Anda di halaman 1dari 14

90 Manfaat Rempah-Rempah untuk Kesehatan

Indonesia memang sangat terkenal dengan hasil rempah-rempah. Bahkan komoditasi rempah-
rempah banyak dijadikan sebagai produk dagang hingga mancanegara. Indonesia yang
memiliki iklim tropis memang sesuai untuk pertumbuhan dan perkembangan berbagai jenis
rempah-rempah. Selama ini rempah-rempah banyak digunakan sebagai produk untuk
campuran bumbu memasak maupun untuk menghasilkan jamu. Fungsi rempah-rempah juga
banyak berkembang dari berbagai jenis penelitian. Berikut ini adalah berbagai jenis rempah-
rempah dan fungsinya untuk kesehatan kita.
1. Kayu Manis
Kayu manis berasal dari kulit dan cabang-cabang pohon kayu manis atau cinnamomum. Pohon
ini asli berasal dari Asia Tenggara , Amerika Selatan dan Karibia. Pemakaian kayu manis sudah
digunakan sejak lama untuk beberapa fungsi yaitu:
 Membantu mencegah radikal bebas dalam tubuh
 Mendorong nafsu makan untuk orang yang sedang sakit atau setelah sakit.
 Meningkatkan produksi sel tubuh yang bisa membantu proses metabolisme.
 Mengurangi resiko penyakit diabetes dan jantung.
Cara Pemakaian : Kayu manis bisa dijadikan bumbu masak atau memasukkan kayu manis
dalam minuman hangat.
2. Kunyit
Kunyit termasuk sebagai tanaman yang banyak tumbuh di Indonesia. Kunyit memiliki rasa
sedikit pahit, hangat dan memiliki warna kuning. Tanaman dapat tumbuh sampai setinggi satu
meter dan termasuk sebagai tanaman rimpang seperti jahe. Daun berbentu memanjang seperti
corong dan bisa digunakan sebagai bumbu masak. Manfaat kunyit antara lain adalah :
 Mempercepat proses penyembuhan dan meningkatkan stamina tubuh.
 Mengurangi gejala flu dan melancarkan pernafasan.
 Mengandung kurkumin yang bisa mencegah radikal bebas dalam tubuh.
 Meringankan rasa sakit persendian.
 Melawan penyakit jantung, Alzheimer, dan diabetes.
 Menyembuhkan diare dan masalah organ pencernaan.
 Menghambat pertumbuhan sel kanker dan tumor.
Cara Pemakaian: Kunyit mentah bisa ditumbuk halus dan airnya disaring lalu diminum. Kunyit
juga banyak dijadikan campuran mengolah makanan agar menghasilkan cita rasa yang lezat.
3. Jahe
Jahe merupakan tanaman rimpang dengan karakter rasa yang kuat. Aroma jahe sangat kuat
dan bisa menimbulkan efek hangat bila dicampur dengan minuman. Jahe banyak mengandung
senyawa kimia yang memiliki beberapa fungsi, antara lain:
 Meredakan gejala batuk, flu dan masalah pencernaan seperti kembung dan berangin.
 Memiliki kandungan gingerol yang bisa mengatasi berbagai penyakit akibat peradangan.
 Mengurangi resiko kanker dan tumor.
 Menghilangkan rasa sakit pada persendian.
 Menenangkan pikiran dan perasaan
 Mengatasi mual dan demam
Cara Pemakaian: Jahe bisa digunakan sebagai bahan campuran minuman atau ditumbuk
kemudian digunakan untuk menyembuhkan sakit pada sendi.
4. Daun Peterseli
Daun peterseli adalah salah satu daun asli dari kawasan Mediterania. Memiliki bentuk batang
yang tegak dan warna hijau yang sangat menyegarkan. Ada jenis daun peterseli yang keriting
dan datar. Manfaat daun peterseli adalah sebagai berikut.
 Menghambat pertumbuhan sel kanker payudara.
 Melawan infeksi dalam tubuh.
Cara Pemakaian : daun peterseli banyak digunakan sebagai campuran hidangan atau
mempercantik hidangan, namun jika dikonsumsi daun ini sangat bermanfaat untuk mencegah
kanker dan infeksi dalam tubuh.
5. Pala
Pala adalah jenis rempah-rempah yang dihasilkan dari pohon pala atau dikenal dengan nama
biologis Myristica fragrans. Pala termasuk salah satu rempah asli Indonesia. Biji pala akan
dibungkus dengan cangkang yang keras dan renyah. Pala kering bisa menjadi bumbu atau obat
dengan cara di tumbuk atau diparut.
 Mencegah kerusakan gigi dan gigi berlubang.
 Melawan pertumbuhan bakteri di dalam mulut dan gigi.
 Melawan infeksi dalam tubuh.
 Mengandung senyawa anti inflamasi yang bisa menurunkan resiko kanker dan melawan
pertumbuhan tumor.
Cara Pemakaian : tambahkan pala dalam hidangan sup atau jenis masakan lain atau
menambahkan pala dalam ramuan minuman.
6. Jinten
Jinten memiliki bentuk biji-bijian dan merupakan tanaman asli yang banyak berkembang di
kawasan Mediteranian. Bentuk biji jinten kasar, tegas dan aroma yang kuat. Jinten juga banyak
diolah menjadi minyak jinten untuk masakan dan banyak digunakan di beberapa negara seperti
India, Mesir dan Maroko. Ada beberapa jenis jinten yang bisa digunakan sebagai obat atau
bumbu masakan yakni jinten manis, jinten hitam dan jinten hitam dengan kelas lain. Fungsi
jinten yakni:
 Mendorong produksi zat besi dan mineral tubuh
 Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
 Mencegah flu dan demam
 Meningkatkan sistem ingatan dan mendorong reaksi otak.
 Membantu mengelola ingatan terutama untuk orang lanjut usia.
Cara Pemakaian: campurkan jinten bersama sup atau jenis masakan lain atau dengan sangrai
jinten kemudian tumbuk haluk dan gunakan sebagai campuran minuman.
7. Kapulaga
Kapulaga adalah jenis rempah-rempah yang memiliki rasa yang kuat, aroma tajam dan sangat
sedap bila dicium. Kapulaga termasuk jenis rempah polong yang memiliki biji. Jenis kapulaga
yang paling dikenal adalah kapulaga hijau dan kapulaga hitam. Manfaat kapulaga adalah:
 Mengeluarkan racun dari dalam tubuh
 Membantu menurunkan potensi pertumbuhan sel kanker dan sel tumor.
Cara pemakaian: kapulaga bisa digunakan sebagai bumbu masakan atau mencampurkan
kapulaga yang sudah disangrai dengan teh atau kopi.
8. Adas
Adas merupakan rempah dengan bentuk seperti bola hijau. Biji adas dihasilkan dari bagian
batang dekat daun. Tanaman adas termasuk dalam kelas umbellifereae. Fungsi adas antara
lain untuk:
 Membantu mengatasi sakit perut
 Mengurangi gejala flu dan batuk
 Menenangkan hidung meler saat flu
 Meningkatkan nafsu makan terutama untuk orang yang habis sakit.
 Meningkatkan produksi air susu ibu
 Menghilangkan rasa nyeri dan lelah saat wanita sedang menstruasi.
 Mengatasi berbagai jenis penyakit yang disebabkan karena parasit sepeti malaria.
Cara pemakaian : bisa dicampurkan dalam minuman hangat atau bahan masakan.
9. Bubuk Kari
Bubuk kari merupakan bumbu yang terkenal dengan masakan khas India. Bubuk kari terdiri dari
berbagai campuran rempah seperti kapulaga, kayu manis, cabai, cengkeh, jinten, adas,
ketumbar, pala, bunga pala, lada, kunyit dan asam. Bubuk kari akan memiliki warna kuning
yang menyegarkan. Aroma bumbu kari sangat kuat sehingga sering digunakan untuk bumbu
masakan. Manfaat bumbu kari antara lain adalah:
 Menekan pertumbuhan sel kanker payudara
 Menurunkan resiko kanker lambung dan usus besar.
Cara pemakaian: bubuk kari biasanya digunakan sebagai bahan campuran masakan dan bisa
menimbulkan rasa mantap dan sedikit pedas.
10. Lada Hitam
Lada hitam adalah jenis rempah butiran yang memiliki rasa kuat dan sedikit pedas. Tumbuhan
lada banyak ditemukan di Indonesia dengan karakter tanaman merambat pada pohon yang
lebih tinggi dan kuat. Tumbuhan lada mulai berbunga putih kemudian akan berkembang setelah
usia tanaman lebih dari tiga tahun. Berikut ini adalah beberapa manfaat dari lada hitam.
 Membantu menurunkan tingkat kolesterol yang tinggi.
 Membantu tubuh menghambat penyerapan kolesterol sehingga membuat kadar lemak tidak
terlalu tinggi.
Cara Pemakaian : lada hitam bisa digunakan sebagai bahan campuran masakan dan biasanya
akan menimbulkan aroma dan rasa yang kuat.
Cara Penyimpanan Rempah-Rempah
Rempah-rempah menjadi salah satu bahan yang paling sering ditemukan di dapur. Terkadang
kita menggunakannya untuk memasak dan membuat aroma masakan menjadi lebih kuat.
Berikut ini petunjuk penyimpanan rempah-rempah agar khasiatnya tidak berkurang.
1. Jika Anda menyimpan jahe, kunyit, dan berbagai jenis rempah dalam bentuk akar maka
bersihkan semua bagian tanah dari rempah-rempah tersebut.
2. Simpan dalam bentuk kering dan jangan dimasukkan dalam kulkas.
3. Jika Anda menyimpan rempah-rempah dalam bentuk bubuk sebaiknya segera pindahkan bubuk
dari kemasan ke botol kaca. Simpan di tempat yang kering dan sejuk.
4. Selalu lihat label kadaluarsa jika Anda membeli rempah-rempah dalam kemasan botol atau
kemasan plastik.
Rempah-rempah menjadi salah satu produk alam yang menjadi komoditi besar di Indonesia.
rempah-rempah mengandung bahan alami yang sangat efektif untuk menangani berbagai
masalah kesehatan. Pastikan Anda menggunakan rempah-rempah alami yang masih segar
untuk membantu pengobatan.
Berbagai Jenis Rempah dan Khasiatnya
Terdapat beragam jenis rempah-rempah dengan manfaat yang berbeda-beda, di antaranya:
 Kayu manis
Jenis rempah-rempah yang satu ini sering ditambahkan dalam roti dan kue. Tapi tahukah
Anda, kayu manis tidak hanya bisa memberikan rasa yang khas. Manfaat rempah-rempah ini
juga diduga dapat mengurangi gejala peradangan, misalnya bengkak. Penelitian di laboratorium
juga menunjukkan bahwa kandungan antioksidan dan zat lain di dalam kayu manis juga dapat
membantu mengontrol kadar gula darah, kolesterol, dan tekanan darah, serta memperbaiki
fungsi otak. Kayu manis juga memiliki sifat antibakteri.
 Kunyit
Anda tentu sudah akrab dengan jenis rempah-rempah ini, bukan? Kunyit memang cukup sering
digunakan untuk bumbu masakan nusantara. Tidak hanya mudah didapat dan mampu
memberikan cita rasa tersendiri pada makanan, kandungan kurkumin di dalam kunyit memiliki
efek antioksidan dan antiradang yang baik bagi kesehatan tubuh. Penelitian menunjukkan
bahwa kunyit bisa menyembuhkan pilek, mengobati bekas luka, meringankan gejala arthritis,
mengurangi kolesterol, mencegah pikun dan kanker, memelihara fungsi hati dan otak, serta
mengatasi infeksi.
 Jahe
Rempah yang satu ini hampir selalu ditemukan dalam masakan, minuman, hingga jamu
tradisional. Manfaat rempah-rempah ini pun ada banyak. Beberapa studi menunjukkan
bahwa jahe memiliki sifat antiradang dan antioksidan yang kuat, serta baik untuk meredakan
mual, nyeri terkait menstruasi, osteoarthritis, dan meredakan flu.
 Bawang putih
Bahan masakan sehari-hari masyarakat Indonesia ini ternyata memberikan manfaat yang luar
biasa untuk mengontrol tekanan darah. Dalam penelitian, bawang putih terbukti dapat
membantu menurunkan tekanan darah. Kandungan di dalamnya diduga dapat membuat
pembuluh darah melebar dan lebih rileks. Alhasil, aliran darah menjadi lebih lancar dan tekanan
di dalam pembuluh darah menurun.
Manfaat rempah-rempah yang satu ini juga didapatkan dari efek antioksidan yang tinggi serta
antibakteri. Beberapa studi menunjukkan bahwa bawang putih dapat memperkuat imunitas
tubuh, mengurangi kolesterol, menekan pertumbuhan sel kanker, hingga mencegah penyakit
jantung dan obesitas.
 Kapulaga
Selain mengonsumsi bawang putih, Anda juga dapat mengonsumsi kapulaga setiap hari
selama beberapa bulan untuk menurunkan tekanan darah. Untuk mendapatkan manfaat
rempah-rempah ini, Anda bisa menambahkan kapulaga ke dalam olahan makanan, seperti kue,
roti, sup, dan makanan lainnya. Beberapa penelitian lebih lanjut menemukan bahwa manfaat
rempah kapulaga diduga dapat mengurangi peradangan, mengurangi kolesterol dalam darah,
serta mencegah resistensi insulin.
 Kemangi
Rempah-rempah yang satu ini biasanya menjadi bagian dari lalapan. Aroma dan rasanya yang
khas tidak hanya meningkatkan kenikmatan saat makan, tapi juga dilaporkan dapat membantu
menurunkan tekanan darah. Namun, penelitian ini sebatas dilakukan terhadap tikus, belum
kepada manusia.
Selain itu, kemangi kaya akan magnesium dan mengandung antioksidan yang membantu tubuh
Anda melawan radikal bebas. Bahkan, kandungan zat yang ada di dalam kemangi juga
dipercaya mampu mengurangi peradangan, membantu melaw
 18 Bumbu Dapur Wajib serta Manfaatnya
 1. Bawang Merah & Bawang Putih


 Sumber gambar: Gadini
 Bawang merah dan bawang putih bisa dikatakan sebagai rempah paling populer
dan hampir digunakan sebagai bumbu dasar dari berbagai hidangan. Selain
memberikan rasa yang lebih gurih, kedua bumbu ini kerap digunakan karena
aromanya yang harum ketika ditumis dengan minyak goreng.
 Selain dimasak bersama kuliner lainnya, bawang merah dan bawang putih kerap
digoreng untuk dijadikan bawang goreng sebagai pelengkap hidangan dengan cara
ditaburi diatas makanan seperti soto, nasi goreng, bubur ayam, dan makanan
lainnya.
 2. Bawang Bombay


 Sumber gambar: Alicja
 Selain bawang merah dan bawang putih, rempah lain yang termasuk dalam bumbu
dapur wajib adalah bawang bombay. Bawang bombay memiliki ukuran yang lebih
besar dan membulat. Dibandingkan dengan bawang merah dan bawang putih,
bawang bombay memiliki harum yang tidak terlalu tajam namun harum. Selain
ditumis, bawang bombay juga biasa disantap dalam kondisi segar sebagai
campuran dari salad dan juga bisa disajikan sebagai camilan onion ring dengan
menggorengnya dalam balutan tepung.
 Sama halanya dengan bawang merah dan putih, bawang bombay memiliki dua
varian yang dibedakan dari warnanya. Bawang bombay kuning dan bawang
bombay merah.
 3. Berbagai Jenis Cabai


 Sumber gambar: Flockine
 Bahan dasar dapur wajib selanjutnya adalah cabai. Karena Indonesia terkenal akan
rasa kulinernya yang pedas, ada banyak sekali varian dari bumbu dapur satu ini
dengan tingkat pada yang berbeda-beda. Untuk mendapatkan tingkat pedas paling
tinggi, Toppers bisa mencoba menggunakan cabai rawit dan cabai burung,
sedangkan cabai keriting bisa jadi pilihan pemberi rasa pedas namun tidak setajam
cabai rawit.
 Biasanya bumbu dapur wajib satu ini diolah dengan cara ditumbuk dan dihaluskan
dalam hidangan nusantara. Namun, dalam hidangan yang lebih modern, cabai
umumnya hanya diiris sebelum digunakan untuk memasak. Selain digunakan dalam
keadaan segar, cabai juga bisa dikeringkan.
 4. Merica


 Sumber gambar: Pixabay
 Merica juga dikenal dengan nama lada merupakan bumbu dapur yang memiliki cita
rasa pedas dan sedikit pahit. Merica atau lada biasa menjadi bagian dari hidangan
khas Indonesia seperti bumbu ayam goreng, sop, dan berbagai hidangan lainnya.
Bumbu dapur ini juga tersedia dalam bentuk bubuk untuk digunakan sebagai
pelengkap makanan-mu. Lada bubuk ini bisa kamu tabur ke berbagai makanan
seperti mie, soto, dan lainnya.
 5. Jahe


 Sumber gambar: Couleur
 Selain terkenal sebagai bahan dasar memasak, bumbu dapur satu ini juga kerap
digunakan sebagai obat-obatan. Jahe memiliki cita rasa pedas dan biasa digunakan
untuk kuliner bersantan dan juga ditumis. Selain masakan, jahe juga kerap menjadi
bahan dalam membuat minuman-minuman hangat seperti wedang jahe.

 6. Lengkuas


 Sumber gambar: Flickr
 Sekilas bumbu dapur satu ini terlihat seperti jahe, namun lengkuas memiliki cita
rasa dan fungsi yang berbeda. Lengkuas umumnya digunakan untuk memasak
kuliner bersantan, sayur asam, dan berbagai masakan tumisan. Lengkuas memiliki
aroma yang lebih wangi dan rasa pahit keasaman khas rempah-rempah. Di
beberapa daerah di Indonesia, bumbu dapur ini dikenal juga dengan nama Laos.

 7. Serai

 Sumber gambar: Wikimedia
 Bumbu dapur selanjutnya memiliki fungsi untuk memberikan aroma pada
masakanmu. Berbentuk seperti rumput ilalang, serai atau sereh ini digunakan
dengan mengiris atau mememarkan bagian bongol-nya. Selain makanan, serai juga
bisa digunakan sebagai bahan untuk membuat minuman-minuman tradisional.
 8. Kunyit


 Sumber gambar: Flickr
 Jika Toppers sering menikmati kuliner seperti opor dan kari yang berwarna
kekuningan, bumbu dapur satu inilah yang memiliki peran dalam memberikan
warna tersebut. Rempah-rempah satu ini nggak cuma digunakan untuk
memberikan warna tapi juga menghilangkan aroma-aroma tak sedap dari bahan-
bahan makanan berbentuk daging baik sapi, ayam, ataupun ikan.
 Selain itu, bumbu dapur ini juga merupakan bahan dasar yang kerap digunakan
dalam membuat jamu tradisional.
 9. Daun Salam


 Sumber gambar: Flickr
 Jika kebanyakan bumbu dapur sebelumnya merupakan umbi, bumbu dapur
selanjutnya berupa daun. Daun salam memiliki fungsi memberikan aroma khas
dalam masakan-masakan seperti lodeh, opor, dan berbagai hidangan yang
menggunakan santan lainnya. Selain itu, daun salam juga bisa membantumu
mengusir aroma-aroma nggak sedap dari hidangan seafood. Maka dari itu, daun
salam sering menjadi salah satu bumbu pelengkap ikan bakar ataupun pepes ikan.
 10. Daun Jeruk


 Sumber gambar: Pxhere
 Selain daun salam, daun jeruk juga sering digunakan sebagai bumbu dapur untuk
memberikan aroma lebih sedap pada hidangan. Daun jeruk yang sering digunakan
sebagai bumbu dapur adalah jeruk purut. Sama halnya dengan daun salam, daun
jeruk biasanya diiris atau disobek sebelum ditumis atau dimasak bersama bumbu
dapur lainnya.
 11. Ketumbar


 Sumber gambar: PDpics
 Meskipun berasal dari daratan Eropa Selatan, rempah-rempah satu ini merupakan
bumbu dapur yang cukup populer digunakan dalam berbagai hidangan tradisional di
Indonesia. Ketumber yang berbentuk bijian ini biasanya akan ditumbuk atau geprek
sebeluk digunakan untuk memberikan aroma yang sedap dan lembut pada
hidangan.
 12. Kayu Manis


 Sumber gambar: Weinstock
 Bumbu dasar dapur lainnya adalah kayu manis yang sebenarnya merupakan kulit
kayu yang di dapat dari beberapa jenis species pohon Cinnamomum. Selain
memberikan aroma manis, bumbu dapur ini juga memberikan rasa segar pada
masakan. Selain pada hidangan masakan, bahan dasar ini juga kerap menjadi
pelengkap bahan membuat minuman dan juga kue.

 13. Kemiri


 Sumber gambar: Wikimedia
 Bumbu dapur selanjutnya adalah kemiri yang juga terkenal sebagai bahan
penyubur rambut. Sebelum digunakan Biji kemiri sebelumnya disangrai atau
ditumis dengan minyak terlebih dahulu sebelum dicampur kedalam masakan untuk
mengentalkan masakan dan juga memberikan rasa gurih pada hidangan.
 14. Asam Jawa


 Sumber gambar: Pxhere
 Sesuai dengan namanya, bumbu dapur ini memiliki fungsi memberikan rasa asam
yang segar pada masakan. Asam jawa biasa digunakan pada sayur asam dan juga
gado-gado untuk memberikan rasa yang lebih segar.
 15. Bunga Lawang


 Sumber gambar: Pixabay
 Jika kamu ingin memberikan aroma yang lezat pada masakan, bumbu dapur satu
ini bisa jadi pilihan pelengkap bumbu masakanmu. Dikenal juga dengan mana
kembang lawang atau “pekak”, bahan dasar ini nggak cuma terkenal sebagai
pelengkap bumbu masakan nusantara tapi juga di berbagai negara lainnya di Asia.
Namun, perlu diingat bahwa cita rasa dari bumbu dapur ini adalah pahit sehingga
penggunaanya haruslah sesuai takaran agar nggak merusak cita rasa asli dari
kuliner yang sedang kamu masak.
 16. Pala


 Sumber gambar: PDpics
 Pala merupakan bumbu dapur yang memiliki cita rasa menyerupai merica namun
dengan aroma yang lebih sedap. Bumbu dapur ini berasal dari kepulauan sekitar
Maluku dan kerap digunakan dalam hidangan-hidangan berkuah. Karena rasa dan
aromanya yang sangat kuat, penggunaannya haruslah sangat ditakar.
 17. Kapulaga


 Sumber gambar: SCYM
 Bahan dasar dapur selanjutnya adalah Kapulaga yang merupakan penyedap rasa
alami yang biasanya banyak ditemukan dalam berbagai kuliner khas padang.
Kapulaga juga sering ditemukan sebagai bahan membuat jamu karena memiliki
berbagai khasiat kesehatan seperti manfaat analgesik dan juga baik untuk
menutrisi tulang.
 18. Cengkeh


 Sumber gambar: PXhere
 Bumbu dasar dapur terakhir adalah cengkeh yang merupakan rempah asli
Indonesia yang sangat populer akan khasiatnya memberikan aroma dan rasa yang
lebih sedap pada masakan. Saking banyak yang menyukai aromanya, minyak
ekstrak cengkeh kerap menjadi bahan tambahan dalam membuat parfum, lho.
 Bumbu dapur ini biasa digunakan untuk hidangan berkuah dan populer digunakan
pada hidangan India dan juga Timur Tengah
 emiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Ini beberapa di antaranya.
 1. Bawang putih
 Zat alicin yang memberi citarasa dan aroma menyengat pada bawang
putih bersifat antiseptik dan antibakteri. Konsumsi bawang putih
diketahui ampuh untuk mengobati sakit flu, menormalkan tekanan
darah, menurunkan kadar kolesterol, memelihara stamina, dan penawar
racun.

 Foto: Pixabay
 2. Bawang merah
 Bawang merah punya kandungan flavonoid dan fenol yang bersifat
antioksidan dan bisa membantu meredakan peradangan dan kerusakan
akibat radikal bebas. Menurut penelitian, bawang merah juga
mengandung senyawa sulfur yang berguna menyeimbangkan kadar gula
darah dan kolesterol, serta mengatasi infeksi bakteri dan virus.
 Baca juga:
 Begini Cara Menyimpan Aneka Bumbu Dapur Agar Tidak Cepat Rusak

 3. Lada atau merica


 Citarasa lada yang pedas ampuh digunakan untuk menghangatkan tubuh.
Selain itu, bumbu dapur ini juga berguna untuk meredakan sakit kepala,
mengatasi bau keringat yang tidak sedap, asma, menstruasi tidak teratur,
dan meningkatkan gairah seks.

 Foto: Pixabay
 4. Pala
 Air rebusan bunga pala biasa digunakan sebagai obat untuk mengatasi
sulit tidur. Selain itu, pala juga berguna melancarkan peredaran darah dan
mengatasi masalah pencernaan. Sebuah riset di Thailand menyatakan
bahwa kandungan zat di dalam pala mampu menghambat pertumbuhan
kanker.

 Foto: Pixabay
 5. Kunyit
 Sejumlah penelitian membuktikan manfaat zat curcumin di dalam kunyit
mampu mengatasi peradangan dan meredakan rasa sakit. Karenanya,
kunyit bisa digunakan untuk membantu meredakan rasa sakit akibat
menstruasi, sakit kepala, sakit perut, dan nyeri pada persendian. Selain
itu, kunyit, juga bisa digunakan untuk meningkatkan nafsu makan.

 Foto: Pinterest
 6. Kencur
 Sejak lama, air perasan kencur dipercaya ampuh meredakan sakit batuk.
Selain itu, kencur juga berguna mengatasi sakit kepala, gangguan
pencernaan, diare, dan juga membersihkan darah.

 Foto: Pinterest
 7. Jahe
 Kandungan zat gingerol di dalam jahe memiliki khasiat anti peradangan
dan antioksidan, sehingga jahe bisa digunakan untuk meredakan rasa sakit
dan nyeri. Air rebusan jahe juga ampuh untuk mengatasi gejala masuk
angin, seperti sakit kepala, kembung, mual, dan badan pegal-pegal. Selain
itu, jahe juga berguna untuk mengatasi bau mulut dan melancarkan
sirkulasi darah.

 Foto: Pixabay
 8. Serai
 Selain digunakan untuk menyegarkan ruangan dan menangkal
nyamuk, bumbu dapur ini juga bisa digunakan untuk mengatasi nyeri
lambung, diare, batuk, dan badan pegal-pegal. Tak hanya itu, air perasan
akar serai juga berguna untuk obat batuk, obat kumur, dan peluruh
keringat.

Anda mungkin juga menyukai