: Sarli Zona
Kelas
: TIF 2G
NIM
: 11551202031
yang artinya: Dan Tuhan mu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain
Dia, dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu - bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jadi salah
seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam
pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan
ah dan janganlah kamu membentak mereka, dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang
mulia (QS. Al Isra: 23).
Menaati Allah adalah menaati orangtua, dan mendurhakai Allah adalah mendurhakai
orangtua (HR. Thabrani)
Ayat dan hadis di atas merupakan perintah untuk menghormati dan menaati perintah
orangtua. Bila orangtua membir perintah maka kita harus berusha untuk melaksanakan sebaik
mungkin. Apabila tak bisa atau tak mampu untuk melaksanakannya, bicaralah serta
jelaskanlah dengan cara yang baik. Tak boleh kita berkata yang keras atau kasar. Jangankan
begitu, berkata ah pun (sebagai kata penolakan) tidak diperbolehkan.
Hanya ada satu perintah yang boleh ditolak, yaitu apabila perintah itu bertentangan dengan
ajaran agama (Islam) misalnya memerintah menyembah selain Allah, berbuat dosa atau
kemaksiatan. Perintah seperti itu boleh (malah wajib) ditolak, namun tetap harus dengan cara
yang baik dan bijaksana. Jelaskanlah bahwa perintah itu bertentangan dengan jaran Islam,
dan bisa dilaksanakan akan berdosa, tidak hanya yang mengerjakannya tapi juga yang
memerintahkannya.
8. dan Kami wajibkan manusia (berbuat) kebaikan kepada dua orang ibu- bapaknya. dan jika
keduanya memaksamu untuk mempersekutukan aku dengan sesuatu yang tidak ada
pengetahuanmu tentang itu, Maka janganlah kamu mengikuti keduanya. hanya kepada-Kulah kembalimu, lalu aku kabarkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. (Q.S ALAnkabut:8)
Pengertian berbuat baik terhadap orangtua di sini artinya sangat luas. Beberapa contoh
perilaku berbuat baik terhadap orang tua diantaranya:
1. Berkata dan bertutur kata yang sopan, lemah lembut serta menyenangkan hati orang
tua kita. Jangan sampai berkata yang keras, kasar, dan menyakitkan hati orang tua,
karena kalau orang tua sampai sakit hati kemudian dia mengadu dan berdoa kepada
Allah, maka doanya akan langsung dikabulkan oleh Allah Taala.
2. Merendahkan diri apabila berhadapan dengan orang tua. Mangan menatap tajam,
apalagi sampai melotot. Apabila orang tua sedang duduk dibawah maka kita pun ikut
duduk dibawah jangan duduk di kursi apalagi sambil berdiri. Sikap tangan harus ke
bawah, bukan hanya kepada orang lain dan atasan, maka kepada orang tua pun harus
senantiasa bersikap sopan.
3. Berterima kasih dan bersyukur atas kebaikan orang tua karena mereka sudah sangat
berjasa terhadap kita; dari sejak kita masih dalam kandungan sampai dewasa dan
berkeluarga seperti sekarang (Bagi yang telah berkeluarga: Pr). Sungguh sangat besar
jasa dan pengorbanan kedua orang tua kita. Kita tak akan dapat membalasnya sampai
akhir hayat sekalipun.
6. Kewajiban Anak Selalu Menjaga Nama Baik dan Amanat Orang tua
Sesungguhnya sebesar-besar dosa ialah memaki ayah ibunya sendiri Ada yang bertanya
kepada beliau, Bagaimanakah seorang memaki ayah ibunya? Rasulullah SAW. menjawab,
(yaitu dengan) memaki ayah orang lain lalu di balas (oleh orang lain itu) dimaki pula
ayahnya atau ibunya dimaki dibalas pula dimaki ibunya.
Hadis di atas menjelaskan keharusan kita menjaga nama baik orang tua. Beberapa usaha
yang dapat dilakukan dalam hal ini adalah:
1. Panggilah orang tua dengan ayah dan ibu atau yang semakna dengan itu. Jangan
memangil orang tua dengan namanya langsung, hal tersebut sangat terlarang.
2. Jangan memaki nama atau perilaku orang tua orang lain, karena dikhawatirkan
mereka akan membalas memaki nama dan perilaku orang tua kita. Bila hal itu terjadi
berdosalah kita.
3. Jagalah ucapan dan perilaku kita agar tetap sopan dan santun, karena baik tidaknya
perilaku kita akan membawa nama orang tua dan keluarga kita.
4. Termasuk pula dalam menjaga nama baik orang tua adalah menjaga serta
melaksanakan amanatnya, asalkan amanatnya itu sejalan dengan ajaran Islam.
5. Termasuk dalam menjaga amanat orag tua adalah menjaga dan melaksanakan semua
nasihat serta petunjuk (yang sesuai dengan syariat Islam) juga menjaga serta
melaksanakan ajaran Islam dengan benar dan tekun).
151. Katakanlah: "Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh Tuhanmu Yaitu:
janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia, berbuat baiklah terhadap kedua orang
ibu bapa, dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan, Kami
akan memberi rezki kepadamu dan kepada mereka, dan janganlah kamu mendekati
perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang nampak di antaranya maupun yang tersembunyi,
dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan
dengan sesuatu (sebab) yang benar". demikian itu yang diperintahkan kepadamu supaya
kamu memahami(nya). (Q.s. Al-anam:151)
14. dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu- bapanya;
ibunya telah mengandungnya dalam Keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan
menyapihnya dalam dua tahun. bersyukurlah kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakmu,
hanya kepada-Kulah kembalimu. (Q.s Lukman:14);
15. Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya,
ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula).
mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila Dia telah
dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: "Ya Tuhanku, tunjukilah aku
untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu
bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan
kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat
kepada Engkau dan Sesungguhnya aku Termasuk orang-orang yang berserah diri". (QS. Al'Ahqaf [46] : 15)
46. harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal
lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi
harapan. (Q.S Al Kahfi: 46)
Diantaranya juga ayat-ayat yang bicara mengenai hak anak untuk hidup, sebagaimana firman
Allah Taala:
8. dan apabila bayi-bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup ditanya,
9. karena dosa Apakah Dia dibunuh, (QS. At Takwir: 8-9).
juga firman Allah Taala:
Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan,
hitamlah (merah padamlah) mukanya, dan dia sangat marah. Ia menyembunyikan dirinya
dari orang banyak, disebabkan buruknya berita yang disampaikan kepadanya. Apakah dia
akan memeliharanya dengan menanggung kehinaan ataukah akan menguburkannya ke
dalam tanah (hidup-hidup)? Ketahuilah, alangkah buruknya apa yang mereka tetapkan itu
(QS. An Nahl: 58-59).
Diantaranya juga ayat-ayat yang berbicara mengenai hak anak untuk mendapatkan ASI,
sebagaimana firman Allah Taala:
Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang
ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian
kepada para ibu dengan cara yang makruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut
kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan
juga seorang ayah karena anaknya, dan waris pun berkewajiban demikian. Apabila
keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan
permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu
disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan
pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah
Maha Melihat apa yang kamu kerjakan (QS. Al Baqarah: 233).
Diantaranya juga ayat yang membicarakan tentang hak anak untuk mendapatkan tarbiyah
(pembinaan dan pendidikan) juga ayat-ayat yang mengisyaratkan hal itu, sebagaimana dalam
surat Luqman:
Dan (ingatlah) ketika Lukman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran
kepadanya: Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan (Allah) sesungguhnya
mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kelaliman yang besar (QS. Luqman: 13).
Dan masih banyak ayat-ayat lain yang tidak terhitung banyaknya yang berbicara
menyinggung mengenai hak-hak anak yang kami sebutkan dalam fatwa semisal ini.
Selain itu banyak dalil dari sunnah Nabawiyah juga yang membahas hal ini, seperti hak
nasab, hak dipilihkan nama yang baik, dan hak-hak yang lain. Wallahualam.
1
2
http://alquranalhadi.com/kajian/tema/1310/kewajiban-anak-terhadap-orang-tua
https://muslimah.or.id/4302-ayat-ayat-qurani-tentang-hak-hak-anak.html