalui ucapan, sikap dan perbuatan.
a. Dengan hati
b. Dengan lisan
c. Dengan Perbuatan
AKHLAQ TERHADAP DIRI SENDIRI

1. Akhlaq Kepada Jasmani


a. Senantiasa menjaga kebersihan (Hadits)
b. Menjaga makan dan minum (QS. An-Nahl : 114)
c. Menjaga kesehatan
“Mu’min yang kuat lebih dicintai Allah dari mu’min yang lemah, dan masing-
masing memiliki kebaikan. Bersemangatlah terhadap hal-hal yang bermanfaat
bagimu dan mohonlah pertolongan kepada Allah dan jangan merasa malas, dan
apabila engkau ditimpa sesuatu maka katakanlah “Qodarulloh wa maa syaa’a
fa’al, Telah ditakdirkan oleh Allah dan apa yang Dia kehendaki pasti terjadi”.
(HR. Muslim)
d. Berbusan secara Islami (QS. Al-A’raf : 26)
2. Akhlaq Terhadap Akal
a. Menuntu ilmu (Hadits)
b. Memiliki spesialisasi ilmu
Menurut Dr. Muhammad Ali Al-Hasyimi (1993 : 48), hal-hal yang harus dikuasai
setiap muslim adalah : Al-Qur'an, baik dari segi bacaan, tajwid dan tafsirnya;
kemudian ilmu hadits; sirah dan sejarah para sahabat; fikih terutama yang terkait
dengan permasalahan kehidupan, dan lain sebagainya

c. Mengajarkan ilmu (QS. An-Nahl : 43)


d. Mengamalkan ilmu
 “Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu
yang tidak kamu kerjakan? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa
kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.” (QS. As-Shaff)
3. Akhlaq terhadap jiwa
a. Taubat dan menjauhkan diri dari Dosa (QS. At-Tahrim : 9)
b. Sabar (QS Al Baqarah ; 153)
Sabar dalam ajaran Islam memiliki pengertian yaitu tahan uji dalam menghadapi suka dan duka
hidup, dengan perasaan ridha dan ikhlas serta berserah diri kepada Allah. Sikap sabar diperintahkan
Allah SWT dalam
c. Muraqabah (An-Nisa’ : 1)
Muraqabah adalah rasa kesadaran seorang muslim bahwa dia selalu diawasi oleh Allah SWT.
Dengan demikian dia tenggelam dengan pengawasan Allah dan kesempurnaan-Nya sehingga ia
merasa akrab, merasa senang, merasa berdampingan, dan menerima-Nya serta menolak selain Dia

d. Muhasabah (QS. Al-Hasyr : 18)


Menyempatkan diri pada suatu waktu untuk menghitung-hitung amal hariannya
e. Mujahadah (QS. Yusuf : 53)
Mujahadah adalah berjuang, bersungguh-sungguh, berperang melawan hawa nafsu.
f. Jujur
g. Tawadhu’
h. Iffah (Menahan diri dari melakukan yang dilarang)
i. Hilmun (Menahan diri dari marah)
j. Amanah
k. Kana’ah (Merasa cukup)
AKHLAQ TERHADAP KELUARGA
1. Birrul Walidain
 


“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. dan berbuat
baiklah kepada dua orang ibu-bapak”
2. Adil Terhadap Saudara


 
“Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada
kaum kerabat”

3. Membina dan Mendidik Keluarga



“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka”
AKHLAQ TERHADAP MASYARAKAT

1. Ukhuwwah/Persaudaraan


 
“Orang-orang beriman itu Sesungguhnya bersaudara. sebab itu
damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu”
2. Ta’awun
 
 
  
“Tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa,
dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa”
3. Pema’af (Q.S. Ali Imran : 159)

4. Pemurah (QS. Ali Imran : 92)


5. Penyantun
6. Menepati Janji (QS. Al-Israa’ : 34)
7. Sopan Santun
AKHLAQ TERHADAP ALAM
1. Memperhatikan dan Merenungkan Penciptaan Alam

 


 
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya
malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal”
2. Memanfaatkan Alam
3. Jangan Merusak Alam

Anda mungkin juga menyukai