Sinonim
Aloe barbadensis Mill., Aloe chinensis Bak., Aloe elongata Murray, Aloe indica
Royle., Aloe officinalis Forsk., Aloe perfoliata L., Aloe rubescens DC., Aloe vera
L. var littoris Konig ex Bak., Aloe vera L. var chinensis Berger., Aloe vulgaris
Lam., Aloe vera (L.) Webb.
Nama Daerah
Indonesia: Lidah buaya; Jawa:Letah buaya (Sunda)
Nama Asing
Bunga raja-raja, sabila (Malaysia), aloe (Inggris, Amerika Serikat, Venezuela),
chirukattali, dickwar, gawar, ghai kunwar, ghikanvar, kumari, korphad, laloi
(India).
Kandungan Kimia
Kandungan utama adalah air dan polisakarida (pektin, hemiselulosa,
glukomanan, asemanan dan derivat manosa). Selain itu juga mengandung asam
amino, lipida, sterol (lupeol, kamposterol danbeta-sitosterol), tanin dan enzim.
Manosa 6-fosfat merupakan kandungan gula utama. Lima senyawa fitosterol
dilaporkan terdapat dalam Aloe vera gel yang aktif sebagai antidiabetes. Getah daun
mengandung asam glutamiat, asam aspartit, serin dan asparagin.
Daun lidah buaya (Aloe vera L.) mengandung lemak tak jenuh Arachidonic
acid dan Phosphatidylcholine dalam jumlah relatif besar. Daun dan akar
mengandung saponin dan flavonoid, disamping itu daunnya juga mengandung
polifenol. Kandungan yang lain barbaloin, iso barbaloin, aloe-emodin, aloenin,
aloesin, aloin, aloe emodin, antrakinon, resin, polisakarida, kromium, inositol
(Sujono,2005).
Efek Farmakologi
Mempunyai aktivitas sebagai antidiabetes. Ekstrak air panas daun lidah buaya
kering dosis 0,5 g/kg BB diberikan secara intragastrik pada tikus selama 7 hari,
menunjukkan aktivitas antihiperglikemia. Pada penelitian efek antihiperglikemia
gel lidah buaya dan lima senyawa isolasi dari gel tersebut yang diidentifikasi
sebagai lophenol, 24-methyl- lophenol, 24-ethyl-lophenol, cycloartanol dan 24-
methylene-cycloartanol terhadap mencit yang masing-masing diberikan dosis 1
|xg menghasilkan penurunan kadar gula darah puasa masing-masing sebesar 64%,
28%, 47%, 51% dan 55% dibandingkan dengan kontrol. Selain itu mencit diabetes
yang diberikan perlakuan dengan phytosterols tidak mengalami penurunan berat
badan akibat kehilangan glukosa melalui urin karena itu dapat disimpulkan gel lidah
buaya memiliki efek jangka panjang mengkontrol kadar gula darah
dan sangat berguna terutama untuk penderita DM tipe 2. Decocta daun lidah buaya
dengan dosis 2,5 ml/200grBB, 5 ml /200grBB,dan 10 ml/200grBB mampu
menurunkan kadar glukosa darah tikus wistar yang diberi beban glukosa (Aveonita,
2015).
Penggunaan Empiris
Tanaman lidah buaya secara empiris digunakan untuk pengobatan tradisional
antara lain getah atau daging daun digunakan untuk urus-urus, pemakaian luar
digunakan untuk menyuburkan pertumbuhan rambut. Lumatan daun dan gel ekstrak
digunakan untuk mengobati luka bakar dan anti radang. Daun lidah buaya dapat
berfungsi sebagai anti radang, anti jamur, anti bakteri dan regenerasi sel. Di
samping itu, lidah buaya bermanfaat untuk menurunkan kadar gula dalam darah
bagi penderita diabetes, mengontrol tekanan darah, menstimulasi kekebalan tubuh
terhadap serangan penyakit kanker.. Bunga lidah buaya berkhasiat mengobati luka
memar dan muntah darah. Akarnya berkhasiat sebagai obat cacing dan susah buang
air besar/sembelit (Sujono, 2005).
Indikasi
Membantu meringankan kencing manis
Kontraindikasi
Aloe tidak disarankan untuk dipakai pada penderita yang mengalami
gangguan usus atau stenosis, pasien karena dehidrasi atau kekurangan elektrolit
atau pasien yang mempunyai penyakit sembelit kronik. Aloe sebaiknya juga tidak
diberikan untuk pasien yang mempunyai abdominal yang tidak terdiagnosa seperti
mual, nyeri atau muntah , Aloe vera gel dikontraindikasikan pada pasien yang telah
diketahui memiliki alergi pada tanaman Liliaceae.
Peringatan
Tidak dianjurkan digunakan oleh wanita hamil dan menyusui karena bentuk bebas
dari aglikon larut dalam ASI hingga mengakibatkan bayi yang bersangkutan diare.
Tidak boleh digunakan pada anak di bawah 12 tahun. Selama pengobatan air seni
akan berwarna merah.
Interaksi
Penggunaan bersamaan dengan glikosida jantung dan obat-obat antiaritmia,
menyebabkan kehilangan ion K+ yang dapat mengurangi efek glikosida jantung
dan obat-obat antiaritmia. Apabila hal ini terjadi maka disarankan untuk
menghentikan konsumsi aloe, kadar K+ dimonitor dan bila perlu
tambahan K+. Adanya induksi hipokalemia oleh beberapa obat seperti diuretik
tiazida, kortikosteroid dan Gyicyrrhiza glabra dapat menyebabkan defisiensi K+
dalam tubuh apabila digunakan bersamasama dengan aloe. Hipoglikemik dapat
terjadi apabila aloe digunakan bersama obat-obat antidiabetes.
Uji Klinik
Aloe vera memiliki sifat antidiabetes. Dalam sebuah penelitian ditemukan
bahwa kadar gula dalam darah akan menurun secara bertahap pada pasien diabetes
yang mengkonsumsi lidah buaya selama tiga bulan (Andareto, 2015).
Jus gel lidah buaya sebanyak 15 ml dapat meurunkan kadar glukosa darah
pada manusia. Jus gel lidah buaya memiliki senyawa penghambat alfa-glukosidase
yang bekerja didalam usus sehingga pemecahan karbohidrat menjadi glukosa di
dalam usus berkurang, dengan akibat kadar glukosa darah tidak cepat naik dan
mendukung penurunan persentase peningkatan kadar glukosa darah. Jus gel lidah
buaya juga memiliki kandungan alprogen yang sangat berguna untuk melapisi
permukaan sel-sel epitel usus sehingga penyerapan glukosa akan terganggu.
Kandungan alprogen dalam jus gel lidah buaya akan masuk kedalam saluran cerna
dan melapisi permukaan sel-sel epitel usus. Alprogen akan menghalangi masuknya
Ca2+ kedalam sel, sedangkan Ca2+ diperlukan oleh sel untuk terjadinya
eksositosis. Pada keadaan normal, Ca2+ yang berasal dari lumen usus akan masuk
kedalam sel usus dan mengakibatkan eksostosis sodium glucose transporter 1
(SGLT1) yang berfungsi mengangkut glukosa yang ada di lumen usus menuju
kedalam kapiler darah sel absorptif usus. Namun, karena alprogen menghalangi
masuknya Ca2+ kedalam sel maka eksositosis SGLT1 tidak terjadi sebagaimana
mestinya sehingga penyerapan glukosa oleh sel-sel usus terhambat (Jasaputra,
2014).
Penyimpanan
Simpan di dalam wadah yang tertutup rapat dan kering.
DAFTAR PUSTAKA
Andareto., 2015, Apotek Herbal Disekitar Anda (Solusi Pengobatan 1001 Penyakit
Secara Alami dan Sehat Tanpa Efek Samping), Pustaka Ilmu Semesta, Jakarta
Aveoinita Agatha. R., 2015, Effect Of Aloe Vera In Lowering Blood Glucose
Levels On Diabetes Melitus, J Majority, 4(2).
Badan POM RI, 2010, Acuan Sediaan Herbal Volume Keempat Edisi Pertama,
Badan Pengawas Obat dan Makanan, Jakarta.
Jasaputra D. K, Fanny. R dan Evan. C., 2014, Efek Jus Gel Lidah Buaya (Aloe vera
L.) dalam Menghambat Penyerapan Glukosa di Saluran Cerna pada Manusia,
Global Medical and Health Communication, 2(1).
Sujono T. A dan Arifah S. W., 2005, Pengaruh Decocta Daun Lidah Buaya (Aloe
vera L.) Terhadap Kadar Glukosa Darah Kelinci yang Dibebani Glukosa,
Jurnal Penelitian Sains dan teknologi, 6(1).