Anda di halaman 1dari 19

FORMULASI SEDIAAN GEL HAND SANITIZER AIR PERASAN JERUK NIPIS

(Citrus aurantifolia S.) KONSENTRASI 25% DAN 30% BERBASIS


KARBOPOL 940

Proposal Karya Tulis Ilmiah

Oleh:
PUJI NURFITRIYANI
1015108

PROGRAM STUDI DIPLOMA III FARMASI


SEKOLAH TINGGI FARMASI MUHAMMADIYAH
CIREBON
2018
BAB 1 PENDAHULUAN

2
A. Latar Belakang
FORMULASI SEDIAAN GEL
HAND SANITIZER AIR
PERASAN JERUK NIPIS
(Citrus aurantifolia S.)
Penggunaan Penggunaan KONSENTRASI 25% DAN
gel hand Air Perasan 30% BERBASIS KARBOPOL
sanitizer Jeruk Nipis 940

1 2 3 4 5 6

Kandungan
Kesehatan aspek gel hand Penelitian
penting manusia. sanitizer Razak, dkk
Sebagai (2013:5)
pencegahan efektivitas
penyakit, harus antibakteri
menjaga dimulai 25%
kebersihan tangan

3
B. Rumusan Masalah

1 2

Bagaimana stabilitas Apakah perbedaan


sediaan gel hand sanitizer air konsentrasi bahan aktif air
perasan jeruk nipis (Citrus perasan jeruk nipis (Citrus
aurantifolia S.) konsentrasi aurantifolia S.) dengan basis
25% dan 30% berbasis karbopol 940 akan
karbopol 940? mempengaruhi stabilitas gel?

4
C . Tu j u a n P e n e l i t i a n

Tujuan Umum Tujuan Khusus

Untuk mengetahui Untuk mengetahui


apakah air perasan jeruk nipis bagaimanakah stabilitas gel
(Citrus aurantifolia S.) hand sanitizer air perasan
konsentrasi 25% dan 30% jeruk nipis (Citrus aurantifolia
dapat diformulasikan dalam S.) konsentrasi 25% dan 30%
sediaan gel hand sanitizer berbasis karbopol 940.
dengan basis karbopol 940.

5
Manfaat
Penelitian

Manfaat Aplikatif
Manfaat Metodologis - Mahasiswa: Dapat membuat produk
Manfaat Teoritis
sediaan gel hand sanitizer
Mengetahui kandungan asam Mengetahui cara pembuatan
hand sanitizer air perasan - Akademik: Mengetahui perkembangan
organik berupa asam sitrat
jeruk nipis berbasis karbopol penerapan praktik dan sebagai bahan
dari air perasan jeruk nipis
940 referensi
sebagai antibakteri.
- Masyarakat: Dapat memanfaatkan
produk hand sanitizer yang lebih aman.

6
E. Ruang Lingkup Penelitian
Pembuatan sediaan gel hand sanitizer air perasan jeruk nipis (Citrus
aurantifolia S.) dengan konsentrasi 25% dan 30% berbasis karbopol
940 1%

Buah jeruk nipis berbentuk bulat sampai bulat telur, berwarna


hijau dan rasanya asam.

Pengujian metode cycling test. Pengamatan tiap satu siklus,


dengan parameter pengujian organoleptis, homogenitas, pH, daya
sebar, viskositas, sifat alir, dan dilakukan pengujian syneresis gel.

Tidak dilakukan uji daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri

7
BAB II. TINJAUAN
P U S TA K A

8
A. Klasifikasi Jeruk Nipis
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Klas : Dicotyledonae
Bangsa : Rutales
Famili : Rutaceae
Genus : Citrus
Species : Citrus aurantiifolia Swingle

Kandungan Jeruk Nipis: flavonoid, saponin, dan minyak atsiri (siral limonene, feladren,
dan glikosida hedperidin).

Manfaat Jeruk Nipis: penambah nafsu makan, diare, antipireutik, diet dan antibakteri

9
B. Gel

1 Definisi 4 Keuntungan (1)


Menurut FI IV (1995:7), gel kadang-kadang disebut jeli, Memiliki efek pendinginan pada kulit saat digunakan;
merupakan sistem semipadat terdiri dari suspensi yang dibuat
penampilan sediaan yang jernih dan elegan.
dari partikel anorganik yang kecil atau molekul organik yang
besar, terpenetrasi oleh suatu cairan

2 Kegunaan (1) 5 Keuntungan (2)


Untuk kosmetik, gel telah digunakan dalam berbagai Mudah dicuci dengan air; pelepasan obatnya baik;
produk kosmetik, termasuk pada shampo, parfum, kemampuan penyebarannya pada kulit baik
pasta gigi, kulit, dan sediaan perawatan rambut.

3 Kegunaan (2) 6 Kekurangan


Gel dapat digunakan untuk obat yang dberikan secara Harus menggunakan zat aktif yang larut di dalam air.
topikal (non steril) atau dimasukkan ke dalam lubang
tubuh atau mata (gel steril).

10
C. Uji Stabilitas (Cycling test)
Tujuan dari uji ini adalah sebagai simulasi adanya perubahan
suhu setiap tahunnya bahkan setiap harinya. Pengujian dilakukan pada
suhu rendah 4 ⁰C dan suhu tinggi 40⁰C. Satu siklus berarti gel disimpan
pada suhu rendah selama 24 jam, kemudian dipindahkan ke dalam
oven selama 24 jam.

D. Karbopol 940
Range konsentrasi karbopol 940 sebagai gelling agent yaitu
0,5%-2%. Karbopol 940 tidak toksis dan tidak mempengaruhi aktivitas
biologi obat tertentu

11
BAB III. METODOLOGI
PENELITIAN

12
Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif.

Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian dilakukan di Laboratorium Farmasetika Sekolah Tinggi Farmasi
Muhammadiyah Cirebon yang dilaksanakan pada bulan Desember 2017 – Mei 2018

Populasi dan Sampel


Populasinya berupa buah jeruk nipis yang dibeli di pasar Plered Kab. Cirebon.Sampelnya yaitu air
perasan jeruk nipis

Teknik Pengumpulan Data


Data primer berupa hasil pengamatan dari sediaan gel hand sanitizer air perasan jeruk nipis (Citrus
aurantifolia S.) pada konsentrasi 25% dan 30% berbasis karbopol 940. Dengan pengujian stabilitas
menggunakan metode cycling test, yang dilakukan secara langsung.
Data sekunder berupa data-data keterangan yang diperoleh dari berbagai sumber.

13
E. Alat dan Bahan

Alat Bahan
 Timbangan  Sudip;  Jeruk nipis;
analitik;  pH meter;  Carbopol 940;
 Cawan porselen;  Jangka sorong;  Triethanolaminum;
 Waterbath;  Glycerolum;
 Kaca preparat;
 Beaker Glass;  Methylis Parabenum;
 Saringan;
 Natrii Metabisulfis ;
 Gelas ukur;  Brookfield LV;
 Aqua destillata;
 Homogenizer ;  Lemari pendingin;  Pewangi (Oleum Citri).
 Pipet tetes;  Oven
 Batang pengaduk;
14
Formula Sediaan Gel Hand Sanitizer Air Perasan Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia S.)

Nama Bahan Jumlah (%)


No
F1 F2 Basis

1 Air perasan jeruk nipis 25 30 -

2 Karbopol 940 1 1 1

3 Triethanolaminum 3 3 3

4 Methylis Parabenum 0,02 0,02 0,02

5 Glycerolum 15 15 15

6 Natrii Metabisulfis 0,1 0,1 0,1

7 Pewangi (Oleum Citri) Qs qs Qs

8 Aqua Destillata hingga 100 100 100

15
Prosedur Pembuatan Sediaan Gel
Buah jeruk nipis dicuci bersih, kemudian diperas dan disaring dengan kertas saring (Sampel).

Dispersikan kabopol 940 pada aquam, biarkan30 menit. Homogenkan dengan kecepatan 50 rpm.

Tambahkan Triethanolamin, homogenkan dengan kecepatan 100 rpm

Tambahkan Gliserin, homogenkan.

Metil paraben yang sudah dilarutkan dengan aquam ditambahkan kedalam campuran.

Natrium Metabisulfit yang sudah dilarutkan dengan gliserin ditambahkan kedalam campuran.

Tambahkan Air perasan jeruk nipis (sampel), homogenkan.

Tambahkan sisa aquadest, homogenkan.

Pengujian Organoleptis, Homogenitas, pH, Daya sebar, Viskositas, Sifat alir, dan Syneresis
16
Pengujian (Cycling test)

Organoleptis Homogenitas pH Daya Sebar

• Amati bentuk, • Sampel 0,1 gram • Sampel 1 gram, • Sampel 1 g


warna, dan bau dari dioleskan pada kaca dilarutkan dengan diletakkan ditengah
sediaan gel yang transparan. aquadest 10 ml. kaca berskala.
telah dibuat pada Masukkan pH meter Diatas gel
siklus ke-0 sampai yang telah diletakkan kaca lain
ke-6. dikalibrasi. dan pemberat
sehingga berat kaca
dan pemberat ≤ 125
g, didiamkan 1
menit, dicatat
diameter
penyebarannya.

17
Pengujian (Cycling test)

Viskositas Sifat Alir Syneresis


• Sampel 300 g diletakan • Penentuan sifat alir • Sampel 5 gram dimasukkan
dalam wadah dan spindel dilakukan dengan kedalam cawan. Simpan di
yang sesuai dimasukkan mengubah-ubah rpm dalam suhu ± 10⁰C selama
sampai garis batas lalu putar sehingga didapat nilai 24, 48, 72 jam. Setelah itu
dengan kecepatan tertentu viskositas pada berbagai amati cairan pada
sampai jarum viskometer rpm permukaan
menunjukkan pada satu
skala yang konstan

18
Terimakasih..

Anda mungkin juga menyukai