Anda di halaman 1dari 11

REMPAH-REMPAH

Pengertian Rempah-rempah

Rempah-rempah adalah bagian tumbuhan yang beraroma atau berasa kuat yang digunakan
dalam jumlah kecil di makanan sebagaipengawet atau perisa dalam masakan. Rempah-
rempah biasanya dibedakan dengan tanaman lain yang digunakan untuk tujuan yang mirip,
seperti tanaman obat, sayuran beraroma, dan buah kering. Rempah-rempah merupakan
barang dagangan paling berharga pada zaman prakolonial. Banyak rempah-rempah dulunya
digunakan dalam pengobatan, tetapi sekarang ini berkurang.

Macam Rempah-rempah dan Manfaat / Kegunaannya

1. Cengkeh

Nama Latin: Syzygium aromaticum.


Kegunaan: berhasiat menyembuhkan alergi terhadap udara dingin, digunakan sebagai bahan
rokok kretek, Dapat digunakan sebagai bumbu

2. Jahe

Nama Latin: Zingiber officinale


Kegunaan: dapat meredakan nyeri rematik, sakit kepala, dan migren,sebagai bumbu masak,
sebagai bahan jamu tradisional

3. Ketumbar
Nama latin:
Coriandrum sativum
Kegunaan:
pelancar pencernaan, peluruh kentut,peluruh ASI, penambah nafsu makan,dapat digunakan
sebagai bumbu dll.

4. Pala

Nama Latin:
Kegunaan: Myristica fragrans
Kegunaan: bubuk pala digunakan sebagai penyedap untuk roti atau kue, puding, saus,
sayuran, minuman penyegar

5. Kunci

Nama Latin: Boesenbergia rotunda


Kegunaan: Dapat mengatasi gangguan pencernaan, sebagai peluruh dahak atau untuk
menanggulangi batuk, peluruh kentut .

6. Laos / Lengkuas

Nama Latin: Alpinia galanga


Kegunaan: Digunakan sebagai bumbu masakan sayur lodeh, tumisan, sayur asam rendang, di
Thailand sebagai bumbu sup
7. Kunyit

Nama Latin: Curcuma longa Linn. syn.


Kegunaan: sebagai pelengkap bumbu masakan, jamu atau untuk menjaga kesehatan dan
kecantikan.

8. Kencur

Nama Latin: Kaempferia galanga L.


Kegunaan: sebagai khasiat menambah nafsu makan, Memperlancar haid,menghilangkan
Influenza pada bayi

9. Kayu Manis

Nama latin: Cinnamomum verum


Kegunaan: sebagai bumbu masakan, sebagai Supplement untuk berbagai penyakit, dengan
dicampur Madu

10. Jinten Hitam


Nama Latin:. Nigella sativa Linn
Kegunaan: Minyak dan herbanya diyakini bisa mengobati penyakit dengan sistem
pernapasan, saluran pencernaan, dan lever

11. Serai

Nama latin: Andropogon nardus


Kegunaan: sebagai bumbu dapur untuk mengharumkan makanan,sebagai obat nyamuk. Dll

12. Kemiri

Nama Latin: Aleurites moluccana


Kegunaan: sebagai sumber minyak dan rempah-rempah. Minyak yang diekstrak dari bijinya
berguna dalam industri cat

13. Daun Salam

Nama Latin: Syzygium polyanthum


Kegunaan: digunakan terutama sebagai rempah pengharum masakan dimanfaatkan sebagai
ubar (untuk mengawetkan) jala
14. Kluwek

Nama Latin: Pangium edule


Kegunaan: dipakai sebagai bumbu dapur masakan Indonesia yang memberi warna hitam pada
rawon, daging bumbu kluwek,

15. Daun pandan

Nama Latin: Pandanus amaryllifolius


Kegunaan: sebagai pewangi makanan karena aroma yang dihasilkannya, sebagai komponen
hiasan penyajian makanan

16. Bawang Putih

Nama Latin: Allium sativum


Kegunaan: sebagai bumbu yang digunakan masakan Indonesia, sebagai antibiotik alami di
dalam tubuh manusia.

17. Bawang Merah

Nama Latin: Allium ascalonicum


Kegunaan: sebagai penyedap masakan, mengandung zat pengatur tumbuh alami berupa
hormon auksin dan giberelin.

18. Bawang Bombai

Nama Latin: Allium cepa


Kegunaan: sebagai penyedap masakan, menurunkan kolesterol dan meningkatkan kolesterol
baik , baik untuk Jantung

19. Kapulaga Jawa


Nama Latin:
Amomum compactum
Kegunaan: Bijinya juga digunakan sebagai bahan obat tradisional untuk menyembuhkan sakit
perut, batuk dll.

20. Merica

Nama Latin: Pipernigrum L


Kegunaan: Dapat digunakan sebagai bumbu,dapat menyembuhkan influenza, kepala pusing,
perut kembung dll.

Aneka Rempah rempah Indonesia


Rempah-rempah adalah bagian tumbuhan yang beraroma atau berasa kuat yang digunakan
dalam jumlah kecil pada makanan sebagai pengawet atau perisa dalam masakan. Rempah-
rempah sudah digunakan beribu-ribu tahun yang lalu. Rempah-rempah pun menjadi incaran
para penjajah sejak abad 15-16. Aroma khas rempah menjadi daya tarik bagi para pencinta
rempah terutama negara Eropa dan Asia. Rempah-rempah dapat tumbuh subur di kawasan
tropis sehingga para kolonial Portugis, Inggris dan Belanda menguasai Asia hanya untuk
menjajah rempah-rempah pada waktu itu.

Masakan dari berbagai daerah di Indonesia terkenal dengan kelezatan rasa serta aromanya.
Kunci kekuatan rasa terletak pada bumbu dan rempah-rempah hasil pertanian. Rempah
rempah di Indonesia adalah jenis rempah-rempah yang sangat berkualitas. Pada zaman
penjajahan Belanda atau saat bangsa Barat berdatangan, tujuan mereka sebenarnya ingin
membeli atau mencari rempah-rempah karena tempat mereka di sana tidak ada rempah-
rempah atau tanaman yang mampu menghasilkan kehangatan di saat terjadi musim dingin.

Hingga saat ini kualitas rempah-rempah Indonesia masih terbilang sangat mujarab atau
ampuh untuk mengobati atau mencegah penyakit di samping sebagai penghangat tubuh. Tak
hanya kaya bumbu, penanaman rempah-rempah yang dimiliki Indonesia juga menjadikannya
tumbuh subur. Semua rempah-rempah bila ditanam di Indonesia pasti hasilnya sangat baik.
Indonesia mudah dijajah negara lain karena adanya faktor iri dengan hasil rempah-rempah.

Kandungan yang Terdapat pada Rempah-Rempah

Para pakar dunia berkesimpulan tentang banyaknya manfaat dalam tiap jenis rempah-rempah
di Indonesia di antaranya mengandung antioksidan, antibakteri, antikhamir, antikanker,
antiseptik, antibiotik.

Antioksidan merupakan zat pengikat radikal bebas yang disebabkan dari lingkungan yang
tidak baik dan dapat memicu pertumbuhan penyakit dalam tubuh kita dan radikal bebas
menjadi suatu hal yang sangat rentan terhadap tubuh kita apalagi di zaman globalisasi ini.
Daerah Pertanian Penghasil Rempah-Rempah

Indonesia termasuk salah satu negara penghasil rempah-rempah terbesar di dunia. Karena
rempah-rempah itu pula lah Indonesia pernah di jajah negara lain. Namun, dari nama rempah-
rempah yang ada di Indonesia, berikut beberapa rempah-rempah yang paling tersohor di
Indonesia, yaitu.

Lada/Merica. Provinsi Lampung adalah provinsi penghasil lada hitam terbesar. Lada
putih banyak dihasilkan di Provinsi Bangka. Daerah lain penghasil lada adalah DI
Aceh, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Timu, Lampung, Nusa Tenggara Barat,
Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, dan DI
Yogyakarta.
Cengkih, Provinsi Maluku adalah penghasil cengkih terbesar. Daerah penghasil
lainnya adalah Sulawesi Utara, Aceh, Sumatera Barat, Lampung, dan Jawa Tengah
Pala adalah komoditas nomor dua di zaman VOC. Daerah penghasil pala, antara lain
Bengkulu, Maluku, Papua, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Utara.
Jahe, kehangatan dari jahe sangat terkenal di Benua Eropa. Jahe dapat tumbuh subur
di semua wilayah.
Kayu manis, kayu manis banyak terdapat di daerah Jambi, Sumatera Barat, dan DI
Yogyakarta.
Bawang merah, di Indonesia saat ini penghasil terbesar bawang merah ada di
daerah Kabupaten Brebes yang terletak Propinsi Jawa Tengah. Daerah lainya
adalah Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan.
Kemiri, daerah penghasil kemiri antara lain Mamuju Provinsi Sulawesi
Barat, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat,
Kapulaga dihasilkan terutama dihasilkan secara komersial dari Jawa Barat dan
Sumatra bagian selatan.

Macam-Macam Rempah-Rempah di Indonesia


Di Indonesia sangat terkenal akan kekayaan rempah-rempah. Banyak sekali rempahrempah
yang dihasilkan di negara kita, di antaranya adalah : Ketumbar, cengkih, merica atau lada,
kayu manis, kencur, jahe, pala, bawang merah, bawang putih, kemiri, jintan, kapulaga,
kalabet, kapulaga, cabai, bangle, asam kandis dan asam jawa, temulawak.

1. Bawang

Bawang merah dan bawang putih merupakan salah satu tanaman sayuran yang menjadi menu
pokok hampir pada semua jenis masakan dengan fungsi sebagai penyedap masakan dan
khasiat bagi manusia. Daerah penghasil bawang banyak terdapat di daerah Kalimantan Barat
dan Kalimantan Selatan.

2. Cengkih
Cengkih adalah rempah-rempah purbakala yang telah dikenal dan digunakan sejak ribuan
tahun sebelum Masehi. Pohonnya merupakan tanaman asli Kepulauan Maluku (Ternate dan
Tidore), yang dahulu dikenal oleh para penjelajah sebagai Spice Islands. Cengkih pernah
menjadi salah satu rempah yang paling populer dan mahal di Eropa, melebihi harga emas.

3. Kayu Manis

Sebuah studi menemukan bahwa menambahkan kayu manis ke dalam makanan pencuci
mulut dapat menekan kadar gula darah tanpa menghilangkan rasa manis. Kayu manis banyak
terdapat di daerah Jambi, Sumatra Barat, dan DI Yogyakarta.

4. Lada

Lada terutama dihasilkan di Pulau Bangka. Lada memiliki manfaat untuk melegakan saluran
pernapasan dan melancarkan aliran darah di sekitar kepala. Rasa pedas dan hangat dari lada
banyak digunakan untuk mengobati influenza, mual akibat masuk angin, kepala pusing dan
perut kembung. Lada juga digunakan sebagai bumbu masakan.

5. Ketumbar

Ketumbar adalah tumbuhan rempah-rempah yang populer. Bentuknya mirip lada namun
kulitnya lebih kasar. Berbagai jenis masakan tradisional Indonesia kerap menggunakan
bumbu berupa biji berbentuk butiran beraroma keras yang dinamakan ketumbar. Dengan
tambahan bumbu tersebut, aroma masakan akan lebih nyata. Biasanya, tumbuhan ini ditanam
di kebun-kebun daerah dataran rendah dan pegunungan.

6. Kemiri

Biji kemiri yang berbentuk bulat,banyak mengandung minyak,berfungsi sebagai penambah


rasa gurih dalam masakan.kemiri juga bisa sebagai pengganti santan. Masakan yang
berbumbu kemiri antara lain, opor, pepes, gulai,rempeyek. Di Indonesia, kemiri dikenal
dengan banyak nama. Di antaranya, kembiri, gambiri, hambiri (Bat.); kemili (Gayo);
kemiling (Lamp.); buah kareh (buah keras, Mink.; Nias); keminting (Day.). Juga muncang
(Sd.); drkan, pidekan, miri (Jw.); kamr, komr, mr (Md.); dan lain-lain.

7. Kapulaga

Biasanya dipergunakan untuk bahan penyedap masakan dan kue. Di Indonesia banyak
ditanam di Jawa barat dan jawa tengah. Kapulaga yang bentuknya lebih besar, disebut Kapul
putih, bijinya berguna sebagai obat, akarnya direbus untuk diminum menyembuhkan kejang
perut.sedangkan bila bijinya dihaluskan ditambah air bisa untuk obat gosok. Ada dua macam
kapulaga yang banyak digunakan di Indonesia, yakni kapulaga Jawa (Amomum compactum)
dan kapulaga sabrang atau kapulaga India.

8. Jahe

Jahe (Zingiber officinale), adalah tanaman rimpang yang sangat populer sebagai rempah-
rempah dan bahan obat. Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas
tengah. Rasa dominan pedas disebabkan senyawa keton bernama zingeron. Pada zaman
kolonialisme, jahe yang bisa memberikan rasa hangat dan pedas pada makanan segera
menjadi komoditas yang populer di Eropa.

9. Jinten

Jinten biasanya tumbuh di daerah yang beriklim dingin atau didaerah pegunungan. Jinten
bentuknya

hampir seperti gabah namun lebih halus,jinten sering dicampur dengan ketumbar sebagai
bahan penyedap masakan daging.Seperti ketumbar, minyak jintenpun bisa dipergunakan
untuk likeur. Biji jinten yang beraroma wangi,rasanya agak pedas. Jinten juga berkhasiat
untuk menghangatkan badan dan memperkuat pencernaan pada lambung.

10. Bangle

Bangle adalah salah satu tanaman rempah-rempah anggota suku temu-temuaan. Rimpangnya
dimanfaatkan sebagai bumbu dapur dan bahan pengobatan. Tumbuhan ini dikenal diberbagai
tempat dengan nama yang bervariasi: mungle (Aceh), bungle (Tapanuli), kunik bolai (Rana
Minang), banglee'iy (Rejang), panglai (Pasundan/Sunda), pandhiyang (Madura), bale
(Makassar), panini (Bugis), unin makei (Ambon).

11. Asam Kandis

Asam kandis dimanfaatkan buahnya. Rasa buah masam, sedangkan kulit buah rasanya asam
kelat dan dijadikan bumbu dapur, selai, campuran kari, serta buah segar dibuat acar. Asam
kandis banyak dipakai dalam masakan dari Sumatera, seperti pindang ikan dan pindang
daging. Pemanfaatan lain adalah sebagai sumber bahan pewarna.

12 Kencur
Kencur adalah salah satu jenis rempah-rempah yang tergolong dalam suku temu-temuan.
Rimpang tanaman ini mengandung minyak atsiri dan alkaloid yang dimanfaatkan sebagai
stimulan. Nama lainnya adalah cekur (Malaysia) dan pro hom (Thailand). Tanaman kencur
dapat mudah tumbuh di daerah dataran pegunungan yang tanahnya gembur. Dalam dunia
pengobatan, manfaat kencur telah terbukti dapat mengobati berbagai macam penyakit.
Diantaranya sebagai obat untuk masuk angin, mengobati radang lambung, dan sebagai obat
batuk

13. Asam Jawa

Asam jawa, asam atau asem adalah sejenis buah yang masam rasanya; biasa digunakan
sebagai bumbu dalam banyak masakan Indonesia sebagai perasa atau penambah rasa asam
dalam makanan, misalnya pada sayur asam atau kadang-kadang kuah pempek. Buah yang
telah tua, sangat masak dan dikeringkan biasa disebut asem kawak. Nama "asam jawa"
dipakai oleh orang Melayu karena dipakai dalam masakan Jawa. Tumbuhan ini sendiri
didatangkan oleh orang-orang dari India.

14. Cabai

Buahnya cabai merah dapat digolongkan sebagai sayuran maupun bumbu, tergantung
bagaimana digunakan. Sebagai bumbu, buah cabai yang pedas sangat populer di Asia
Tenggara sebagai penguat rasa makanan. Cabai merupakan salah satu komoditas sayuran
yang banyak dibudidayakan oleh petani di Indonesia karena memiliki harga jual yang tinggi
dan memiliki beberapa manfaat kesehatan yang salah satunya adalah zat capsaicin yang
berfungsi dalam mengendalikan penyakit kanker. Selain itu kandungan vitamin C yang cukup
tinggi pada cabai dapat memenuhi kebutuhan harian setiap orang.

15. Keluak
Kepayang, kluwek, keluwek, keluak, atau kluak (Pangium edule Reinw. ex Blume adalah
tumbuhan berbentuk pohon yang tumbuh liar atau setengah liar. Orang Sunda menyebutnya
picung atau pucung (begitu pula sebagian orang Jawa Tengah). Daging buahnya berwarna
cokelat tua kehitaman dan bertekstur lunak. Daging buah itulah yang dipakai sebagai bumbu.
Biji keluwek dipakai sebagai bumbu dapur masakan Indonesia yang memberi warna hitam
pada rawon, daging bumbu kluwek, brongkos, serta sup konro.

16. Kelabat
Fenugreek atau kelabat banyak digunakan dalam bumbu masakan India, Pakistan, dan Sri
Lanka. Di Indonesia sendiri, rempah klabet juga sering dimanfaatkan di wilayah Aceh,
sebagai bumbu dalam masakan kari, gulai, dan juga kalio. Klabet dapat digunakan untuk obat
herbal herb (daunnya) dan sebagai rempah (bijinya), dikenal juga dengan nama methi).
Klabet yang sudah disangrai biasanya memberikan aroma semerbak yang enak.
17. Andaliman
Andaliman berasal dari kulit luar buah beberapa jenis tumbuhan anggota marga Zanthoxylum
(suku jeruk-jerukan, Rutaceae). Bumbu ini dikenal orang luar daerah ini sebagai "merica
batak". Andaliman memiliki aroma jeruk yang lembut namun "menggigit" sehingga
menimbulkan sensasi kelu atau mati rasa di lidah, meskipun tidak sepedas cabai atau lada.
Rasa kelu di lidah ini disebabkan adanya kandungan hydroxy-alpha-sanshool pada rempah
tersebut.

18. Adas Manis


Adas manis atau anis (Pimpinella anisum) merupakan tumbuhan semusim. Adas manis
memiliki rasa yang sedikit manis dengan aroma yang sangat khas. Tak heran jika rempah ini
sering digunakan sebagai bumbu penyedap pada beberapa jenis masakan, karena bumbu
masak ini dapat memperbaiki rasa masakan, adas manis juga sering digunakan untuk
campuran salad dan bahan pengganti seledri untuk sup.

19. Bunga Lawang


Bunga lawang atau pekak adalah rempah yang memiliki rasa yang mirip dengan Adas manis.
Bunga lawang adalah salah satu bumbu tradisional masakan Cina. Bunga Lawang
mempunyai bau khas yang kuat. Minyak yang dihasilkan dijadikan bahan perisa dalam
minuman. Bunga Lawang sebenarnya bukannya bunga, ia adalah buah yang dihasilkan oleh
sejenis pohon kecil. Buahnya dipetik sebelum ranum dan dikeringkan dengan bantuan cahaya
matahari.

20. Serai/Sereh
Serai atau sereh adalah tumbuhan anggota suku rumput-rumputan yang dimanfaatkan sebagai
bumbu dapur untuk mengharumkan makanan sama halnya dengan daun salam. Cara
penggunaan serai untuk memasak yaitu dengan dikeprak terlebih dahulu serainya sebelum
digunakan atau dicampurkan dengan bahan masakan yang lain.

Anda mungkin juga menyukai