Anda di halaman 1dari 11

KELOMPOK 5

• Rizqy Claudia Shaputri • Nur Indah Lesta Puji


• Istiya Eka Pratiwi • Tika Rosiana
• M. Ashfahani Laso • Adi Rahmadi
• Nurul Rahmania Sita • Nadia Riani
• Tika Oktaviana • N0vita Hasda
• Maya Handayani • Frengky Hendrawan
• Dwi Suryaningsih • Erviyani
• M. Sigit Nandang P • Sumaryati
• Fara Disa Urfani • Annisa Oktapiyanur
• Ahmad Tri Romadon • Betalia
• Siti Khoirun Ni’mah • Resgy septiani
• Linda Ariska Dewi • Estiningsih
• Hafizon • Iis Khumairoh
• Amelia sari • Ratu Siti Nashiratunnisa
• Rahmad Renaldo • Riris Novriyani
• Jessa Lindayana • M. Kurniawan
Pengertian
Pemberdayaan Masyarakat
Pengertian pemberdayaan (empowerment)
adalah menekankan pada aspek
pendelegasian kekuasaan, memberi
wewenang, atau pengalihan kekuasaan
kepada individu atau masyarakat sehingga
mampu mengatur diri dan lingkungannya
sesuai dengan keinginan, potensi, dan
kemampuan yang dimilikinya.
Tujuan Pemberdayaan
Tujuan utama pemberdayaan adalah meningkatkan
kemandirian, khususnya kelompok lemah yang
memiliki ketidakberdayaan, baik kondisi internal
maupun eksternal. Sebagai tujuan, pemberdayaan
menuju pada keadaan atau hasil yang ingin dicapai
oleh sebuah perubahan sosial, yaitu mereka yang
memenuhi kebutuhanhidupnya, baik bersifat fisik,
ekonomi, maupun sosial. Contohnya kepercayaan
diri, mampu menyampaikan aspirasi, mempunyai
mata pencaharian, berpartisipasi dalam kegiatan
sosial dan mandiri dalam melaksanakan tugas
kehidupan.
Proses pemberdayaan
Proses pemberdayaan yang dikemukakan oleh
prijono dan dikutip oleh rajuminropa,
mengandung dua kecenderungan:

1. Kecenderungan Primer
yaitu proses pemberdayaan yang menekankan
kepada proses memberikan kekuasaan,
kekuatan, atau kemampuan kepada
masyarakat agar individu lebih berdaya.
Proses pemberdayaan

2. Kecenderungan sekunder,
yaitu proses pemberdayaan yang
manekankan kepada proses
menstimulasi, mendorong, atau
memotivasi individu agar mempunyai
kemampuan atau berdaya untuk
menentukan pilihan hidup melalui
proses dialog.
Pemberdayaan masyarakat dalam mitigasi
bencana

Manusia merupakan sumber daya utama


atau berperan sebagai subjek baik dalam
upaya meningkatkan taraf hidup dirinya
maupun dalam melestarikan dan
memanfaatkan lingkungan.
Pemberdayaan masyarakat dalam mitigasi
bencana

Pemberdayaan sendiri dapat diartikan sebagai


menyiapkam kepada masyarakat sumber daya,
kesempatan atau peluang, pengetahuan atau
keahlian untuk meningkatkan kualitas diri
masyarakat dalam menentukan masa depan
individu, serta untuk berpartisipasi dan
mempengaruhi kehidupan dalam komunitas
masyarakat itu sendiri.
Tahapan Pemberdayaan masyarakat dalam
mitigasi bencana yang dilakukan oleh
badan penanggulangan bencana daerah
1. Penyandraan
Yaitu kegiatan yang dilakukan untuk
menyadarkan masyarakat tentang
“keberadaannya”, baik keberadaan sebagai
individu dan anggota masyarakat, maupun
kondisi lingkungan yang menyangkut
lingkungan fisik atau teknis, sosial budaya,
ekonomi, dan politik.
Tahapan Pemberdayaan masyarakat dalam
mitigasi bencana yang dilakukan oleh
badan penanggulangan bencana daerah

2. Penguatan
Yaitu memperkuat pengetahuan dan
kemamapuan yang dimiliki masyarakat dalam
memecahkan masalah dan memenuhi
kebutuhannya.
Tahapan Pemberdayaan masyarakat dalam
mitigasi bencana yang dilakukan oleh
badan penanggulangan bencana daerah

3. Pendayaan
Yaitu proses pemberian daya atau kekuatan,
kekuasaan, otoritas atau peluang yang dimiliki
sehingga target sasaran dapat menjalankan
kekuasaan yang diberikan dan mampu
membawa perubahan lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai