Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PERKEMBANGAN

KEGIATAN PEMBINAAN
KEPEMUDAAN
JUDUL :

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM


KETRAMPILAN MEMBUAT MASKER

Dibuat guna memenuhi Tugas Mata Kuliah


Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakan
Dosen Pengampu : Syaefur Rokhman, M.Pd.

Disusun oleh :

Kelompok Pembinaan Pemuda


Ria Febri Handayani (857582088)
Rini (857588627)
Riviana Anita Utami (857582593)

UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH (UPBJJ)


PURWOKERTO POKJAR KRAMAT
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Potensi Mahasiswa


Mahasiswa merupakan individu yang sedang menuntut ilmu di perguruan
tinggi. Keinginan mahasiswa untuk mengenyam pendidikan tinggi adalah karena
dilatarbelakangi oleh cita-cita mereka, di antaranya adalah untuk menguasai ilmu
pengetahuan dan tekhnologi, keterampilan serta status yang tinggi di masyarakat.
Akan tetapi untuk meraih cita-cita tersebut bukanlah hal yang mudah. Banyak
rintangan dan tantangan yang harus mereka hadapi baik dari dalam kampus
maupun di luar kampus.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang semakin pesat
tentunya semakin menuntut mahasiswa untuk belajar mengembangkan dirinya
agar tidak tertinggal jauh. Mahasiswa tidak akan mendapatkan hasil maksimal jika
hanya mengandalkan ilmu yang didapat dari kuliah saja, karena sebagian besar
dari materi yang didapat dari perkuliahan hanyalah dalam bentuk teori. Oleh
karena itu diharapkan mahasiswa juga aktif di berbagai kegiatan positif baik di
dalam maupun di luar kampus. Misalnya mengikuti organisasi mahasiswa di
dalam kampus seperti, BEM, Organisasi kepencintaalaman, Organisasi
keagamaan dan lain-lain, sehingga mampu menambah pengalaman dan
wawasannya.

B. Karakteristik masyarakat
Pada kesempatan kali ini kami melakukan penilitian di pedesaan, karena masyarakat di
desa lebih mudah untuk diajak kerjasama dibandingkan msyarakat kota. Tujuan kami melakukan
kegiatan ini adalah untuk meningkatkan keterampilan sekaligus meningkatkan ekonomi.
Karakteristik masyarakat Desa, Masyarakat Desa pada dasarnya memiliki hubungan yang
erat dengan alam, dimana pada umumnya masih memanfaatkan hasil alam untuk mencukupi
kebutuhan, Menjalin hubungan yang erat dengan masyarakat lainnya (Tetangga), hal ini dapat
dilihat dari salah satu Desa yaitu Desa Karangwuluh yaitu masyarakatnya saling menolong satu
sama lain seperti ketika ada Acara Pernikahan maupun acara lainnya serta memiliki empati yang
tinggi, Tinggal didaerah pedesaan kita dapat melihat bahwa masyarakatnya masih kental dalam
beragama, budaya serta adat istiadatnya.
Hal yang mempengaruhi karakteristik dari masyaarakat desa salah satunya ialah faktor geografis
dari desa tersebut dan kurangnya pengaruh dari masyarakat luar desa.

C. Latar belakang ekonomi


Dalam banyak kegiatan yang bertujuan untuk peningkatan perekonomian desa, sudah
pasti ada banyak faktor yang ikut berpengaruh didalamnya. Secara lebih rinci, perekonomian
pedesaan ialah suatu potensi yang ada pada suatu desa dan dapat dimanfaatkan dengan baik
untuk kesejahteraan bersama bagi masyarakat desa tersebut. Pemanfaatan potensi dari pedesaan
tersebut jika dilakukan dengan cermat dan konsisten dapat serta-merta menaikkan kondisi
kesejahteraan masyarakat desa secara bersama-sama.
Banyak permasalahan yang berkaitan dengan turunnya pendapatan ekonomi pada
masyarakat apalagi pada masa pandemi ini. Banyak sekali warga yang kehilangan pekerjaannya
karena dampak dari COVID-19, banyak buruh pabrik yang dirumahkan, para pedagang banyak
yang rugi akibat tidak ada pembelinya,para pembisnis banyak yang gulung tikar, destinasi wisata
banyak yang ditutup sehingga tidak ada penghasilan yang masuk. Semua hampir terkena dampak
dari COVID-19 dari mulai anak sekolah hingga kalangan orang kaya.
Terkait dengan permasalahan tersebut, maka solusi dengan melakukan pelatihan
pembuatan masker. Penggunaan masker merupakan bagian dari rangkaian komprehensif langkah
pencegahan dan pengendalian yang dapat membatasi penyebaran penyakit-penyakit virus saluran
pernapasan tertentu, termasuk COVID-19. Masker dapat digunakan baik untuk melindungi orang
yang sehat (dipakai untuk melindungi diri sendiri saat berkontak dengan orang yang terinfeksi)
atau untuk mengendalikan sumber (dipakai oleh orang yang terinfeksi untuk mencegah
penularan lebih lanjut).
BAB II
Proses Pembimbingan

A. Proses pembimbingan yang dilakukan


Proses Pembimbingan yang dilakukan Langkah pertamanya adalah mencari ide kegiatan
yang akan dilaksanakan, kemudian mencari informasi kepada perangkat desa atau kepala
desa tentang masyarakat yang mau mengikuti kegiatan yang kami adakan, Langkah
berikutnya menyusun daftar calon peserta yang akan dijadikan sasaran kegiatan.
Selanjutnya, melaksanaan kegiatan tersebut.

Pada proses pembimbingan kita melalui tahap :


 Menentukan desain masker yang akan dibuat, desain semudah mungkin agar
warga mudah untuk mengerti.
 Kita memberi contoh cara membuat, kemudian menyuruh warga untuk mehahami
dan sambil mempraktekan.
 Apabila ada warga yang kesulitan, maka kita bantu dengan menjelaskan kembali
langkah langkah yang benar.
 Untuk membuat suasana lebih menyenangkan, sambil melakukan kegiatan kami
sambil sharing-sharing.

Anda mungkin juga menyukai