Anda di halaman 1dari 6

NAMA : BAIQ MAHIRA SUSIANA

NIM : B1D018049

KELAS : 6A1

UTS : Penyuluhan dan Komunikasi Pembangunan Peternakan

SOAL

1. Jelaskan pengertian disertai contoh dan target perilaku yang menjadi sasaran dari :
a. Penerangan
b. Propaganda
c. Penyuluhan
2. Dalam bahasa teknis penyuluhan, materi penyuluhan sering disebut sebagai informasi
pertanian. Untuk lebih jelasnya pernyataan di atas, maka uraikanlah klasifikasi dan
contoh contoh informasi pertanian yang disebut sebagai materi penyuluhan tersebut.
3. Jelaskan beberapa kelompok sasaran penyuluhan peternakan dan berikan pula contoh dari
masing-masing kelompok tersebut.
4. Tujuan normatif dari penyuluhan pertanian adalah terciptanya; better living, better
farming, better business, and better environment. Untuk mencapai tujuan tersebut,
disamping metode penyuluhan yang tepat maka sangat diperlukan materi penyuluhan
yang layak. Jelaskan beberapa kriteria kelayakan dari materi penyuluhan peternakan
dimaksud!

JAWABAN

1. a. Penerangan : Merupakan suatu usaha penerusan amanat atau pesan kepada


masyarakat agar mereka menjadi tahu dan sadar tentang pesan tersebut,terlepas dari soal
suka-tidaknya penerima terhadap pesan itu sendiri. Target yang menjadi sasaran dari
penerangan ini adalah masyarakat, dalam penerangan ini pemateri memberi materi
kepada masyarakat yang sebelumnya pemateri sudah terlebih dahulu mengetahui hal
tersebut. Pemateri hanya memberi materi sesuai apa yang dia ketahui tanpa
memperdulikan apakan peserta atau penerima materi tersebut. Dalam penerangan selain
mengutamakan pengetahuan, terdapat dua komponen yang ingin dicapai yaitu sikap (dari
materi tersebut diharapkan setelah mendapat materi tersebut masyarakat dapat melakukan
suatu perubahan melalui praktik langsung) dan keterampilan (terampilnya masyarakat
dalam melakukan usaha berdasarkan dari sikap-sikap atau tindakan yang biasa dilakukan
setelah mendapat materi tersebut). Contoh : Seorang Presiden yang menyampaikan
keputusan tentang kesepakatan untuk tetap diam di rumah saat wabah terjadi. Target
prilaku tersebut adalah warganya atau para bawahannya yang berada di bawah
naungannya.
b. Propaganda : Adalah usaha untuk mengubah perilaku sasaran secara emosional
sehingga mereka memihak yang berpropoganda, propaganda ini lebih mengarah kepada
emosional atau perasaan sasaran dengan begitu sasaran akan terbawa suasana dan
mengikutinnya, si propaganda ini mengajak sasaran untuk mengikutinya tanpa
memperdulikan kerugian dari sasaran, propaganda ini lebih memikirkan keuntungan
personal saja. Adapun sasaran dari propaganda ini adalah masyarakat yang mudah untuk
di propaganda. Contoh : Pedagang obat di pasar yang meneriaki dagangannya agar dibeli
orang lain dengan menyebutkan keunggulan – keunggulan dari barang dagangannya
tersebut, padahal dirinya sendiri belum mengetahui kebenaran dari keunggulan obatnya.
Target prilaku tersebut adalah para pembeli atau pengikut yang mudah mempercayai
sesuatu tanpa mempertimbangkan lebih jauh akan resiko apa saja yang dapat terjadi di
kemudian hari.

c. Penyuluhan : adalah susatu system atau pelayanan yang diarahkan untuk membantu
masyarakat peternak melalui proses pendidikan,memperbaiki tingkat hidup mereka,serta
meningkatkan pendidikan dan standar social kehidupan pedesaan. dalam penyuluhan ini
mencakup semua komponen yaitu pengetahuan, sikap dan keterampilan (PSK). Sasaran
dari penyuluhan ini antara lain peternak, masyarakat desa dan lain sebagainya.
Penyuluhan ini juga sebagai pendidikan non-formal, dari penyuluhan ini diharapkan
penyuluh mampu memberi pengetahuan kepada peserta sebaik mungkin untuk mengajak
peserta melakukan suatu usaha atau kegiatan sampai peserta terampil melakukannya.
Contoh : Seperti yang kita lihat pristiwa di Lombok saat ini dahulu penyuluh gencar –
gencarnya memberikan penyuluhan tentang kelebihan dari inseminasi buatan (IB) semen
sapi simental atau sebagainya tetapi sekarang para peternak dibatasi dalam meng IB
ternaknya dengan semen sapi luar tersebut dengan alasan agar sapi bali di Lombok dapat
tetap terjaga populasinya, mengapa tidak dari awal dipertimbangan hal tersebut. Maka
dari itu koordinasi penyuluhan dengan pemerintah sangat di perlukan agar hal – hal
seperti itu tidak terulang kembali. Target prilaku penyuluhan ini dari semua kalangan
elmen masyarakat.

2. a. Teknik pertanian/peternakan : menjelaskan dan memaparkan langkah-langkah untuk


memperbaikin produktivitas usaha pertanian/peternakan agar lebih baik. Teknik ini
meliputi teknik pengolah bagaiman mengelolah suatu usaha mulai dari pemberian pakan
untuk ternak yang efisien atau dengan modal yang sekecil-kecilnya untuk mendapatkan
hasil yang besar, perkandangan ternak yang meliputi luas kandang agar ternak tidak
stress, model-model kandang yang sesuai dengan ternak, penanganan penyakit pada
ternak dan tumbuhan pertanian apabila ternak atau timbuhan terserang penyakit atau
hama obat-obatan apa yang akan digunakan. Yang kedua adalah bagaimana teknik
pengolahan produk pasca panen, bagaimana cara mengelolah hasil dari ternak seperti
daging, susu telur untuk dipasarkan dan mendapatkan laba.
b. Ekonomi pertanian/peternakan : mejelaskan upaya yang harus dilakukan untuk
meningkatkan nilai produk pertanian atau peternakan sepeti pemilihan komoditi yang
berkualitas untuk mendapatkan produk yang berkualitas, dalam ekonomi peternakan bisa
diambil contoh seperti pembelian ternak untuk dijual pada saat hari raya kurban dengan
cara membeli ternak beberapa bulan sebelum hari raya dengan harga yang murah
kemudian di kembangkan bebrerapa bulan untuk dijual dengan harga tinggi nantinya.
c. Manajemen usahatani : menjelaskan langkah-langkah untuk meningkatkan efisiensi
usahatani yang meliputi perencanaan usahatani, bagaimana langkah-langkah untuk
memulai usaha dengan perencanaan yang baik dan memikirkan alternatiff-alternatif
untuk segala kemungkinan yang nantinya akan dihadapi,kemudian bagaimana cara-cara
untuk melakukan usahatani tersebut utamakan usahatani tersebut adalah usaha yang kita
senangi, setelah semua berjalan perlu dilakukan evaluasi untuk memperbaiki apa yang
dirasa kurang untuk manajemen yang lebih baik lagi kedepannya.
d. Dinamika kelompok : suatu kelompok yang terdiri dari dua atau lebih individu yang
mempunyai tujuan yang sama, dalam dinamika kelompok ini diperlukan perubuhan
kelompok bukan hanya perubahan individu agar kelompok tersebut menjadi dinamis
tidak bersifat statis. Dinamika kelompok ini meliputi latihan pengembangan kelompok,
bagaiman cara mengembangkan kelompok usaha tersebu maju mungkin dengan pelatihan
dari yang lebih ahli dibidang tersebut dan sebagainya. Kemudian adanya perencanaan
kelompok, dalam perencanaan kelompok semua rencana yang akan dilakukan tersusun
dengan baik. Dengan begitu apapun yang akan dilakukan semua telah terencana dengan
baik.
e. Politik pertanian : Membahas manfaat intervensi pihak-pihak yang berkep`entingan,
misalnya intervensi pemerintah di bidang produksi, distribusi dan konsumsi. hal ini
meliputi kebijakan penetapan subsidi input produksi, kebijakan kelembagaan penyuluhan,
undang-undang perkebunan.

3. a. Kelompol golongan pelopor (innovator) : golongan ini adalah golongan yang paling
cepat menerima inovasi-inovasi baru,mereka yang termasuk dalam golongan ini akan
menerima dan melakukan apa yang disuluhkan. Golongan ini biasanya memeiliki
hubungan dengan dunia luar sehingga memiliki banyak relasi,sehingga jarang dari
meraka yang berhubungan dengan petani secara langsung. Apa yang mereka ketahui
hanya diterapkan untuk kepentingan pribadi saja.
b. Kelompok golongan Penerap Dini (Early Adopters) : golongan ini adalah golongan
orang yang mempunyai pedidikan tinggi dari orang-orang disekitarnya dan aktif dalam
organisasi kemasyarakatan, golongan ini biasanya disegani oleh masyarakan sekitar karna
dianggap memiliki pendidikan tinggi sehingga memiliki derajat yang setingkat diatas
mereka. Golongan ini disebut golongan penerapan dini karena sifat mereka dalam hal
yang baru lebih cepat.
c. Golongan penerap awal ( Early Majority) : golongan ini disebut golongan penganut
awal karena meraka dalam hal menerima suatu hal yang baru selalu didahului oleh
geolongan penerap dini. Pendidikan dan pengalaman sedang atau cukup, tetepi mereka
cukup berprngaruh terhadap petani kebanyakan, aktif dalam membantu usaha pemerintah
dalam pembangunan masyarakat desa dan hubungan dengan para petani lainnya cukup
akrab. Dengan demikian golongan ini adalah golongan yang perlu didekati dan diminta
bantuannya oleh seorang penyuluh.
d. Golongan Penerap Akhir (Late Majority) : golongan ini merupakan kumpulan orang
yang paling lambat menerima sesuatu hal yang baru. Dalam hal umur kebanyakan rata-
rata sudah agak tua dan hubungan dengan dunia luar sangat kurang. Mereka tidak aktif
dalam kegiatan organisasi, apalagi membantu kegiatan penyuluhan pertanian. Selalu
ingin menerima segala sesuatu sebagaiman umumnya dengan yang lain, sesudah melihat
kebaikan dan keuntungannya. Mereka sangat takut dengan resiko yang sifatnya coba-
coba.
e. Golongan Penolak (Laggard) : merupakan golongan yang pada umumnya termasuk
tradisional sehingga enggan untuk nmelakukan inovasi. Masyarakat yang mempunyai
latar belakang demikian memang sering kali agak sulit untuk mengubah dirinya dengan
hal-hal yang baru. Sering kali mereka tergolong sudah lanjut usia, status sosialnya rendah
dan usahataninya sangat subsisten.

4. Kriteria kelayakan dari materi penyuluhan pertanian peternakan yang harus kita
perhatikan meliputi beberapa hal, yaitu :
a. Tidak ada satu metode penyuluhan yang dianggap lebih baik disbanding metode
penyuluhan yang lainnya.
b. Pada umumnya dalam pelaksanaan penyuluhan digunakan beberapa metode
c. Dalam kegiatan penyuluhan sebaiknya digunakan materi visual dan tertulis.
d. Materi yang diberikan dapat meningkatkan ekonomi di wilayah sasaran, penyuluh
dapat memberi informasi atau saran yang sesuai dengan keadaan wilayah disana,
penyuluh terlebi dahulu mengetahui kedaan atau kondisi dilokasi tersebut agar materi
yang disampaikan dengan keadaan di lapangan tidak bertabrakan yang dapat
mengurangi minat atau pemahaman dari masyarakat di sana.
e. Materi secara teknis dapat diterapkan dengan mudah, itu ketika melakukan
penyuluhan penyuluh harus menyampaikan dengan jelas sehingga mudah untuk di
fahami masyarakat dan pengaplikasiannyapun dapat berjalan dengan lancer.
f. Materi secara sosial dapat dipertanggung jawabkan pada saat penyuluhan apapun
yang diampaikan penyuluh harus mepunyai suatu acuan seperti standar hokum atau
pengalaman yang sudah pasti terjamin keberhasilan serta keakuratannya.
g. Materi yang disampaikan dalam pendapatnya tidak mengandung unsur – unsur yang
dapat merusak lingkungan alam sekitar yang dapat berdampak langsung atau dalam
jangka waktu tertentu.

Anda mungkin juga menyukai