Membuat Teh Kombucha sebenarnya sangat mudah. Prinsipnya sederhananya sih sebenarnya sama
dengan membuat teh manis biasa, kemudian dicampur dengan teh starter dan scoby (jamur), kemudian
tunggu selama 7-12 hari.
SCOBY sendiri singkatan dari Symbiotic Culture Of Bacteria and Yeast
Nah, cara pembuatan secara detailnya adalah begini:
Panci stainless steel untuk merebus air. Perhatikan: Jangan menggunakan panci alumunium!
Bisa juga menggunakan panci email yang tidak ada cacat/karatnya.
Stoples kaca/gelas untuk tempat fermentasi/pembuatan Teh Kombucha.
Jangan menggunakan tempat dari plastik (botol aqua dsb) atau tempat dari bahan alumunium
karena akan mengakibatkan oksidasi. Tempat dari kaca / keramik adalah yang terbaik.
Serbet atau sapu tangan untuk menutup stoples tempat teh Kombucha dibuat.
Karet gelang atau tali.
CARA PEMBUATAN
1. Rebus kurang lebih 0.5 liter air sampai mendidih. (Sebenarnya bisa saja memanaskan 2 liter air, tapi
nanti proses pendingannya akan jauh lebih lama)
2. Masukkan 5 sachet atau dengan ukuran setara 5 sachet teh hijau kedalamnya, tutup rapat panci,
biarkan selama 3 menit dengan suhu 70 - 80 derajat.
3. Masukkan gula kedalamnya dan aduk sampai gula mencair seluruhnya.
4. Angkat dan tambahkan 1.5 liter air dingin (suhu ruangan) sisanya kedalam panci, biarkan hingga
mencapai suhu ruangan. Panci sebaiknya ditutup dengan serbet agar tak dimasuki debu atau lalat atau
binatang kecil yang lain. Jangan membiarkan teh manis lebih dari 3 jam karena akan mengakibatkan teh
terlanjur basi sebelum sempat difermentasi.
5. Setelah temperatur sama dengan suhu ruang, pindahkan cairan teh manis tersebut kedalam stoples
kaca yang sudah disediakan, sambil disaring.
6. Masukkan Teh Kombucha yang sudah menjadi cuka dan juga jamur Kombuchanya. Tidak masalah
apakah jamur tersebut nantinya tenggelam tinggal di permukaan air.
7. Tutup stoples kaca tersebut dengan secarik kain / sapu tangan bersih agar debu/semut/lalat buah tidak
masuk kedalam stoples namun tetap ada udara, sebab scoby/jamur Kombucha tersebut perlu udara untuk
proses ferementasi. Ikat saputangan dengan tali atau karet gelang dengan rapat. Ingatlah bahwa lalat
buah sangat menyukai bau dari kombucha. Jika Anda tidak menutupnya rapat-rapat, lalat buah akan
masuk dan bertelur didalamnya. (informasi lebih detail dapat Anda baca di:
http://indokombucha.com/musuh-kombucha/)
8. Taruh stoples ditempat yang mempunyai sirkulasi udara yang baik. Selama proses fermentasi teh
manis, wadah tidak boleh kena sinar matahari secara langsung. Anda bisa membungkus wadah dengan
kain atau kresek hitam, tetapi jangan sampai menutup mulut stoples yang sudah ditutup sapu tangan
agar tetap bisa bernafas.
9. Diamkan selama 7-12 hari. Selama masa fermentasi, wadah jangan terguncang atau dipindahkan!
Apabila Anda ingin mencoba terlebih dahulu hasilnya, Anda bisa ngambil sedikit sampel dengan
menekan sedikit baby kombucha pada sisi wadah dengan sendok. Apabila dirasakan kurang asam, Anda
bisa melanjutkan mendiamkannya kembali 1-4 hari lagi.
10. Setiap kali melakukan fermentasi, Anda akan mendapatkan sebuah Baby Kombucha yang berupa
lapisan Scoby diatas permukaan air. Pisahkan Baby Kombucha ini ke dalam wadah terpisah yang
khusus untuk menyimpan Baby Kombucha. Wadah ini juga harus berisi air teh manis. Baby Kombucha
ini digunakan sebagai cadangan untuk membuat Teh Kombucha yang baru. Kami menyebut tumpukan
Baby Kombucha ini sebagai Hotel Kombucha. Informasi lengkapnya dapat Anda baca di:
http://indokombucha.com/cara-merawat-jamur-kombucha
Setelah cukup usia (7-12 hari penuh) bukalah tutup stoples tempat Teh Kombucha.
Pisahkan Teh Kombucha yang sudah jadi tersebut serta saringlah dengan saringan plastik yang
bersih dari minyak, lalu masukkan Teh Kombucha Anda kedalam botol-botol kaca/gelas, tutup
rapat-rapat dengan tutup non logam lalu simpan dalam lemari es. Teh Kombucha siap diminum.
Sebenarnya lebih enak kalau didiamkan lagi selama 3 hari, agar soda dari hasil fermentasi lebih
keluar. Rasanya akan terasa lebih segar, apalagi diminum pada saat cuaca yang sedang panas.
Sisihkan 10% dari hasil panen agar Anda bisa membuat Teh Kombucha yang baru. Prosesnya
bisa mengulang lagi dari awal cara pembuatan.
TIPS
1. Induk Kombucha masih dapat dipakai beberapa kali sampai warnanya menjadi coklat. Kombucha
yang sudah tidak akan dipakai lagi, bisa dipakai untuk pupuk tanaman.
2. Temperatur berpengaruh pada pertumbuhan jamur. Semakin dingin temperatur ruangan maka
semakin lambat pertumbuhan jamur. Bahkan di Eropa pada saat musim dingin, masa fermentasi bisa
mencapai 3 bulan. Oleh karena itu mereka biasanya menggunakan alas pemanas di bawah stoples
tempat fermentasi.
3. Fermentasi yang kurang dari 7 hari, tidak berkhasiat apa-apa.
4. Untuk penderita diabetes, biarkan proses fermentasi selama 14 hari.
Selamat membuat Teh Kombucha. Cheers!
Informasi ini dibuat oleh Indo Kombucha
http://indokombucha.com
http://facebook.com/indokombucha
email: indokombucha@gmail.com
Contact Person: Arsenius Sutandio, S. Kom
HP: 0878 2345 1768