Anda di halaman 1dari 3

UNSUR-UNSUR PERTANIAN

Unsur-unsur yang membentuk pertanian ada 4, yaitu :

1. Proses Produksi
Tumbuh tumbuhan merupakan pabrik pertanian primer. Tumbuh
tumbuhan mengambil CO2 dari udara melalui daun. Tumbuhan juga
mengambil air dan unsur hara dari tanah melalui akar. Tumbuhan
menghasilkan biji, buah, serat, minyak, kayu, dan sebagainya. Pertumbuhan
tanaman ditentukan oleh faktor genetik (Q) dan juga faktor lingkungan (X)
yang terdiri dari air, energi, radiasi matahari, susunan atmosfer, kandungan
udara dalam tanah, reaksi tanah, bibit, dan kandungan unsur hara tanaman.
Ternak dan ikan merupakan pabrik pertanian yang kedua. Pabrik kedua
mengubah tumbuh tumbuhan menjadi produk lain yang berguna bagi
kehidupan manusia misalnya: daging, susu, telur, kulit, dan wool.
Dalam pertanian primitif dan tradisional, manusia menerima keadaan
tanah, air dan varietas tanaman apa adanya. Dalam pertanian modern,
manusia menggunakan otak untuk menguasai faktor faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Meskipun banyak faktor dalam
proses produksi biologi yang tidak dapat dikuasai oleh manusia, melalui
pengembangan ilmu dan teknologi telah banyak sekali kemajuan yang
dicapai manusia dalam usahanya memanfaatkan faktor faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan tanaman.
Sifat sifat proses produksi biologi dalam pertanian mempunyai banyak
implikasi, diantaranya:

a. Pertanian memerlukan tempat yang tersebar luas


Sumber energi bagi pertumbuhan setiap individu tumbuhan adalah
matahari. Pertanian sangat memerlukan areal yang luas di atas permukaan
bumi ini. Implikasinya yaitu:
Produksi persatuan luas tanah harus diusahakan sebesar-besarnya.
Diperlukan transpor yang tersebar untuk mengangkut hasil dan
menyediakan sarana produksi.
Lingkungan hidup petani tidak dapat dikonsentrasikan dalam satu
tempat seperti kota.

b. Jenis usahatani dan potensi produksi pertanian berbeda dari


satu tempat ke lain tempat
Jenis usaha tani (sawah, kebun, hutan, peternakan, dan sebagainya) serta
potensi produksi pertanian ditentukan oleh faktor faktor lingkungan yang
dapat kita kelompokkan kedalam iklim, sifat sifat fisik, kimia, dan biologi
tanah. Faktor faktor iklim dan sifat sifat tanah secara keseluruhan
menentukan potensi produksi suatu tanaman. Perbedaan faktor faktor
tersebut di indonesia dari suatu tempat ke tempat lain cukup banyak.
Implikasi dari pengaruh faktor faktor tersebut bagi pengembangan
pertanian adalah:
Pengembangan usaha pertanian haruslah didasarkan faktor faktor
tersebut.
Kegiatan kegiatan produksi dan jumlah serta jenis input yang
diperlukan disesuaikan dengan keadaan tempat faktor faktor
tersebut.

c. Kegiatan dan produksi pertanian bersifat musiman


Proses Produksi pertanian sifatnya dipengaruhi oleh faktor iklim dan faktor
faktor biotik lainnya seperti musim, dan serangan hama penyakit. Tanaman
pertanian mempunyai pola pertumbuhan musiman mulai dan saat menanam
sampai panen. Hanya pada waktu waktu tertentu, pada masa ini, tenaga
manusia diperlukan. Keadaan tersebut mengharuskan petani dan buruh tani
perlu mempunyai keterampilan yang luas untuk dapat melakukan
diversifikasi usaha.

d. Suatu perubahan dalam suatu tindakan memerlukan


perubahan juga dalam hal lain
Penambahan pupuk diperlukan untuk meningkatkan produksi tanaman
dengan dosis yang telah ditentukan.

e. Pertanian modern selalu berubah


Pertanian modern adalah pertanian yang berubah sesuai dengan
kebutuhan manusia. Perubahan tersebut baik dalam volume produksi
maupun dalam jenis produksi

2. Petani atau Pengusaha


Perbedaan utama antara tumbuh tumbuhan dan binatang liar
dengan pertanian adalah adanya manusia. Manusia mengubah tempat
tumbuhan dan hewan serta lingkungannya agar dapat memenuhi
kebutuhan manusia. Manusia seperti ini disebut petani atau pengusaha
pertanian.
Dalam kegiatan usahatani, petani merangkap dua peranan, yaitu:

a. Petani sebagai penggarap


Peran pertama petani adalah memelihara tanaman dan
hewannya agar mendapatkan hasil yang diperlukan. Hal yang
dilakukan dalam pemeliharaan tanaman adalah penyiapan tempat
pembibitan, pengolahan tanah, penanaman, pemupukan, penyiangan
tumbuhan penggangu, pengaturan air, pemberantasan hama dan
penyakit serta panen. Dalam pemeliharaan hewan adalah
mengembala atau memberikan makanan sampai dengan
perkembangbiakan.

b. Petani sebagai manager


Peranan petani sebagai manager menyangkut kegiatan otak
yang didorong oleh keinginan dalam pengambilan keputusan atau
pemilihan alternatif tanaman atau ternak. Keputusan keputusan yang
harus diambil oleh petani mencangkup jenis tanaman atau varietas
yang akan diterima, menggunakan pupuk atau tidak, memilih jenis
ternak yang akan dipelihara.
Petani harus lebih memusatkan aspek pembelian dan
penjualan. Tugas petani sebagai manager menjadi lebih sulit dengan
adanaya perbedaan perbedaan yang cukup besar, misalnya keadaan
tanah yang berbeda di berbagai tempat. Perbedaan ini juga
mempengaruhi harga input dan hasil pertanian.
Sangat penting untuk mengembangkan petani sebagai manager
sehingga dapat memanfaatkan setiap kesempatan yang ada, yang
memungkinkan membuat usaha tani yang lebih produktif sehingga
dapat meningkatkan manfaat dan penerimaan dari usaha taninya.
3. Usaha Tani
4. 4. Perusahaan Usaha Tani

Anda mungkin juga menyukai