Anda di halaman 1dari 17

ADAB TERHADAP DIRI SENDIRI

ADIL JUJUR AMANAH SABAR

Disusun oleh :
KELOMPOK 3 KELAS C
Ratu Siti N. 210101149P
Ery Indriyani 210101150P
Nur Indah L 210101115P
Jessa Lindayana 210101153P
Rian Arfananda 210101129P
01 ADIL

02 JUJUR

03 AMANAH

04 SABAR
ADIL
Pengertian Adil
Menurut bahasa, adil adalah meletakkan sesuatu pada tempatnya dan tidak berat
sebelah. Secara umum, adil adalah memperlakukan hak dan kewajiban dalam segala
aspek kehidupan baik social, budaya, ekonomi, suku, ras, golongan di dalam lingkup
keluarga maupun masyarakat secara seimbang, tidak memihak dan tidak merugikan
pihak manapun

Dalil-dalil tentang Adil


•Surat Ali Imran ayat 8
“Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu
menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil.”(Qs. Ali Imran
ayat 8)
•HR.Muslim
“Sesungguhnya orang-orang yang berbuat adil di sisi Allah pada hari Qiamat”.
(HR.Muslim)
Contoh-contoh Perilaku Adil
•Bertindak bijaksana dalam memutuskan antara orang
orang yang berselisih.
•Tidak mengurangi timbangan dan takaran.
•Bekerja secara optimal untuk mengatur berjalannya
tata kelola pemerintahan yang baik, sehingga semua
rakyat mendapat keadilan dan tidak dikurangi haknya
•Belajar secara maksimal dan sungguh-sungguh agar
semua potensi yang telah diciptakan oleh Allah dalam
diri kita dapat berkembang dengan baik
•Tolong-menolong dan bekerjasama dalam kebaikan.
Cara untuk membiasakan diri berperilaku Adil dalam
kehidupan sehari-hari
•Menyadari pentingnya keadilan dalam kehidupan manusia, baik
yang menyangkut konsep keteraturan dan keseimbangan alam
semesta maupun yang berkaitan langsung dengan kemasalahatan
kehidupan manusia.
•Memahami nilai-nilai positif yang terkandung dalam prinsip keadilan
•Berusaha mempraktikan perilaku keadilan untuk diri sendiri
•Berusaha mempraktikan keadilan kepada orang lain
JUJUR Pengertian Jujur

Jujur adalah mengatakan sesuatu apa adanya.


Jujur lawannya dusta. Ada pula yang berpendapat
bahwa jujur itu tengah-tengah antara
menyembunyikan dan terus terang. Dengan
demikian, jujur berarti keselarasan antara berita
dengan kenyataan
yang ada. Jadi, kalau suatu berita sesuai dengan
keadaan yang ada, maka dikatakan benar atau
jujur, tetapi kalau tidak, maka dikatakan dusta.
Urgensi Sifat Jujur dan kedudukanya dalam Islam

Kejujuran dapat mengantarkan kepada kebaikan, dan kebaikan


mengantarkan kepada surga. Seseorang yang biasa berlaku jujur maka
ia disebut shiddiq (orang yang senantiasa jujur). Sedangkan dusta
mengantarkan kepada perilaku menyimpang (dzalim) dan perilaku
menyimpang mengantarkan kepada neraka. Sesungguhnya orang yang
biasa berlaku dusta, maka ia akan mendapat gelas pendusta. Oleh
karena itu, jujur memiliki peranan penting dalam kehidupan seseorang
baik sebagai individu maupun sebagai makhluk sosial. Kejujuran
merupakan kunci sukses dalam segala hal termasuk dalam bekerja
Bentuk-bentuk Kejujuran

•Kejujuran lisan (Shidqu Al - Lisan)


Kejujuran lisan yaitu memberitakan sesuatu sesuai dengan realita yang terjadi,
kecuali untuk kemaslahatan yang dibenarkan oleh syari’at seperti dalam kondisi
perang, mendamaikan dua orang yang bersengketa atau menyenangkan istri, dan
semisalnya.
• Kejujuran niat dan kemauan (Shidqu An Niyyah Wa Al -Iradah)
Kejujuran niat dan kemauan adalah motivasi bagi setiap gerak dan langkah
seseorang dalam semua kondisi adalah dalam rangka menunaikan hukum Allah
Ta’ala dan ingin mencapai ridhaNya.
•Kejujuran tekad dan amal Perbuatan
Jujur dalam tekad dan amal berarti melaksanakan suatu pekerjaan sesuai dengan
yang diridhai oleh Allah Swt.
Keutamaan-keutamaan Sifat Jujur

•Menentramkan hati
Rasulullah SAW bersabda:
“Jujur itu merupakan ketentraman hati”.(HR.Muslim)
•Membawa berkah
Rasulullah SAW bersabda yang artinya :
“Dua orang yang jual beli itu boleh pilih-pilih selama belum berpisah. Jika dua-
duanya jujur dan terus terang, mereka akan diberkahi dalam jual belinya. Dan jika
dua-duanya bohong dan menyembunyikan, hilanglah berkah jual beli mereka”.
(HR.Bukhari)
•Meraih kedudukan yang syahid
•Mendapat keselamatan
•Dipercaya orang
•Tidak akan banyak mendapat masalah
•Mudah untuk mendapatkan kepercayaan lagi dari berbagai kalangan
AMANAH
Pengertian Amanah
Amanah adalah kata yang sering dikaitkan dengan kekuasaan dan materi. Namun
sesungguhnya kata amanah tidak hanya terkait dengan urusan-urusan seperti itu. Secara
syar’i, amanah bermakna: menunaikan apa-apa yang dititipkan atau dipercayakan.

Dalil-dalil Sifat Amanah


Surat An-Nisa ayat 58
“Sesungguhnya Allah memerintahkan kalian untuk menunaikan amanah-amanah kepada
pemiliknya.” (QsAn-Nisa.: 58)
HR.Ahmad
“Ada 4 perkara yang jika semuanya ada pada dirimu maka tidak berbahaya bagimu apa yang
terlepas darimu dalam dunia: Benar ketika berbicara, menjaga amanah, sempurna dalam
akhlaq, menjaga diri dari meminta.” (HR Ahmad)
Jenis-Jenis Amanah

•Amanah Fithrah, Yaitu amanah yang diberikan oleh Sang Pencipta SWT sejak manusia dalam rahim
ibunya, bahkan jauh sejak dimasa alam azali, yaitu mengakui bahwa Allah SWT sebagai Pencipta,
Pemelihara dan Pembimbing.
•Amanah Syari’ah/Din, Yaitu untuk tunduk patuh pada aturan Allah SWT dalam memenuhi perintahnya
dan menjauhi laranganya.
•Amanah Hukum/Keadilan, Yaitu Amanah untuk menegakkan hukum  Allah SWT secara adil baik dalam
kehidupan pribadi, masyarakat maupun bernegara.
•Amanah Ekonomi, Yaitu bermu’amalah dan menegakkan sistem ekonomi yang sesuai dengan aturan
syariat Islam, dan menggantikan ekonomi yang bertentangan dengan syariat serta memperbaiki
kurang sesuai dengan syariat.
•Amanah Sosial, Yaitu bergaul dengan menegakkan sistem kemasyarakatan yang Islami, jauh dari
tradisi yang bertentangan dengan nilai Islam, menegakkan amar ma’ruf dan nahi munkar, menepati
janji serta saling menasihati dalam kebenaran, kesabaran dan kasih sayang. 
Pengertian Sabar

SABAR
Sabar secara Etimologi Sabar (Ash-shabar) berarti menahan
dan mengekang (Al-Habs Wa Al-Kuf). Secara terminologis
sabar berarti menahan diri dari segala sesuatu yang tidak di
sukai karena mengharap ridha. Dalam ensiklopedi islam
dijelaskan bahwa yang di maksud sabar ialah menahan diri
dalam menanggung suatu penderitaa,baik dalam menemukan
sesuatu yan tidak di ingini ataupun dalam bentuk kehilangan
sesuatu yang disenangi.imam Al-ghazali mengatakan bahwa
sabar adalah suatu kondisi mental dalam mengendalikan
nafsu yang tumbuhnya atas dorongan ajaran islam.
Macam – Macam Sabar

Menurut Yusuf Al-Qardhawi dalam bukunya Ash-


Shabrfi Al-Qur’an,sabar dapat di bagi menjadi enam
macam:
•Sabar menerima cobaan hidup
•Sabar dari Keinginan Hawa Nafsu
•Sabar Dalam Taat Kepada Allah SWT
•Sabar Dalam Berdakwah
•Sabar Dalam Perang
•Sabar Dalam Pergaulan
Keutamaan Sabar

Sifat sabar dalam Islam menempati posisi yang istimewa.Al-Qur’an mengaitkan


sifat sabar dengan bermacam-macam sifat mulia lainnya. Antara lain di kaitkan
dengan keyakinan, syukur, tawakkal, dan taqwa.mengaitkan satu sifat dengan
banyak sifat mulia lainnya menunjukkan betapa istimewanya sifat itu.Karena sabar
merupakan sifat mulia yang istimewa, tentu dengan sendirinya orang-orang yang
sabar juga menempati posisi yang istimewa. Sifat sabar memang sangat di
butuhkan sekali unyuk mencapai kesuksesan dunia dan akhirat. Seorang
mahasiswa tidak akan berhasil mencapai gelar kesarjanaan tanpa sifat sabar
dalam belajar.
Dalil-dalil Sabar dalam Al-Qur’an dan Al-Hadits

•Sabar merupakan perintah Allah SWT


"Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan kepada Allah dengan sabar dan shalat,
sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar."( Qs.Al-Baqarah:153 )
•Allah SWT akan mencintai orang-orang yang sabar
"Dan Allah mencintai orang-orang yang sabar”.(Qs.Ali Imran:146)
•Kebersamaan Allah dengan orang-orang yang sabar
"Dan bersabarlah kamu, karena sesungguhnya Allah itu beserta orang-orang yang
sabar."( Qs.AL-Anfal:46 )
•Sabar dalam menghadapi Musibah
“Bertaqwalah kepada Allah dan bersabarlah atas Musibah yang menimpamu”.(HR.Bukhari)
•Sabar dalam kerasnya kehidupan dan himpitan ekonomi
“Barang siapa yang bersabar atas kesulitan dan himpitan kehidupannya, maka aku akan
menjadi saksi atau pemberi syafaat baginya pada hari kiamat “. (HR. Turmudzi)
Kiat Kiat Untuk Meningkatkan Kesabaran
Kiat-kiat tersebut adalah sebagai berikut:
•Mengkikhlaskan niat kepada Allah SWT
•Memperbanyak tilawah al-Qur'an
•Memperbanyak puasa sunnah
•Mujahadatun Nafs ( Menahan Diri )
•Mengingat-ingat kembali tujuan hidup di dunia.
•Perlu mengadakan latihan-latihan untuk sabar
secara pribadi
Thank you

Anda mungkin juga menyukai