Anda di halaman 1dari 11

TUGAS BAHAN PAKAN DAN DAN FORMULASI RANSUM

“MERINGKAS KLASIFIKASI BAHAN PAKAN”

DISUSUN

NAMA : BAIQ MAHIRA SUSIANA

NIM : B1D018049

KELAS : 5A1

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS MATARAM

MATARAM

2020
RINGKASAN KLASIFIKASI BAHAN PAKAN

Bahan pakan adalah segala sesuatu yang dapat diberikan kepada ternak berupa penyususn
ransum baik bahan organik maupun anorganik untuk memenuhi kebutuhan ternak akan zat-zat
makanan, kelangsungan hidup, pertumbuhan, aktifitas, reproduksi maupun produksi sesuai
dengan tujuan pemeliharaan. Bahan pakan mengandung unsur nutrisi yang dibutuhkan untuk
fungsi-fungsi tersebut, utamanya sebagai sumber energi. Kandungan nutrien pada masing-
masing bahan juga berbeda, oleh karena itu para ahli pakan telah membuat deskripsi bahan
pakan serta kandungan nutrien di dalamnya untuk memudahkan penyusunan ransum hewan
ternak. Bahan pakan diklasifikasikan berdasarkan berbagai hal antara lain asal,bentuk
fisik,kandungan nutrisi,standar internasional,dan konvensional bahan pakan. Berdasarkan
Nomenklatur Internasional bahan pakan dibagi dalam 8 (delapan) kelas, dan berdasarkan
konvensional bahan pakan dibagi menjadi 5 (lima).

Berdasarkan Nomenklatur Internasional, bahan pakan dikelompokkan ke dalam 8


(delapan) kelas, yaitu:

1) Hijauan kering (dry forages) dan jerami (forages)

Hijauan kering adalah rumput dan daun-daun leguminosa yang sengaja dikeringkan agar
dapat disimpan dalam waktu yang lama dan digunakan sebagai cadangan bahan pakan ternak
pada musim kekurangan pakan. Kelas hijauan kering dan jerami mengikutsertakan semua
hijauan dan jerami yang dipotong dan dirawat, dan produk lain dengan lebih dari 10 % serat
kasar dan mengandung lebih dari 35 % dinding sel. Yang termasuk kedalam kelas hijauan kering
adalah jerami padi,jerami jagung,jerami sorgumjerami kacang tanah,pucuk tebu,kulit
singkong,klobot jagung.

Tabel 1. Klasifikasi Bahan Pakan Berdasarkan Kelas 1 (Hijauan kering (dry forages) dan
jerami (forages).

No. Bahan Pakan Kelas Warna Bentuk Rasa Bau


1 Kulit pisang 1 Kuning Lembaran Hambar Khas
kehijauan pisang
2 Jerami jagung 1 Coklat Memanjang Hambar Khas
kekuningan jerami
3 Jerami sorgum 1 Coklat Memanjang Hambar Khas
kekuningan jerami
4 Hay rumput 1 Coklat Memanjang Hambar Khas
benggala
5 Pucuk tebu 1 Coklat Memanjang Hambar Khas
6 hay rumput setaria 1 Coklat Memanjang Hambar Khas
7 Jerami kacang 1 Coklat Pipih Hambar Khas
tanah
8 Harendong 1 Coklat Pipih Hambar Khas
9 hay rumpu gajah 1 Coklat Memanjang Hambar Khas
10 Jerami padi 1 Coklat Memanjang Hambar Khas
11 Klobot jagung 1 Coklat Remahan Hambar Apek
12 Kulit singkong 1 Coklat Remahan Pahit Khas
muda
13 Tepung kulit 1 Coklat Serbuk Hambar Khas
polong kacang muda
hijau
14 Tepung bagase 1 Coklat Remahan Hambar Khas
muda
15 Kulit kopi 1 Coklat Serbuk Hambar Khas kopi
muda kasar
16 Kulit kacang tanah 1 Coklat Remahan Hambar Kacang
muda
17 Ampas kelapa 1 Coklat Serbuk Hambar Tengik
muda
18 kulit nanas 1 Hijau Remahan Asam Khas nanas
kekuningan
19 Tepung lidi daun 1 Hitam Serbuk Hambar Apek
sawit
20 Lumpu sawit solid 1 Hitam Remahan Pahit Apek
21 Kulit kakao 1 Ungu Potongan Pahit Khas
coklat
22 Kulit polong hijau 1 Coklat Remahan Hambar Apek
hitam
23 Sera perasan sawit 1 Coklat tua Serbuk Pahit Apek

2) Pastura dan hijauan segar


Pastura dan hijauan segar merupakan bahan pakan dalam bentuk daun-daunan, dan
kadang masih bercampur dengan ranting dan bunganya. Kadar airnya berkisar antara 70-80 %
dan sisanya adalah bahan kering dan sangat baik untuk pertumbuhan dan perkembangan ternak.

Yang termasuk bahan pakan kelas 2 adalah daun nangka, daun gamal, daun lamtoro, daun
pepaya, daun jagung, daun ubi (singkong), daun angsono, daun labu dan rumput gajah. Daun
nangka baik untuk pakan ternak karena banyak kandungan zat yang bermanfaat bagi ternak.
Daun gamal memiliki rasa pahit bila dimakan, daun gamal tidak selalu diberikan dalam bentuk
segar tetapi juga dapat dilayukan terlebih dahulu sebelum diberikan kepada ternak. Bahan kering
rumput gajah mengandung 9,72% protein, 1,04% lemak, 43,56% BETN, 27,54% serat kasar dan
18,13% abu.

Tabel 2. Klasifikasi Bahan Pakan Berdasarkan Kelas 2 (pastura)

No Bahan Pakan Kelas warna Bentuk Rasa Bau


1 Tanaman sorgum 2 Hijau Menjulang Sepet Tidak
keatas berbau
2 Tanaman jagung 2 Hijau Menjulang Sepet Tidak
keatas berbau
3 Daun angsana 2 Hijau tua Pipih Sepet Khas
memanjang angsana
4 Ketela pohon 2 Hijau tua Menjari Sepet Khas ketela
pohon
5 Rumput lapangan 2 Hijau Memanjang Sepet Tidak
berbau
6 Legum siratro 2 Hijau Pipih oval Sepet Kkhas
legume
7 Daun nangka 2 Hijau tua Pipih lebar Sepet Khas daun
nangka
8 Rumput setaria 2 Hijau Memanjang Sepet Khas
rumput
9 NN star grass 2 Hijau Menjulang Sepet asam Khas
keatas rumputt
10 Brachia brisanantha 2 Hijau tua Memanjang Sepet pahit Khas
rumput
11 Rumput gajah 2 Hijau Menjalar Sepet Khas
rumput
12 Centro 2 Hijau Memanjang Sepet pahit Khas
rumput

13 Rumpu gajah afrika 2 Hijau Memanjang Sepet Khas


2 rumput
14 Rumput benggala 2 Hijau Memanjang Sepet Khas
rumput
15 Rumput mexico 2 Hijau tua Lebar Sepet Khas
memanjang rumput
16 Rumput gajah 2 Hijau tua Memanjang Sepet Khas
rumput
17 Rumpu raja 2 Hijau tua Lebar Sepet Khas
memanjang rumput
18 Daun waru 2 Hijau Pipih Pahit Khas daun
19 Daun petai cina 2 Hijau Pipih kecil Pahit Khas daun
20 Daun gamal 2 Hijau Pipih oval Sepet pahit Khas
legume

3) Silase

Silase merupakan hijauan segar yang disimpan dalam silo dengan tujuan diberikan
kepada ternak pada waktu bahan pakan sulit didapatkan atau pada musim paceklik untuk
menampung dan memanfaatkan kelebihan produk hijauan dan mendayagunakan sisa hasil
pertanian dan hasil ikutan pertanian.. Yang termasuk dalam Kelas ini adalah silase hijauan, tetapi
tidak silase ikan, biji-bijian dan umbi-umbian. Silase memiliki bentuk kasar, warna hijau tetapi
seperti aslinya dan bentuk tidak berubah, agak asam karena pengaruh bahan yang digunakan
untuk memfermentasi hijauan ini. Silase hijauan pakan merupakan bahan pakan yang berasal
dari hijauan yang telah mengalami proses fermentasi di dalam silo anaerob, dan mengandung
bahan kering 30-35 %.

4) Sumber energi

Bahan makanan sumber energi pada umumnya merupakan bahan pakan yang mempunyai
kadar protein sekitar 12 % atau < 20% dimana 75-80 % dapat dicerna. Penyusun utama bahan
makanan sumber energi adalah karbohidrat, yang masih utuh berupa biji biasanya ¾ bagian
merupakan pati yang daya cernanya sekitar 95 % serta mempunyai kadar serat kasar yang
bervariasi yang dapat mempengaruhi daya cerna. Termasuk kelompok ini adalah bahan-bahan
dengan serat kasar kurang dari 18 % atau dinding sel kurang dari 35%.

Yang termasuk dalam kelas 4 adalah dedak, tepung jagung dan biji jagung. Kandungan
nutrisi dedak adalah PK 12%, lemak 13%, serat kasar 12%, abu 10,1%, 41,9% BETN.
Kandungan nutrisi jagung kuning adalah karbohidrat (terutama pati 80% dari bahan kering),
protein 15% dari bahan kering, lemak 15,5% dari bahan kering dan air. Kandungan nutrisi
jagung kuning adalah 1,7% abu, 2,2% SK, 68,6% BETN dan 8,9% PK.

Tabel 3. Klasifikasi bahan pakan berdasarkan kelas 4 (sumber energy)

No Bahan Pakan Kelas Warna Bentuk Rasa Bau


1 Sorgum 4 Putih Butiran Hambar Apek
kusam
2 Onggok 4 Coklat Ramahan Hambar Khas
muda
3 DDGS 4 Coklat Serbuk Hambar Apek
kasar
4 Jagung giling 4 Kuning Serbuk Hambar Apek
kasar
5 Nasi aking 4 Putih Remahan Hambar Khas
kusam
6 Dedak kasar 4 Coklat Serbuk Hambar Khas
kasar
7 Bungkil kelapa 4 Coklat tua Serbuk Hambar Khas
sawit kasar
8 Serbuk gergaji 4 Coklat Serbuk Hambar Khas
kasar
9 Jagung kuning 4 Kuning Butiran Hambar Apek
10 Bonggol jagung 4 Putih Lonjong Hambar Apek
kusam
11 Biji gandum 4 Coklat Remhan Hambar Apek
12 Tumpi 4 Coklat Remahan Hambar Apek
13 Ketela rambat 4 Merah Lonjong Manis Khas
muda
14 Rape sheep 4 Coklat tua Pahit Khas
Remahan
15 Juwawut 4 Oreng Butiran Hambar Apek
16 Biji bunga matahari 4 Hitam Lonjong Hambar Apek
putih
17 Molases 4 Hitam Cair kental Manis Khas
18 Pollar-pellet 4 Abu-abu Butiran Hambar Amis
19 Ketela pohon 4 Coklat Lonjong Manis Khas
20 Tepung rumput laut 4 Putih Serbuk Asin Khas
kusam kasar
21 Dedak halus 4 Coklat Serbuk Hambar Khas

5) Sumber protein
Bahan pakan sumber protein terdiri dari dua sumber yaitu protein yang berasal dari
sumber hewani dan yang berasal dari sumber nabati. Bahan pakan sumber protein mengandung
serat < 18%, dinding sel 35% dan kadar protein kasar > 20%.

Yang termasuk dalam kelas 5 adalah ulat, bekicot, biji lamtoro, biji kelor dan kacang
hijau. Kandungan yang ada pada kacang hijau antara lain: kandungan energinya 2220 kkal/kg,
kandungan protein 21,30%, kandungan serat kasar 4,50%, lemak 0,90%, kandungan Ca 0,10%.

Tabel 4. Klasifikasi bahan pakan kelas 5 (sumber protein)

No Bahan Pakan Kelas Warna Bentuk Rasa Bau


1 Tepung bulu 5 Kuning Kuning kecoklata Asin Khas
kecoklatan n
2 Kacang hijau 5 Hijau Butiran Hambar Tidak
berbau
3 Tepung ikan 5 Coklat tua Serbuk kasar Pahit Amis
4 Bungkil biji jarak 5 Coklat Serbuk Hambar Apek
kehijauan
5 Bungkil biji 5 Coklat Serbuk Hambar Khas
kapuk
6 Tepung ampas 5 Coklat Serbuk kasar Asin Khas
kecap
7 Tepung daun 5 Hijau Serbuk Pahit Khas
singkong
8 Bungkil kedelai 5 Coklat Serbuk kasar Asin Khas
9 Tepung sentro 5 Hijau Serbuk Hambar Khas
10 Meat bone 5 Coklat Serbuk kasar Asin Apek
11 Biji lamtoro 5 Coklat Butiran Hambar Apek
12 Poultry meat 5 Coklat Serbuk Hambar Apek
meal

6) Sumber mineral

Mineral merupakan komponen dari pesenyawaan organik jaringan tubuh dan


persenyawaan kimiawi lainnya yang berperan dalam proses metabolisme. Kebutuhannya sangat
sedikit tetapi sangat vital, teutama pada proses tumbuh dan bereproduksi penyusunnya yaitu
kalsium dan fosfor. Apabila ternak kekurangan bahan pakan yang mengandung mineral maka
dapat menyebabkan pertumbuhannya lambat.
Yang termasuk kelas 6 sebagai sumber mineral adalah cangkang bekicot. Tepung kerang
digunakan sebagai sumber kalsium yang penting untuk unggas pedaging dan unggas yang sedang
bertelur dengan kadar kalsium yang cukup besar yaitu 38 % dan kandungan nutrien lainnya yaitu
1,2 % BETN, 46,7 % PK, dan 86 % BK. Kulit kerang diperlukan lebih banyak dalam ransum
untuk ayam petelur yang bereproduksi tinggi sehingga dapat menahan telur dalam saluran telur
dalam waktu yang relatif singkat.

Tabel 5 klasifikasi bahan pakan kelas 6 (sumber mineral)

No Bahan Pakan Kelas Warna Bentuk Rasa Bau


1 Tepung grit 6 Putih Bubuk Hambar Khasa batu
kasar
2 Tepung cangkang 6 Abu – abu Remahan Hambar Amis
kerang
3 Grit kasar 6 Putih Remahan Hambar Khas batu
kusam
4 Cangkang telur 6 Coklat Remahan Asin Amis telur
5 NaCI 6 Putih Batangan Hambar Khas garam
kusam
6 Tepung tulang 6 Putih Serbuk Hambar Amis
7 Mineral +B12 6 Putih Serbuk Hambar Tidak

7) Sumber vitamin

Vitamin adalah senyawa organik, biasanya tidak disintesis oleh jaringan tubuh dan
diperlukan dalam jumlah sedikit. Vitamin ini digunakan sebagai koenzim atau regulator
metabolisme. Vitamin digolongkan menjadi dua yaitu vitamin yang larut dalam lemak dan
vitamin yang larut dalam air. Vitamin A, D, E, K adalah vitamin yang larut dalam lemak.
Sedangkan vitamin yang larut dalam air adalah tiamin, ribofialin, asam nukleat, folasin, boitin
dan asam pentotenat. Sedangkan vitamin C tidak dapat disintesis oleh tubuh jadi sangat
diperlukan dalam ransum.
Tabel 6. Klasifikasi bahan pakan kelas 7 (sumber vitamin)

No Bahan Pakan Kelas Warna Bentuk Rasa Bau


1 Kulit wortel 7 Oreng Lonjong Manis Khas
wortel
2 Vitamin E 7 Coklat Oval Manis Bau kopi
muda
3 Vitamin A 7 Kuning Bulat Manis Tidak
berbau
4 Neobro 7 Coklat Serbuk Pahit Bau khas
muda
5 Vitachick 7 Kuning Serbuk Pahit Bau khas

8) Zad aditif

Berdasarkan komposisinya, aditif pakan (fedd suplement) dibagi menjadi tiga, yaitu feed
suplement yang mengandung multivitamin dan mineral, feed suplement yang mengandung
komposisi multivitamin dan antibiotik, dan feed suplement yang mengandung komposisi
multivitamin, mineral, dan antibiotik. Aditif pakan meliputi bahan pewarna, antibiotik, hormon
pengharum, obat-obatan dan air.

Bahan pakan yang mengandung zat aditif tidak bisa diamati karena pada praktikum
sebelumnya tidak didapatkan bahan pakan yang mengandung zat aditif.

Tabel 7. Klasifikasi Bahan Pakan Berdasarkan Kelas 8 (zat aditif)

No Bahan Pakan Kelas Warna Bentuk Rasa Bau


1 Vitachick 7 Kuning Serbuk Pahit Bau khas
2 Daun katuk 8 Hijau Pipih Sepet Khas dau
lonjong katuk
3 Temulawak 8 Kuning Remahan Pahit Khas
kecoklatan rempah
4 Jeruk nipis 8 Hijau Bulat Asam Khas
rempah
5 Laos 8 Coklat Tidak Pedas Khas
teratur rempah
6 Tepung bangle 8 Kuning Serbuk Hambar Khas
keemasan kasar rempah
7 Ampas jamu 8 Coklat Serabut Hambar Khas
gendong rempah
8 Kunyit 8 Oreng Tidak Pahit Khas
teratur sedikit rempah
pedas
9 Jahe 8 Coklat Tidak Pedas Khas
kekuningan teratur rempah

Bahan pakan konvensional adalah bahan baku yang sering digunakan dalam pakan yang
biasanya mempunyai kandungan nutrisi yang cukup (misalnya Protein) dan disukai ternak.
Berdasarkan klasifikasi bahan pakan konvensional, bahan pakan diklasifikasikan menjadi 5
(lima) yaitu:

1) Carbonaceous concentrates

Kandungan energi tinggi dengan serat kasar rendah < 18%, protein kasar rendah
<20%,Mineral P cukup dan Ca rendah ,Vitamin : Vit A dan D rendah; B2, B12 dan asam
panthotenat rendah, Vit E cukup dan niacin tinggi

Yang termasuk dalam kelompok Carbonaceous Concentrates adalah dedak, tepung


jagung dan biji jagung. Kandungan nutrisi dedak adalah PK 12%, lemak 13%, serat kasar 12%,
abu 10,1%, 41,9% BETN. Kandungan nutrisi jagung kuning adalah karbohidrat (terutama pati
80% dari bahan kering), protein 15% dari bahan kering, lemak 15,5% dari bahan kering dan air.
Kandungan nutrisi jagung kuning adalah 1,7% abu, 2,2% SK, 68,6% BETN dan 8,9% PK. Bahan
pakan Carbonaceous Concentrates merupakan pakan utama non-ruminan dan bahan pakan
Carbonaceous Concentrates sama dengan kelas 4 (empat) identifikasi bahan pakan secara
internasional.

2) Proteinaceous concetrates

Energi rendah, serat kasar rendah, protein kasar tinggi>20%.proteinnya bervariasi :


ditentukan oleh jumlah dan ratio asam amino (AA) 4 sangat berpengaruh pada non ruminansia
karena sangat membutuhkan AA esensial asal pakan.

Yang termasuk dalam proteinaceous concentrates adalah ulat, bekicot, biji lamtoro, biji
kelor dan kacang hijau. Kandungan yang ada pada kacang hijau antara lain: kandungan
energinya 2220 kkal/kg, kandungan protein 21,30%, kandungan serat kasar 4,50%, lemak 0,90%,
kandungan Ca 0,10%. Bahan pakan protenaceous concentrates sama dengan kelas 5 (lima) dalam
klasifikasi bahan pakan secara internasional. Bahan pakan Proteinaceous Concentrates
merupakan pakan untuk non-ruminan.

3) Proteinaceous roughages

Energi rendah,serat Kasar Cukup ,protein Kasar Cukup,kalsium tinggi. Pada umumnya
berupa legume . Leguminousforages mempunyai Karakteristik dapat memproduksi pakan yang
palatable dalam jumlah banyak /ha,kandungan protein > forages lain, protein berkualitas tinggi,
kandungan Ca tinggi,kandungan P relatif tinggi, kandungan vitamin A (provit A) tinggi, vit D
dapat diperkaya dengan penjemuran, menaikkan kesuburan tanah, dapat dikombinasikan dengan
rumput.

Contoh :hijauan/Legum, daun lamtoro, daun gamal ,hijauan kering/hay, daun asam, daun
pepaya, daun kelor, daun Pisang, daun singkong, daun angsana,daun kusambi daun nangka, daun
turi dan kaliandra. Bahan pakan Proteinaceous Roughages merupakn pakan untuk ruminant.

4) Carbonaceous roughages

Energi rendah, cukup serat kasar tinggi, protein kasar rendah. Kandungan nutrient sangat
rendah. Yang termasuk carbonaceous raoghages adalah jerami. Bahan pakan Carbonaceous
Raoghages merupakan pakan non-legume dan merupakan pakan utama untuk ruminant.

5) Additive materials

Bahan Additive adalah zat yang secara alami tidak terdapat pada pakan dengan tujuan
pemakiannya sebagai pemacu produk ternak.

Contoh Bahan Additive adalah nutrien (vitamin, mineral) dan Non Nutrien (antibiotik,
hormon, obat-obatan). Dalam praktikum, tidak terdapat bahan pakan additive.

Anda mungkin juga menyukai