M Renaldi
2110512310003
JURUSAN AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJAR BARU
2023
PEMBAHASAN
OBAT
Komix Herbal
Racik bumbu nasi goreng dari Indofood adalah produk yang terdiri dari
campuran bumbu-bumbu dan rempah-rempah yang digunakan untuk membuat
nasi goreng yang lezat dan mudah diolah. Racik bumbu nasi goreng dari Indofood
terkenal di Indonesia karena mudah digunakan dan rasanya yang enak. Bumbu
racik nasi goreng ini terdiri dari bahan-bahan seperti bawang putih, bawang
merah, cabai, gula, garam, kecap manis, kaldu ayam, minyak nabati, penstabil
(natrium glutamat), pengatur keasaman (asam sitrat), dan perisa ayam sintetik
(Laksmi & Azizah, 2017).
Dengan menggunakan racik bumbu nasi goreng dari Indofood, pembuatan
nasi goreng menjadi lebih mudah dan praktis, sehingga dapat menghemat waktu
dan tenaga dalam mengolah makanan. Namun, sebaiknya konsumsi racik bumbu
nasi goreng dalam jumlah yang wajar, karena bumbu dan rempah-rempah yang
terkandung dalam racik bumbu nasi goreng biasanya mengandung bahan-bahan
tambahan seperti garam, gula, dan natrium glutamat yang dapat meningkatkan
risiko kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan (Laksmi &
Azizah, 2017).
Berikut penjelasan lebih detail mengenai bahan-bahan yang terdapat dalam
racik bumbu nasi goreng Indofood:
1. Bawang putih: Bawang putih memiliki rasa dan aroma yang kuat dan
umumnya digunakan sebagai bahan penyedap pada masakan. Bawang putih
juga diketahui memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi yang dapat
membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mencegah penyakit.
2. Bawang merah: Seperti bawang putih, bawang merah juga digunakan sebagai
bahan penyedap pada masakan. Bawang merah mengandung senyawa-senyawa
seperti quercetin dan sulfur yang dapat membantu mengurangi risiko penyakit
kardiovaskular dan kanker.
3. Cabai merah: Cabai merah mengandung senyawa capsaicin yang memberikan
rasa pedas pada masakan. Capsaicin juga diketahui memiliki sifat antiinflamasi
dan dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh.
4. Gula: Gula digunakan untuk memberikan rasa manis pada nasi goreng. Namun,
konsumsi gula yang berlebihan dapat meningkatkan risiko obesitas dan
penyakit diabetes.
5. Garam: Garam digunakan untuk memberikan rasa gurih pada masakan.
Konsumsi garam yang berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit
kardiovaskular.
6. Kecap manis: Kecap manis mengandung gula, garam, dan protein kedelai yang
memberikan rasa manis dan gurih pada nasi goreng. Protein kedelai dapat
membantu meningkatkan asupan protein pada diet vegetarian atau vegan.
7. Kaldu ayam: Kaldu ayam digunakan sebagai bahan pengganti garam dalam
racik bumbu nasi goreng. Kaldu ayam memberikan rasa gurih dan aroma ayam
pada masakan.
8. Minyak nabati: Minyak nabati digunakan untuk menumis bumbu dan bahan
lain pada nasi goreng. Beberapa jenis minyak nabati seperti minyak kelapa dan
minyak zaitun memiliki sifat antiinflamasi dan dapat membantu meningkatkan
kesehatan jantung.
9. Penstabil (natrium glutamat): Natrium glutamat digunakan sebagai bahan
penyedap pada masakan. Konsumsi natrium glutamat dalam jumlah yang
berlebihan dapat meningkatkan risiko sakit kepala dan tekanan darah tinggi
pada beberapa orang.
10. Pengatur keasaman (asam sitrat): Asam sitrat digunakan sebagai bahan
pengatur keasaman pada racik bumbu nasi goreng.
11. Perisa ayam sintetik: Perisa ayam sintetik digunakan untuk memberikan
aroma dan rasa ayam pada nasi goreng.
Budidaya Jahe
Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub-divisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Zingiberales
Famili : Zingiberaceae
Genus : Zingiber
Species : Zingiber officinale Rosc.
Proses penanaman jahe dapat dimulai dengan menyiapkan bibit jahe yang
telah direndam dalam air selama 12-24 jam. Setelah itu, bibit tersebut dapat
ditanam di tanah yang telah dipersiapkan dengan jarak tanam sekitar 30 x 30 cm.
Perawatan tanaman jahe meliputi penyiraman, pemupukan, dan pembersihan
gulma secara teratur. Tanaman jahe memerlukan cahaya matahari yang cukup,
sehingga disarankan ditanam di lahan yang terbuka. Panen jahe dapat dilakukan
setelah 8-10 bulan setelah penanaman. Tanda-tanda jahe siap panen adalah daun-
daun yang menguning dan layu, serta batang tanaman yang sudah kering. Jahe
dapat dipanen dengan cara mencabut umbi beserta tanahnya. Setelah dipanen,
umbi jahe harus dibersihkan dari tanah dan daun-daun yang menempel, kemudian
dikeringkan dengan baik sebelum dijual atau digunakan (Wiryanta et al., 2019).
REFERENSI
Ariga, T., & Seki, T. (2006). Antithrombotic and anticancer properties of flavour
components in fermented soybean. Food reviews international, 22(4).
Indofood Nasi Goreng Seasoning Mix. (n.d.). Indofood. Diakses pada 12 Maret
2023, dari https://www.indofood.com/product/detail/13/9/nasi-goreng-
seasoning-mix
Kusumaningrum, D., & Sumiati, N. (2018). Kajian tingkat kepadatan dan variasi
jarak tanam terhadap pertumbuhan dan hasil jahe merah (Zingiber
officinale Rosc. Var. Rubrum). Jurnal Agritech Fakultas Teknologi
Pertanian UGM, 38(2), 115-122.
Laksmi, H. M., & Azizah, N. (2017). Analisis Kualitas Bumbu Instant Nasi
Goreng (Instant Spice Analysis of Fried Rice). Jurnal Gizi Indonesia, 6(1),
40-46.
Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional. (2019).
Tanaman Obat Indonesia Jilid 5. Balai Besar Penelitian dan
Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional.
Rachman, F. A., & Hartati, S. (2019). Pengaruh variasi konsentrasi air dan jarak
tanam terhadap pertumbuhan dan produksi jahe merah (Zingiber officinale
Rosc. Var. Rubrum) pada lahan sawah. Jurnal Produksi Tanaman, 7(5),
791-797.
Tumbuhan Herbal, Komix Herbal, dan Jamu Tradisional: Apa Bedanya? (2021,
27 Januari). Diakses pada 12 Maret 2023, dari
https://hellosehat.com/hidup-sehat/tips-sehat/tumbuhan-herbal-komix-
herbal-dan-jamu-tradisional/
Wiryanta, B., Sujiprihati, S., & Muharam, A. (2019). Evaluasi pertumbuhan jahe
merah (Zingiber officinale Rosc. Var. Rubrum) pada beberapa media
tanam dan dosis pupuk kandang. Jurnal Agrotek Tropika, 7(2), 251-258.