Modul
DASAR KULINARI
Oleh
Team Ilmu Gizi STIKes HusadaJombang
2016
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat-Nya sehingga
laporan tutorial modul Dasar Kuliner dapat selesai tepat pada waktunya. Atas rahmat-Nya
pula kami dapat membuat laporan turorial ini dengan baik dan sistematis.
Modul Dasar Kuliner ini terdiri dari beberapa bagian untuk menjelaskan scenario yang
menjadi permasalahan. Di bagian awal akan diterangkan secara umum apa yang akan
dibahas dalam laporan ini. Selanjutnya di bagian isi akan terdapat jawaban pertanyaan yang
sudah dirumuskan sebelumnya. Di bagian akhir terdapat kesimpulan berupa solusi yang
menjadi rangkuman dari pembahasan sebelumnya.
Akhirnya dengan segala kerendahan hati, kami ucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah berjasa dalam rangka penulisan modul tutorial ini. Kami menyadari
bahwa masih terdapat kekurangan dalam modul ini, baik dari segi isi, penulisan, maupun
kata-kata yang digunakan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran
yang sifatnya membangun agar pembuatan laporan berikutnya akan lebih sempurna.
DAFTAR ISI
Cover .
Kata Pengantar ..
Daftar Isi ...
Pendahuluan .
Skenario ...
Kata Sulit .
Kata Kunci ...
Kalimat Masalah ..
Pohon Masalah .
Pertanyaan
Isi ..
Jawaban ....
Penutup .
Kesimpulan ..
Solusi
Daftar Pustaka ..
PENDAHULUAN
SKENARIO
Bela Dona Caf membuat image sebuah caf untuk segala usia dan menyediakan
berbagai hidangan oriental, continental, timur tengah, dan western, dengan tema santai
ruangan-ruangan di set up sesuai daerah di mana makanan tersebut berasal.
Dalam membuat menu yang akan disajikan pemilik caf tersebut harus memikirkan
benar menu oriental, continental, timur tengah, dan western yang sesuai dan dapat diterima
oleh orang Indonesia.
Selain itu juga perlu merencanakan alat masak dan alat hidang yang cocok, caf ini
tidak hanya menyediakan makanan saja namun juga minuman yang khas.
KATA SULIT
Masakan oriental: masakan yang berasal dari daratan Asia Timur, yaitu China,
Jepang, Taiwan, Korea, dan sekitarnya.
Masakan kontinental: masakan yang berasal dan berkembang dari daratan Eropa
yang kemudian meluas ke Negara-negara yang menjadi tempat migrasi orang
Eropa.
KATA KUNCI
Oriental
Kontinental
Western
KALIMAT MASALAH
Perbedaan karakteristik hidangan Internasional memengaruhi sulitnya penerimaan hidangan
Internasional tersebut oleh masyarakat Indonesia.
POHON MASALAH
PERTANYAAN
1. Jelaskan karakteristik masakan continental!
2. Jelaskan karakteristik masakan western!
3. Jelaskan karakteristik masakan Timur Tengah!
4. Jelaskan karakteristik masakan oriental!
5. Jelaskan perbedaan alat masak dan alat hidang setiap sajian Internasional
(continental, western, Timur Tengah, dan oriental)!
6. Bagaimana cara memodifikasi masakan continental agar diterima oleh masyarakat
Indonesia?
ISI
JAWABAN
1. Karakteristik Masakan Kontinental
Sejarah Masakan Kontinental
Pada masa bangsa romawi menguasai Eropa, kemenangan peperangan
dirayakan dengan pesta pora yang hebat, yaitu dengan diadakannya pesta-pesta
yang melanda di negara-negara Eropa, salah satunya adalah Negara Perancis. Pada
acara pesta disajikan hidangan yang istimewa, sehingga Negara Perancis terkenal
dengan masakan yang modern dan mengembangkannya sampai ke seluruh dunia.
Perkembangan masakan kontinental hingga bisa ke seluruh dunia diawali
dengan terjadinya revolusi agama dan politik di Eropa pada abad XIV. Akibat
revolusi ini banyak orang Eropa yang melarikan diri ke Amerika. Seiring
berjalannya waktu, imigrasi dalam periode ini sangat tinggi dan dilakukan dengan
besar-besaran. Perpindahan yang dilakukan oleh orang-orang Eropa umumnya
adalah dalam tujuan politik, memperluas daerah jajahan, dan menemukan sumber
daya baru yang dapat dikuasai olehnya. Namun bukan hanya masalah politik yang
menjadi
tujuan
satu-satunya,
orang-orang
Eropa
juga
memperkenalkan
Struktur menu pada hidangan kontinental terdiri atas cold appetizer (hidangan
pembuka dingin), soup (sup), hot appetizer (makanan pembuka panas), main
course (makanan utama), sweet dish (hidangan manis), dan dessert (makanan
penutup).
Dalam satu piring sajian masakan kontinental masih terdapat tempat kosong
dalam satu piring tersebut, jadi piring yang digunakan tidak penuh dengan
makanan.
Tengah.
Masakan timur tengah khususnya masakan Turki banyak memakai Yogurt dalam
berbagai bentuk dan menggunakan bahan dasar kacang-kacangan, terutama
kacang pistachio dan walnut sebagai bahan makanan penutup Madu digunakan
sebagai bahan pemanis selain sirup khas Turki yang dibuat dari gula pasir,
cengkeh dan rose water atau air bearoma mawar.selain itu juga ada minuman
khas Timur Tengah yaitu Sage Tea (Ada Cayi) yaitu daun Sage kering yang
diseduh dengan air mendidih dan dihidangkan bersama gula kubus,selain itu
juga ada Turkish Coffee (kopi tubruk khas Turki) atau Mint Tea.
Makanan Jepang
Makanan Jepang dikenal sederhana baik cara pengolahan (kebanyakan
menggunakan media air) maupun bumbu dan lebih mengutamakan kekuatan
rasa dari kesegaran bahan baku utama dan keseimbangan antara porsi,
aroma, rasa dan tekstur. Tradisi budaya orang Jepang menggunakan ikan
dalam berbagai makanannya seperti sushi dan makanan laut lainnya.
Masakan di Jepang memiliki perbedaan gaya dan rasa yang sangat nyata
dibandingkan jenis masakan dari Asia Timur lainnya. Ini dilihat dari
penggunaan teknik menggoreng yang sangat jarang dan persiapan makanan
rebusan juga bahan mentah yang sangat hati-hati. Bahan pangan yang paling
banyak digunakan di Jepang, susunannya yaitu:
Makanan Korea
Makanan pokok utama adalah nasi, dapat di masak tersendiri atau
dicampur kacang-kacangan seperti kacang merah, kacang kedele, dll.
Hidangan khas Korea adalah Kimchi, fermentasi sayuran yang telah direbus
atau buah dengan rasa asam dan sedikit pedas dan Bulgogi atau Bulgalbi
(daging diiris tipis, dipanggang). Masakan Korea banyak menggunakan ikan
dan seafood di samping daging sapi, babi dan ayam. Bumbu yang umum
dalam masakan Korea adalah bawang putih, merica hitam, bubuk cabai,
udang kering, sherry/arak, cuka (white vinegar), jahe, daun bawang, kecap,
minyak wijen, dan wijen.
5. Perbedaan alat masak dan alat hidang.
Orang Timur Tengah memiliki kebiasaan untuk memasak dalam porsi yang
banyak sehingga dibutuhkan alat masak yang besar. Dalam masakan tradisionalnya,
juga sering digunakan kuali dari bahan tanah liat. Masakan modern Timur Tengah
sudah menggunakan oven namun tradisionalnya masih menggunakan tungku bakar.
Timur Tengah masakannya jarang yang menggunakan teknik steaming.
Di Timur Tengah, makanan biasa disajikan dalam porsi yang besar sehingga
alat hidangnya juga berukuran besar dan disajikannya dengan piring penuh dan juga
menumpuk keatas. Di perayaan hari besar, ada tradisi untuk memakan ramai-ramai
dari satu wadah yang sangat besar yang bisa memberi makan ratusan orang.
Seringnya, orang Timur Tengah langsung menggunakan tangan dalam makan,
namun perlu diperhatikan bahwa makan dengan tangan kiri dianggap kasar. Karena
sering menggunakan tangan, biasanya disediakan kobokan. Kobokan Timur Tengah
berbeda dengan kobokan yang ada di Indonesia, ada dua alat dalam satu set
kobokan, yang pertama berbentuk seperti mangkuk tertutup yang diatasnya bolongbolong dan yang kedua adalah teko berisi air yang ditaruh diatas mangkuk tertutup
tersebut.
Banyak jenis peralatan untuk proses memasak, diantaranya :
Alat perebus: egg-boiler, brassier, pan perebus, large steam jacketted boiler,
Pan.
Alat penumis : sautee-pan, sauteuse. Dapat juga memakai sautoir atau sauce
Alat poach : Untuk bahan yang berukuran kecil dapat memakai panci atau
sautoir, tetapi untuk yang berukuran sangat besar seperti ikan utuh, harus
grill, dibuat dari ram-ram besi dan dipakai di atas arang menyala.
Alat Broil : Untuk proses ini digunakan alat broiler dan kalau tak ada dapat
daging. Untuk alas bahan yang dipanggang maka digunakan roasting pan.
Alat steam : Mengukus memerlukan steamer atau kukusan. Uap yang muncul
kecil lainnya.
Alat Griddle : Berupa plat besi rata, untuk memasak burger, griddle cake, atau
griddle egg, dan yang sulit dimasak dengan grill. Alat itu harus dijaga
kebersihannya dan bebas dari karat dan kotoran. Harus pula dilakukan
pembersihan secara periodik atau general cleaning bagi semua alat dapur
tersebut.
Peralatan dapur dibagi 2 macam :
Kitchen Equipment adalah peralatan dapur yang besar dan berat,k sulit atau
tidak bisa dipindah-pindah. Yang termasuk kitchen equipment adalah
Mechanical Equipment.
Kitchen Utensils adalah peralatan dapur yang kecil dan pada umumnya dapat
atau mudah dipindah-pindah.
Kontinental
Berdasarkan teknik memasaknya, alat masak yang digunakan adalah:
Teknik memasak
Boiling,
Simmering,
Poaching,
Panci
Steaming
Frying
Wajan
Roasting
Loyang
Grilling
Oven
Alat hidang:
o Pisau buah
o Pisau daging
o Pisau roti
o Pisau kue tart
Piring makan
Piring ceper
Piring sayur
Piring lonjong
Piring kecil
Western
Alat masak dan alat hidang makanan western memiliki kesamaan dengan Alt
masak dan alat hidang dari kontinental dimana mereka juga mengenal tabble
manner.
Middle East
Peralatan masak yang biasa di gunakan di daerah middle east adalah tungku.
Selain itu, dalam penyajian makanan biasanya digunakan piring dengan ukuran
yang besar karena di daerah middle east masih terdapat tradisi makan bersama
dalam satu piring. Kemudian yang menjadi ciri khas lainnya adalah mereka tidak
menggunakan alat seperti sendok dan garpu karena mereka makan denga
menggunakan tangan. Minuman biasanya dihidangkan dalam sebuah teko yang
bentuknya sangat artistik.
Oriental
Alat-alat memasak dalam dapur oriental adalah mirip dengan alat memasak
yang ada dalam dapur Indonesia. Alat menggoreng yang biasa digunakan adalah
wajan atau kuali. Penggorengan yang biasa digunakan di dapur oriental adalah
cekung (wox ), baik itu kecil,sedang maupun besar. Alat
untuk merebus
menggunakan panci dengan tunggu. Diantara panci dan tunggu ada sekat. Alat
penghalus bumbu dikenal adanya cobek dan muntu , pipisan dan anak pipisan, serta
lumpang dan alu, ( alat-alat ini tidak dikenal didapur continental) disamping
menggunakan blender elektrik bagi yang memiliki alat modern. Nyiru dan alat alat
lain dari bambu juga banyak dipergunakan. Alat Hidang yang khas dari hidangan
oriental adalah sumpit. Selebihnya sama seperti pada umumnya alat hidang seperti
sendok, garpu, piring, mangkuk, gelas, dan lainnya.
tidak biasa di lidah orang Indonesia juga bisa dimodifikasi dengan cara ditumis
sebentar.
8. Modifikasi masakan Timur Tengah agar mudah diterima oleh masyarakat Indonesia.
Banyak perbedaan antara menu Indonesia dan Timur Tengah. Masakan
Indonesia cenderung lebih ringkas, sedangkan masakan Timur Tengah lebih kaya
bumbu dan rempah. Meski ragam menu Timur Tengah minim sayur mayur, tidak
demikian halnya dengan bumbu. kekayaan bumbu serta rempah-rempah hidangan
Arab sangat terlihat pada makanan utama. Rasa pedas hasil kombinasi antara cabai
dan lada, tetapi lebih berat ke cita rasa lada karena orang Arab tidak begitu berminat
pada cabai-cabaian.
Adaptasi makanan Timur Tengah ke selera Indonesia salah satunya pada
bumbu kari. Orang Timur Tengah - India dipercaya menyukai makanan dengan
banyak bumbu kari, namun tidak demikian dengan orang Indonesia. Oleh karena
itu, porsi karinya disesuaikan dengan lidah orang Indonesia tanpa harus
menghilangkan cita rasa asli. Penyesuaian rasa pun dilakukan dengan mengurangi
rempah dan pedas. Karena orang timur tengah lebih berminat pedasnya pada lada,
dan orang Indonesia lebih terbiasa dengan cabai-cabaian. Maka penyesuaian dengan
selera Indonesia bisa dengan mengganti lada dengan cabai-cabaian.
Biasanya masyarakat Timur Tengah mengawali ritual makan dengan
mengonsumi hidangan pembuka dingin, seperti salad atau pembuka panas berupa
sup. Ada berbagai macam salad atau biasa disebut juga dengan salatat, di antaranya
salatat bunidoora (salad tomat), salatat bus (salad timun), dan salatat patata (salad
kentang) dengan guyuran saus laban (yoghurt tawar).
Apabila dibandingkan dengan salad versi Barat, salad ala Padang Pasir
terbilang lebih sederhana. Biasanya sayuran yang diracik untuk salad ialah okra,
ketimun, kentang, tomat, dan brokoli. menu Timur Tengah jarang menggunakan
sayuran. Kalaupun ada sup, biasanya berbentuk sup krim. Salad rasanya cenderung
asam karena memakai terlalu banyak lemon karena mereka suka asam.
Orang Indonesia tidak terbiasa memakan makanan dari saus laban (yoghurt
tawar). Rasa ini mungkin aneh bagi masyarakat Indonesia sehingga untuk
mengadaptasinya bisa dengan cara mengganti saus laban dengan saus salad home
made, disesuaikan selera masing-masing. Dan karena terlalu asam akibat pemberian
lemon yang berlebih, maka pengurangan penggunaan lemon merupakan salah satu
cara alternatif sebagai modifikasi makanan timur tengah agar dapat diterima lidah
masyarakat Indonesia. Hal lainnya adalah isi dari salad tersebut bisa disesuaikan
dengan sayuran yang biasa dimakan masyarakat Indonesia.
Pratha merupakan salah satu roti khas dari India yang sudah terkenal di
dunia yang biasanya disajikan dengan kari. Untuk mengadaptasi makanan ini agar
dapat diterima lidah orang indonesia bisa mengembangkan menu ini dengan cara
memberikan berbagai variasi rasa mulai dari salad, keju, cokelat, hingga selai.
Kebab asli Timur Tengah dipanggang mendatar, potongannya tebal, mirip
steak, dengan citarasa yang mampu menghadirkan nuansa padang pasir. Sangat
middle east, tanpa mayones dan saus sambal. Menu kebab itu disajikan dengan kuah
kari yang sangat kental.
Bila dibandingkan dengan kebab yang ada di Indonesia sekrang banyak
terlihat perbedaan diantaranya adanya rasa kayu manis yang cukup jelas dari irisanirisan tipis daging kebab, biasanya daging olahan bukan daging asli seperti kebab
aslinya. Dan biasanya menggunakan mayones dan saus. Berbeda dari yang aslinya.
Dan tentunya tidak menggunakan kuah kari. Ini merupakan modifikasi kebab agar
mampu diterima lidah orang Indonesia.
9. Modifikasi masakan oriental agar mudah diterima oleh masyarakat Indonesia.
Makanan oriental yang dimodifikasi untuk orang indonesia salah satu
contohnya adalah Chinese-Indonesian Food. Umumnya rasa dan pilihan bahanbahannya sudah di-Indonesia-kan, sesuai dengan lidah orang Indonesia kebanyakan.
Terutama bahan-bahan nonhalal, seperti daging babi, yang tentunya harus diganti
dengan daging sapi atau ayam.
Meski begitu, sebagai identitas, aroma masakan Cina tetap dipertahankan
melalui penggunaan saus-saus khasnya yang umum di pasaran, seperti ang ciu (arak
masak), saus tiram, kecap asin, atau minyak wijen. Jenis hidangannya pun
disesuaikan dengan harga, cara memasak, dan cara penyajian. Sehingga ada
beberapa bahan yang diganti. Bahan makanan dipotong kecil-kecil, kemudian
dimasak sebentar dengan sedikit minyak, di atas api besar, dalam waktu singkat.
Cara masak seperti ini terbukti dapat mempertahankan keberadaan zat gizi dalam
bahan makanan yang dimasak, termasuk juga warna dan aromanya.
10. Modifikasi minuman dan snack continental agar mudah diterima oleh masyarakat
Indonesia.
Modifikasi minuman dan snack continental yaitu dengan mengganti bahan
baku dari minuman atau snack sesuai selera konsumen. Minuman kontinental saat
ini sudah banyak dapat diterima oleh lidah orang Indonesia. Seperti pada kebiasaan
orang Inggris yang senang meminum teh sehingga mereka mempunyai tea time
antara sarapan dan makan siang. Beberapa dari orang Indonesia pun saat ini sudah
dapat mencoba teh yang dipergunakan orang Inggris dengan khas teh Indonesia dan
rasa yang sesuai selera. Begitu pula dengan kopi yang saat ini sudah banyak
macamnya di Indonesia seperti Cappucino yang sudah dimodifikasi oleh Indonesia
sebagai sajian kopi yang berbeda dengan Cappucino asli Italia yang sangat kental.
Orang Indonesia memodifikasi Cappucino dengan membuat minuman tersebut tidak
kental dan pekat.
Adapun snack kontinental biasanya ditambahkan oleh sedikit brandy atau
alkohol sebagai penguat aroma dan rasa. Bagi Indonesia yang mayoritas warga
negaranya adalah muslim, brandy atau alkohol dapat diganti dengan esen atau bahan
tambahan pangan penguat rasa lainnya. Contoh snack yang memakai brandy adalah
crepes.
11. Modifikasi minuman dan snak western agar mudah diterima oleh masyarakat
Indonesia.
Makanan Western umumnya sama dengan makanan Continental sehingga
cara modifikasinya tidak jauh berbeda. Namun yang perlu diperhatikan disini adalah
makanan Western dari bagian Amerika Latin seperti Meksiko, Brazil, dll, mereka
mempunyai ciri khas makanan yang berempah dan pedas. Di dalam masakan
tersebut biasa digunakan jalapeno pepper dan cayenne pepper yang berasa pedas
yang tidak biasa digunakan di Indonesia sehingga rasanya menjadi kurang bisa
diterima oleh lidah orang Indonesia terutama etnis Jawa yang menyukai rasa manis.
Penggunaan jalapeno pepper dan cayenne pepper bisa dikurangi jumlahnya dari
resep aslinya. Sebagai gantinya, bisa digunakan chilli powder agar bisa tetap
sepedas resep asli. Penggunaan bawang putih dan bawang bombai mentah yang
tidak biasa di lidah orang Indonesia juga bisa dimodifikasi dengan cara ditumis
sebentar.
12. Modifikasi minuman dan snack Timur Tengah agar mudah diterima oleh masyarakat
Indonesia.
Beberapa jenis minuman khas wilayah Timur Tengah di antaranya adalah :
a. Teh tarik
Jenis minuman ini terbuat dari campuran teh dan susu segar yang mirip
dengan teh tarik Indonesia, namun lebih banyak menggunakan berbagai macam
rempah, seperti jahe, kapulaga, kayu manis, dan lain-lain sehingga rasanya lebih
mirip seperti jamu dibanding teh. Minuman yang disajikan dengan poci khusus
dari Maroko ini akan terasa lebih sedap ketika disantap selagi panas. Selain
memanjakan lidah, minuman itu dapat menghangatkan tubuh.
Untuk dapat diterima oleh lidah kebanyakan orang Indonesia,
penggunaan rempah-rempah dalam pengolahan teh ini dapat dikurangi, tanpa
menghilangkan aroma rempah yang memberikan ciri khas Timur Tengah
tersebut. Hal ini dikarenakan lidah orang Indonesia tidak terbiasa dengan aroma
dan rasa rempah yang terlalu tajam, meskipun di sebagian daerah, seperti
Padang dan Aceh, hal ini dapat dengan mudah diterima karena budayanya yang
banyak dipengaruhi wilayah Timur Tengah.
b. Kopi Darin
Kopi Darin pun dapat menjadi pilihan minuman khas. Rasa kopi yang
kuat bercampur dengan rempah kayu manis dan jahe membuat tubuh menjadi
tenang. Kuatnya kandungan jahe membuat kopi yang disajikan lebih
membangkitkan rasa ngantuk dibandingkan dengan membuat penikmatnya
terjaga. Minuman jenis ini cukup mudaj diterima oleh lidah orang Indonesia,
berbumbu. Ketika disajikan, roti bulat itu dipanggang dan dipotong empat
bagian. Tidak lupa makanan ini dikonsumsi dengan sambil dicocol dengan saus
cabai dan tomat. Makanan ini umumnya disajikan sebagai appetizer dan
merupakan pembeda antara masakan Libanon dengan Arab Saudi, dimana lebih
kuat penggunaan kapulaga dan kayu manisnya, sedangkan di luar Libanon yang
lebih kuat adalah aroma jintennya. Jenis makanan ini lebih mudah diterima di
Indonesia sebab cita rasanya yang tidak terlalu kental atau jauh berbeda dengan
cita rasa Indonesia sehingga tidak memerlukan upaya modifikasi khusus.
b. Falafel dan Beef Sambosa
Camilan lainnya ialah falafel dan beef sambosa yang mirip dengan pastel
berisi daging giling padat. Sebagian besar makanan dan snack khas Timur
Tengah kurang terasa asin, sebab masyarakat mereka kurang menyukai rasa asin
sehingga dapat disediakan garam meja untuk membebaskan konsumen
memadukan rasa sesuai selera.
c. Manisan Zaitun Hitam
Sebagai negara asal buah zaitun, wilayah Timur Tengah
amat gemar menggunakan buah ini dalam setiap hidangannya,
baik hanya sebagai penambah rasa makanan (zaitun matang
berwarna hitam yang diambil minyaknya), dimakan begitu saja
(untuk yang masih berwarna hijau kekuningan) hingga diolah
menjadi manisan. Rasa buah zaitun agak sulit dijelaskan, sedikit sepat dan pahit
sehingga terkadang anak-anak kurang menyukainya. Namun, khasiat buah ini
terhadap kesehatan amatlah banyak. Dalam upaya penyelenggaraan makanan
Timur Tengah di Indonesia, penggunaan buah zaitun utuh yang dapat
mempengaruhi cita rasa dengan kuat dapat dikurangi.
d. Buah Kurma
Buah yang selalu dapat dengan mudah ditemui di wilayah Timur Tengah ini
seolah olah merupakan kudapan kecil
diantar. Buah kurma pun lazin ditemukan di Indonesia, khususnya pada bulan
Ramadhan sehingga tidak memerlukan upaya modifikasi apapun.
13. Modifikasi minuman dan snack oriental agar mudah diterima oleh masyarakat
Indonesia.
Pada umumnya, karakteristik minuman dan snack oriental hampir sama
dengan karakteristik minuman dan snack Indonesia, jadi lidah masyarakat Indonesia
cukup mudah untuk menerima langsung cita rasa minuman dan snack oriental.
Modifikasi yang dilakukan hanya sebatas mengganti bahan-bahan atau bumbu yang
tidak cocok saja, misalnya mengganti bahan-bahan atau bumbu-bumbu yang tidak
halal menjadi bahan-bahan atau bumbu-bumbu yang halal. Contoh dari minuman
oriental adalah es shanghai, teh hijau, sake, dll. Sedangkan snacknya adalah siomay,
bakpao, bakwan, dimsum, dan lain-lain.
o Dill (Anethum graveolens) Aroma dan rasa daun dill yang khas dapat
menghilangkan aroma amis pada olahan seafood. Tanaman yang
diduga berasal dari Eropa Selatan dan Asia Barat ini cocok
ditambahkan pada sop, aneka saus salad, acar dan olahan kentang.
Dill lebih banyak digunakan dalam kondisi segar. Agar hasil
maksimal, tambahkan bumbu ini sesaat sebelum hidangan diangkat
dari perapian, tentunya agar tampilan tetap segar dan aroma tidak
hilang.
o Oregano (Origanum spp) Kuliner Eropa sangat akrab dengan bumbu
yang satu ini. Topping pizza akan kehilangan ciri khasnya jika Anda
tidak menambahkan oregano. Olahan pasta, steak, soup dan salad
juga terasa lebih lezat dan istimewa. Selain untuk bumbu, oregano
juga bermanfaat untuk kesehatan, seperti mengatasi gangguan
pencernaan, antiseptik dan meringankan migran. Dipasaran dijual
dalam kondisi segar dan kering.
o Rosemary (Rosmarinus afficinalis) Bentuk fisiknya hampir mirip
dengan taragon, aroma-pun tidak jauh beda. Sebagai bumbu,
rosemary dapat digunakan dalam bentuk kering maupun segar.
Aromanya yang harum dapat mengurangi bau amis atau prengus
pada olahan ayam, ikan, daging, maupun telur. Dressing salad dan
barbecue-pun akan terasa lebih istimewa dengan menambahkan
bumbu ini.
o Sage (Salvia officinalis) Dulunya, sage lebih dikenal sebagai
tanaman obat, tanaman ini memiliki aroma harum dengan rasa
sedikit pahit. Kuliner Eropa menggunakanya sebagai bumbu daging,
unggas
maupun
seafood.
Pembuatan
cotage
cheese
wajib
kecil. Rasanya pedas dan berbau tajam. Lada dijual dalam bentuk
butiran atau bubuk
o Ketumbar
Bagian yang dimanfaatkan untuk memasak adalah buah dan
daunnya. Buahnya digunakan sebagai bumbu dasar masakan dan
dapat dibeli dalam bentuk bubuk. Sementara daunnya digunakan
sebagai campuran sayuran maupun olahan lainnya. Daun ketumbar
biasanya dibeli dalam bentuk segar. Jika tidak ada, bisa digunakan
daun parsley atau peterseli.
o Jinten
Tanaman jenis rumput ini sering dimanfaatkan daun dan bijinya, baik
untuk obat maupun bumbu masakan
o Bawang bombai
Umbi lapis ini memiliki khasiat yang hamper sama dengan bawang
merah yaitu sebagai obat antiradang, menurunkan tekanan darah
tinggi dan kadar kolesterol, serta mencegah pembekuan darah. Selain
itu, bawang bombai juga baik untuk kesehatan jantung. Bawang
bombai kerap ditemui pada masakan Eropa, Barat, dan Timur
Tengah.
o Adas lebih banyak digunakan pada masakan seperti pada masakan
kari, pacri, kebab dan nasi briani.
o Adas manis
Aromanya khas. Rasanya campuran manis dan pedas tetapi lama
kelamaan rasanya menjadi pahit. Adas biasa digunakan sebagai salah
satu campuran bumbu kari. Biasanya, dijual dalam bentuk butiran
atau bubuk
o Kayu manis
o Tumbuhan ini memiliki kulit kayu yang harum dan beraroma khas.
Rasanya pedas dan agak manis serta bersifat menghangatkan. Oleh
karena itu, kayu manis disukai sebagai penambah cita rasa rempah
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
Coriander leaves
Lemograss/takrai (serai)
Cabe bubuk
Daun jeruk purut
Cherry tomatoes
Holy basil
Green hot chilly
Daun bawang
Kha min (kunyit)
Asam
Pandan
Bawang Bombay
Cengkeh
Pala
Jinten
Merica
sendiri bisa berupa nasi putih biasa, nasi uduk (dimasak dengan santan), atau nasi
kuning (diwarnai dengan "kunyit"). Nasi ini dikelilingi masakan khas Indonesia
seperti sayuran urap, ayam goreng, semur daging, teri kacang, udang goreng, telur
pindang, dadar gulung iris, tempe orek, perkedel kentang, perkedel jagung, sambal
goreng ati, dan lainnya.
Minuman paling umum dan populer di Indonesia adalah teh dan kopi.
Rumah tangga Indonesia biasanya menyajikan teh manis dan kopi tubruk untuk
tamu. Teh hitam melati adalah jenis teh yang paling populer di Indonesia, akan
tetapi karena meningkatnya kesadaran akan kesehatan, teh hijau mulai digemari.
Biasanya kopi atau teh disajikan sebagai minuman panas atau hangat, akan tetapi es
teh manis dingin juga digemari.
Jus buah-buahan juga sangat populer, antara lain jus jeruk, jus jambu, jus
mangga, jus sirsak, dan jus alpokat yang biasanya disajikan dengan ditambah susu
kental manis coklat atau putih sebagai minuman pencuci mulut.
Banyak minuman populer berdasarkan es dan dapat dikategorikan sebagai
minuman pencuci mulut. Es yang populer antara lain es kelapa muda, es cincau, es
cendol atau es dawet, es kacang merah, es blewah, dan es rumput laut.
Minuman panas yang manis juga dapat ditemukan, seperti bajigur dan
bandrek yang khususnya populer di Jawa Barat. Minuman hangat ini dibuat dari
santan dan gula jawa dengan campuran rempah lainnya. Sekoteng (minuman susu
hangat dengan kacang, potongan roti, dan pacar cina) dapat ditemukan di Jawa
Barat dan Jakarta. Wedang jahe (minuman jahe hangat) dan wedang ronde
(minuman hangat dengan bola-bola ubi) khususnya populer di Yogyakarta, Jawa
Tengah, dan Jawa Timur.
Kudapan dan jajanan. Di berbagai kota besar lazim ditemui jajanan China
seperti bakpao, bakmie, dan bakso yang dijual baik oleh pedagang kakilima di tepi
jalan atau di restoran. Masakan China seringkali diadaptasi menjadi masakan
Indonesia. Salah satu contoh adaptasi ialah daging babi jarang digunakan dan
diganti daging sapi karena menyesuaikan dengan mayoritas warga Indonesia yang
kebanyakan muslim. Salah satu makanan jajanan pinggir jalan yang populer adalah
siomay dan batagor (singkatan dari Bakso Tahu Goreng), pempek, bubur ayam,
bubur kacang hijau, sate, nasi dan mie goreng, taoge goreng, laksa, dan gorengan.
Jajanan pinggir jalan Indonesia juga mencakup berbagai minuman manis,
seperti es cendol atau es dawet, es teler, es cincau, es doger, es campur, es potong,
and es puter. Kue khas Indonesia sering disebut sebagai jajan pasar. Indonesia
memiliki kekayaan berbagai macam kudapan dan kue, baik gurih maupun manis.
Kue populer diantaranya risoles, pastel, lumpia, lemper, lontong, tahu isi, lapis legit,
getuk, bakpia, bika ambon, lupis, lemang, kue pisang, klepon, onde-onde, nagasari,
soes, dan bolu kukus.
Buah-buahan . Pasar di Indonesia penuh dengan berbagai jenis buah tropis.
Buah adalah bagian penting dalam pola makan Indonesia, baik dimakan langsung,
dijadikan kudapan manis (seperti es buah), disajikan menjadi masakan gurih atau
pedas seperti rujak, pisang goreng, diproses menjadi kripik seperti kripik nangka
dan kripik pisang.
Banyak jenis buah-buahan seperti Manggis, Rambutan, Nangka, Durian, dan
Pisang, adalah tanamam asli Indonesia.
16. Hubungan usia dengan makanan yang disajikan di Bela Dona Caf.
Tidak ada hubungannya. Pada skenario tertulis Bella Dona Cafe
menyediakan hidangan untuk segala usia. Hal ini dapat berarti bahwa makanan yang
disajikan di Bella Dona Cafe yaitu makanan continental, western, timur tengah, dan
oriental dapat diterima oleh semua usia dari anak-anak, dewasa, hingga lansia.
Untuk anak-anak bisa disesuaikan dengan porsi yang lebih sedikit dan modifikasi
rempah-rempah agar dapat diterima di lidah anak-anak.
17. Cara memasak dan menyajikan masakan continental.
Susunan hidangan kontinental berupa:
Appetizer (Hidangan Pembuka)
Appetizer dapat berupa appetizer dingin (salad buah/sayuran) dan appetizer
Merupakan hidangan utama yang merupakan satu kesatuan dari berbagai resep
Teknik Pemasakan:
Pada Main Course teknik pemasakan disesuaikan dengan bahan dasar. Contoh:
1. Stewing
Teknik memasak dengan memanfaatkan sari dari bahan makanan itu sendiri
dengan menambah sedikit lemak, dimasak dalam wadah tertutup. Contoh bahan
makanan yang dapat dimasak dengan teknik ini sayuran, ikan, daging dan
unggas. Penambahan lemak bemaksud untuk membantu mempercepat
pemasakan dan menambah rasa & nutrisi.
2. Deep Frying
Teknik menggoreng dengan minyak banyak dan panas. Bahan kering
dimasukkan ke dalam minyak panas dan dipastikan seluruh bagian makanan
terendam seluruhnya di dalam minyak. Contoh bahan makanan daging yang
sudah dipotong kecil, ikan dan sayuran
3. Roasting
Teknik memanggang dengan sedikit minyak dan menggunakan Loyang / wadah
pada temperature 2000-2400 C. Bahan makanan harus dalam potongan besar.
4. Steaming
Teknik mematangkan bahan makanan menggunakan uap air mndidih dengan
suhu 1000 C. Bahan makanan yang biasa dikukus adalah daging, ikan,telur,
sayuran, umbi-umbian, buah, pudding,dll.
Penyajian makanan kontinental:
1. Appetizer:
- Salad
- Soup
- Kue kecil gurih (pastel, pie dll)
2. Main course:
Pada masakan China, terdapat beberapa istilah pemotongan bahan yang pasti
dilakukan dalam pengolahan makanan sebelum proses pemasakan; slicing
(mengiris), shredding (menyobek), dicing (memotong bentuk dadu), grinding
(menggiling), diagonal cutting (memotong diagonal), chopping (mencincang),
dan marinating (mengasinkan).
Metode pemasakan dalam masakan China juga terdiri dari: boiling (merebus),
simmering (mendidihkan perlahan), frying (menggoreng dengan minyak),
braising (memasak di wadah tertutup), roasting (memanggang dengan sedikit
minyak), barbequing (memanggang dengan bara api), dan steaming
(mengukus).
Teknik memasak pada beberapa masakan oriental sangat mirip dengan teknik
memasak makanan Indonesia, seperti menumis, memanggang, atau membakar.
Pada makanan Jepang, pemasakan dilakukan tidak terlalu lama, bertujuan untuk
menjaga kesegaran dan nilai gizi bahan makanan itu sendiri. Sebagai contoh
sushi dan shabu-shabu yang disajikan dalam bentuk mentah. Untuk shabu-shabu
sendiri akan disediakan alat masak di meja untuk merebus bahan makanan
sendiri. Teknik pemasakan ini banyak diterapkan juga di masakan Korea.
Teknik penyajian
Dalam penyajian makanan oriental, tidak ada giliran hidangan masakan seperti
di masakan continental (tidak ada appetizer, main course, atau pun dessert yang
disajikan bergiliran).
Penyajian masakan Korea biasanya langsung menyantap nasi dan lauk pauk
langsung dari mangkuk hiding.
Penyajian masakan China dilakukan dengan porsi besar dan dihidangkan
langsung setelah dimasak.
Cita rasa
Continental
Rasa makanan
Western
Rasa makanan
Timur Tengah
Makanan khas
Oriental
Cina Utara :
tidak terlalu
canderung asin,
Timur Tengah
hambar, dingin.
berat.
manis.
sangat
Cina Timur :
Bahan yang
Karena
berbumbu,
gurih, asam,
digunakan
menggunakan
penuh rempah
manis.
seperti minyak
tomat, susu,
dan pedas.
Cina Selatan :
zaitun, buah
krim dan
Jika
berbumbu,
zaitun, tomat,
minyak zaitun.
menggunakan
segar.
Tidak mengenal
santan, relatif
Cina Barat :
Makanan
rasa pedas
sangat kental
pedas.
cenderung lebih
kecuali Meksiko
dan
Jepang : tawar,
dapat diterima
dan Amerika
menggunakan
cenderung rasa
di Internasional
Latin.
minyak.
alami dari
sebab rasanya
Di Meksiko
Baunya
bahan makanan.
sudah
terkenal
menyengat
Korea :
disesuaikan dan
jalapeno pepper
sehingga
berbumbu,
dibuat tidak
konsumen agak
sedikit pedas,
terlalu
di Amerika
sulit untuk
asin, asam.
menyengat.
Latin makanan
menerima.
cenderung asam.
22. Struktur resep masakan asing dan Indonesia.
Pengetahuan standar resep ialah sejenis dokumen tertulis yang dipergunakan
sebagai dasar atau patokan dalam pengolahan makanan untuk menciptakan rasa yang
sama meskipun waktu pengolahannya tidak bersamaan. Standar resep sangat perlu
karena dapat digunakan sebagai petunjuk, dengan memiliki fungsi sebagai berikut :
Menjadi petunjuk yang seragam bagi siapa saja yang bertugas pada pegolahan
makanan.
Standard Form
Action Form
Narrative Form
jus lemon, dan es sampai seragam halus, 10 sampai 15 detik. Rasa untuk gula dan lemon,
jika diinginkan, tambahkan gula lebih atau lemon dan blender sampai gabungan, sekitar 2
detik lebih lama. Sajikan segera.
Per.Penyajian:
Lemak 1,5 g; Sat lemak 0,5 g; Chol 5 mg; carb 28 g; Protein 2 g; Fiber 4 g; Natrium
85 mg (Dihitung dengan 50 stroberi% dan% blueberry 50)
b. Action Form
Contoh: Berry Smoothies
Membuat 4 1 / 2 cangkir, cukup untuk 4 porsi
Line berbingkai loyang dengan kertas perkamen.
Atur menengah pisang 1 dan 3 beri cangkir (sekitar 16 ons) pada lapisan
tunggal pada loyang.
Freeze buah sampai sangat dingin, tetapi tidak beku, sekitar 10 menit.
Blend, buah dingin haluskan, cangkir susu, cranberry cangkir atau jus
apel, sejumput garam, 1 sendok makan gula, 1 sendok teh air jeruk nipis,
dan 3 gelas es sampai seragam halus, 10 sampai 15 detik.
Rasa untuk gula dan lemon, jika diinginkan, tambahkan gula lebih atau
lemon dan blender sampai gabungan, sekitar 2 detik lebih lama. Sajikan
segera.
Per.Penyajian:
Cal 120; Lemak 1,5 g; Sat lemak 0,5 g; Chol 5 mg; carb 28 g; Protein 2 g; Fiber 4 g;
Natrium 85 mg (Dihitung dengan 50 stroberi% dan% blueberry 50)
c. Narrative Form
Contoh: Berry Smoothies
sejumput garam, 1 sendok makan gula, 1 sendok teh air jeruk nipis, dan 3
gelas es sampai seragam halus, 10 sampai 15 detik. Rasa untuk gula dan
lemon, jika diinginkan, tambahkan gula lebih atau lemon dan blender sampai
gabungan, sekitar 2 detik lebih lama. Sajikan segera. Membuat 4 1 / 2
cangkir, cukup untuk 4 porsi.
PENUTUP
KESIMPULAN
Dalam pembahasan kali ini terdapat 4 jenis masakan yang menjadi sorotan utama
untuk dicari lebih lanjut mengenai seluk beluknya, yaitu masakan continental, wester,
Timur Tengah, dan oriental. Masakan continental adalah masakan yang berasal dari Eropa
yang kemudian berkembang dan menyebar ke beberapa benua lain seperti Amerika dan
benua lainnya, sehingga Amerika memiliki karakteristik makanan yang hamper sama
dengan masakan Eropa. Namun jika membahas masakan western, ini berarti adalah
masakan yang berasal dari negeri barat. Bukan saja Eropa dan Amerika dengan menu yang
hamper sama, namun juga termasuk Australia dan Amerika Selatan yang memiliki bumbu
khas tersendiri. Masakan Timur Tengah didefinisikan sebagai masakan yang berasal dari
daratan Timur Tengah (sekitar Negara Arab). Sedangkan masakan oriental adalah masakan
yang berasal dari daratan Asia Timur, termasuk Cina, Jepang, Korea, Taiwan, dan
sekitarnya.
Setiap masakan yang telah dibahas memiliki karakteristik masing-masing.
Karakteristik yang dimaksud menyangkut bahan baku, rasa, bumbu yang digunakan, cara
pemasakan, dan penyajian. Struktur menu dari setiap jenis masakan juga memiliki
perbedaan, ada yang disajukan satu persatu bergiliran dari appetizer sampai dessert, ada
pula yang langsung disajikan dalam satu hidangan dengan kelengkapan menu tersebut. Hal
ini dipengaruhi dari kebiasaan yang berkembang dari Negara-negara tersebut.
Masyarakat Indonesia sudah terntu mengalami kesulitan untuk menerima masakan
asing. Hal ini disebabkan karena bahan yang digunakan, bumbu, dan juga porsi yang
berbeda. Biasanya masakan asing yang berasal dari barat memiliki porsi protein yang lebih
besar daripada karbohidrat. Hal ini menjadi masalah bagi masyarakat Indonesia dengan
tingkat ekonomi yang relative standard dan keadaan fisiologis tubuh yang belum
memungkinkan untuk beradaptasi untuk mencerna banyak protein. Bumbu yang digunakan
pada masakan asing memengaruhi cita rasa masakan tersebut, dan terdapat beberapa cita
rasa masakan asing yang masih belum lazim di lidah masyarakat Indonesia. Untuk itu
diperlukan modifikasi resep yang mencakup penggantian bahan tanpa memengaruhi
struktur resep dan hanya mengalami sedikit cita rasa. Porsi makan dalam masakan asing
biasanya sangat besar, akibatnya masyarakat Indonesia yang terbiasa dengan porsi kecil
sulit untuk membiasakan banyak makan seperti masyarakat asing lakukan.
Teknik memasak dan teknik penyajian dari setiap masakan asing memiliki ciri khas
masing-masing. Ini ditandai dengan beragamnya alat masak dan alat saji yang digunakan.
Ukuran dari setiap alat dari berbagai jenis masakan juga menunjukkan perbedaan yang
sangat kontras.
SOLUSI
Bela Dona Caf diharuskan melakukan standardisasi resep agar cita rasa, porsi, dan
tampilan masakan tetap sama meski berbeda orang yang memesan dan pemesanan
keterbatasan bahan.
Tata letak caf harus diperhatikan, terutama pada Bela Dona Caf yang ingin
menyajikan 4 macam masakan berbeda dari Negara yang berbeda. Dekorasi
ruangan harus diperhatikan, untuk caf professional harus mempekerjakan interior
DAFTAR PUSTAKA