Anda di halaman 1dari 9

MATERIA MEDIKA

A. Sejarah Singkat UPT Materi Medika


Materia Medica didirikan sejak tahun 1960 oleh almarhum Bapak
R.M.Santoso. Beliau juga merupakan salah satu pendiri Hortus Medicus
Tawangmangu yang sekarang berubah nama menjadi Balai Besar Penelitian dan
Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TO2T) di
Tawangmangu. Awal berdirinya Materia Medica didasarkan hasil pengamatan
beliau tentang tanaman obat di Indonesia yang tidak dapat dikoleksi pada satu
daerah saja. Hal ini disebabkan oleh perbedaan daya adaptasi tanaman obat
terhadap lingkungan (iklim).

Gambar 1. UPT Materia Medica Batu

Pengelolaan kebun percobaan MMB dilakukan oleh Yayasan Farmasi


bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Jawa Timur. Namun, Bapak R.M.Santoso
meninggal dunia pada tahun 1963 sebelum kebun percobaan tersebut dapat
dikelola dengan sempurna. Sebagai upaya menjaga kelangsungan pengelolaan
kebun percobaan MMB, Dr. Moedarsono (Inspektur Dinas Kesehatan Jawa
Timur) menunjuk R.Suhendro (Kepala Dinas Perkebunan Rakyat Kabupaten
Malang) sebagai pimpinan sementara kebun MMB. Masa jabatan R.Suhendro
berlaku sampai MMB mendapat pimpinan yang baru.
Pada tahun 1964, Ir.N.V.Darmago terpilih sebagai pimpinan baru MMB.
Pada tahun 1970 atas permohonan sendiri NV Darmago, meletakkan jabatan,
kemudian selaku pimpinan Materia Medica Batu dipegang oleh Ir. Wahyu
Soeprapto. Pada pertengahan tahun 1970 terjadi perubahan status kepemilikan
Materia Medica dari milik swasta menjadi milik pemerintah yaitu Dinas
Kesehatan Daerah Provinsi Jawa Timur Direktorat Farmasi Jawa Timur. Setelah
tahun 1978 dengan berfungsinya Direktorat Daerah farmasi Jawa Timur menjadi
Sub Balai Pengawasan Obat dan Makanan (POM), yang sekarang menjadi Balai
Besar POM Surabaya, maka pengelolaan Materia Medica Batu diserahkan kepada
Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur hingga sekarang.
B. Visi dan Misi Materia Medika
1. Visi
“Menjadikan UPT Materia Medika terdepan dalam bidang pengembangan
Tanaman Obat Asli Indonesia (TOI), khususnya di Jawa Timur dan
umumnya di Indonesia Timur”
2. Misi
 Meningkatakan promosi pemanfaatan tanaman obat sebagai bahan
baku obat alam Indonesia.
 Mengembangkan monografi dan standar mutu, baik simplisisa
maupun ekstrak.
 Membantu penyusunan farmakope herbal Indonesia.
 Mengembangkan penelitian dasar tanaman obat alam Indonesia.
 Memperoleh jaringan kerjasama antar lembaga penelitian dan
industri terkait.
C. Tujuan Pendirian Materia Medika
1. Tujuan Umum
Membangun STO dalam skala regional dan sebagai alat dan sarana
untuk memperkenalkan dan menggalakan budi daya serta penggunaan
tanaman obat asli Indonesia untuk tujuan pemeliharaan kesehatan dan
peningkatan perekonomian masyarakat.
2. Tujuan Khusus
Membangun sarana untuk percontohan dan penelitian tanaman obat
asli Indonesia, menyediakan sarana pendidikan dan pelatihan di bidang obat
bahan alam serta pengembangan wisata TOGA.
D. Fungsi Materia Medika
Pembangunan sentra tanaman obat UPT Materia Medika dirancang untuk
dapat berfungsi sebagai:
1. Museum dan etalase tanaman obat Indonesia, seperti tanaman obat yang
hampir punah atau langkah, tanaman obat yang telah dilakukan penelitian
secara ilmiah terbukti khasiatnya.
2. Sarana untuk melakukan applied research seperti penelitian budidaya
tanaman obat baik secara in-situ atau ex-situ sehingga dapat menghasilkan
tanaman obat dengan mutu, khasiat dan keamanan yang
dipertangggungjawabkan secara ilmiah, penelitian budidaya tanaman obat
yang terbukti kemanfaatanya dan tanaman obat tersebut mempunyai nilai
ekonomi yang tinggi.
3. Tempat dan alat untuk melaksankan kegiatan pendidikan dan pelatihan di
bidang obat bahan alam seperti pelatihan budidaya tanaman obat bagi calon
pelatih di daerah, produsen/petani tanaman obat dan pihak lain yang
berminat, pelatihan teknologi ekstraksi, meracik, dan sebagainya.
4. Sarana dan alat dalam rangka untuk memperkenalkan, memotivasi dan
menumbuhkan minat di kalangan pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum,
sehingga pada tahap selanjutnya yang bersangkutan dapat ikut secara
proaktif melakukan budidaya dan pemanfaatan tanaman obat Indonesia.
5. Penyediaan informasi mengenai tanaman obat.
6. Sarana promosi dan wisata TOGA Indonesia.
E. Macam-Macam Tempat di Materia Medika:
1. Gedung pertemuan
2. Gedung display
3. Green House
4. Green pengering
5. Laboratorium
6. Pasca panen
7. Pembibitan
8. Mushola

F. Tanaman Obat Yang Ada di UPT Materia Medika

1. Nama Tanaman : Kumis kucing


Nama latin : Orthosiphon aristatus
Keguanaan : Mengobati : Radang ginjal,
Batu ginjal, Kencing manis,
Hipertensi, Memperlancar
pengeluaran air kemih
(diuretik), Rematik, Batuk,
Encok, Masuk Angin, dll.

2. Nama Tanaman : Leilem


Nama latin : Clerodendrum minahassae L
Keguanaan : Obat sakit perut, cacingan, obat
penyakit paru paru. 

3. Nama Tanaman : Remek daging


Nama latin : Hemigraphis colorata Hall. F.
Keguanaan : Mengobati : diare dan disentri,
batu ginjal, sakit kulit, luka, dll
.

4. Nama Tanaman : Daun afrika


Nama latin : Vernonia Amygdalina
Keguanaan : Menyembuhkan penyakit
diabetes, darah tinggi, stroke,
batuk, kencing manis, mual,dsb.
Sebagai Anti oksidan dan
menambah nafsu makan.

5. . Nama Tanaman : Cakar ayam


Nama latin : Selaginella deoderleinii hieron
Keguanaan : Antikanker, antitoksik,
antineoplasma, penghenti
pendarahan, antiradang

6. Nama Tanaman : Daun merah (kastuba)


Nama latin : Poinsettia pulcherrima.
Keguanaan : Menormalkan siklus menstruasi,
Mengatasi radang kulit, memar,
dan erysipelas, mengobati luka
baru, mempercepat
penyembuhan tulang patah
(fraktur), mengobati gejala
disentri, dan membantu dalam
mengobati TBC paru-paru.

7. Nama Tanaman : Anyang-anyang


Nama latin : Elaeocarpus Grandiflora
J.E.Smith
Keguanaan : Untuk deuritik, obat sakit sifilis
atau
kencing nanah, menyembuhkan
sakit radang /infeksi kandung
kemih, Mengobati sakit
demam,mengobati cacingan.

8. Nama Tanaman : Keji besi


Nama latin : Hemigraphis rependa L
Keguanaan : Berkhasiat sebagai peluruh air
seni.

9. Nama Tanaman : Kunci pepet


Nama latin : Kaemferia rotunda L.
Keguanaan : Antiradang, peluruh kentut
(karminatif), mempercepat
penyembuhan luka.

10. Nama Tanaman : Lempuyang


Nama latin : Zingiber zerumbet
Keguanaan : Mencegah sel-sel kanker,
penabah nafsu makan, obat
pelangsing, obat disentri

Adapun tanaman yang lainnya sebagai berikut :


11. Daun merah (Euphorbla pulcherrima), tanaman ini bermanfaat untuk penyakit
kulit.
12. Sirih merah (Pipercrocatum), tanaman ini bermanfat untuk diabetes, asam urat
dan kanker.
13. Kelengkeng (Euphorbia longana lamk), tanaman ini bermanfaat untuk
penambahan vitalitas dan sakit dada.
14. Anggrek tanah (Orcidaceae), tanaman ini bermanfaat untuk radang telinga.
15. Sambung nyowo (Gynura prokumbens), tanaman ini bermanfaat untuk demam,
penyakit ginjal dan disentri.
16. Legundi (Vilex trifolia), tanaman ini bermanfaat untuk demam nifas dan analgesik
diuretik.
17. Bangun-bangun (Coleus cornocus hassk), tanaman ini bermanfaat untuk demam,
bengkak dan rematik.
18. Kayu rapet (Parameria laevigata), tanaman ini bermanfaat untuk keputihan dan
nyeri setelah bersalin.
19. Dandang gendis (Clinacanthus nutans lindau), tanaman ini bermanfaat untuk
disentri.
20. Violces (Viola odorata linn), tanaman ini bermanfaat untuk penambah daya ingat
dan peluruh seni.
G. Alat–alat yang digunakan oleh PT Materia Medika
Di tengah-tengah mengelilingi tanaman obat, kami berhenti sejenak ke tempat
simplisia yang disana terdapat banyak alat-alat yang di gunakan dalam
pembibitan tanaman.
 Mesin pencucian
 Mesin perajangan
 Mesin pengeringan
 Mesin penggilingan
 Timbangan
H. Produk Hasil
Gambar 2. Produk Hasil

Salah satu produk hasil Materia Medica Batu adalah jamu beras kencur dan
jamu cabe puyang. Jamu ini mengatasi batuk dan pilek (selokarang). Adapun resep
cara membuat jamu tersebut yaitu sebagai berikut:
Instan Temulawak

*Kegunaan: *Bahan:
 Untuk menambah nafsu makan  ½ kg temulawak
 Bagus untuk hati/liver  1 kg gula pasir
 Bisa mengobati nyeri  Daun pandan wangi
sendi/tulang  1 kg air/ 800 cc air
 bisa menurunkan lemak
darah/kolesterol *Sari temulawak:
*Peralatan:  Dicuci bersih/disikat
 Panci kemudian dirajang
 Blender  Dikasih air
 Pisau & talenan  Diblender
 Gelas ukur  Penyaringan pertama dengan
 Saringan kain/saringan biasa penyaringan kain
*Instan:
 Sari + dipanasi
 Gula pasir ditambahkan,diaduk
sampai larut & diangkat
 Setelah larut disaring kembali
 Larutan yang telah disaring
dipindah pada bejana yang lebih
besar
 Direbus sambil diaduk terus
sampai menjadi granule
 Granule/ instan dituang pada
tampah dan diayak sampai
habis.
I. Hasil Produksi di PT Materia Medika

instan temulawak Masker

Bedak dingin Jamu dari daun salam dan seledri

Penyedap makanan dari sere dan seledri Jamu dari biji tumbuhan klabet

Anda mungkin juga menyukai