Anda di halaman 1dari 25

FARMAKOGNOSI

DAUN KEMANGI & CABAI MERAH

NAMA KELOMPOK :
1.AMELIA PUTRI EFLYNI
2.RAMADANIATI
3.ROSMINAR HASIBUAN
• Metabolit sekunder adalah golongan
senyawa yang terkandung dalam tubuh
APA ITU
mikroorganisme, flora dan fauna yang
METABOLIT
terbentuk melalui proses metabolisme
SKUNDER ?
sekunder yang disintesis dari banyak
senyawa metabolisme primer, seperti asam
amino, asetil koenzim A, asam mevalonat
dan senyawa antara dari jalur shikimate
(Herbert, 1995).
CABAI
KLASIFIKASI TANAMAN CABAI MERAH (Capsicum annuum L.)
Tanaman cabai merah (Capsicum annuum L.) dapat tumbuh
subur diberbagai ketinggian tempat mulai dari dataran rendah
sampai dataran tinggi tergantung varietasnya. Sebagian besar sentra
produsen cabai berada didataran tinggi dengan ketinggian 1.000-
1.500 meter diatas permukaan laut. Walaupun didataran rendah
yang panas kadang-kadang dapat juga diperoleh hasil yang
memuaskan, namun didaerah pegunungan buahnya sangat besar.
Rata-rata suhu yang baik adalah antara 21-28 C. Suhu udarah yang
lebih tinggi menyebabkan buahnya sedikit (Setijo pitojo, 2003)
Lanjutan…
Menurut (Setijo Pitojo, 2003) secara taksonomi cabai merah (Capsicum annuum L.)
termasuk dalam klasifikasi sebagai berikut:

● Devisi : Speromatophyta
● Subdevisi : Angiospermae
● Kelas : Dicotyledoneae
● Subkelas : Metachlamidae
● Ordo : Tubiflorae
● Famili : Solanaceae
● Genus : Capsicum
● Spesies : Capsicum annuum L
Morfologi Tanaman Cabai Merah
 Secara umum cabai merah (Capsicum
annuum L.) dapat ditanam di lahan
basah (sawah) dan lahan kering
(tegalan). Cabai merah (Capsicum
annuum L.) dapat tumbuh dengan
baik pada daerah yang mempunyai
ketinggian sampai 900 m dari
permukaan laut, tanah kaya akan
bahan organik dengan pH 6-7 dan
tekstur tanah remah (Sudiono, 2006).
GAMBAR STRUKTUR TUMBUHAN
STRUKTUR TUMBUHAN
Tanaman ini berbentuk perdu yang tingginya mencapai 1,5 – 2 m dan lebar
tajuk tanaman dapat mencapai 1,2 m. Daun cabai pada umumnya
berwarna hijau cerah pada saat masih muda dan akan berubah menjadi
hijau gelap bila daun sudah tua. Daun cabai merah (Capsicum annuum L.)
ditopang oleh tangkai daun yang mempunyai tulang menyirip. Bentuk daun
umumnya bulat telur, lonjong dan oval dengan ujung runcing. Bunga cabai
berbentuk terompet atau campanulate, sama dengan bentuk bunga
keluarga Solonaceae lainnya. Bunga cabai merupakan bunga sempurna dan
berwarna putih bersih, bentuk buahnya berbeda- beda menurut jenis dan
varietasnya (Prabowo, 2011)
KANDUNGAN CABAI GUGUS KIMIA
● Secara umum cabai merah
(Capsicum annuum L.) memiliki
banyak kandungan gizi dan
vitamin diantaranya kalori,
protein, lemak, karbohidrat, CAPSAIN ALKALOID
kalsium, vitamin A, B, dan vitamin
C. Selain digunakan sebagai
keperluan rumah tangga, cabai
juga digunakan keperluan industri
bumbu masakan, industri
makanan, industri obat-obatan
atau jamu (setiadi, 2008) TERPENOID
MANFAAT CABAI PENGGUNAAN CABAI

Selain digunakan untuk keperluan


Selain berguna sebagai penyedap masakan,
rumah tangga, cabe juga
cabai merah ,juga mengandung zat-zat gizi
dapat digunakan untuk keperluan
yang sangat diperlukan untuk kesehatan
industridiantaranya, Industri bumbu
manusia. Rasa pedas pada cabai merah
masakan, industri makanan dan
ditimbulkan oleh zat capsaicin. Capsaicin
industri obat-obatan atau
terdapat pada biji cabai merah dan pada
jamu,diantaranya :
plasenta, yaitu kulit cabai bagian dalam yang
berwarna putih tempat melekatnya biji. Rasa ● BUBUK CABAI
pedas tersebut bermanfaat untuk mengatur ● SAUS (SAOS)
peredaran darah; memperkuat jantung, nadi, ● CHILI OIL
dan saraf, mencegah flu dan demam,
membangkitkan semangat dalam tubuh, serta
mengurangi nyeri encok dan rematik (Setijo
Pitojo, 2003).
PENGGUNAAN DALAM BENTUK OBAT MODREN
.
Sampai saat ini belum ditemukan obat modern dari
olahan cabai merah. Padahal cabai merah memiliki
banyak manfaat bagi kesehatan. Masyarakat hanya
menggunakan olahan cabai merah sebagai bumbu
pelengkap masakan ataupun yang berkembang pada
saat ini hanya dijadikan sebagai obat tradisional yang
digunakan oleh masyarakat pedesaan.
PENGGUNAAN DALAM BENTUK OBAT TRADISIONAL

Penyakit yang sering di obati diantaranya sakit gigi, bisul, sakit kepala, serampa, 14
dan beberapa penyakit lainnya. Untuk pengobatan sakit gigi dan bisul, kakek Amir
menggunakan beberapa organ dari tanaman cabai seperti daun cabai dan biji cabai.
Pengobatan sakit gigi beliau menggunakan biji cabai yang diambil kemudian dibakar,
lalu di asapkan menggunakan bambu yang berukuran sangat kecil. Setelah itu, asap
cabai yang berada di dalam bambu di tampung pada kapas, kemudian dari kapas
tersebut di masukkan ke bagian gigi yang sakit (berlubang). Sementara itu,
pengobatan bisul menggunakan daun cabai dengan cara diambil beberapa helai daun,
dicuci bersih, kemudian dihaluskan lalu di tempelkan pada bagian yang sakit.
PENGGUNAAN DALAM BENTUK OBAT TRADISIONAL

Organ tanaman cabai yang digunakan dalam mengobati adalah daun


cabai yang diambil, kemudian dicuci bersih dan di haluskan. Setelah itu,
daun yang telah dihaluskan tersebut di tempelkan pada bagian pipi dekat
gigi yang sakit. Proses pengobatan dapat berlangsung selama 3 sampai
4 hari sampai sembuh.
EFEK KONSUMSI CABAI BERLEBIHAN
Jika terlalu sering konsumsi makanan pedas adalah gastritis (maag).
Makanan pedas dapat mengakibatkan naiknya asam lambung secara cepat
sebagai respon adanya iritasi pada dinding lambung akibat makanan pedas.
Terlalu sering mengkonsumsi makanan juga pedas menyebabkan usus
merespon berlebihan yakni dengan mempercepat gerakan usus (gerakan
peristaltik) ditambah dengan produksi air yang lebih banyak di usus akibat respon
iritasi di usus menyebabkan seseorang diare setelah mengkonsumsi makanan
pedas.
Terlalu banyak makan makanan pedas bisa mengurangi sensitivitas lidah
dalam mengecap rasa, bahkan bisa membuat sensitivitas lidah berangsur hilang.
Jika sensitivitas berkurang, lidah tidak lagi berfungsi optimal untuk menentukan
porsi makanan pedas yang dapat ditolerir.
KLASIFIKASI TANAMAN KEMANGI (Ocimum basilicum)

Kemangi (Ocimum sanctum L.) adalah salah satu dari keanekaragaman hayati yang
memiliki potensi untuk dikembangkan. Kemangi merupakan tanaman yang mudah
didapatkan tersebar hampir diseluruh Indonesia karena dapat tumbuh liar maupun
dibudidayakan (Sudarsono et al., 2002).
Kemangi memiliki bau dan rasa yang khas, digunakan sebagai lalapan segar untuk
dimakan dan memiliki berbagai macam khasiat (Hadipoentyanti & Wahyuni, 2008).
Secara tradisional tanaman kemangi digunakan sebagai obat sakit perut, obat demam,
dan menghilangkan bau mulut.
Lanjutan…

Adapun klasifikasi tanaman kemangi (Ocimum sanctum) menurut Maghfoer dkk (2019) adalah sebagai
berikut:
● Kingdom : Plantae
● Divisi : Magnoliophyta
● Kelas : Dicotyledonae
● Ordo : Lamiales
● Famili : Lamiaceae
● Genus : Ocimum
● Spesies : Ocimum sanctum
Morfologi Tanaman Kemangi
Tanaman kemangi mempunyai batang tegak bercabang, tinggi
0,6- 0,9 m. Batang dan cabang berwarna hijau atau kadang
berwarna keunguan. Daun Ocimum basilicum panjangnya
mencapai 2,5-5 cm. Daun memiliki banyak titik seperti kelenjar
minyak yang mengeluarkan minyak atsiri sangat wangi. Daunnya
berwarna hijau dengan bentuk lanset (lanceolate) hingga bundar
telur (ovate) dengan permukaan rata atau berombak. Panjang
daunnya 4-6 cm, lebarnya kurang lebih 4,49 cm dengan luas 4-13
cm. Cabangnya berjumlah dari 25 hingga 75 cabang. Tangkai daun
panjangnya 1,3-2,5 cm. Umumnya, bunganya berwarna putih
hingga merah muda. Tangkai panunjang, lebih pendek dari
kelopak. Kelopak panjangnya 5 mm (Bilal, 2012 dan Zahra, 2017).
GAMBAR STRUKTUR TUMBUHAN
Kandungan Kemangi

Daun kemangi memiliki banyak kandungan senyawa kimia antara lain


alkaloid, saponin, flavonoid, tanin, minyak atsiri, karbohidrat, lignin, pati,
antrakuinon. Kandungan paling utama pada kemangi yaitu minyak atsiri
yang terdapat pada bagian daun dan bagian-bagian yang terdapat pada
bagian yang tumbuh di atas tanah.
GUGUS KIMIA
MANFAAT KEMANGI (Ocimum basilicum)

● Khasiat daun kemangi sangat baik untuk melawan radikal bebas


● Khasiat daun kemangai dapat membantu pertumbuhan tulang kita
● Khasiat daun kemangi dapat membantu melancarkan aliran darah dalam
tubuh kita
● Khasiat daun kemangi dapat membantu untuk meningkatkan kekebalan tubuh
● Khasiat daun kemangi dapat membantu untuk mencegah kemandulan
PENGGUNAAN KEMANGI SEBAGAI OBAT TRADISIONAL

● Menurunkan tekanan darah tinggi atau hipertensi


● Membunuh bakteri
● Manfaat Daun Kemangi untuk Asam Lambung
● Mengatasi jerawat
● Mengobati sariawan
● Mengurangi kecemasan dan stress
PENGGUNAAN KEMANGI SEBAGAI OBAT MODERN
EFEK SAMPING KEMANGI
Kemangi yang masih segar dianggap sangat aman dan biasanya tidak menimbulkan reaksi
alergi atau efek samping apapun. Tetapi beberapa orang mungkin bisa merasakan efek
samping daun kemangi yang tidak mengenakkan, antara lain kadar gula darah rendah, pusing,
mual, dan muntah.
Jadi supaya yang kita dapatkan hanya manfaat daun kemangi untuk kesehatan, bukan efek
negatifnya, batasilah konsumsi kemangi secukupnya saja. Dan tanyakan dulu ke dokter
sebelum mengonsumsinya bersamaan dengan obat apapun. Batasi juga jangka waktu
pengobatan dengan kemangi, karena efek samping cenderung muncul bila digunakan dalam
waktu yang lama.
KESIMPULAN

Berdasarkan teori – teori diatas dapat disimpulkan


Metabolit sekunder yang terdapat pada cabai adalah
Capsaicinoid, alkaloid, terpenoid, steroid dan saponin.
Sedangkan pada Daun Kemangi terdapat metabolit
sekunder berupa Flavonoid, Saponin, Alkaloid, Tanin
dan Minyak Atsiri.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai