Anda di halaman 1dari 8

TUGAS INDIVIDU

MODAL SOSIAL DAN STRATEGI PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT

Disusun oleh : Shela Ramadania

Dosen Pengampu : Lissa Ervina, S.Kep.,MKM

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLTEKKES KEMENKES BENGKULU

PRODI D4 PROMOSI KESEHATAN

TAHUN 2023
Jurnal Nasional
1. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT : MENGGALI POTENSI LOKAL DESA
https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/moderat/article/view/3319
a. Tujuan :
Dengan dilakukannya Pemberdayaan masyarakat ini dengan tujuan pemberdayaan mengarah
kepada keadaan capaian atau yang ingin dihasilkan kearah perubahan masyarakat yang
berdaya guna dan memiliki kemampuan dalam merubah dan memperbaiki kehidupan sosial
ekonomi masyarakatnya.
b. Strategi pemberdayaan :
1) mengidentifikasi kebutuhan masyarakat yang dari waktu ke waktu selalu mengalami
perkembangan dan perubahan sejalan dengan perubahan dan perkembangan masyarakat.
2) identifikasi potensi, sumberdaya dan peluang yang juga selalu berkembang.
3) proses dan upaya untuk mencari cara yang lebih menguntungkan dalam memanfaatkan
potensi dan sumberdaya yang ada.
c. Program :
MENGGALI POTENSI LOKAL DESA
d. Peran Fasilitator :
membangkitkan potensi yang ada dalam diri individu atau kelompok dengan memberikan
dorongan, memberikan kesadaran akan potensi yang dimiliki orang atau kelompok tersebut.
e. Tahapan pemberdayaan :
Pemberdayaan dilakukan mulai dari perencanaan, kemudian pelaksanaan, pemantauan dan
evaluasi.
menurut Wrihatnolo dan Dwidjowijoto (2007:2) ada 3 tahapan pemberdayaan, yaitu:
1) penyadaran, 2) pengkapasitasan ; 3) pendayaan
f. Teknik pemberdayaan :
Metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data tanpa dimanipulasi
g. Hasil:
Hasil dari kegiatan tersebut masyarakat masih membutuhkan dari pihak pemerintahnya untuk
ikut memberikan suasana yang memungkinkan potensi yang dimiliki masyarakat dapat
dibangun dan memberikan motivasi sehingga masyarakat dapat diberdayakan, apabila dengan
mengembangkan sumber daya manusia dan sumber daya alam yang dimiliki akan berdampak
pada perubahan kondisi kehidupan sosial ekonomi masyarakat sehingga akan menjadi lebih
baik.

2. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENINGKATAN EKONOMI DENGAN


MEMANFAATKAN KEARIFAN LOCAL
http://www.journal2.uad.ac.id/index.php/jpmuad/article/view/635
a. Tujuan :
untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat dalam memanfaatkan potensi di
sekitarnya untuk dijadikan sebagai usaha dalam rangka peningkatan ekonomi.
b. Strategi Pemberdayaan :
Pengembangan dari kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan penjualan yang
nantinya akan berpengaruh pada perekonomian warga Ngasinan
c. Program :
program pembuatan kerupuk daun jati dan pembuatan kerajinan dari limbah kayu jati
d. Peran Fasilitator :
Mengajak ibu-ibu dengan mengadakan Pelatihan dan Sosialisasi untuk membangun
kerjasama serta mendukung pemanfaatan lingkungan sekitar.
e. Tahapan Pemberdayaan :
Persiapan alat dan bahan
Perencanaan program yang ingin dibuat
Sosialisasi
Pelatihan
Evaluasi
f. Teknik Pemberdayaan :
Metode Pendekatan dengan masyarakat mayoritasnya ibu-ibu
g. Hasil :
Hasil Kegiatan tersebut Pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan lancar, semua peserta
aktif mengikuti pelatihan dan bersemangat untuk menindaklanjuti dalam meneruskan
pembuatan makanan dan kerajinan yang sudah diajarkan.

3. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN STUNTING


http://jurnal.unmuhjember.ac.id/index.php/PENGABDIAN_IPTEKS/article/view/2154
a. Tujuan :
untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman serta peran serta masyarakat dalam
program pencegahan dan deteksi dini stunting pada balita yang diharapkan secara langsung
dapat memotivasi masyarakat untuk ikut serta memperhatikan pertumbuhan dan
perkembangan pada anaknya sehingga pertumbuhan dan perkembangannya dapat optimal.
b. Strategi Pemberdayaan :
Upaya pencegahan stunting dengan perbaikan pola makan, pola asuh, dan sanitasi lingkungan
c. Program :
program pencegahan stunting pada bayi dan balita.
d. Peran Fasilitator :
Mengajak semua orang tua bayi dan balita untuk mengikuti penyuluhan tentang pencegahan
dan penanganan stunting
e. Tahapan Pemberdayaan
rapat srategi pelaksanaan,
survey lokasi selanjutnya
persiapan sarana dan prasana.
f. Teknik Pemberdayaan :
menilai pengetahuan masyarakat dengan menggunakan pre test sebelum kegiatan dan post
test setelah diberikan pengetahuan.
g. Hasil
Dilihat dari hasil pre test sebagian besar orang tua tidak mengetahui tentang definisi dan cara
pencegahan stunting, namun setelah dilakukannya penyuluhan hasil post test hampir seluruh
orang tua sudah mengerti tentang definisi dan pencegahan stunting. Dapat disimpulkan
bahwa terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat karena nilai post test lebih tinggi
daripada nilai pre test.

4. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA MELALUI BUMDES DI DESA SUNGAI


NIBUNG
https://scholar.archive.org/work/fml462tdgnboxcde6pkghashxy/access/wayback/https://
journal.unrika.ac.id/index.php/jurnaltriaspolitika/article/download/2905/pdf
a. Tujuan :
untuk menggerakan dan mengakselerasi perekonomian desa
b. Strategi Pemberdayaan
1) Mewujudkan sistem perekonomian masyarakat perdesaan yang mandiri
2) Menciptakan inovasi yang berdasar pada kekayaan local desa
3) Mendorong perkembangan perekonomian masyarakat desa
4) Mendorong perkembangan perekonomian masyarakat desa
5) Meningkatkan pendapatan asli desa.
c. Program :
Program Pembubaran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)
d. Peran Fasilitator :
Mengadakan Sosialisasi dan Pelatihan pengelolaan badan usaha milik desa, baik upaya
peningkatan kapasitas kelembagaan badan usaha milik desa, peningkatan kapasitas sumber
daya manusia maupun pengembangan pemberdayaan usaha badan usaha milik desa itu
sendiri.
e. Tahapan Pemberdayaan :
1) Mengembangkan kemampuan sumber daya manusia sehinga mampu memberikan nilai
tambah dalam pengelolaan aset ekonomi desa.
2) Mengintergrasikan produk-produk ekonomi pedesaan sehingga memiliki posisi nilai
tawar dalam jaringan pasar.
3) Mewujudkan skala ekonomi kompetitif terhadap usaha ekonomi yang di kembangkan.
4) Menguatkan kelembagaan ekonomi desa.
5) Mengembangkan unsur pedukung seperti prekreditan mikro, informasi pasar, dukungan
teknologi dan manajemen, prasarana ekonomi dan jaringan komunikasi maupun
dukungan pembinaan.
f. Teknik Pemberdayaan :
Metode kualitatif merupakan penelitian yang menghasilkan dan mengolah data yang sifatnya
deskriptis, seperti transkip wawancara, catatan lapangan, gambar, foto, rekaman vedio dan
lain sebagainya
g. Hasil
BUMDes dapat merubah kebutuhan masyarakat dan wajah pembangunan desa baik dalam
bentuk prasarana maupun non sarana dengan berbagai aktivitas untuk meningkatkan
pendapatan desa, kesejahteraan desa, penambahan anggaran BUMDes , adanya pembinaan
dari semua pihak dan terutama dari antusias partisipasi masyarakat sangat besar
5. PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DESA PONDOK MELALUI KELOMPOK
WIRAUSAHA ANYAMAN LIDI
http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/PEMAS/article/view/8270
a. Tujuan :
untuk mendeskripsikan pemberdayaan perempuan, inovasi dalam membuat kerajinan
anyaman, dan faktor-faktor pendukung serta penghambat keberhasilan pemberdayaan
perempuan di Desa Pondok Sei Piring.
b. Strategi Pemberdayaan :
1) Kesadaran masyarakat desa pondok dalam memenuhi pengembangan potensi alam yang
tersedia;
2) Fasilitas infrastruktur dan fasilitas perkebunan memadai;
3) Komunitas ini mandiri dan mampu untuk mengelola bisnis dari hasil atau limbah
perkebunan secara mandiri (sumber daya manusia, produk, organisasi, dll.);
4) Mampu memasarkan dengan membentuk jaringan luas antar desa, kecamatan serta
tingkat kabupaten dalam mempromosikan hasil produksi komunitas;
5) Dapat menjadi desa percontohan dari desa yang lainnya
c. Program :
Program pemberdayaan pengrajin anyaman di Rumah Kerajinan Pulau Raja
d. Peran Fasilitator :
1) Melakukan Pelatihan
2) Proses pendampingan
3) Pemantauan Evaluasi
e. Tahapan Pemberdayaan :
1) Penyadaran dan identifikasi masalah,
2) Tahap transformasi
3) Tahap peningkatan peran atau partisipasi
4) Evaluasi
f. Teknik Pemberdayaan :
Metode kualitatif dengan Pengumpulan data melalui wawancara, observasiserta dokumentasi.
Analisis data dilakukan dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan
kesimpulan. Instrumen yang digunakan adalah pedoman wawancara, pedoman observasi, dan
dokumentasi
g. Hasil :
Berdasarkan hasil kegiatan dapat dipahami bahwa inovasi proses dan inovasi produk pada
kerajinan anyaman menghasilkan berbagai jenis maupaun design-design futuristik serta
dalam menjual produk tersebut para pengrajin melalui kelompok wirausaha sudah
merambah pasar yang sangat luas karena menggunakan metode kekinian yaitu online shop.
JURNAL INTERNASIONAL

1. THE IMPACT OF EMPLOYEE EMPOWERMENT ON THE ORGANIZATIONAL


COMMITMENT
https://www.researchgate.net/profile/Wael-Zaraket/publication/
327110992_The_Impact_of_Employee_Empowerment_on_the_Organizational_Commitment/
links/5b7a61d1a6fdcc5f8b55b05a/The-Impact-of-Employee-Empowerment-on-the-
Organizational-Commitment.pdf
a. Tujuan :
Hence, the purpose of this research was to analyze the impact of core components of
employee empowerment on the organizational commitment in the Lebanese Banking sector.
b. Strategi Pemberdayaan :
determine and understand the aspects which boost the commitment of its
employees thus leading to achieve its objectives and optimize the human capital.
c. Program :
Pemberdayaan Karyawan terhadap komitmen organisasi sektor Perbankan Lebanon
d. Peran Fasilitator :
1) Job autonomy and organizational commitment
2) Motivation and organizational commitment
3) Training and organizational commitment
4) Compensation and organizational commitment
e. Tahapan Pemberdayaan :
Preparation
Planning
Implementation
f. Teknik Pemberdayaan :
The researcher conducted a quantitative study. The data was distributed and collected from
123 employees working in the Lebanese Banking sector using a self-administered
questionnaire. The aim of this questionnaire was to explore the influence of job autonomy,
motivation, training and compensation on organizational commitment.
g. Hasil :
research results have been successfully achieved. However, some areas are still fuzzy and
should be investigated
by future research.

2. THE IMPACT OF SKILL DEVELOPMENT ON WOMEN EMPOWERMENT


https://www.ijarnd.com/manuscript/the-impact-of-skill-development-on-women-empowerment/
a. Tujuan :
To determine the impact of skill development on women empowerment and To suggest
possible solutions for future development
b. Strategi Pemberdayaan :
Development of job performance skills in women
c. Program :
Skills improvement program
d. Peran Fasilitator :
Encouraging women's empowerment with high productivity and income
Encouraging women entrepreneurship
e. Tahap Pemberdayaan :
Preparation
Planning
Implementation
f. Teknik Pemberdayaan :
Method is descriptive, data taken from various research journals, websites and articles
g. Hasil :
 Majority of the women have captured the market of garment making, fabric painting,
zardosi work, hand embroidery, beauty parlour, etc.
 They have started their small business units with good level of income
 Employment of women in organized sector has increased by 12%
 With employability skills, it’s now easy for them to present, communicate

3. WOMEN EMPOWERMENT: A LITERATURE REVIEW


http://radjapublika.com/index.php/IJEBAS/article/view/753
a. Tujuan :
To increase women's economic, social, and political power
b. Strategi Pemberdayaan :
Empowerment of women in the economic sector: Women's ability to access resources and
participate in economic decision-making processes
c. Program :
WOMEN EMPOWERMENT
d. Peran Fasilitator :
Enable women to have control over their lives and destiny, by giving them access to
education, health care, employment opportunities, and political representation.
e. Tahap Pemberdayaan :
Preparation
Planning
Implementation
f. Teknik Pemberdayaan :
The method is seen from its historical evolution
g. Hasil :
Research has shown that when women are empowered, they have better access
education, health, and economic opportunity, leading to improved health,
reduce poverty, and promote economic growth.

Anda mungkin juga menyukai