Disusun Oleh :
Amrina Rosyada ( 061630400291)
Devi romantika ( 061630400294)
Indri Triadias Windi p ( 061630400297)
Iqbal Ramadhan ( 061630400298)
Kristrianti Ningrum ( 061630400294)
M. Ichan Assalam ( 061630400302)
Shinta Permatasari ( 061630400310)
Yessi Tanjung ( 061630400312)
I. TUJUAN PERCOBAAN
1. Mahasiswa mampu membuat es krim dengan bahan baku sawi dan tape singkong
2. Mahasiswa mampu memahami fungsi berbagai perlakuan dalam proses pembuatan es
krim
Es krim adalah buih setengah beku yang mengandung lemak teremulsi dan
udara. Sel-sel udara yang ada, berperanan untuk memberikan teksture lembut
pada es krim tersebut. Tanpa adanya udara, emulsi beku tersebut akan menjadi
terlalu dingin dan terlalu berlemak (Barraquia, 1998).
Sel-sel udara yang ada, berperan untuk memberikan tekstur lembut pada eskrim
tersebut. Tanpa adanya udara, emulsi beku tersebut akan menjadi terlalu dingin
dan terlalu berlemak. Sebaliknya, jika kandungan udara dalam es krim terlalu
banyak akan terasa lebih cair dan lebih hangat sehingga tidak enak dimakan.
Sedangkan, bila kandungan lemak susu terlalu rendah, akan membuat es lebih
besar dan teksturnya lebih kasar serta terasa lebih dingin. Emulsifier dan
stabilisator dapat menutupi sifat-sifat buruk yang diakibatkan kurangnya lemak
susu dan memberi rasa lengket (Marshall and Arbuckle, 1996).
Es krim dapat didefinisikan sebagai makanan beku yang dibuat dari produk susu
(dairy) dan dikombinasikan dengan pemberi rasa (flavor) dan pemanis
(sweetener). Menurut Standar Nasional Indonesia, es krim adalah sejenis
makanan semi padat yang dibuat dengan cara pembekuan tepung es krim atau
campuran susu, lemak hewani maupun nabati, gula, dan dengan atau tanpa bahan
makanan lain yang diizinkan. Campuran bahan es krim diaduk ketika didinginkan
untuk mencegah pembentukan Kristal es yang besar. Secara tradisional,
penurunan temperatur campuran dilakukan dengan cara mencelupkan campuran
ke dalam campuran es dan garam (Arbuckle, 2000).
Komposisi Jumla
Lemak 10.0 -
Protein 3.8 -
Karbohidrat 20.0 -
Air 62.0 -
Stabilizer 0.2 -
Emulsifier 0-
Mineral 0
Menurut Eckles, et.al (1998) bahan penyusun es krim ialah air, lemak, padatan
bukan lemak, pemanis, stabilizer atau emulsifier dan bahan flavor. Fungsi bahan
penyusun tersebut adalah sebagai berikut:
2.3.1 Air
Air merupakan komponen terbesar dalam campuran es krim, berfungsi sebagai
pelarut bahan-bahan lain dalam campuran. Komposisi air dalam campuran bahan
es krim umumnya berkisar 55-64%.
2.3.2 Lemak
Fungsi penambahan lemak pada pembuatan es krim adalah memberikan rasa
creamy serta berperan dalam pembentukan globula lemak dan turut
mempengaruhi besar kecilnya pembentukan kristal. Selain itu menurut Goff
(2000), lemak sangat penting dalam memberikan body es krim yang baik dan
meningkatkan karakteristik kehalusan tekstur.
Membantu dalam melumasi freezer barrel pada saat produksi (campuran non-fat
sangat kasar untuk peralatan pendinginan).
Seperti halnya MSNF, penggunaan lemak susu juga harus dibatasi karena dapat
menghalangi kemampuan whipping dari campuran es krim. Selain itu, lemak susu
yang berlebihan dapat menghasilkan rasa gurih yang berlebihan pada es krim
sehingga dapat menurunkan konsumsi. Harga lemak susu relatif tinggi sehingga
dapat meningkatkan biaya produksi apabila penggunaannya berlebihan.
Kelemahan lain pada penggunaan lemak susu berlebih adalah nilai kalori
campuran es krim yang meningkat (Goff, 2000).
Sumber lemak susu untuk menghasilkan produk es krim dengan cita rasa dan
kelezatan tinggi adalah susu segar. Sumber lain yang biasa digunakan adalah
mentega dan lemak susu anhidrat (Eckles et.al, 1998)
Lima hal yang perlu diperhatikan dalam memilih sumber lemak susu adalah
struktur kristal lemaknya, laju kristalisasi lemak pada temperatur yang berubah-
ubah, profil pelelehan lemak (terutama temperatur pendinginan dan pembekuan),
kandungan trigliserida yang mudah meleleh, dan rasa dan kemurnian minyaknya.
Kandungan lemak susu pada es krim pada umumnya berkisar antara 10-16%
(Goff, 2000).
Pencampuran (mixing)
Pasteurisasi
Homogenisasi
Pendinginan
Aging
Pembekuan (freezing)
Pengerasan (hardening)
Penyimpanan
III. BAHAN YANG DIGUNAKAN
Susu kental manis
Air
Sawi manis
Tape singkong
VI.3 pembekuan
memasukkan bahan yang telah tercampur ke dalam freezer selama 24 jam
IX. KESIMPULAN
Pada praktikumini didapatkan hasil bahwa pembuatan es krim membutuhkan waktu 3
hari yang diawali dari tekstur cair sampai terbentuk tekstur es krim yang lembut yang
dilakukan dengan persiapan bahan baku, pasteurisasi, pencampura, pembekuan, dan
penhalusan serta pembekuan kembali.
X. DAFTAR PUSTAKA
Jobsheet penuntun praktikum rekayasa bioproses dan pengolahan pangan pembuatan es
krim politeknik negeri sriwijaya palembang. 2016
www.wikipedia.com
PEMBUATAN ES KRIM
Menghaluskan sawi manis lebih kurang Menyaring sawi manis yang telah di
10 lembar dengan menggunakan blender blender
GAMBAR ALAT
blender
Kompor