DISUSUN OLEH :
Disetujui Oleh :
Mengetahui
Kaprodi D-3 Farmasi
Poltekkes Kemenkes Makassar
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan tenaga kesehatan merupakan salah satu bagian yang
dalam bidang kesehatan terutama dalam bidang farmasi. Serta setelah lulus
Kerja Lapangan ini diadakan di Pedagang Besar Farmasi PT. Pharma Indo
hari.
Praktik Kerja Lapangan memiliki makna yang penting bagi
yang akan ditekuni nantinya dan merupakan suatu masa orientasi bagi
praktik kerja lapangan ini para siswa dapat mengetahui, melihat, menerima
serta menerapkan ilmu yang telah di dapat dari sekolah, bahkan para siswa
sebelumnya.
pelayanan kefarmasian.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian PBF
obat, dan bahan obat dalam jumlah besar sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Dalam peraturan tersebut juga memberikan batasan terhadap
klinik, toko obat, praktek bersama, atau unit kesehatan lainnya yang
C. Perizinan PBF
Pasal 2
memenuhi persyaratan.
Pasal 4
sebagai berikut:
penanggung jawab;
sesuai CDOB.
2. Dalam hal permohonan dilakukan dalam rangka penanaman modal,
Pasal 5
Pasal 6
2. Dalam hal permohonan izin PBF sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditolak, maka biaya yang telah dibayarkan tidak dapat ditarik kembali
oleh pemohon. D.
D. Persyaratan PBF
Pasal 4
1. Untuk memperoleh izin PBF, pemohon harus memenuhi persyaratan
sebagai berikut :
penanggung jawab;
sesuai CDOB.
Pasal 7
1. Untuk memperoleh izin PBF, pemohon harus mengajukan permohonan
sebagai berikut:
b. susunan direksi/pengurus;
perundang-undangan;
jawab; dan
peralatan.
Pasal 8
(3).
4. Paling lama dalam waktu 6 (enam) hari kerja sejak melakukan audit
Badan.
a. Paling lama dalam waktu 6 (enam) hari kerja sejak menerima
6. Dalam hal ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (3), ayat (4),
ayat (4a) dan ayat (5) tidak dilaksanakan pada waktunya, pemohon
Pasal 9
1. Untuk memperoleh pengakuan sebagai PBF Cabang, pemohon harus
Cabang;
penanggung jawab;
jawab.
E. Landasan Hukum
Farmasi.
Kefarmasian.
F. Pedoman CDOB
Pedoman Teknis Cara Distribusi Obat Yang Baik Ketentuan Umum Pasal
3. PBF Cabang adalah cabang PBF yang telah memiliki pengakuan untuk
perundangundangan.
5. Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi, yang
untuk manusia.
Ruang Lingkup
Pasal 2
1) Obat; dan
2) Bahan Obat.
Penerapan CDOB
Pasal 3
ini.
Pasal 4
Pasal 5
1. Terhadap PBF dan PBF Cabang yang telah menerapkan Pedoman
Sanksi Administratif
Pasal 6
1. Peringatan tertulis;
Pasal 7
dalam hal:
TINJAUN KHUSUS
sejalan dengan kondisi lokasi yang kurang memadai maka pada tahun
2010 PT. Pharma Indo Sukses dipindahkan ke jalan Baji Minasa No.16
c. Pengeluaran/distribusi
d. Pelaporan
e. Pemusnahan
C. Pengelolaan
membeli obat hanya kepada industri maupun sesama PBF selain itu
barang yang diterima meliputi nama barang, bentuk dari sediaan obat,
nomor batch, dan expire date, jumlah, kemudian dilakukan pengecekan
obat injeksi dan untuk obat yang butuh suhu tertentu, tidak lupa suhu nya
dengan jejeran yang rapi dan diberi jarak agar petugas mudah untuk
mengambil obat di bagian dalam serta di beri huruf alphabet pada tiap rak
obat terbagi atas dua gudang antara lain gudang obat injeksi dan
3. Penyaluran/pendistribusian
Untuk mendistribusikan barang ke outlet maka PBF PT. Pharma Indo
harus memiliki izin yang lengkap yaitu memiliki izin apotek/Toko obat
dan izin tempat sehingga dapat dilayani. Adapun outlet yang ingin
membeli obat pada PT. Pharma Indo Sukses terlebih dahulu harus
memeriksa kembali surat pesanan outlet tersebut, bila telah sesuai dan
setelah itu dipisahkan barang yang akan dikirim ke luar daerah dan
melalui via telepon, kemudian di cek oleh gudang, jika obat yang
namun apabila obat tersebut tidak terdapt di PBF, maka pihak PBF
a. Laporan Triwulan
distribusi yang terjadi setelah tiga bulan, laporan ini dibuat oleh
b. Laporan Precursor
5. Pemusnahan Barang
BAB IV
Makassar yang didirikan pada tanggal 17 Desember 2003. PT. Pharma Indo
Sukses yang dikepalai oleh Bapak Dedy Hamindong, Yang didampingi oleh
penyaluran obat dan bahan obat dalam jumlah besar sesuai ketentuan peraturan
inspeksi diri; penanganan keluhan, retur, diduga palsu dan penarikan; transportasi;
(SOP) seluruh kegiatan yang terdapat di PBF untuk menjamin mutu produk tetap
terjaga. Tujuan dari sistem mutu antara lain, adalah menjaga dan meningkatkan
kemampuan organisasi dan memenuhi persyaratan pelanggan, peraturan dan
dan merevisi SOP. Secara umum pelaksanaan aspek organisasi, manajemen, dan
personalia telah terlaksana secara baik, dimana PT. Pharma Indo Sukses memiliki
struktur organisasi dengan job description yang jelas, sehingga setiap karyawan
yang dimiliki memenuhi kualifikasi yang sesuai dengan mengetahui tugas dan
menyebutkan bahwa gudang dan kantor PBF atau PBF Cabang dapat berada pada
penyaluran.
bentuk sediaan dan juga berdasarkan pada kondisi suhu yang sesuai untuk setiap
barang disusun atau ditumpuk ke atas dengan jumlah tumpukan yang disesuaikan
dengan yang tertera pada kemasan. Produk disusun di atas rak yang telah diberi
alas atau pallet, untuk mencegah kerusakan pada produk karena lembab akibat
kontak langsung antara produk dengan lantai dan juga untuk memudahkan pada
saat pengambilan barang dengan menggunakan alat. Hal lain yang harus
penempatan sediaan cair yang disertai kemasan yang mudah pecah disimpan pada
bagian bawah rak untuk mengurangi resiko terjatuh pada saat pengambilan produk
sedangkan obat yang dalam kemasan box seperti tablet disimpan pada bagian atas.
digudang melalui kartu stok yang terdata pada komputer. Jika ada barang yang
Selanjutnya pabrik akan mengirimkan barang sesuai dengan pesanan yang disertai
faktur pengiriman barang dari pabrik. Kemudian Pada saat penerimaan barang,
pertama kali dilakukan adalah menerima bukti permintaan barang dari pengantar
informasi kepada sales yang bersangkutan, dan jika sesuai dengan PO maka
dengan faktur pesanan obat. Setelah itu dilakukan pengecekan fisik barang yang
diterima meliputi nama barng, bentuk dari sediaan obat, nomor batch, dan expire
date, jumlah, kemudian dilakukan pengecekan fisik dan kemasan dari obat
Penyimpanan barang dalam gudang menggunakan sistem FEFO (First
Expired Firs Out), kemudian diatur berdasarkan jenis sediaan obat, dan alfabetis
tersebut, dan ada pula yang harus diperhatikan adalah penyimpanan barang dalam
gudung yaitu rak tidak menyentuh lantai dan tidak menempel pada dinding. hal itu
dilakukan agar tidak terjadi kelembaban yang bisa menyebabkan kerusakan pada
obat. Penjualan barang (obat) PBF Pharma Indo Sukses hanya menyalurkan obat
kepada PBF lain, apotek, instalasi farmasi rumah sakit, klinik dan toko obat
(selain obat keras), melalui surat pesanan (SP) dari apotek melalui sales dan dapat
pula melakukan pemesanan melalui via telfon atau whatsapp. Kemudian orderan
disampaikan ke pada fakturis yang telah di periksa oleh apoteker, setelah itu
pengemasan barang, dan setelah barang siap untuk dikirim, dan di cek kembali
dipisahkan barang yang akan dikirim ke luar daerah dan dalam daerah, dan siap
untuk dikirim.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari laporan praktek kerja lapangan ini yaitu :
Expired Firs Out), kemudian diatur berdasarkan jenis sediaan obat, dan
obat kepada PBF lain, apotek, instalasi farmasi rumah sakit, klinik dan
toko obat (selain obat keras), melalui surat pesanan (SP) dari apotek
melalui sales dan dapat pula melakukan pemesanan melalui via telfon
atau whatsapp.
B. Saran
sama akademik dengan pihak PBF selalu terus diadakan agar mahasiswa
DAFTAR PUSTAKA