Anda di halaman 1dari 2

Analisa Percobaan ( 1 )

Pada percobaan kali ini, yaitu percobaan yang berjudul ekstraksi cair-cair,
percobaan kali ini bertujuan untuk membuat mahasiswa dapat lebih mengenal dan
dapat mengoperasikan alat dari ekstraksi cair-cair ini yang biasa disebut
ekstraktor. Dimana ekstraksi itu sendiri adalah proses pemisahan solut dari cairan
pembawa yang disebut diluent dengan prinsip kerjanya yaitu solven akan
membawa atau mengikat suatu solut yang berada atau tercamput dengan diluent.

Pada percobaan kali ini bahan-bahan yang digunakan yaitu larutan asam
asetat yang digunakan sebagai solut yang akan di ambil, larutan etil asetatsebagai
larutan pembawa atau diluent dan air yang digunakan sebagai solven. Pada
percobaan ini, sampel yang diambil pada ekstran dan juga rafinat akan dilakukan
pengecekkan konsentrasi nya, agar kita dapat mengetahui perbedaan dari kedua
konsentrasinya. Proses pengecekkan ini dilakukan dengan menggunakan proses
titrasi menggunakan larutan NaOH.

Pada percobaan kali ini, ekstraksi dilakukan dengan cara counter current,
dimana kedua aliran larutan tersebut akan berlawanan arah dimana salah satu dari
larutan akan masuk dari bagian bawah kolom dan yang lainnya dari bagian atas
kolom ekstraktor. Ekstraktor yang digunakan pada percobaan kali ini adalah
ekstraktor jenis single stage, dimana kolom ekstraksi yang digunakan untuk
mencampur larutan hanya satu kolom ekstraksi.

Pada data yang diambil dari percobaan kali ini adalah terdapat dua sampel
dari proses ekstraksi. Kedua sampel berasal dari atas kolom ekstraksi dan bagian
bawah ekstraksi, yang disebut dengan ekstrak dan rafinat. Kedua sampel yang
diambil akan di analisa untuk mengetahui perbedaan lkonsentrasi keduanya yang
berarti kita akan mengetahui efektifitasnya.

Pada sampel 1 rafinat, setelah dilakukan proses titrasi volume NaOH yang
dibutuhkan adalah sebesar 2,7 ml NaOH. Dimana setelah dilakukan perhitungan
lebih lanjut akan didapatkan konsentrasinya sebesar 0,06891 gr kandungan asam
asetat didalamnya. Sedangkan pada sampel ekstrak yang dianalisa, didapatkan
volume NaOH yang dibutuhkan adalah sebesar 10,37 ml. Dimana hal ini berarti
kandungan dari asam asetat yang berada pada ekstrak adalah sebesar 0,2621
gr.dari hasil yang telah didapatkan maka dapat dianalisa bahwasanya kadar asam
asetat yang berada pada sampel ekstrak lebih besar.

Pada sampel rafinat kedua, volume NaOH yang dibutuhkan pada saat
proses titrasi adalah sebesar 4,57 ml. Dimana hal ini berarti kandungan asam
asetat pada sampel rafinat 2 adalah sebesar 0,1161 gr. Sedangkan pada sampel
ekstrak 2, volume NaOH yang dibutuhkan adalah sebesar 11,4 ml yang artinya
konsentrasi dari asam asetat adalah sebesar 0,2909. Hal ini juga membuktikan
hasil dari ekstrak mengandung lebih banyak asam asetat dibandingkan dengan
sampel pada rafinat

Anda mungkin juga menyukai