Syukur
dapat diartikan sebagaiungkapan terima kasih kepada pihakyang telah berjasa kepada kita dalam
bentuk moril maupun materil
Ibadah
adalah proses mendekatkan dirikepada Allah SWT, dengan melakukansegala yang diperintahkan
danmeninggalkan segala yang dilarang- Nya, serta melakukan sesuatu yang diizinkan-Nya
Perwujudan dari syukur kepada manusia adalahdengan cara membalas perbuatan baik dengan
yanglebih baik (lhsan)
atau setidaknya sama baiknya,dalam konteks bersyukur kepada orang tua, tidak ada perbuatan yang
dapat setimpal dengan kebaikanmereka apalagi melebihi
Begitu pun bersyukur kepada Allah SWT, perwujudannya tidak lain adalah dengan beribadah
a.hati
Mengakui dan menyadari sepenuhnya,bahwa segala nikmat yang diberikan kepada Allah
b.lisan
c.perbuatan
1.Menemukan ketenangan batin dan kedamaian dalam hati menjalani semua aktifitas
Aktivis sehari hari karena kerelaannya dalam menyikapi permberian dari Allah SWT
3.terhindar dari siksa api neraka,karena telah menjadi hamba yang tahu diri dengan selalu
berbuat baik kepada sesama adalah salah satu cara mengingat nikmat pemberian Allah SWT. Menolong
sesama dan tidak menzalimi orang lain merupakan tindakan sederhana yang membantu kita untuk tidak
mengingkari nikmat dari Allah SWT serta menjadi cerminan kebaikan yang datang dari Allah SWT
Berbuat baik kepada seseorang itu hukumnya wajib. Terlebih kepada sesama muslim haruslah berbuat
baik dan menyebarkan kebaikan.
Karena ketika kita berbuat baik kepada sesorang maka kebaikan itu akan berbalik kepada kita sendiri.
Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat,
maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri, dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua,
(Kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam
mesjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan
sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai
Stres bisa dialami oleh siapapun yang disebabkan oleh berbagai faktor. Mulai dari tekanan pekerjaan
hingga berbagai faktor lainnya. Jika Anda menginginkan masalah tersebut agar dapat segera diatasi,
sebaiknya mulailah dengan melakukan kebaikan kepada sesama.
Berbuat baik kepada orang lain juga penting dilakukan demi memperkuat hubungan sosial di antara
manusia. Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu berbuat baik kepada sesama mulai dari keluarga
dekat seperti saudara kandung, sepupu, orang tua, nenek, kakek, hingga keluarga jauh.
Selain itu, jangan lupa selalu melakukan hal yang sama kepada teman dan orang-orang tidak dikenal.
Anda bisa mulai melakukan hal sederhana seperti tersenyum, berterima kasih untuk bantuan kecil,
hingga menyapa.
Dampak dari berbuat baik kepada sesama ternyata dapat juga dirasakan oleh lingkungan sekitar Anda.
Sehingga akan memberikan efek domino, dimana kebaikan yang sudah dilakukan bisa kembali walaupun
melalui cara yang berbeda. Maka dari itu, Anda tidak bisa puas hanya dengan satu kebaikan yang sudah
dilakukan. Perbanyaklah hal tersebut untuk mendapatkan kembali kebaikan yang lebih banyak.
Jika Anda berbuat baik memang, tentunya akan memiliki pengaruh kuat dalam diri seseorang. Tidak
hanya dapat membuat tubuh lebih kuat, aktif, dan bersemangat tetapi akan melindungi diri dari
pengaruh negatif. Hal ini disebabkan karena sudut pandang Anda saat melihat sebuah masalah akan
berubah menjadi tantangan yang harus diselesaikan. Cara ini akan membuat Anda lebih nyaman dalam
berbagai kondisi kehidupan.
Berbuat baik terhadap orang tua (birrul walidain) adalah memberi kebaikan atau berkhidmat kepada
keduanya serta mentaati perintahnya (kecuali yang ma'siat) dan mendoa'kannya apabila keduanya telah
wafat. Ibu dan Bapak sebagai orang tua sudah selayaknya mendapatkan kebaikan dan penghormatan
dari anaknya.
Bapak dan ibu, ayah dan bunda, abi dan umi, papa dan mama merupakan kedua orang tua yang sangat
berjasa dan berperan atas diri kita. Ditangan mereka, dari sebelum lahir sampai saat ini, kita selalu
dirawat, diperhatikan, dilindungi dan bahagiakan. Tanpa mengharap balas budi dari kita, mereka dengan
tulus dan ikhlas membesarkan kita, mendidik kita agar menjadi orang yang berguna bagi agama, bangsa
dan negara. Do’a selalu mereka panjatkan untuk kita. Kerja keras mereka lakukan agar dapat
memberikan makan dan kebutuhan kepada kita. Tiada keluh kesah. Mereka melakukan itu semua
dengan bahagia.Jika berkaca pada perjuangan kedua orang tua dalam membesarkan kita, sudah
selayaknya kita berbuat baik dan berbakti terhadap kedua orang tua atau dalam Islam sering disebut
birrul walidain. Mereka sudah selayaknya mendapatkan kebaikan dan penghormatan dari anaknya.
Mengenai hal tersebut Islam sangat perhatian, sebagaimana ditegaskan dalam firman Allah SWT Qur'an
surah Luqman ayat 13 - 14 yang berbunyi
َوِاْذ َقاَل ُلْقٰم ُن اِل ْبِنٖه َو ُهَو َيِع ُظٗه ٰي ُبَنَّي اَل ُتْش ِرْك ِباِهّٰللۗ ِاَّن الِّش ْر َك َلُظْلٌم َع ِظ ْيٌم
َوَو َّصْيَنا اِاْل ْنَساَن ِبَو اِلَد ْيِۚه َح َم َلْتُه ُاُّم ٗه َو ْهًنا َع ٰل ى َو ْهٍن َّوِفَص اُلٗه ِفْي َعاَم ْيِن َاِن اْشُك ْر ِلْي َوِلَو اِلَد ْيَۗك ِاَلَّي اْلَم ِص ْيُر
Aritnya :
Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran kepadanya, "Wahai
anakku! Janganlah engkau menyekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah adalah benar-
benar kezaliman yang besar."
Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah
mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua
tahun. bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu
1.Orangtua harus mendidik anak-anaknya untuk bertauhid kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Pendidikan ini yang paling utama sehingga menjadi pendidikan pertama yang diberikan Luqman kepada
anaknya.
3.Syirik (menyekutukan Allah) merupakan kezaliman yang paling besar. Tidak ada perbuatan zalim atau
aniaya yang melebihi besarnya dosa syirik.
4.Surat Luqman ayat 14 berisi perintah birrul walidain. Seorang anak wajib berbakti kepada kedua
orangtuanya. Terutama kepada ibu yang telah mengandung, melahirkan dan mengasuhnya dengan
penuh susah payah.
6.Ayat ini mengingatkan bahwa semua manusia akan kembali kepada Allah untuk
mempertanggungjawabkan perbuatannya di dunia.
Dan ditegaskan juga firman Allah SWT , Qur'an surah Baqarah ayat 83 berbunyi
َوِاْذ َاَخ ْذ َنا ِم ْيَثاَق َبِنْٓي ِاْس َر ۤا ِء ْيَل اَل َتْعُبُد ْو َن ِااَّل َهّٰللا َو ِباْلَو اِلَد ْيِن ِاْح َس اًنا َّوِذ ى اْلُقْر ٰب ى َو اْلَيٰت ٰم ى َو اْلَم ٰس ِكْيِن َو ُقْو ُلْو ا ِللَّناِس ُحْس ًنا َّو َاِقْيُم وا الَّص ٰل وَة َو ٰا ُتوا
الَّز ٰك وَۗة ُثَّم َتَو َّلْيُتْم ِااَّل َقِلْياًل ِّم ْنُك ْم َو َاْنُتْم ُّم ْع ِرُضْو َن
Artinya : Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil, “Janganlah kamu menyembah selain
Allah, dan berbuat-baiklah kepada kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin.
Dan bertuturkatalah yang baik kepada manusia, laksanakanlah salat dan tunaikanlah zakat.” Tetapi
kemudian kamu berpaling (mengingkari), kecuali sebagian kecil dari kamu, dan kamu (masih menjadi)
pembangkang.
1.Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil yang berisi pokok-pokok agama yang harus diamalkan.
Bani Israil telah sepakat dengan perjanjian itu namun kemudian melanggarnya.
2.Kewajiban untuk menyembah Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun.
3.Kewajiban berbuat ihsan kepada orang tua, kaum kerabat, anak-anak yatim dan orang-orang miskin.
7.Perintah-perintah dalam isi perjanjian ini juga berlaku bagi kaum muslimin sebagaimana ajaran Islam.
8.Melalui ayat ini Allah mengungkap sifat Bani Israil yang suka berkhianat dan melanggar perjanjian.