Anda di halaman 1dari 12

“KEANEKARAGAMAN HAYATI TINGKAT GEN DAN

TINGKAT JENIS”
BIOLOGI

DISUSUN OLEH KELOMPOK 1 :


CHRISTIAN,FENIKI,GRACE,GLADYS,MARCEL,MIKAEL

SMA SANTO THOMAS 1 MEDAN


YAYASAN PERGURUAN KATOLIK DON BOSCO MEDAN 2023
Tujuan percobaan :
1.mengidentifikasi keanekaragaman gen dan jenis mahkluk hidup dari hasil
pengamatan
2. membandingkan ciri kaenekaragaman hayati pada tingkat gen,jenis,dan
ekosistem
3. untuk mengkaji dan memahami keragaman biologis di berbagai tingkat
organisasi kehidupan
Alat dan bahan :
Alat yang di gunakan dalam percobaan ini adalah jas lab
Adapun bahan percobaan yaitu:
1. Lintah 8. Kerang remis
2. Pacet 9. Kerang darah
3. Cacing tanah 10. Kerang hijau
4. Jeruk 11. Keong mas
5. Pisang 12. bekicot
6. Mawar 13. katak
7. Bugenvil 14. Kodok

Prosedur kerja :
1.Alat dan Bahan dicari dan dibawa ke sekolah.
2.Masuk ke ruang lab dengan jas lab yang digunakan di tubuh serta dikancing.
3.Semua bahan diidentifikasi secara kelompok.
4.Warna, tekstur, aroma, rasa, ciri lain, serta keanekaragam tingkat untuk
keanekaragaman hayati tumbuhan dicatat menggunakan tabel. Lalu, warna,
ukuran, alat gerak, kulit dan keanekaragam tingkat dari hewan avertebrata dicatat
juga menggunakan tabel.
5.Dibagi tugas secara kelompok untuk menggambar dan menulis ciri – ciri dari
semua bahan. Setiap gambar ditanda tangani oleh si penggambar.
6.Hasil pengamatan dibuat menjadi laporan disertai dengan jawaban dari
pertanyaan yang diberikan.
Hasil percobaan :

1.keanekaragaman hayati tumbuhan


No Nama Warna Tekstur Aroma Rasa Ciri lain Keanekaraga
tumbuhan man tingkat..
1 Pisang Kuning Panjang, Kurang Kurang Buah nya Gen
ambon kehijauan kasar,bes terasa manis tidak berbiji
ar dan kelat
Pisang Kuning Kecil,lic Lebih Sangat Lebih cepat Gen
banten cerah in, terasa manis proses
wanginy ketika penumbuhann
a sudah ya
masak
2 Jeruk nipis hijau Lebih Aroma asem Bulir nya Gen
kecil dan rempah - lebih
licin rempah tipis/kecil
Jeruk manis kuning Besar Wangi manis Bulirnya lebih Gen
dan nyengat tebal dan
sedikit besar
kasar
3 Bunga Merah,pi Lembut harum - Tumbuh Gen
mawar nk,hitam, dan setangkai
putih,kun batang
ing yg
berduri
Bunga Orange,p Ringan Tidak - Tumbuh Gen
kertas utih,ungu dan ada dengan
,pink batang aroma banyak cabang
berduri
2. keanekaragaman hayati tingkat hewan avertebrata
No Nama hewan Warna Ukuran Alat Kulit Keanekaram
gerak an tingkat…
1 katak hijau 7 cm Tungkai Licin dan gen
kaki lembut
kodok coklat 4 cm Tungkai Kasar dan gen
kaki bergerigi
2 Kerang remis Coklat 4-6 cm kaki licin gen
kekuning
kuningan
Kerang darah Coklat 2-3 cm kaki berbulu gen
kehitam-
hitaman
Kerang hijau Dibagian 6-8 cm kaki licin gen
bawah
berwarna
coklat dan di
tindih oleh
warna hijau
sampai ke
atas
3 bekicot Coklat 90-130 Kaki Keras dan gen
mm perut licin
4 Cacing tanah Merah 7-10 cm Satea Licin gen
kecoklatan
5 pacat Coklat 50 mm Otot Lengket gen
kekuning logitugin
kuningan al
6 Keong mas Kuning 4 cm Kaki Cangkang gen
seemasan perut yang
hingga coklat keras
tua
Pembahasan :
Keanekaragamn hayati ataubiodiversity, adalah semua kehidupan di atas bumi ini
baik tumbuhan, hewan, jamur dan mikroorganisme, serta berbagai materi genetik
yang dikandungnya dan keanekaragaman sistem ekologi di mana mereka hidup.
Termasuk didalamnya kelimpahan dan keanekaragaman genetik relatif dari
organisme-organisme yang berasal dari semua habitat baik yang ada di darat, laut
maupun sistem-sistem perairan lainnya. Keanekaragaman hayati dapat terjadi pada
berbagai tingkat kehidupan, mulai dari organisme tingkat rendah sampai organisme
tingkat tinggi, yaitu keanekaragaman hayati tingkat gen, keanearagaman hayati
tingkat jenis, dan keanekaragaman hayati tingkat ekosistem. Keanekaragaman
hayati memiliki nilai yang sangat tinggi untuk keberlangsungan kehidupan
manusia. Nilai dan pemanfaatan keanekaragaman hayati antara lain sebagai
pemasok makanan (baik hewan maupun tumbuhan), produk pestisida alami, obat-
obatan, pupuk, bahan baku rumah tangga/industri, dan dapat dimanfaatkan di
lingkungan.
Seperti hasil pengamatan kami dapat kita ketahui perbedaan perbedaan dari setiap
mahkuluk hidup maupun spesies yang sama tetapi dengan jenis yang berbeda
dengan struktur , ciri ciri , cara berkembang biak atau pertumbuhan dan lingkungan
tempat tinggalnya . Pada dasarnya, keanekaragaman tingkat gen dapat terjadi
melalui proses perkawinan antara dua individu sejenis.Nantinya, keturunan yang
merupakan hasil dari perkawinan akan memiliki susunan perangkat gen yang
berasal dari kedua induknya.Kombinasi susunan perangkat gen tersebutlah yang
akan menyebabkan keberagaman individu dalam satu spesies.
Gen pada setiap individu, walaupun perangkat dasar penyusunnya sama, tetapi
susunannya berbeda-beda bergantung pada masing-masing induknya. Susunan
perangkat gen inilah yang menentukan ciri atau sifat suatu individu dalam satu
spesies. Apa yang menyebabkan terjadinya keanekaragaman gen? Perkawinan
antara dua individu makhluk hidup sejenis merupakan salah satu penyebabnya.
Keturunan dari hasil perkawinan memiliki susunan perangkat gen yang berasal dari
kedua induk/orang tuanya. Kombinasi susunan perangkat gen dari dua induk
tersebut akan menyebabkan keanekaragaman individu dalam satu spesies berupa
varietas-varietas (varitas) yang terjadi secara alami atau secara buatan
Pertanyaan dan jawaban :
1. Dari tumbuhan dan hewan yang kamu amati, manakah yang termasuk
dalam keanekaragaman hayati tingkat gen?
Jeruk, pisang
2. Dari tumbuhan dan hewan yang kamu amati, manakah yang termasuk
dalam keanekaragaman hayati tingkat jenis?
Katak, kodok, cacing tanah, mawar
3. Apakah perbedaan lintah dengan pacet?
Perbedaan pacat dan lintah
Perbedaan utama antara pacat dan lintah adalah sebagai berikut:
Penampilan Fisik:
• Pacat memiliki bentuk tubuh yang pipih dan biasanya berwarna cokelat atau
hitam. Mereka memiliki dua bagian rahang yang tajam untuk menggigit dan
melekat pada inangnya.
• Lintah memiliki tubuh yang lebih panjang dan silindris dengan segmen-segmen
yang dapat meregang. Biasanya berwarna cokelat atau hijau zaitun. Lintah juga
memiliki rahang yang tajam, tetapi lebih panjang dan fleksibel daripada pacat.
Cara Makan:
• Pacat adalah parasit yang menggigit kulit inangnya dan menyedot darah. Mereka
melekat pada inang dengan kuat dan dapat menyebabkan rasa gatal atau iritasi
pada kulit manusia.
• Lintah juga adalah parasit yang menggigit inangnya, tetapi mereka menghisap
darah dengan cara yang lebih lambat dan lembut. Lintah biasanya membuat
sayatan pada kulit inang dan menghisap darah dari luka tersebut.
4. Apakah perbedaan katak dengan kodok?
Perbedaan antara katak dan kodok terutama terletak pada karakteristik fisik, siklus
hidup, dan perilaku. Berikut adalah beberapa perbedaannya:
1.Katak:
• Biasanya memiliki kulit yang lebih kasar, bersisik, atau berbintik-bintik.
• Katak memiliki siklus hidup yang lebih panjang, melalui tahap berudu sebelum
berubah menjadi dewasa.
• Mereka umumnya menghabiskan sebagian besar hidup mereka di darat, di sekitar
air, dan hanya kembali ke air untuk berkembang biak.
• Suara yang dihasilkan oleh katak biasanya lebih keras dan berdengung daripada
suara kodok.
2. Kodok:
• Biasanya memiliki kulit yang lebih lembut dan halus, seringkali berwarna hijau
atau cokelat dengan warna yang lebih terang atau bintik-bintik.
• Kodok memiliki siklus hidup yang lebih pendek, dengan tahap berudu yang
singkat sebelum mereka menjadi kodok muda.
• Mereka lebih sering ditemukan di sekitar air, seperti kolam, danau, sungai, atau
tempat-tempat berair lainnya.
• Suara yang dihasilkan oleh kodok biasanya berupa "croak" atau bunyi yang lebih
dalam dan kurang bising dibandingkan dengan katak.
5. Mengapa warna dan struktur tubuh jenis kerang berbeda-beda?
Warna dan struktur tubuh jenis kerang dapat bervariasi secara signifikan karena
sebagian besar perbedaan ini berkaitan dengan adaptasi yang berkaitan dengan
lingkungan dan gaya hidup kerang tersebut. Warna dan struktur tubuh kerang
merupakan hasil dari interaksi kompleks antara faktor lingkungan, adaptasi
evolusioner, dan variabilitas genetik dalam populasi. Ini memungkinkan kerang
untuk beradaptasi dengan berbagai kondisi lingkungan yang berbeda dan
memainkan peran penting dalam ekosistem perairan

6. Apakah fungsi dari :


a. Setae pada cacing tanah
Setae adalah struktur kecil berbentuk rambut atau duri yang terdapat pada tubuh
cacing tanah. Fungsi utama setae adalah untuk membantu cacing bergerak dan
menjaga agar cacing tidak tergelincir saat merayap di dalam tanah. Ketika cacing
mengontraksi otot-ototnya untuk merayap maju, setae akan melekat pada tanah dan
mencegah cacing tergelincir mundur. Ini memungkinkan cacing untuk merayap
melalui tanah dengan lebih efisien.
b. Zat koagulan pada lintah/pacet
Lintah atau pacet memiliki zat koagulan yang disebut hirudin dalam saliva mereka.
Fungsi hirudin adalah mencegah darah dari inangnya untuk menggumpal atau
membeku saat lintah menghisap darah. Ini memungkinkan lintah untuk menjaga
aliran darah yang lancar selama mereka sedang makan tanpa risiko darah
menggumpal di sekitar luka gigitan mereka. Zat koagulan ini juga memiliki potensi
medis dan digunakan dalam pengobatan tertentu untuk mengobati kondisi yang
melibatkan masalah pembekuan darah.
c. Antena pendek dan antena panjang pada bekicot:
Antena pada bekicot berfungsi sebagai alat peraba dan sensor yang membantu
bekicot berinteraksi dengan lingkungannya. Antena pendek (osfradia) biasanya
digunakan untuk mendeteksi bau dan sumber makanan di sekitar mereka. Antena
panjang (tentacle) memiliki fungsi serupa tetapi juga digunakan untuk meraba dan
merasakan tekstur permukaan saat bergerak. Kombinasi antara antena pendek dan
antena panjang membantu bekicot dalam mencari makanan, menghindari bahaya,
dan berkomunikasi dengan lingkungan sekitarnya.

7. Tuliskan manfaat hewan avertebrata berikut dalam kehidupan manusia :


a. Lintah
• Medis: Lintah digunakan dalam pengobatan tradisional yang dikenal sebagai
terapi lintah. Lintah mengeluarkan saliva yang mengandung hirudin, sebuah zat
yang dapat membantu mencegah pembekuan darah, sehingga digunakan dalam
pengobatan beberapa kondisi medis, seperti peredaran darah yang buruk atau
pemulihan bedah tertentu.
• Penelitian: Studi tentang lintah dapat memberikan wawasan tentang biologi dan
perilaku hewan, dan mereka juga digunakan dalam penelitian ilmiah.
b. Bekicot
• Pangan: Di beberapa negara, bekicot adalah makanan yang disukai. Mereka
biasanya dimasak dengan berbagai resep dan dianggap sebagai hidangan lezat oleh
banyak orang.
• Ekosistem: Bekicot juga berperan dalam mengontrol populasi tanaman, karena
mereka adalah pemakan tanaman dan dapat membantu mencegah pertumbuhan
tanaman yang berlebihan.
c. Cacing tanah
• Pertanian: Cacing tanah memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas
tanah. Mereka menggali terowongan dalam tanah yang meningkatkan sirkulasi
udara dan drainase, serta menciptakan residu organik (kotoran cacing) yang
merupakan pupuk alami yang sangat baik.
• Penelitian Cacing tanah sering digunakan dalam penelitian pertanian dan ekologi
sebagai indikator kesehatan tanah.
d. Kerang darah
• Keanekaragaman Hayati: Kerang darah adalah bagian dari ekosistem laut dan
berperan dalam rantai makanan laut. Mereka juga merupakan sumber makanan
bagi beberapa hewan laut, seperti burung laut dan ikan.
• Ekonomi: Beberapa jenis kerang darah memiliki nilai ekonomi yang penting
dalam industri perikanan dan akuakultur, karena mereka dapat dijual sebagai
makanan laut yang populer.

8. Apakah manfaat jenuh buah berikut bagi kehidupan manusia :


a. Pisang
• Sumber Nutrisi: Pisang adalah sumber yang kaya akan nutrisi seperti vitamin C,
vitamin B6, kalium, dan serat. Mereka adalah camilan yang sehat dan dapat
membantu menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh.
• Energi: Pisang mengandung karbohidrat yang memberikan energi, sehingga
sering dikonsumsi sebelum atau sesudah berolahraga.
• Pencernaan: Serat dalam pisang dapat membantu memperbaiki pencernaan dan
mencegah sembelit.
b. Jeruk madu
• Sumber Vitamin C: Jeruk madu adalah sumber vitamin C yang baik, yang penting
untuk sistem kekebalan tubuh, kesehatan kulit, dan penyembuhan luka.
• Rasa yang Manis: Jeruk madu sering digunakan dalam minuman dan makanan
penutup karena rasanya yang manis dan segar.
c. Jeruk Bali
• Kandungan Vitamin C: Jeruk Bali mengandung vitamin C yang baik untuk sistem
kekebalan tubuh dan kesehatan kulit.
• Minuman Segar: Jeruk Bali sering dijadikan jus segar yang menyegarkan dan
kaya akan rasa.

9. Bagaimana cara mempertahankan populasi katak/kodok tetap stabil dalam


ekosistem?
Untuk menjaga populasi katak dan kodok tetap stabil dalam ekosistem, perlu
memperhatikan beberapa tindakan konservasi dan faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi keseimbangan populasi mereka. Berikut adalah beberapa langkah
yang dapat diambil:
1. Lindungi Habitat:
- Penting untuk menjaga habitat alami katak dan kodok agar tetap utuh dan sehat.
Ini termasuk menjaga keberlanjutan lingkungan air seperti kolam, danau, sungai,
dan rawa yang menjadi habitat mereka.
2. Batasi Pencemaran: - Hindari pencemaran air dan tanah yang dapat merusak
habitat dan kualitas air tempat katak dan kodok hidup. Ini mencakup penggunaan
pestisida, limbah industri, dan polutan lainnya.
3. Konservasi Air:
- Menjaga ketersediaan air bersih adalah penting karena katak dan kodok
bergantung pada air untuk berkembang biak. Memelihara vegetasi yang mengatur
aliran air dan mencegah erosi juga membantu menjaga habitat air tetap baik.
4. Edukasi dan Kesadaran:
- Memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga katak dan
kodok serta ekosistem air adalah langkah penting. Dengan lebih sadar tentang
peran mereka dalam ekosistem, masyarakat dapat lebih memperhatikan lingkungan
mereka.
5. Kontrol Spesies Invasif:
- Mencegah penyebaran spesies invasif yang dapat bersaing dengan katak dan
kodok adalah penting untuk menjaga populasi mereka tetap stabil. Spesies invasif
dapat mengganggu ekosistem air dan mengancam kelangsungan hidup katak dan
kodok asli.
6. Praktik Pertanian Berkelanjutan:
- Di wilayah pertanian, praktik pertanian berkelanjutan seperti penggunaan
pestisida yang lebih bijak, pelestarian habitat, dan pengelolaan air yang baik dapat
membantu menjaga lingkungan katak dan kodok.
7. Studi Populasi dan Penelitian:
- Melakukan penelitian tentang populasi katak dan kodok dapat membantu
memahami perubahan dalam ekosistem dan dampaknya terhadap mereka. Data ini
dapat digunakan untuk mengembangkan strategi konservasi yang lebih baik.
Menggabungkan upaya-upaya ini dapat membantu menjaga populasi katak dan
kodok tetap stabil dalam ekosistem dan mendukung keseimbangan ekosistem
secara keseluruhan.

10. Bagaimana cara perkembangbiakan katak/kodok? Jelaskan!


Berikut adalah tentang cara perkembangbiakan katak dan kodok:
• Bertelur: Siklus hidup katak dan kodok dimulai dengan bertelurnya telur-telur
mereka di air. Katak dan kodok adalah hewan amfibi, jadi mereka biasanya
bertelur di air atau di sekitar air. Telur-telur ini sering kali diletakkan dalam
tumpukan gelembung busa yang mengapung di permukaan air agar terlindung dari
predator.
• Berudu: Setelah telur menetas, fase berudu dimulai. Berudu adalah tahap larva
dari katak dan kodok. Mereka hidup di dalam air dan memiliki insang untuk
bernapas. Berudu ini makan berbagai jenis mikroorganisme air seperti alga,
plankton, dan detritus.
• Metamorfosis: Setelah beberapa minggu atau bulan (tergantung pada spesies),
berudu akan mengalami proses metamorfosis. Selama metamorfosis, berudu akan
mengalami perubahan fisik yang signifikan. Mereka akan kehilangan insang dan
berkembang menjadi bentuk dewasa yang memiliki paru-paru untuk bernapas di
udara. Selama tahap ini, mereka akan keluar dari air dan hidup di darat.
• Mencari Pasangan: Setelah mencapai tahap dewasa, katak dan kodok akan
mencari pasangan untuk berkembang biak. Mereka sering kali menggunakan suara
khusus (dikenal sebagai "nyanyian") untuk menarik pasangan yang sesuai
• Bertelur Kembali: Setelah pasangan ditemukan, katak atau kodok betina akan
meletakkan telur lagi, kali ini di air atau di sekitar air. Siklus perkembangbiakan
pun berulang kembali.

Anda mungkin juga menyukai