Fakultas Pertanian Universitas Negeri Gorontalo 2016 Rempah (Spices) Rempah-rempah adalah bagian tumbuhan yang beraroma atau berasa kuat yang digunakan dalam jumlah kecil di makanan sebagai pengawet atau perisa dalam masakan .
Rempah-rempah merupakan bahan hasil
pertanian yang digunakan sebagai sumber citarasa dan aroma Rempah (Spices) Rempah-rempah mengandung oleorisin sehingga cita rasa dan aromanya tajam dan spesifik.
Dapat dihasilkan dari umbi, biji, kulit batang
bunga daun dan buah. Rempah (spices) Umbi atau rimpang: Jahe, kunyit, temulawak, kencur, kunci, lengkuas, temu ireng dan lempuyang. Biji: Pala, kemiri. Kulit batang: Kayu manis, Bunga: Cengkeh, dan Buah: Lada atau merica. Pengelompokan rempah secara konvensional Kelompok Rempah Rempah pedas Capsicum (cabai), lada cyenne, lada hitam dan putih, jahe, mustard. Rempah pedas sedang Paprika, ketumbar. Rempah aromatik Allspice (pimento), caramon, cassia, kayu manis, cengkeh, jintan, dill, fennel, fenugreek, mace dan pala. Rempah daun Basil, bay, dill leaves, marjoram, tarragon, thyme. Sayuran aromatik Bawang, bawang putih, bawang merah, seledri. Kunyit (Curcumae Dumestica Val) Kunyit merupakan tanaman obat berupa semak dan bersifat tahunan (perenial) yang tersebar di seluruh daerah tropis. (Hapsoh dan Hasanah, 2011) Tanaman ini banyak dibudidayakan di Asia selatan khususnya India, Cina Selatan, Indonesia, dan Filipina. (Hapsoh dan Hasanah, 2011) Kunyit digunakan untuk bumbu dapur sampai bahan obat. Sebagai bahan pewarna, rimpangnya
dipakai untuk mewarnai kapas, wol,
sutera, tikar, dan barang-barang kerajinan lainnya. Sebagai pewarna dan penyedap berbagai
makanan. Tepung kunyit juga dipakai di industri
kosmetika. Senyawa utama yang terkandung dalam rimpang kunyit adalah senyawa kurkuminoid yang memberi warna kuning pada kunyit.
Kurkuminoid yang terkandung dalam
daging rimpang kunyit mencapai 4-5%. Rimpang kunyit mengandung 28% glukosa, 12% fruktosa, protein, vitamin C dan beberapa jenis mineral dengan kandungan mineral kalium yang paling tinggi.
Minyak curcumin merupakan bahan
antioksidan dan antibakteri. Jahe Beberapa faktor yg dapat mempengaruhi komposisi kimia rimpang jahe antara lain : Jenis Kondisi tanah Umur panen Cara budidaya Penanganan pasca panen Cara pengolahan dan ekosistem Rimpang jahe pada umumnya mengandung minyak atsiri 0.25 3.3%.
- Minyak atsiri ini menimbulkan aroma khas
jahe, terdiri dari beberapa jenis minyak zingiberene, curcumene, philandren, dll. Jahe juga mengandung 33% gingerols dan shogaols yg menimbulkan rasa pedas. Ekstrak jahe juga mempunyai daya
antioksidan yg dapat dimanfaatkan untuk
mengawetkan lemak dan minyak. Mengandung +50% karbohidrat. Rimpang jahe mengandung lemak 6-8%,
protein 9%, vitamin khususnya niacin dan
vitamin A. Mengandung enzim fortase sekitar 2.26%.