Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ihsan adalah puncak ibadah dan akhlak yang senantiasa menjadi target seluruh
hamba Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Sebab, ihsan menjadikan kita sosok yang
mendapatkan kemuliaan dari- Nya. Sebaliknya, seorang hamba yang tidak mampu
mencapai target ini akan kehilangan kesempatan yang sangat mahal untuk menduduki
posisi terhormat di mata Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Rasulullah Salallahu „Alaihi
Wasallam pun sangat menaruh perhatian aka n hal ini, sehingga seluruh ajaran-
ajarannya mengarah kepada satu hal, yaitu mencapai ibadah yang sempurna dan akhlak
yang mulia.
Latar belakang terbuatnya makalah ini karena banyaknya seorang muslim yang
memandang ihsan itu hanya sebatas akhlak yang utama saja, yang seharusnya
dipandang sebagai bagian dari akidah dan bagian terbesar dari keislamannya. Karena,
Islam dibangun di atas tiga landasan utama, yaitu iman, Islam, dan ihsan, seperti yang
telah diterangkan oleh Rasulullah Salallahu ,Alaihi Wassallam.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Ihsan
Ihsan (Arab: ‫" ;احس((ان‬kesempurnaan" atau "terbaik") adalah seseorang yang
menyembah Allah seolah-olah ia melihat-Nya, dan jika ia tidak mampu
membayangkan melihat-Nya, maka orang tersebut membayangkan bahwa
sesungguhnya Allah melihat perbuatannya. Ihsan berasal dari kata ‫ أحس(ن يحسن‬yang
artinya adalah berbuat baik dan dalam bentuk masdarnya adalah ‫ احسان‬yang artinya
kebaikan. Dalam hadist yaitu sebagai berikut:
ُ‫ قَا َل « أَ ْن تَ ْعبُ َد هَّللا َ َكأَنَّكَ ت ََراهُ فَإ ِ ْن لَ ْم تَ ُك ْن ت ََراهُ فَإِنَّه‬.‫ان‬ ِ ‫قَا َل فَأ َ ْخبِرْ نِى َع ِن‬
ِ ‫اإلحْ َس‬
َ‫يَ َراك‬
“Wahai Rasulullah, apakah ihsan itu? ‘ Beliau menjawab, ‘Kamu menyembah
Allah seakan-akan kamu melihat-Nya, maka jika kamu tidak melihat-Nya maka
sesungguhnya Dia melihatmu.” (H.R. Muslim 102).
Ihsan adalah lawan dari isa'ah (berbuat kejelekan), yaitu seorang manusia
mencurahkan kebaikan dan menahan diri untuk tidak mengganggu orang lain.
Mencurahkan kebaikan kepada hamba-hamba Allah dengan harta, ilmu, kedudukan
dan badannya. Ihsan adalah puncak ibadah dan akhlak yang senantiasa menjadi target
seluruh hamba Allah swt. Sebab ihsan menjadikan kita sosok yang mendapatkan
kemuliaan darin-Nya. Sebaliknya, seorang hamba yang tidak mampu mencapai target
ini akan kehilangan kesempatan yang sangat mahal untuk menduduki posisi terhormat
dimata Allah swt.

B. Makna Q.S Al-Baqarah,2:83

‫ق بَنِي إِس َْرائِي َل اَل تَ ْعبُ ُدونَ إِاَّل هَّللا َ َوبِ ْال َوالِ َد ْي ِ(ن إِحْ َسانًا َو ِذي ْالقُرْ بَ ٰى َو ْاليَتَا َم ٰ(ى‬
َ ‫َوإِ ْذ أَخ َْذنَا ِميثَا‬
‫صاَل ةَ َوآتُوا ال َّز َكاةَ ثُ َّم ت ََولَّ ْيتُ ْم إِاَّل قَلِياًل ِم ْن ُك ْم َوأَ ْنتُ ْم‬
َّ ‫اس ُح ْسنًا َوأَقِي ُموا( ال‬
ِ َّ‫ين َوقُولُوا( لِلن‬ ِ ‫َو ْال َم َسا ِك‬
َ‫ْرضُون‬ ِ ‫ُمع‬
Artinya : Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu):
Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat kebaikanlah kepada ibu bapa,
kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata
yang baik kepada manusia, dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Kemudian kamu
tidak memenuhi janji itu, kecuali sebahagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu
berpaling.

2
 Isi kandungan
a) Perintah untuk tidak menyembah kepada selain Allah SWT.
b) Perintah untuk berbuat baik kepada orang tua.
c) Perintah berbuat baik kepada kerabat.
d) Perintah untuk berbuat baik kepada anak yatim.
e) Perintah untuk berbuat baik kepada orang orang miskin.
f) Perintah untuk mendirikan shalat.
g) Perintah untuk menunaikan zakat.

 Perilaku cerminan
a) Senantiasa beriman dan bertakwa kepada Allah SWT
b) Tidak menyekutukan Allah SWT
c) Berbakti kepada orangtua
d) Menyantuni anak yatim
e) Saling tolong menolong
f) Rajin mengerjakan shalat lima waktu dengan ikhlas
g) Membayar zakat

C. Keterkaitan Kewajiban Beribadah dan Bersyukur kepada Allah Swt


dengan Berbuat Baik terhadap Sesama Manusia Sesuai Q.S.Al-
Baqarah,2:83

Selain wajib beribadah kepada Allah Swt,manusia juga memiliki kewajiban untuk
berbuat baik kepada segala sesuatu atau ihsan.Secara lebih rinci,ihsan dibedakan
menjadi:
1. Ihsan kepada Allah Swt.
Yaitu berlaku Ihsan dalam menyembah/beribadah kepada Allah Swt., baik
dalam bentuk ibadah khusus yang disebut ibadah mahdah (murni, ritual),
seperti salat, puasa, dan sejenisnya, ataupun ibadah umum yang disebut
dengan ibadah gairu mahdah (ibadah sosial), seperti belajar-mengajar,
berdagang, makan, tidur, dan semua perbuatan manusia yang tidak
bertentangan dengan aturan agama.
a) Beribadah kepada Allah Swt. seakan-akan melihat-Nya. Keadaan ini
merupakan tingkatan Ikhsan yang paling tinggi, karena dia berangkat
dari sikap membutuhkan, harapan, dan kerinduan. Dia menuju dan
berupaya mendekatkan diri kepada-Nya.
b) Beribadah dengan penuh keyakinan bahwa Allah Swt melihatnya.
Kondisi ini lebih rendah tingkatannya daripada tingkatan yang
pertama, karena sikap Ikhsannya didorong dari rasa diawasi dan takut
akan hukuman. Kedua jenis Ikhsan inilah yang akan mengantarkan
pelakunya kepada puncak keikhlasan dalam beribadah kepada Allah
Swt., jauh dari motif riya’
3
2. Ihsan kepada Makhluk Ciptaan Allah Swt.

a. Kedua orang tua


dialah yang melahirkan dan membesarkan
menjadi manusia yang sempurna. Allah Swt.
berfirman: “Dan Tuhanmu telah memerintahkan
supaya kamu tidak menyembah selain Dia, dan
hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu
dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara
keduanya atau kedua-duanya berumur lanjut dalam
pemeliharaanmu, maka sekalikali janganlah kamu
mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan
janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah
kepada mereka perkataan yang mulia. Dan
rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan
penuh kesayangan .” dan ucapkanlah: “Wahai
Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana
mereka berdua mendidik aku di waktu kecil.” (Q.S.
al-Isra’/17:24)

َ ‫َاح ال ُّذلِّ ِمنَ الرَّحْ َم ِة َوقُلْ َربِّ ارْ َح ْمهُ َما َك َما َربَّيَانِي‬
‫ص ِغيرًا‬ ْ ‫َو‬
َ ‫اخفِضْ لَهُ َما َجن‬
b. Kerabat
Menjalin hubungan baik dengan karib kerabat adalah bentuk
Ihsan kepada mereka, bahkan Allah Swt. menyamakan seseorang yang
memutuskan hubungan silaturahmi dengan perusak di muka bumi.
Allah Swt. berfirman: “Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu
akan membuat kerusakan dimuka bumi dan memutuskan hubungan
kekeluargaan?” (Q.S. Muhammad/47:22)

٢٢ ﴿ ‫ض َوتُقَطِّعُوا أَرْ َحا َم ُك ْم‬


ِ ْ‫فَهَلْ َع َس ْيتُ ْم إِ ْن ت ََولَّ ْيتُ ْم أَ ْن تُ ْف ِس ُدوا فِي اأْل َر‬

c. Yatim
Berbuat baik kepada anak yatim adalah dengan
cara mendidiknya dan memelihara hak-haknya. Banyak
ayat dan hadis menganjurkan berbuat baik kepada anak
yatim, di antaranya adalah sabda Rasulullah saw.: “Aku
dan orang yang memelihara anak yatim di surga kelak
akan seperti ini…(seraya menunjukkan jari telunjuk jari
tengahnya).”
‫أَنَا َو َكافِ ُل ْاليَتِ ِيم فِى ْال َجنَّ ِة ه َك َذا » وأشار بالسبابة‬
ً‫والوسطى وفرج بينهما شيئا‬

4
d. Miskin
Berbuat ihsan kepada orang miskin ialah dengan
memberikan bantuan kepada mereka terutama pada saat
mereka mendapat kesulitan. Rasulullah
bersabda,”Orang-orang yang menolong janda dan orang
miskin, seperti orang yang berjuang di jalan Allah.”
(HR. Muslim dari Abu Hurairah).

e. Tetangga dekat
Ihsan kepada tetangga dekat meliputi tetangga dekat dari kerabat
atau tetangga yang berada di dekat rumah, serta tetangga jauh, baik
jauh karena nasab maupun yang berada jauh dari rumah.

f. Teman sejawat,teman sepekerja, teman musafir, teman, murid, dan


istri.

g. Tetangga Jauh
Tetangga yang jauh rumahnya tetapi masih dinamai tetangga atau
diartikan perantau,singkatnya tetangga baik maupun jauh.

h. Budak ,seorang berstatus budak.

i. Binatang
Berbuat Ihsan terhadap binatang adalah dengan
memberinya makan jika ia lapar, mengobatinya jika
ia sakit, tidak membebaninya di luar kemampuannya,
tidak menyiksanya jika ia bekerja, dan
mengistirahatkannya jika ia lelah. Bahkan, pada saat
menyembelih, hendaklah dengan menyembelihnya
dengan cara yang baik, tidak menyiksanya, serta
menggunakan pisau yang tajam. “…Maka apabila
kamu membunuh hendaklah membunuh dengan cara
yang baik, dan jika kamu menyembelih maka
sembelihlah dengan cara yang baik dan hendaklah
menajamkan pisaunya dan menyenangkan hewan
sembelihannya”. (HR. Muslim).
(‫َب ا ِإلحْ َسانَ َعلَى ُك ِّل َش ْى ٍء فَإِ َذا قَت َْلتُ ْم فَأَحْ ِسنُوا‬ َ ‫إِ َّن هَّللا َ َكت‬
ْ‫ْالقِ ْتلَةَ َوإِ َذا َذبَحْ تُْ(م فَأَحْ ِسنُوا ال َّذ ْب َحةَ َو ْليُ ِح َّد أَ َح ُد ُك ْم َش ْف َرتَهُ َو ْلي ُِرح‬
َ ِ‫َذب‬
ُ‫يحتَه‬
5

j. Ihsan kepada Alam Sekitar Alam raya beserta isinya diciptakan untuk
kepentingan manusia. Untuk kepentingan kelestarian hidup alam dan
manusia sendiri, alam harus dimanfaatkan secara bertanggungjawab.
Allah Swt. berfirman: “…dan berbuat baiklah (kepada orang lain)
sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu
berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orangorang yang berbuat kerusakan.” (Q.S. al-Qásas/28:77).

َ‫ض ۖ إِ َّن هَّللا َ اَل ي ُِحبُّ ْال ُم ْف ِس ِدين‬


ِ ْ‫َوأَحْ ِس ْن َك َما أَحْ َسنَ هَّللا ُ إِلَ ْيكَ ۖ َواَل تَب ِْغ ْالفَ َسا َد فِي اأْل َر‬

D. Hikmah dan Manfaat Ihsan


1. Hikmah Ihsan
a. Lebih mendekatkan diri kepada Allah Swt.
Orang yang berbuat baik pasti akan mendapat rahmat dari Allah Swt.
b. Menghindarkan diri dari perbuatan tercela
Orang yg berbuat zalim dan maksiat adalah orang yang jauh dari hidayah
Allah Swt.
c. Memperteba keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt.
Berbuat baik ibaratnya adalah menanam kebaikan.
d. Menciptakan persatuan dan kesatuan di antara sesama
Persatuan dan kesatuan antar umat akan terbentuk kuat apabila masing masing
dari kita saling berbuat baik.
e. Menjalin Persaudaraan Antar sesama
Persaudaraan tidak hanya berlaku bagi saudara kandung, tetapi bisa juga
tumbuh dari orang lain.
2. Manfaat Ihsan
1. Manfaat yang paling utama dari berbuat baik (ihsan) adalah mendapatkan
pahala dan kasih sayang dari Allah Swt., karena dengan mendapatkan pahala
dan kasih sayang-Nya kita akan bisa mendapatkan surga-Nya yang kekal dan
abadi.
2. Berbuat baiklah kepada kedua orang tua dan ikuti semua apa yang
diperintahkannya jika itu memang bukan hal yang negatif, karena dengan
begitu mungkin orang tua akan lebih menyayangi diri kita dan jika orang tua
mampu maka apa yang diingingkan oleh kita akan berusaha untuk mereka
dapatkan. Tapi satu manfaat yang paling penting dari kedua orang tua adalah
do’a yang mujarab.
3. Manfaat ihsan dalam kehidupan sehari-hari yang ketiga akan kita dapatkan
setelah kita berbuat baik terhadap kerabat, teman sejawat, ataupun tetangga.
Karena jika kita berbuat baik kepada mereka maka mereka pun akan berbuat
hal yang sama dari mereka yaitu berupa perbuatan baik pula.
6
4. Perbuatan ihsan yang sering kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari juga
adalah memberi makan hewan seperti kucing, kambing, ataupun sebagainya.
Manfaat yang kita dapatkan dari ihsan terhadap hewan adalah kita akan
mendapatkan manfaatnya seperti misalnya jika berbuat baik seperti
memelihara ayam dengan baik dan memberi makan ayam tersebut, maka ayam
tersebut bisa bertelur adan telur tersebut bisa kita ambil. 5. Selain berbuat
ihsan terhadap hewan, perbuatan ihsan yang juga sering dan dapat kita lakukan
dalam kehidupan sehari-hari adalah dengan merawat alam sekitar. Contohnya
saja jika kita menanam dan merawat pohon rambutan dengan baik, maka
manfaat yang akan kita dapatkan adalah buahnya yang dapat kita petik dan
kita makan.
7

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Ihsan adalah puncak ibadah dan akhlak yang senantiasa menjadi target seluruh
hamba Allah swt. Sebab, ihsan menjadikan kita sosok yang mendapatkan kemuliaan
dari-Nya. Ketika kita mencermati pengertian ihsan dengan sempurna maka kita akan
mendapatkan suatu kesimpulan bahwa ihsan memiliki dua sisi: Pertama, ihsan adalah
kesempurnaan dalam beramal sambil menjaga keikhlasan dan jujur pada saat beramal.
Ini adalah ihsan dalam tata cara (metode). Kedua, ihsan adalah senantiasa
memaksimalkan amalan-amalan sunnah yang dapat mendekatkan diri kepada Allah,
selama hal itu adalah sesuatu yang diridhai-Nya dan dianjurkan untuk melakukannya.

B. Saran
Hendaklah seseorang berusaha untuk mencapai ihsan agar manusia dapat
mencapai nikmatnya iman dan islam. Semoga kita dijadikan orang yang selalu
bertaqwa, ikhlas dalam segala sesuatu serta beramal sholeh. Dan semoga manusia
dijauhkan dari segala hal yang dapat merusak dan meleburkan amal serta hati.
8

Anda mungkin juga menyukai