Kom
Konsep pembangunan kesehatan di Indonesia
Sistem pelayanan kesehatan dan kebijakan di
era otonomi daerah
Program pemberantasan penyakit menular
dan penyehatan lingkungan
Program pembinaan kesehatan komunitas
Puskesmas
Pembangunan kesehatan : upaya yang
dilaksanakan oleh semua komponen bangsa
Indonesia dengan tujuan untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup
sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya, sebagai investasi bagi
pembangunan sumber daya manusia yang
produktif secara sosial dan ekonomi.
Sasaran pembangunan kesehatan yang akan
dicapai pada 2025 adalah meningkatnya
derajat kesehatan masyarakat yang ditujukan
dengan meningkatnya umur harapan hidup,
menurunnya angka kematian ibu,
menurunnya angka kematian bayi dan
menurunnya prevalensi undernutrisi pada
balita
Arah kebijakan pembangunan kesehatan
nasional :
1. Peningkatan kesehatan ibu, anak dan
kesehatan reproduksi
2. Percepatan perbaikan gizi masyarakat untuk
pencegahan dan penanggulanga gizi ganda
3. Peningkatan pencegahan dan pengendalian
penyakit
4. Pembudayaan Gerakan Masyarakat Hidup
Sehat (GERMAS)
5. Penguatan sistem kesehatan
Kesehatan Ibu
Masih menjadi angka tertinggi di Asia Tenggara
Penyebab kematian langsung ibu: ggn HT dalam
kehamilan, perdarahan, komplikasi, (obstetrik
dan non-obstetrik) infeksi yang berkaitan dengan
kehamilan
Kualitas pelayanan maternal belum optimal : ada
peningkatan capaian pelayanan kesehatan ibu
namun tidak ada penurunan angka kematian Ibu
Masih terjadi fenomena 3 terlambat:
pengambilan keputusan untuk dirujuk, sampai ke
tempat rujukan dan ditangani dengan tepat
Upaya yang telah dilakukan:
Peningkatan kompetensi SDM pelayanan
maternal
Penguatan PONED dan PONEK
Sinergisme rujukan yang kuat antara FKTP
dan FKTRL
Audit kematian maternal perinatal di RS
Kesehatan Anak
Penyebab kematian neonatal: komplikasi
kejadian intrapartum, gangguan respiratori
dan kardiovaskuler, BBLR, prematur, kelainan
kongenital dna infeksi
Penyebab utama bayi: ggn pada masa
perinatal, kelainan kongenital dan genetik,
pneumonia, diare dan infeksi gastrointestinal,
meningitis
Upaya yang telah dilakukan:
Cakupan kunjungan neonatal 43,5% dari 39,3%
Cakupan inisiasi menyusui dini 58,2% dari 34,5%
Penurunan cakupan imunisasi dasar lengkap
57,9% dari 59,2%