Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki hasil pertanian
melimpah. Hal ini disebabkan faktor kondisi tanah Indonesia yang sangat subur.
Selain faktor tersebut, petani juga beperan aktif dalam hal produksi pertanian,
yang tentunya dengan tujuan memperoleh hasil produksi yang memuaskan. Hal
ini akhirnya memicu keadaan dimana petani berusaha memaksimalkan hasil
produksinya. Cara yang umum dilakukan oleh mayoritas petani yaitu dengan
memberi pupuk dan menyiangi gulma secara rutin. Kegiatan menyiangi gulma
inilah yang secara tidak langsung memberi anggapan bahwa gulma merupakan
tumbuhan yang tidak berguna dan perlu dibasmi.
Faktanya, gulma juga memiliki banyak manfaat yang dapat dirasakan
apabila diolah dengan benar. Maka dari itu, dengan dijumpainya berbagai jenis
gulma yang tumbuh liar di lingkungan sekitar, khusunya lahan pertanian, ada
salah satu yang menarik pehatian peneliti. Tumbuhan tersebut merupakan spesies
Alternanthera sessilis atau lebih dikenal dengan bayam kremah.
Berdasarkan beberapa referensi, bayam kremah dapat diolah sebagai
sayuran kesehatan yang dapat menjadi alternatif gizi bagi tubuh. Pemanfaatan
bayam kremah ini juga lebih disarankan. Mengingat bayam kremah sendiri tidak
mengandung pestisida.
Berdasarkan uraian kondisi diatas, maka peneliti berinisiatif mengadakan
penelitian dengan judul,” DIVERSIFIKASI GULMA BAYAM KREMAH
(Alternanthera sessilis) SEBAGAI SAYURAN KESEHATAN.”

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1.2.1. Bagaimanakah cara membuat olahan pangan dari bayam kremah?
1.2.2. Apa manfaat yang diperoleh dari olahan pangan bayam kremah?

1
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1. Mengetahui cara membuat olahan pangan dari bayam kremah.
1.3.2. Mengetahui manfaat olahan bayam kremah bagi tubuh.

1.4. Hipotesis
Pengolahan bayam kremah dapat menjadi sumber pangan sehat alternatif.

1.5 Manfaat Penelitian


Manfaat penelitian bagi peneliti adalah sebagai berikut ini.
1.5.1. Dapat mengetahui manfaat gulma bayam kremah.
1.5.2. Dapat menambah pengetahuan tentang cara mengolah gulma bayam
kremah menjadi olahan pangan.
1.5.3. Dapat menambah wawasan pengetahuan tentang bayam kremah.
Manfaat penelitian bagi pembaca adalah sebagai berikut ini.
1.5.4. Menambah wawasan ilmu pengetahuan.
1.5.5. Dapat mengetahui manfaat gulma bayam kremah.
1.5.6. Menambah ragam jenis pangan (diversifikasi pangan).
1.5.7. Penghematan biaya (tidak harus beli sayuran bisa memanfaatkan gulma).
1.5.8. Menambah nilai ekonomi (bisa dijual).

2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Gulma
Gulma merupakan suatu tumbuhan yang kehadirannya tidak diinginkan di
lahan pertanian. Hal ini karena gulma dapat menurunkan hasil yang dapat
dicapai oleh tanaman produksi. Selain itu, keberadaan gulma juga mengganggu
pertumbuhan dari tanaman produksi.

2.2 Bayam Kremah


2.2.1 Klafikasi Ilmiah
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheophyta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Subkelas : Hamamelidae
Ordo : Caryophyllales
Famili : Amaranthaceae
Subfamili : Gomphrenoideae
Genus : Alternanthera
Spesies : A. sessilis
2.2.2 Deskripsi
Kremah (Altenanthera sessilis) adalah tumbuhan obat Indonesia.
Kremah masih berkerabat dengan bayam merah (Altenanthera
amoena Voss.) yang berasal dari Amerika. Kremah merupakan
herba/semak berbatang banyak, yang tingginya mencapai 1 m. Kremah
dapat pula tumbuh secara merambat atau mengapung. Akarnya putih-
kecoklatan, dan berjenis tunggang. Panjang batangnya mencapai ± 30 cm.
Bentuk batangnya bulat, masif, beruas-ruas, dengan warna hijau-
kekuningan. Daunnya majemuk, saling berhadapan, ujung dan pangkal
runcing, berwarna hijau dan memiliki panjang antara 1-15 cm, lebar 5 cm,

3
yang juga berbulu halus. Pertulangan daun berbentuk
menyirip. Bunganya majemuk, kecil, berbentuk bulir, terletak di ketiak
daun daun ujung batang, bertangkai silidris, berwarna putih/keunguan
dengan masa berbunga sepanjang tahun. Buahnya bulat dan hitam.
Kremah mirip dan berkerabat dengan bayam merah yang dipergunakan
sebagai tanaman obat dan tanaman hias.
2.2.3 Habitat dan Persebaran
Bayam kremah tumbuh baik di tempat terbuka dan cukup air dengan
ketinggian 1-1000 mdpl. Tumbuhan ini ada di seluruh wilayah tropis dan
subtropis. Bayam kremah berasal dari Amerika Tengah dan Selatan.
2.2.4 Kandungan Zat Kimia
Kandungan zat kimia yang ada pada bayam kremah adalah saponin
(sebagai antiseptik, mengikat kolesterol dalam darah,dan mengusir
kolesterol di usus besar sebelum terserap dalam aliran darah), flavonoid
(sebagai bantuan untuk meningkatkan efek vitamin c juga antioksidan
yang baik untuk tubuh, dapat membantu mengobati alergi, infeksi virus,
arthritis juga kondisi peradangan tertentu, dapat memperbaiki sel yang
rusak akibat radikal bebas), dan polifenol (mencegah pertumbuhan sel
kanker, mencegah penyakit jantung, mencegah diabetes). Adanya beberapa
zat kimia tersebut dapat meningkatkan daya tahan tubuh karena bersifat
antibakteri. Selain itu, bayam kremah juga memiliki vitamin A, B, C, dan
K serta beberapa mineral yaitu magnesium, zat besi, asam folat, kalsium,
potassium, dan sodium.
2.2.5 Manfaat
Manfaat bayam kremah telah diketahui sejak zaman kuno sebagai obat
herbal karena bersifat diuretik (pendorong produksi air seni), pendinginan,
tonik,dan pencahar. Beberapa manfaat bayam kremah yaitu sebagai obat
penyakit disuria, hemoroid, terapi glossitis atrofi, dan radang perut. Selain
itu, bayam kremah juga dapat menjaga kesehatan mata , menambah nafsu
makan, menambah daya ingat , menyehatkan rambut, menyegarkan nafas,
melegakan tenggorokan, meningkatkan daya tahan , melancarkan
peredaran darah, dan menghangatkan tubuh.

4
2.1 Pengolahan Kremos (kremah samosa)
Bayam kremah (Alternanthera sessilis) diolah dengan menambahkan
bahan tambahan lain berupa protein hewani atau nabati seperti tahu, jamur, juga
sayuran wortel untuk memperbaiki cita rasa. Hal ini dilakukan untuk menetralkan
rasa pahit yang ada pada bayam kremah. Penambahan sejumlah bumbu seperti
lada, garam, ketumbar, dan gula juga dapat menetralkan rasa pahit.
Metode pengolahan yang digunakan yaitu mengolah bayam kremah
menjadi isian samosa dengan menumis bayam kremah dengan protein
hewani/nabati, wortel, dan sejumlah bumbu . Lalu, digoreng dengan dilapisi kulit
pangsit.

5
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian


Objek pengolahan ini adalah gulma bayam kremah (Alternanthera sessilis)
dari lahan pertanian yang akan diolah menjadi Kremos (kremah samosa).

3.2. Waktu dan Tempat Penelitian


Waktu : Jumat, 1 November 2019
Tempat : SMPN 2 Blitar

3.3. Alat dan Bahan


A. Alat
 Penggorengan
 Pisau
 Spatula
 Talenan
 Cobek & munthu
 Garpu
 Serok
 Sendok
 Wadah penyajian
B. Bahan
 50 gram bayam kremah
 50 ayam suwir (bisa ditambah protein hewani lain atau nabati juga
wortel)
 5 siung bawang putih
 7 siung bawang merah
 ½ bawang bombay
 ketumbar secukupnya
 lada secukupnya

6
 garam dan gula secukupnya
 kulit pangsit secukupnya
 1 telur ayam (diambil putih telurnya)
 Minyak untuk menggoreng

3.4. Langkah Kerja:


1. Haluskan bawang putih dan bawang merah.
2. Tumis bawang bombay dan bumbu-bumbu yang sudah dihaluskan sampai
harum.
3. Masukkan bayam kremah yang telah dicuci dan dirajang halus, jika bayam
kremah sudah mulai empuk, masukkan ayam suwir dan tambahkan gula,
garam, lada dan ketumbar bubuk sambil uji coba rasa.
4. Kulit pangsit diberi isian secukupnya dan lipat membentuk segitiga.
Jangan lupa untuk mengoleskan putih telur pada pinggiran kulit pangsit
dan tekan-tekan pinggiran menggunakan garpu.
5. Setelah isian habis, goreng samosa hingga warnanya coklat keemasan.

7
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Sifat Fisik Olahan


Setelah melakukan penelitian tersebut dapat diketahui sifat-sifat dari hasil olahan
Kremos antara lain :
1. Tekstur dan Penampilan
Kremos yang dihasilkan memiliki kulit yang renyah dengan warna
coklat keemasan. Isian yang ada pada Kremos berwarna hijau dan coklat
pucat karena ayam suwir.
2. Rasa
Isian Kremos memiliki rasa gurih.

Responden Apakah Kremos?


Lapisan Isian Tampila Dapat Dapat menjadi
kulit Kremos n menjadi lauk sehari-
Kremos memiliki Kremos makanan hari.
renyah. sedikit menarik. ringan.
rasa
pahit.
S T S T S T S T S
1 √ √ √ √ √
2 √ √ √ √ √
3 √ √ √ √ √
4 √ √ √ √ √
5 √ √ √ √ √
6 √ √ √ √ √
7 √ √ √ √ √
8 √ √ √ √ √
9 √ √ √ √ √
Responden Apakah Kremos?

8
Lapisan Kremos Tampilan Dapat Dapat
kulit memiliki Kremos menjadi menjadi
Kremos sedikit menarik. makanan lauk sehari-
renyah. rasa pahit. ringan. hari.
S T S T S T S T S T
10 √ √ √ √ √
11 √ √ √ √ √
12 √ √ √ √ √
13 √ √ √ √ √
14 √ √ √ √ √
15 √ √ √ √ √
16 √ √ √ √ √
17 √ √ √ √ √
18 √ √ √ √ √
19 √ √ √ √ √
20 √ √ √ √ √
21 √ √ √ √ √
22 √ √ √ √ √
23 √ √ √ √ √
24 √ √ √ √ √
25 √ √ √ √ √

Tabel 4.1 Angket Tekstur, Rasa, dan Tampilan Kremos

Keterangan :
S : Setuju
T : Tidak Setuju

4.2 Pembahasan
Berdasarkan tabel 4.1 mengenai pendapat responden terhadap tekstur, rasa,
dan tampilan Kremos, dapat dilihat bahwa persentase mengenai kerenyahan kulit

9
adalah 100% setuju atau semua mengatakan renyah. Mengenai rasa dari isian,
100% mengatakan setuju bahwa isian tidak terasa pahit. Masalah tampilan, 100%
atau semua mengatakan menarik dan bisa dijadikan makanan ringan. Sedangkan
untuk bisa menjadi lauk sehari-hari sebanyak 40% mengatakan tidak setuju,
sementara 60% mengatakan setuju untuk menjadi lauk sehari-hari.
Berdasarkan hasil angket di atas, tumbuhan bayam kremah (Alternanthera
sessilis) yang selama ini belum dimanfaatkan sebetulnya dapat dimanfaatkan
sebagai olahan sayuran, makanan ringan dan lauk sehari-hari yang kaya serat,
vitamin A, B, C, dan K, serta mineral juga senyawa alkaloid seperti saponin,
flavonoid, dan polifenol yang berfungsi sebagai antibakteri. Jadi gulma bayam
kremah sesungguhnya adalah tumbuhan yang kaya nutrisi dan menyehatkan
karena dapat meningkatkan daya tahan tubuh.

BAB V
PENUTUP

10
6.1 Kesimpulan
Dari hasil diversifikasi gulma bayam kremah menjadi Kremos(kremah samosa),
peneliti dapat menyimpulkan bahwa:
1. Bayam kremah (Alternanthera sessilis) dapat diolah untuk sayur bobor,
pecel, tumis, makanan ringan atau lauk sehari-hari (Kremos).
2. Manfaat bayam kremah (Alternanthera sessilis)
- Sumber serat, mineral (magnesium, zat besi, asam folat, kalsium,
potassium, dan sodium) , senyawa alkaloid seperti saponin, flavonoid,
dan polifenol, serta vitamin A, B, C, dan K.
- Antibakteri
3. Sesuai hipotesis sebelumnya, terbukti bahwa olahan bayam kremah dapat
menjadi sumber pangan sehat alternatif.

6.2 Saran
Saran yang peneliti berikan agar pengelolaan dapat meningkat yaitu :
1. Perlu diadakan penilitian lebih lanjut untuk lebih meningkatkan kualitas
produk olahan.
2. Perlu diperhatikan penggunaan bahan dan zat dalam proses pembuatannya
agar mampu menghasilkan produk dengan cita rasa terjaga.
3. Diharapakan pemerintah dan masyarakat tidak lagi menganggap rendah
gulma sebagai tumbuhan yang perlu dibasmi dan mulai mengolah gulma
menjadi olahan sayur sehat yang bermanfaat bagi tubuh.

DAFTAR RUJUKAN

11
Zubaidah, Siti, dkk. 2018. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas IX
Semester 1 Edisi Revisi. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan.
Pratama21, Nugrah. 5 Juli 2017. Karya Tulis Ilmiah : Keripik Lidah Buaya,
(Online), (https://nugrahpratama21.blogspot.com/2017/04/karya-ilmiah-
keripik-lidah-buaya-3.html?m), diunduh tanggal 2 November 2019.
Wikipedia. 2019. Alternanthera sessilis, (Online),
(https://en.m.wikipedia.org/wiki/Alternanthera_sessilis), diunduh tanggal 2
November 2019.
Wikipedia. 2019. Kremah, (Online), (https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kremah),
diunduh tanggal 2 November 2019.
Khasiat.co.id. 3 November 2017. 25 Manfaat dan Khasiat Kremah untuk
Kesehatan, (Online), (https://www.khasiat.co.id/sayur/kremah.html),
diunduh tanggal 2 November 2019.
Febrina, Ria Tamara. 2015. TT3 Biologi Tanaman, (Online),
(https://www.academia.edu/16736961/TT3_Biologi_Tanaman), diunduh
tanggal 2 November 2019.
Starberita. 20 November 2017. Sejak Ribuan Tahun Lalu, Ini Manfaat Daun
Kremah, (Online), (http://starberita.com/2017/11/20/sejak-ribuan-tahun-
lalu-ini-manfaat-daun-kremah/), diunduh tanggal 2 November 2019.
Sekhudin, Ahmad., Ari, Brilian. 2010. Kremah (Alternanthera sensius), (Online),
(https://id.scribd.com/doc/144476361/Opt-Kremah), diunduh tanggal 2
November 2019.
Hakim, Lukmanul. 16 Desember 2007. Kremah (Alternanthera sessilis), (Online),
(https://l456h.wordpress.com/kremah-alternanthera-sessilis-l/), diunduh
tanggal 2 November 2019.
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbud. 2016. KBBI V,
(Online), (http:kbbi.go.id), diunduh tanggal 2 November 2019.

12

Anda mungkin juga menyukai