Anda di halaman 1dari 6

TUGAS AGRIBISNIS USAHA PETERNAKAN

OLEH:

NAMA: JANNATUN NAIM

NIM: B1D020116

KELAS: 5B1

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS MATARAM

MATARAM
USAHA PETERNAKAN RAKYAT

Di usaha peternakan seringkali banyak di pengaruhi oleh beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi usaha itu sendiri, yang bis menyebabkan kerugian jika tidak di tangani dengan
tepat, faktor tersebut terdiri dari fakto mikro dan faktor makro, yaitu:

1. Faktor makro
Faktor makro adalah sesuatu yang tidak bisa dikendalikan oleh manusia, sehingga
peternak atau perusahaan akan selalu beradaptasi terhadap adanya perubahan
lingkungan makro tersebut. Yang termasuk faktor makro usaha peternakan antara lain:
klimatik, edafik, biotik, Teknologi, ekonomi finansial, lingkungan sosial dan budaya,
dan lingkungan politik (kebijakan pemerintah).

a) Faktor klimatik
Faktor klimatik adalah salah satu faktor yang dipengaruhi oleh kondisi iklim
syang dapat memengaruhi kehidupan makhluk hidup. Yang termasuk ke dalam
faktor klimatik adalah suhu udara, kelembapan udara, kecepatan angin,dan
curah hujan. contohnya Ketika musim hujan usaha mungkin akan terganggu
mulai dari pakan yang terlalu banyak mengandung air, yang menyebabkan
peses dari ternak terlalu cair.
b) Edafik
Faktor edafik merupakan suatu sifat-sifat tanah yang di lihat secara luas
dalam ekologi, struktur tanah maupun komposisi tanah pada suatu wilayah serta
dapat berpengaruh secara langsung terhadap kesuburan tanaman seperti
kandungan humus, unsur hara, tekstur, strktur tanah, dan ketersediaan air. Tidak
hanya tanah yang temasuk ke dalam faktor edafik, namun air dan tanah. Faktor
endafik ini tidsk dapat di kendalikan oleh suatu prusahaan peternakan, yang
dimana suatau prusahaan harus mamapu menyesuaikan tempat atau lokasi yang
sesuai dengan faktor endafik yang di inginkan.
Contoh Ketika tanah yang kita gunakan untuk menanam tanaman tidak
subur, akan mempengaruhi kandungan gizi dari tanaman yang akan kita kasih
ke tenak, tanaman yang kita berikan kemungkinan tidak mencukupi jika tanah
tempat kita menanam tidak subur.
c) Biotik

Biotik adalah komponen lingkungan yang terdiri atas makhluk hidup. Pada
pokoknya makhluk hidup dapat digolongkan berdasarkan jenis-jenis tertentu,
misalnya golongan manusia, hewan dan tumbuhan. Makhluk hidup berdasarkan
ukurannya digolongkan menjadi mikroorganisme dan makroorganisme. Manusia
merupakan faktor biotik yang mempunyai pengaruh terkuat di bumi ini, baik dalam
pengaruh memusnahkan dan melipatkan, atau mempercepat penyebaran hewan dan
tumbuhan.

Contohnya saja Ketika kita merubah lingkungan atau adanya pemindahan


tempat ternak dipelihara akan sangat mempengaruhi ternak tersbut yang bisa di
lihat dari penurunan berat badan ternak tersebut.

d) Faktor teknologi
Faktor teknologi adalah salah satu faktor yang memacu pada kompetensi
pemasar atau organisasi dalam menggunakan segala potensi teknologi yang
dimiliki guna menanggapi dan memenuhi tuntutan bisnis serta mewujudkan
inovasi. Faktor Teknologi Teknologi yang digunakan tergantung kondisi
setempat, apakah teknologi sederhada, madya atau teknologi tinggi.
Untuk mengikuti perkembangan teknologi ini, beberapa perusahaan
mengikutsertakan bagian pemasaran ke bagian penelitian dan pengembangan
untuk mengembangkan orientasi pemasaran yang lebih kuat. Teknologi baru
yang memberikan keunggulan dalam memuaskan konsumen akan merangsang
aktivitas investasi dan kegiatan ekonomi utamanya dalam proses kegiatan
pemasaaran.
e) Faktor ekonomi-finansial,
Faktor ekonomi-finansial.adalah ekonomi makro mengacu pada menganalisis
kegiatan perekonomian secara keseluruhan seperti meninjau output, income,
kemungkinan inflasi dan deflasi serta lainnya. Analisis finansial dilakukan
untuk kepentingan individu atau lembaga yang menanamkan modalnya dalam
proyek tersebut, misalnya petani, peternak,wiraswastawan atau perusahaan,
serta di adakannya analisa kelayakan finansial pada suatau prusahaan Aspek
finansial berkaitan dengan penentuan kebutuhan jumlah dana dan sekaligus
alokasinya serta mencari sumber dana yang berkaitan secara efisien sehingga
memberikan keuntungan yang maksimal.
f) Sosial budaya
Faktor sosial budaya adalah interaksi masyarakat yang berkaitan dengan
kebudayan yang ada didalam suatu kemasyarakatan misalnya dalam
menanggapi sesuatu yang dianggap memiliki nilai dan kebiasaan, yang bisa
dimulai dari mereka menerima informasi, posisi sosial mereka dalam
masyarakat, dan pengetahuan mereka tentang apa yang mereka rasakan dan
saling melakukan kerja sama sehingga dapat mempengaruhi nilai sosial yang
menjadi ciri pada masyarakatnya.
Pada umumnya nilai sosial bduaya dalam suatu kelompok masyarakat sulit
untuk diubah. Namun demikian, bukan berarti tidak bisa berubah, artinya dapat
terjadi adanya pergeseran sosial budaya. Oleh karena itu, pemasar perlu
mengikuti perubahan tersebut sehingga dapat menciptakan dan menyediakan
produk yang sesuai dengan trend perubahan akibat adanya pergeseran sosial
budaya masyarakat.
g) Kebijakan pemerintah
Pengambilan keputusan dalam kegiatan pemasaran juga dipengaruhi oleh
perkembangan dalam lingkungan politik dan hukum. Lingkungan ini dibentuk
oleh adanya hukum, lembaga eksekutif/pemerintah, lembaga legislatif dan
lembaga-lembaga lainnya yang sifatnya bisa mempengaruhi dan membatasi
aktivitas pemasaran atau bahkan adanya politik dan hukum ini bisa
menciptakan peluang bisnis baru sehingga dapat menciptakan proses kegiatan
pemasaran.
Kebijkan pemintah sangat mempengaruhi di karenakana usaha akan sangat
mempengaruhi jalannya usaha peternakan, contohnya saja dalam penentuan
harga, kegiatan ekspor dan impor yang bisa mempengaruhi mahal dan
murahnya harga.
2. Faktor mikro
a. Faktor feeding adalah salah satu faktor yang memacu pada tinggi rendahnya
biaya operasional suatu usaha peternakan yang sangat dipengaruhi oleh biaya
pakanyang diberikan pada hewan ternak untuk berkelangsungan hidup,
berproduksi, dan bereproduksi sehingga pakan menjadi salah satu pilar utama
dalam kelangsungan usaha peternakan. Dikarenakan pakan merupakan
kebutuhan terbanyak yang di butuhkan oleh ternak dan biasanya menjadi
permasalahan terbesar dalam dunia peternakan, pakan yang mahal atau tidak
ada akan mempenagruhi pertambahan bobot badan pada ternak.
b. Faktor breeding adalah pilar penting dalam usaha ternak mengingat pembibitan
merupakan suatu aktivitas pemeliharaan ternak dengan tujuan utama adalah
penyediaan bibit yang sesuai dengan standar.penyediaan bibit yang berkualitas
tinggi sangat mempengaruhi produksi petrnakan, dan juga akan
memepengaruhi penggunaan pakan dan efiktifitas konsumsi pakan.
c. Faktor management adalah salah satu faktor yang berkaitan dengan kesehatan
ternak, kebersihan, nutrisi ternak (pakan dan minum), kesejahteraan ternak,
perkandangan dan lingkungan serta manajemen sosial ekonomi.
d. Satuan ternak dan koefisien teknis, satuan ternak mulanya digunakan untuk
mengetahui daya tampung suatu padang rumput terhadap jumlah ternak yang
dipelihara. Satuan ternak ini juga berkaitan dengan ukuran yang digunakan
untuk ternak yang konsumsi pakannya itu setara dengan konsumsi pakan seekor
sapi betina dewasa. Sedangkan koefisien teknis merupakan angka standar yang
mematuhi kaidah-kaidah yang sudah ditentukan yang berbentuk persentase(%),
ukuran linier (m,cm), ukuran berat (gr,kg,ton), ukuran volume, ukuran luas,
ukuran waktu, dan rasio antara sumber daya

Anda mungkin juga menyukai