Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

AGRIBISNIS USAHA PETERNAKAN

Oleh:

NANDA JAMAN GITA KAMULA


B1D017221

PROGRAM STUDI PETERNAKAN


FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS MATARAM
MATARAM
2020
Lingkungan Usaha Peternakan merupakan suatu lapangan hidup, tempat seseorang dapat
menanamkan modal untuk keperluan hidup keluarganya atau sekelompok masyarakat.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Lingkungan Usaha Peternakan Faktor Lingkungan Makro
Faktor Lingkungan Mikro
A. Faktor-Faktor Makro
1. Faktor klimatik atau iklim meliputi :
 curah hujan : penyedia air minum dan pengadaan pakan ternak terutama
ternak ruminansia peta curah hujan penting, daerah basa, sedang dan kering.
 Suhu : ternak hidup pada selang suhu tertentu toleransi panas (heat tolerance),
ternak lokal/ asli suhu tropis yang panas, ternak persilangan lokal dengan
dengan ternak asal subtropis di daerah dengan suhu yang sedang, ternak murni
asal subtropis hanya dapat bertahan di lokasi yang sejuk dingin.
 Kelembaban udara : kelembaban udara yang terlalu tinggi mempertinggi
kejadian penyakit pernapasan.
 Radiasi sinar matahari : bagi ternak unggas petelur sangat dipengaruhi oleh
lamanya pencahayaan untuk hasil yang baik.
 Kecepatan angin : gerak udara yang normal bail untuk kesegaran lingkungan,
diperlukan bagi penggunaan teknologi kincir angin untuk pengadaan air.
2. Faktor edafik termaksud kedalam faktor edafik adalah air dan tanah.
 Air esensial topografi tanah tinggi dari permukaan air laut suhu dan
kelembaban, jenis tanaman yang tumbuh keadaan tubuh tanah tekstur dan
kesuburan tanah.
3. Faktor Biotik termaksud kedalam faktor biotik adalah flora dan fauna.
 Flora dan fauna setempat adanya jenis tanaman keras (bambu/pepohonan
lainnya) sebagai pagar, tempat berteduh ternak, penyanggah angin fauna liar
(ular/ binatang buas lainnya) menjadi predator terhadap ternak keadaan virus,
bakteri, fungus, protozoa dan parasit setempat perlu diketahui.
4. Faktor teknologi
Teknologi yang digunakan tergantung kondisi setempat, apakah teknologi sederhana
madya atau teknologi tinggi. Teknologi dapat diartikan sebagai :
 Perangkat keras (hard ware) dilihat dari tiga segi yaitu mekanis, kimia atau
biologis
 Perangkat lunak (soft ware) dalam hal ini meliputi keterampilan dan
pengetahuan kerja, organisasi, rencana/desain usaha.

5. Faktor Ekonomi- Finansial.


 Pasar dan pemasaran : sigmen pasar, adanya persaingan dari usaha sejenis,
daya serap segmen pasar, prospek pemasaran, jalur tataniaga, informasi pasar
yang ada.
 Komunikasi : transportasi hasil, keadaan perhubungan darat, laut udara, sarana
transportasi dan komunikasi.
 Institusi keuangan dan perkreditan : lembaga bank, syarat perkreditan, suku
bunga kredit.

6. Faktor Sosial Budaya terkait dengan pengadaan tenaga kerja. Kebiasaan hidup sehari
hari dan status kesegaran jasmani calon tenaga kerja yang dapat berpengaruh
terhadap produktivitas usaha.
7. Faktor pemerintah atau kebijakan umum termasuk didalamnya undang undang dan
kebijakan pemerintah.
 UU dan PP pusat / daerah perlu diketahui apakah kebijakan umum mendorong
ataukah kurang mendorong perlu dipelajari program pembangunan daerah
setempat dalam komoditi yang dipilih agar usaha tersebut tidak bertentangan
perlunya pemanfaatan dari pelayanan yang disediakan pemerintah yang
berupa penyuluhan dan pendidikan, penelitian dan pelayanan teknis lainnya
(misal : bibit, pengobatan, kawin suntik).

B. Faktor-faktor Mikro
Segitiga tatalaksana (pakan, perkawinan dan manajemen)
Ancaman Lingkungan Usaha Adalah perubahan mendadak yang tidak dapat diramalkan
sebelumnya dari salah satu unsur faktor makro. Status kelayakan usaha yang sebelumnya
baik/ layak menjadi terancam dalam keadaan tidak layak.

1. Feeding (Pemberian pakan)

Pakan yang tepat adalah pakan yang sesuai dengan ternak yang dipelihara yang dapat
memenuhi asupan gizi dan energi ternak tersebut selama 24 jam.
2. Breeding
Pengaturan Perkawinan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dari keturunan
yang di hasilkan

3. Management

Adalah suatu seni yang mencakup perencanaan untuk bisa mencapai suatu tujuan.

4. Satuan ternak dan koefisien Teknis

Ukuran untuk menghubungkan berat badan ternak dan jumlah pakan yang dimakan
ternak dan angka standar yang memenuhi kaidah kaidah yang sesuai ditentukan yang
dipilih.

Anda mungkin juga menyukai