DI SUSUN OLEH:
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS MATARAM
MATARAM
2023
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pakan adalah produksi peternakan yang mencapai >70% dari total biaya
yang diinvestasikan. Pakan adalah biomasa yang berasal dari tanaman/tumbuhan
liar dan domestic, baik berupa limbah maupun produk utamanaya. Pakan yang akan
diberikan keternak akan melalui beberapa prosesing dan berbagai macam perlakuan
yang mungkin mampu mengubah nilai gizi dan bahan-bahan tersebut. Pakan ternak
yang diberikan harus memenuhi persyartan yiatu mengandung kandungan nutrisi
yang baik, tidak mengandung racun dan disukai oleh ternak.
Bahan pakan ternak berasal dari beberapa jenis yaitu hijauan (forage),
legum, biji-bijian dan limbah pertanian. Untuk hijauan (forage), legum dan limbah
pertanian lebih banyak dimanfaatkan untuk ternak ruminansia dikarenakan ternak
ruminansia mampu mengolah dengna baik pakan yang memiliki serat kasar yang
tinggi dengan memanfaatkan proses fermentasi pakan dalam rumennya, sedangkan
untuk bahan pakan seperti biji-bijian lebih banyak di konsumsi oleh ternak non
ruminansia karena memiliki lambung yang sangat sederhana sehingga kemampuan
untuk konsumsi serat kasar sedikit yaitu sekitar 5%.
Bahan pakan ternak yang digunakan sebagai bahan pakan tidak semerta
merta langsung diberikan, akan tetapi dilihat kondisi kandungan nutrisi, baik itu
kandungan air,lemak, garam, protein dan energi. Dikarenakan pakan akan sangat
mempengaruhi kondisi ternak yang kita pelihara, dan jika kita tidak perhatikan akan
menyebabkan produktiitas turun dan lebih patal lagi bisa menyebabkan kematian.
Kandungan tersebut bisa dilhat dengan cara organoleptic dan diamati di
laboratorium.evaluasi dengan organoleptic tidak bterlalu akurat karna hanya
menggunakan panca indra manusia, seperti melihat warna bahan pakan, kandungan
garam, aroma, suara dan tekstur. Evaluasi dengan organoleptic ini dilakukan Ketika
pergi ke peternak jagung, produksi tahu dll.
3.2 Pembahasan
Pakan adalah faktor produksi yang mencapai >70% dari total biaya yang
diinvestasikan. Pakan sesungguhnya adalah biomassa yang berasal dari
tanaman/tetumbuhan liar dan domestic, baik berupa limbah maupun produk utamnya
(suhubdy, 2016). Dari tabel 3.1 hasil pengamatan dengan metode Organoleptic dengan
memanfaatkan panca indra manusia.
Jerami jagung yang merupakan pakan ruminansia yang memiliki serat kasar yang
tinggi sehingga tidak banyak dikonsumsi oleh ternak ruminansia. Jerami jagung yang
diberikan ke ternak ini, merupakan jagung manis yang biasnaya dikonsumsi dan di olah
oleh manusia. Jerami jagung manis ini masih berwarna hijau dikarenkan umur jangung
manis bisa dipanen berumur 65-75 hari beda halnya dengan jagung yang dikhususkan untuk
ternak unggas yang produksinya lebih lama. Jerami jagung manis ini memiliki tekstur yang kasar
karna terdiri dari batang dan daunnya dan memiliki bau yang sangat khas Ketika kita sudah dekat
dengan Jerami jagung tersebut. Jerami jagung ini biasnya dipotong terlebih dahulu sebelum di
berikan ke ternak.