Anda di halaman 1dari 2

Uji Mutu Sediaan Lipstik

1 Uji Organoleptik
Evaluasi sediaan lipstik dilakukan terhadap masing-masing formula Evaluasi stabilitas
sediaan lipstik dilakukan selama 5 minggu dengan pemeriksaan setiap minggu dan lipstik
disimpan pada suhu kamar dan suhu 45ºC. Evaluasi stabilitas fisik lipstik meliputi :
- Penampilan Fisik
Pemeriksaan dilakukan dengan mengamati permukaan lipstik, mengenai pembentukan kristal
dan keringat.
- Aroma
Pengamatan dilakukan dengan mengamati aroma lipstik selama penyimpanan pada suhu
kamar dan dipercepat 45ºC.

2. Uji Kehomogenan

- Homogenitas Sediaan
Masing – masing sediaan lipstik diperiksa homogenitasnya dengan cara mengambil sejumlah
tertentu sediaan lipstik dan diletakkan pada kaca yang transparan (objek glass). Sediaan harus
menunjukkan susunan yang homogen dan tidak terlihat adanya butir - butir kasar.
- Homogenitas Polesan
Pengujian dilakukan dengan mengoleskan lipstik pada permukaan licin seperti punggung
tangan atau bibir, kemudiaan dilihat dispersi warnanya homogen atau tidak (Barel, 2001).

3.Dispersi Warna Dalam Lipstik


Pengujian dilakukan dengan membelah lipstik menjadi dua bagian baik secara horizontal
ataupun vertikal, kemudiaan dilihat dispersi warnanya homogen atau tidak(Barel, 2001).

4. Bobot Lipstik

Evaluasi ini dilakukan untuk mengetahui peningkatan atau pengurangan bobot yang mungkin
terjadi pada saat lipstik disimpan pada suhu kamar dan suhu dipercepat. Lipstik yang tidak
baik akan memberikan peningkatan atau pengurangan bobot yang berarti selama
penyimpanan.

5.Suhu Lebur
Pengujian dilakukan menggunakan melting point apparatus.Lipstik dimampatkan kedalam
pipa kapiler hingga kediaman 10 mm, kemudian pipa kapiler tersebut diletakkan dalam alat
melting point apparatus dengan posisi yang sesuai. Suhu pada lipstik mulai meleleh adalah
suhu lebur lipstik (Orkin Et., al. 1991). Syarat lipstik melebur pada metode melting point
adalah 60ºC atau lebih (Barel, 2001).

6.Penentuan pH Sediaan

Sediaan lipstik ditimbang 1gr kemudiaan dilelehkan dengan penangas air, kemudiaan setelah
lipstik meleleh pH indikator dicelupkan pada sediaan tersebut setelah itu dilihat pH nya pada
tabel indikator pH. Dicatat pHnya dan dilakukan sebanyak 3 kali pengulangan (triplo).

7.Uji Iritasi Sediaan Lipstik

Teknik yang digunakan pada uji iritasi ini adalah uji tempel terbuka (Patch Test) pada lengan
bawah bagian dalam terhadap 20 orang panelis. Uji tempel terbuka dilakukan dengan
mengoleskan sediaan yang dibuat pada lokasi lekatan dengan luas tertentu 2,5 x 2,5 cm,
dibiarkan terbuka selama 24 jam dan diamati apa yang terjadi. Diamati reaksi yang terjadi,
reaksi iritasi positif ditandai oleh adanya kemerahan, gatal-gatal.

8.Pemeriksaan Stabilitas Sediaan

Pada perubahan bentuk diperhatikan apakah lipstik terjadi perubahan bentuk dari bentuk awal
pencetakan atau tidak, pada perubahan warna diperhatikan apakah lipstik terjadi perubahan
warna dari warna awal pembuatan lipstik atau tidak, pada perubahan bau diperhatikan apakah
lipstik masih berbau khas dari parfum atau dari bau khas dari ekstrak buah naga super merah

Anda mungkin juga menyukai