Disusun Oleh :
PO5170020074
TAHUN 2023
JURNAL NASIONAL
B. Strategi Pemberdayaan
D. Peranan Fasilitator
Tahapan kegiatan ini terdiri dari tahap persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi.
Tahapan persiapan meliputi identifikasi masalah yang dilakukan dengan teknik
wawancara dan observasi, penyiapan materi, dan persiapan media penyuluhan berupa
presentasi melalui powerpoint (PPT). Tahapan pelaksanaan dilakukan dengan metode
ceramah yakni penyampaian materi penyuluhan berupa sosialisasi, pendampingan,
dak bimbingan. Tahapan evaluasi meliputi penilaian pengetahuan peserta mengenai
materi yang disampaikan.
F. Indikator Keberhasilan
G. Link Jurnal
https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&as_ylo=2022&q=pemberd
ayaan+masyarakat+kesehatan&oq=pemberdayaan+masyarakat+kes#d=gs_qabs&t=16
82429779522&u=%23p%3DyiuugsgLS-8J
“MENELAAH JURNAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM
PENGENDALIAN DEMAM BERDARAH DENGUE MELALUI PEMBENTUKAN
KAMPUNG BERBATIK DI KELURAHAN PANCORAN MAS DAN BEJI KOTA
DEPOK”
B. Strategi Pemberdayaan
Tahap awal kegiatan adalah koordinasi dan persiapan, dalam tahap ini
dilakukan rapat koordinasi yang lintas sektor di wilayah kelurahan Pancoran mas dan
Beji, lintas program dari dinas kesehatan, kader jumantik, badan pelaku usaha,
akademisi dan masyarakat. Pada tahap awal ini dilakukan survei survei pertama untuk
mengetahui perilaku PSN DBD dan kepadatan jentik. Tahap kedua melakukan
sosialisasi, pengembangan keterampilan, pelatihan pembuatan ovitrap dan cara
pengisian laporan digital. Tahap ketiga adalah pelaksanaan kegiatan dan pada tahap
akhir monitoring dan evaluasi. Tahap akhir ini untuk memonitor pelaksanaan
jumantik keluarga serta untuk melihat perubahan perilaku PSN dan kepadatan jentik
di wilayah tersebut.
D. Peranan Fasilitator
2. Pemerintah Daerah
E. Tahapan - Tahapan Pemberdayaan Dilakukan
F. Indikator Keberhasilan
G. Link Jurnal
https://scholar.google.com/scholar?as_ylo=2023&q=pemberdayaan+masyarakat+bida
ng+kesehatan&hl=id&as_sdt=0,5#d=gs_qabs&t=1682698636690&u=%23p%3Dm5F
Y9Ro0ZvgJ
“MENELAAH JURNAL EDUKASI PROMOSI KESEHATAN DAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PADA MASA PANDEMI COVID-19”
B. Strategi Pemberdayaan
1. Membuat video tutorial sebagai sarana sosialisasi dan edukasi promosi kesehatan
2. Membuat video company profile untuk membantu promosi industri kecil dan
UMKM
D. Peranan Fasilitator
Pemerintah Indonesia
Tahapan kegiatan secara garis besar terdiri dari tiga tahap, yaitu:
1. Tahap persiapan
2. Pelaksanaan
3. Evaluasi program
F. Indikator Keberhasilan
Konten yang menarik dan interaktif yang mudah dipahami menjadi kunci
keberhasilan penyebaran informasi melalui media sosial.
G. Link Jurnal
https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=pemberdayaan+promos
i+kesehatan&oq=#d=gs_qabs&t=1682597523243&u=%23p%3DViAf-5buKAEJ
Tujuan dari analisis ini yaitu untuk mengetahui jenis kegiatan yang dilakukan
di posyandu lansia dan permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan posyandu
lansia.
B. Strategi Pemberdayaan
D. Peranan Fasilitator
Pemerintah
F. Indikator Keberhasilan
Antusias lansia untuk berperan aktif dalam kegiatan di posyandu lansia dan
dukungan keluarga menjadi faktor pendukung keberhasilan kegiatan posyandu lansia.
Selain itu, partisipasi masyarakat dalam kegiatan yang diadakan di posyandunansia
harus aktif dan memenuhi 3 prinsip utama yaitu, dalam pengambilan keputusan
pelaksanaan program posyandu dan saya harus terdapat partisipasi aktif masyarakat
setempat agar masyarakat paham dengan apa yang menjadi fokus program
kedepannya.
G. Link Jurnal
https://scholar.google.com/scholar?as_ylo=2019&q=%22pemberdayaan+masyarakat+
bidang+kesehatan%22&hl=id&as_sdt=0,5#d=gs_qabs&t=1682841625861&u=%23p
%3Dc81Cs6PE0JcJ
B. Strategi Pemberdayaan
D. Peranan Fasilitator
1. Tahap Persiapan
2. Tahap Pelaksanaan
F. Indikator Keberhasilan
G. Link Jurnal
https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=modal+sosial+dan+stra
tegi+pemberdayaan+masyarakat+&btnG=#d=gs_qabs&t=1682861515081&u=%23p
%3DScr0nAFJmYsJ
JURNAL INTERNASIONAL
Tujuan dari artikel ini adalah untuk mengangkat pertanyaan teoritis dan praktis
untuk penilaian pemberdayaan masyarakat, dengan fokus pada masalah organisasi,
dan untuk menawarkan pandangan baru tentang cara membuat konsep ini beroperasi
dalam konteks program promosi kesehatan.
B. Strategi Pemberdayaan
Orang-orang yang memiliki energi, waktu dan motivasi untuk terlibat dalam
kegiatan program mungkin pada kenyataannya tidak didukung oleh anggotanya dan
malah dianggap sebagai elit. Minoritas dominan dapat menikmati kebutuhan
komunitas kecuali tindakan pencegahan yang memadai diambil untuk mendapatkan
sebanyak mungkin orang.
Hal ini tercermin dalam kemampuan mereka untuk bergerak ke arah kegiatan
kelompok kecil, struktur organisasi, dan hubungan dengan orang lain di luar
komunitas dengan peningkatan kesadaran akan penyebab sosial dan politik yang lebih
luas dari ketidakberdayaan mereka.
D. Peranan Fasilitator
E. Tahap Pemberdayaan
1. Pemberdayaan pribadi
3. Organisasi masyarakat
4. Kemitraan
F. Indikator Keberhasilan
G. Link Jurnal
https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=%22community+empo
werment+health+promotion%22&btnG=#d=gs_qabs&t=1682914368910&u=%23p%
3D6y2BRpa_nBQJ
"MENELAAH JURNAL COMMUNITY EMPOWERMENT OF PARENTS
CONCERNED ABOUT ADOLESCENT REPRODUCTIVE HEALTH IN KRUCIL
DISTRICT PROBOLINGGO WITH CBR APPROACH ( COMMUNITY - BASED
RESEARCH)”
B. Strategi Pemberdayaan
F. Indikator Keberhasilan
G. Link Jurnal
http://engagement.fkdp.or.id/index.php/engagement/article/download/1301/190
“MENELAAH JURNAL COMMUNITY EMPOWERMENT FOR HEALTH VISTING
AND OTHER PUBLIC HEALTH NURSING”
Tujuan ini untuk memajukan versi yang sedikit dimodifikasi dari kerangka
promosi kesehatan keperawatan asli untuk keperawatan kesehatan masyarakat untuk
menyoroti bagaimana pemberdayaan masyarakat berbeda dan unik.
B. Strategi Pemberdayaan
D. Peranan Fasilitator
G. Link Jurnal
https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=%22community+empo
werment+health+promotion%22&btnG=#d=gs_qabs&t=1682914418956&u=%23p%
3DqhEKxvHtPIgJ