Anda di halaman 1dari 6

EKSTRAKSI CAIR - CAIR

I. TUJUAN PERCOBAAN
Dapat mengoperasikan alat ekstraksi cair - cair

II. ALAT DAN BAHAN


2.1 Alat
1. Seperangkat alat ekstraksi cair-cair
2. Buret
3. Erlenmeyer
4. Gelas Kimia
5. Kaca Arloji
6. Pengaduk

2.2 Bahan
1. Asam Asetat
2. Etil Asetat
3. Aquadest
4. NaOH
5. Indikator PP
IV. PROSEDUR PERCOBAAN

1. Menghubungkan kabel ekstraktor dengan sumber arus listrik


2. Menghidupkan tombol Main Cn
3. Memasukkan etil asetat kedalam tangki 1 dan asam asetat kedalam tangki
2
4. Menghidupkan pompa (daya pompa 1 = 70,4% ; pompa 2 = 39,5%)
5. Mengisi kolom isian sampai penuh
6. Menunggu hingga proses ekstraksi selesai
7. Mengeluarkan rafinat dan ekstrak
8. Mengambilmasing-masing 10 ml dari rafinat dan ekstrak kemudian
dititrasi menggunakan larutan NaOH, dengan ditambah 3 tetes indikator
pp. Dititrasi hingga larutan berwarna merah muda.
V. DATA PENGAMATAN

1. Data Titrasi I
A. Rafinat

No Titrasi ke V NaOH (ml) V Sampel (ml) Pengamatan


1. 1 2,5 5 Bening
2. 2 2,9 5 berubah
3. 3 2,7 5 menjadi peach
Rata-rata 2,7 5

B. Ekstrak

No Titrasi ke V NaOH (ml) V Sampel (ml) Pengamatan


1. 1 10,2 5 Bening
2. 2 9,9 5 berubah
3. 3 10,2 5 menjadi peach
Rata-rata 10,1 5

2. Data Titrasi II
A. Rafinat

No Titrasi ke V NaOH (ml) V Sampel (ml) Pengamatan


1. 1 4,6 5 Bening
2. 2 4,5 5 berubah
3. 3 4,6 5 menjadi peach
Rata-rata 4,5667 5

B. Ekstrak

No Titrasi ke V NaOH (ml) V Sampel (ml) Pengamatan


1. 1 12,2 5 Bening
2. 2 9 5 berubah
3. 3 12,1 5 menjadi peach
Rata-rata 11,1 5
VIII. KESIMPULAN

Dari praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa :


1. Ekstraksi cair - cair merupakan pemisahan solute dan diluent dengan
menggunakan solvent berupa cairan
2. Semakin lama waktu yang diperlukan, maka konsentrasi akan
semakin tinggi
3. Faktor - faktor yang mempengaruhi ekstraksi cair - cair, yaitu :
a. Pelarut
b. Metode
c. Kondisi Umpan
d. Waktu
e. Jumlah Stage

DATA PENGAMATAN

Praktikum Minggu kedua


Tabel Kesetimbangan Air - Asam Asetat - Etil Asetat
% Berat Air % Berat Asam Asetat % Berat Etil Asetat
91,15 0 8,85
74,4 8,83 11,7
65,98 16,49 17,53
48,54 20,80 30,66
30,39 20,88 48,73
16,55 16,69 66,76
8,98 9,4 81,62
5,32 0 94,68

Data % Berat Ekstrak dan Rafinat (Praktek) sebagai berikut :


A. Ekstrak = 0,553 x 100% = 0,8411%
65,7426
B. Rafinat = 0,18491 x 100% = 0,2812%
65,7426

KESIMPULAN

Dari data yang telah didapat, dapat disimpulkan bahwa :


1. Diagram terner sebagai grafik kesetimbangan antara air - asam asetat - etil
asetat digunakan untuk menentukan % ekstrak dan rafinat secara teoritis.
2. Persen kesalahan yang didapat pada rafinat sebesar 66,63%
3. Persen kesalahan pada rafinat ini dipengaruhi oleh :
a. Kondisi Operasi
b. Sifat Pelarut
c. Ketelitian saat Pengenceran

Anda mungkin juga menyukai