Anda di halaman 1dari 12

91

Buana Sains Vol 19 No 1: 91 - 102, 2019

REVIEW :
PEMANFAATAN TEKNOLOGI GREENHOUSE DAN
HIDROPONIK SEBAGAI SOLUSI MENGHADAPI
PERUBAHAN IKLIM
DALAM BUDIDAYA TANAMAN HORTIKULTURA

Edi Tando

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Tenggara

Abstract
Horticulture plant is essential component of agricultural development. It brings
benefits products horticulture meet their food needs , aesthetic and to maintain health
and environment. Climate change and the limited resources land causing loss for
farmers food crops and horticulture. The purpose of drafting this paper is to inform the
utilization of technology greenhouse and hydroponics as solutions to deal with climate
change in the cultivation of plants horticulture.
To get the result harvest season which is satisfying in the cultivation of plants
horticulture , need to pay attention to environmental factor growing plants. The
utilization of greenhouse in the cultivation of plants is one of a manner to give the
environment that were more accessible for the condition of optimum position for the
growth of plants. The use of hydroponics in cultivation crop can be implemented in
greenhouse to keep the growth of plants optimally and protected from outside
influences

Keywords: Climate change; horticulture; hydroponic; green house; technology.

Pendahuluan kebutuhan pasar dalam negeri maupun


luar negeri (ekspor), sehingga mampu
Jumlah penduduk semakin
menghasilkan devisa untuk negara.
bertambah menuntut tersedianya bahan
Selanjutnya tumbuhnya kesadaran
pangan yang dapat memenuhi kebutuhan
konsumen bahwa produk hortikultura
penduduk untuk kelangsungan hidupnya.
membawa manfaat ganda, yaitu untuk
Salah satu bahan pangan yang menjadi
memenuhi kebutuhan pangan, kesehatan
kebutuhan penduduk adalah komoditas
dan estetika serta menjaga lingkungan
hortikultura, karena menjadi salah satu
hidup. Badan Litbang Pertanian telah
penyedia gizi berupa serat, vitamin,
menghasilkan beberapa teknologi dan
protein dan lain-lainnya yang dibutuhkan
varietas tanaman hortikultura khususnya
oleh tubuh manusia (Sebayang, 2014).
pada tanaman sayuran, buah-buahan dan
Tanaman hortikultura merupakan
tanaman hias (Balitbangtan, 2015)
komponen penting dalam pembangunan
Umumnya tanaman hortikultura
pertanian. Pemasaran produk komoditas
yang digunakan adalah tanaman semusim
hortikultura telah mampu memenuhi
yaitu sayur-sayuran seperti cabai, sawi,
92

E. Tando/ Buana Sains Vol 19 No 1 : 91-102

kubis, tomat, dll. Sedangkan untuk kebutuhan rohani karena dapat


tanaman buah yang memiliki manfaat memberikan rasa tenteram, ketenangan
dalam memenuhi gizi keluarga, hidup dan estetika (dari tanaman
digunakan semusim dan tahunan. hias/bunga). Komoditas hortikultura
Tanaman hortikultura mempunyai yang diutamakan adalah yang bernilai
berbagai macam fungsi yaitu sumber ekonomi tinggi, mempunyai peluang
pendapatan, sumber pangan tambahan, pasar besar dan mempunyai potensi
fungsi estetika/keindahan dan penghasil produksi tinggi serta mempunyai
tanaman rempah/obat (Ginting 2010). peluang pengembangan teknologi.
Perubahan iklim saat ini telah Komoditas unggulan yang mendapat
membuat para petani tanaman pangan prioritas adalah : 1) Sayuran : kentang,
dan hortikultura banyak mengalami cabe merah, kubis, bawang merah, tomat
kerugian. Keadaan cuaca yang tidak dan jamur, 2) Buah-buahan : pisang,
menentu menyebabkan musim tanam mangga, jeruk, nenas dan manggis, 3)
dan panen tak menentu. Petani sulit Tanaman hias : anggrek, 4) Tanaman
untuk melalukan prediksi cuaca dalam obat : jahe dan kunyit (Soleh Solahuddin,
masa tanam. Teknologi greenhouse atau 1999). Namun dalam pengelolaannya,
rumah tanaman merupakan sebuah hasil komoditas hortikultura memiliki
alternatif solusi untuk mengendalikan sifat khas yaitu : a). Tidak dapat disimpan
kondisi iklim mikro pada tanaman lama, b) Perlu tempat yang lapang
(Ridwan, 2011). (voluminous), c) sangat mudah rusak
Semakin langkanya sumberdaya (perishable) dalam pengangkutan, d)
lahan, terutama akibat perkembangan melimpah pada suatu musim dan langka
sektor industri dan jasa, sehingga pada musim yang lain, e) fluktuasi
kegiatan usaha pertanian konvensional harganya tajam (Notodimedjo, 1997).
semakin tidak kompetitif karena
I. Faktor Lingkungan pada
tingginya harga lahan. Teknologi Tanaman Hortikultura
budidaya pertanian sistem hidroponik
memberikan alternatif bagi para petani Pratigna dan Wartoyo (2009)
yang memiliki lahan sempit atau yang menyatakan bahwa untuk memperoleh
hanya memiliki pekarangan rumah untuk hasil produksi/panen yang memuaskan
dapat melaksanakan kegiatan usaha yang dalam budidaya tanaman hortikultura,
dapat dijadikan sebagai sumber maka perlu memperhatikan faktor
penghasilan yang memadai. (Roidah, lingkungan tumbuh tanaman. Hal ini
2014) identik dengan faktor luar dan faktor di
Tujuan dari penulisan ini ialah sekitar tanaman, dimana faktor dalam
untuk memberikan informasi tanaman mempunyai peranan juga dalam
pemanfaatan teknologi greenhouse dan produktivitas tanaman hortikultura.
hidroponik sebagai solusi menghadapi Faktor dalam pada tanaman yang
perubahan iklim dalam budidaya dikendalikan oleh gen (DNA) disebut
tanaman hortikultura. sebagai faktor keturunan
(genetik). Interaksi antara genotype dan
Hasil dan Pembahasan lingkungan ( G x E ) dapat bersifat
positif atau negatif. Untuk menentukan
Tanaman hortikultura dapat
interaksi tersebut (positif atau negatif),
memenuhi kebutuhan jasmani sebagai
suatu varietas tanaman hortikultura
sumber vitamin, mineral dan protein
sebelum disebarkan ke petani hendaknya
(dari buah dan sayur), serta memenuhi
93

E. Tando/ Buana Sains Vol 19 No 1 : 91-102

diadakan pengujian terlebih dahulu pada siang hari karena jarak matahari lebih
daerah setempat. Pelaku hortikultura jauh. Juga di daerah sub tropis,
hendaknya mengetahui keadaan intensitasnya lebih rendah dibanding
lingkungan setempat dimana mereka daerah tropis. Demikian pula di
mengusahakan tanaman hortikultura. puncak gunung intensitasnya (1,75
Dalam hal ini petani harus mengetahui g.kal/cm2/menit) lebih tinggi dari
tentang hama/penyakit penting yang pada di dataran rendah (di atas
dapat menyerang, gulma, kondisi tanah permukaan laut = 1,50 g.kal
maupun iklim yang dapat membatasi /cm2/menit).
pencapaian produksi maksimum dari b. Tergantung pada musim, misalnya
tanaman yang diusahakan. Beberapa pada musim hujan intensitasnya lebih
komponen faktor lingkungan yang rendah karena radiasi matahari yang
penting dalam menentukan pertumbuhan jatuh sebagian diserap awan,
dan produksi tanaman di antaranya sedangkan pada musim kemarau pada
adalah : radiasi matahari, suhu, tanah, air umumnya sedikit awan sehingga
dan unsur hara). intensitasnya lebih tinggi.
c. Letak geografis, sebagai contoh
A. Radiasi Matahari.
daerah di lereng gunung sebelah
Radiasi matahari merupakan utara/selatan berbeda dengan lereng
faktor utama di antara faktor iklim yang sebelah timur/barat. Pada daerah
lain, tidak hanya sebagai sumber energi tanaman menerima sinar matahari
primer tetapi karena pengaruhnya lebih sedikit dari pada sebelah
terhadap keadaan faktor-faktor yang lain utara/selatan karena lama
seperti : suhu, kelembaban dan angin. penyinarannya lebih pendek
Respon tanaman terhadap radiasi disebabkan terhalang oleh gunung.
matahari pada dasarnya dapat dibagi Bahkan lereng sebelah barat dan timur
menjadi tiga aspek, yaitu : intensitas, itu sendiri juga sering terdapat
kualitas dan fotoperiodisitas (Ketiga perbedaan terutama pada musim
aspek ini mempunyai pengaruh yang hujan. Hal ini disebabkan karena
berbeda satu dengan yang lainnya, musim hujan biasanya banyak sore
demikian juga keadaannya di alam) hari sehingga lebih banyak awan
1. Intensitas Cahaya. dibanding pagi hari, akibatnya lereng
Intensitas cahaya adalah sebelah barat yang baru meneroma
banyaknya energi yang diterima oleh sinar matahari sore hari akan
suatu tanaman per satuan luas dan per mendapatkan radiasi dengan intensitas
satuan waktu (kal/cm2/hari). Pengertian yang sangat rendah.
intensitas disini sudah termasuk Pengaruh intensitas cahaya
didalamnya lama penyinaran, yaitu lama terhadap pertumbuhan dan
matahari bersinar dalam satu hari, karena perkembangan tanaman sejauh mana
satuan waktunya menggunakan hari. berhubungan erat dengan proses
Besarnya intensitas cahaya yang fotosintesis. Dalam proses ini energi
diterima oleh tanaman tidak sama utuk cahaya sangat diperlukan untuk
setiap tempat dan waktu, karena berlangsungnya penyatuan CO2
tergantung : (karbondioksida) dan H2O (air) untuk
a. Jarak antara matahari dan bumi, membentuk karbohidrat.
misalnya pada pagi dan sore hari
intensitasnya lebih rendah dari pada
94

E. Tando/ Buana Sains Vol 19 No 1 : 91-102

2. Kualitas Cahaya Cahaya matahari yang sampai ke


Cahaya matahari yang sampai pada bumi hanya sebagian saja, selebihnya
tajuk atau kanopi tanaman tidak cahaya tersebut tersaring oleh beberapa
semuanya dapat dimanfaatkan, sebagian komponen atmosfer atau dipantulkan
dari cahaya tersebut diserap, sebagian kembali ke angkasa luar. Cahaya matahari
ditransmisikan, atau bahkan dipantulkan gelombang pendek tersaring dan diserap
kembali. Kualitas cahaya matahari oleh lapisan ozon (O3) di atmosfer,
ditentukan oleh proporsi relatif panjang sedangkan cahaya gelombang panjang
gelombangnya, selain itu kualitas cahaya tersaring oleh uap air di udara, cahaya
tidak selalu konstan namun bervariasi gelombang panjang lainnya
dari musim ke musim, lokasi geografis dipecahkan/dipencarkan dan dipantulkan
serta perubahan komposisi udara di oleh awan dan lapisan debu di atas
atmosfer. permukaan bumi. Pengaruh kualitas
Pengertian cahaya berkaitan dengan cahaya terhadap pertumbuhan dan
radiasi yang terlihat (visible) oleh mata, perkembangan tanaman telah banyak
dan hanya sebagian kecil saja yang diselidiki, dimana diketahui bahwa
diterima dari radiasi total matahari. spektrum yang nampak (visible)
Radiasi matahari terbagi dua, yaitu yang diperlukan untuk pertumbuhan
bergelombang panjang (long wave radiation) tanaman. Apabila tanaman ditumbuhkan
dan yang bergelombang pendek (short pada cahaya biru saja daunnya akan
wave radiation). Batas terakhir dari radiasi berkembang secara normal, namun
gelombang pendek adalah radiasi batangnya akan menunjukkan tanda-
ultraviolet, sedangkan batas akhir radiasi tanda terhambat pertumbuhannya.
gelombang panjang adalah sinar Apabila tanaman ditumbuhkan pada
inframerah. Radiasi dengan panjang cahaya kuning saja, cabang-cabangnya
gelombang antara 400 hingga 700 um akan berkembang tinggi dan kurus
adalah yang digunakan untuk proses dengan buku (internode) yang panjang
fotosintesis. Ukuran panjang gelombang dan daunnya kecil-kecil. Dari penelitian
masing - masing radian seperri pada tersebut telah membuktikan bahwa
Gambar 1. cahaya biru dan merah memegang
peranan penting untuk berlangsungnya
proses fotosintesis.

Gambar 1. Panjang gelombang radiasi matahari


3. Fotoperiodisitas
95

E. Tando/ Buana Sains Vol 19 No 1 : 91-102

Fotoperiodisitas atau panjang hari arah dengan kekuatan yang konstan.


didefinisikan sebagai panjang atau Jumlah panas yang diterima oleh bumi
lamanya siang hari dihitung mulai dari dan atmosfer hanya sekitar 4 per sepuluh
matahari terbit sampai terbenam juta dari total energi yang dipancarkan.
ditambah lamanya keadaan remang- Sebagian energi sinar matahari berupa
remang (selang waktu sebelum matahari gelombang pendek. Sinar matahari yang
terbit atau setelah matahari terbenam mengenai atmosfer bumi sebanyak 10%
pada saat matahari berada pada posisi 60 adalah gelombang sinar ultra violet, 40%
di bawah cakrawala). Panjang hari tidak gelombang sinar yang dapat dilihat
terpengaruh oleh keadaan awan seperti (visible), sedangkan sisanya 50% berupa
pada lama penyinaran yang bisa gelombang sinar infra merah.
berkurang bila matahari tertutup awan, Energi yang dipancarkan oleh sinar
sedang panjang hari tetap. Panjang hari matahari tidak langsung diterima oleh
berubah beraturan sepanjang tahun permukaan bumi, tetapi beberapa di
sesuai dengan deklinasi matahari dan antaranya dipantulkan atau dialihkan
berbeda pada setiap tempat menurut melalui beberapa media serapan. Pada
garis lintang. Pada daerah equator lapisan atmosfer yang menyerap
panjang hari sekitar 12 jam per harinya, gelombang sinar ultra violet adalah
semakin jauh dari equator panjang hari laipsan ozon dan gas oksigen. Dua jenis
dapat lebih atau kurang sesuai dengan lapisan gas tersebut sangat berguna bagi
pergerakan matahari. Secara umum tanaman, hewan dan manusia karena
dapat dikatakan bahwa semakin lama melindungi kehidupan di bumi yang tidak
tanaman mendapatkan pencahayaan kuat terhadap penyinaran sinar ultra
matahari, semakin intensif proses violet.
fotosintesis, sehingga hasil akan tinggi. Pengaruh suhu terhadap
Akan tetapi fenomena ini tidak pertumbuhan dan perkembangan
sepenuhnya benar karena beberapa tanaman dibedakan sebagai berikut : (1)
tanaman memerlukan lama penyinaran Batas suhu yang membantu
yang berbeda untuk mendorong fase pertumbuhan dan perkembangan
pembungaan. Fotoperiodisitas tidak tanaman, dan (2) Batas suhu yang tidak
hanya berpengaruh terhadap jumlah membantu pertumbuhan dan
makanan yang dihasilkan oleh suatu perkembangan tanaman.
tanaman, tetapi juga menentukan waktu Berdasarkan hal ini tanaman
pembungaan pada banyak tanaman. hortikultura dikelompokkan sebagai
Berdasarkan respon tanaman terhadap berikut :
panjang hari (fotoperiodisme) maka a. Tanaman yang menghendaki batas
tanaman dapat digolongkan menjadi tiga suhu optimum yang rendah (tanaman
kelompok : a) Golongan tanaman hari musim dingin), yaitu tanaman yang
panjang (long day plants), b) Tanaman hari tumbuh baik pada suhu antara : 450 -
pendek (short day plants) dan c). Tanaman 600F.
hari netral (neutral day plants). b. Tanaman yang menghendaki batas
B. Suhu. suhu optimum yang tinggi (tanaman
Sumber panas di bumi adalah dari musim panas), yaitu tanaman yang
matahari yang suhunya pada tumbuh baik pada suhu antara : 60 0-
permukaannya diperkirakan sebesar 750F.
6.000oC, dan energi yang dikeluarkan dari
sinar matahari dipancarkan ke seluruh
96

E. Tando/ Buana Sains Vol 19 No 1 : 91-102

C. Tanah tanaman yang dapat diibaratkan sebagai


Pokok-pokok dari faktor tanah zat makanan bagi tanaman. Sesuai
meliputi : 1) Sejumlah air yang tersedia di dengan jumlah yang dibutuhkan
dalam tanah, 2) Jarak yang ditempuh tanaman, unsur hara dapat
pergerakan air yang tersedia, 3) dikelompokkan ke dalam dua bagian,
Kecepatan pergerakan air yang tersedia yaitu unsur hara makro dan unsur hara
4) Oksigen yang tersedia didalam tanah. mikro. Unsur hara makro adalah unsur
1) Air yang tersedia dalam tanah. hara yang dibutuhkan tanaman dalam
Air tanah terdapat pada pori-pori jumlah banyak, seperti : nitrogen (N),
kapiler dan non kapiler dan selaput pada fosfor (P), kalium (K), belerang (S),
permukaan butir-butir tanah. Keadaan kalsium (Ca) dan magnesium (Mg).
air tanah dibedakan menjadi : Unsur hara makro sering dibagi menjadi
a) Keadaan kapasitas menahan air dua bagian, yakni unsur hara primer (N,
maksimum, seluruh pori baik pori P dan K) dan unsur hara sekunder (S, Ca
mikro maupun makro terisi penuh dan Mg). Selain unsur hara tersebut,
air. tanaman juga mambutuhkan unsur lain
b) Keadaan kapasitas lapang, bila air yang juga dalam jumlah besar, yaitu :
telah mencapai keadaan maksimum karbon ©, hidrogen (H) dan oksigen (O).
selama beberapa waktu terjadi Namun unsur-unsur ini (C, H dan O)
pergerakan air ke bawah sampai jarang dibicarakan, bukan karena
akhirnya gerakan terhenti, keadaan peranannya kecil akan tetapi karena
demikian disebut kapasitas lapang ( ketersediaannya dialam yang berlimpah
Field capasity). Disini pori makro serta peranannya dalam proses
sebagian diisi udara, sedang pori metabolisme tidak berdiri sendiri.
mikro penuh dengan air. Kekurangan unsur ini juga tidak dapat
c) Keadaan titik layu, yaitu keadaan air dilihat secara terpisah. Unsur C diserap
tanah sudah sangat berkurang, tanaman dalam bentuk CO2 dalam proses
dimana ruang pori makro dan mikro fotosintetis, unsur H diserap dalam
tidak berisi air. bentuk H2O dan unsur O diserap dalam
d) Keadaan air higroskopis, yaitu air bentuk O2 pada proses respirasi.
sudah habis sama sekali, kecuali pada Sedangkan yang tergolong unsur hara
permukaan partikel-partikel tanah mikro (dibutuhkan dalam jumlah kecil),
sebagai air adsorbsi yang amat sulit antara lain besi (Fe), borron (B), mangan
dilepaskan. (Mn), seng (Zn), tembaga (Cu) dan
Pada prinsipnya ada dua tipe air molibdenum (Mo).
yang terdapat dalam tanah, yakni : (1) Jumlah energi yang dibutuhkan
air tersedia, dan (2) air yang tidak bagi penyerapan aktif unsur hara
tersedia. Air tersedia kadang disebut air tanaman diperoleh dari respirasi
kapiler dan dipegang oleh daya karbohidrat yang terbentuk sebagai hasil
kapileritet, sedang kapasitas lapang sama dari fotosintesis tanaman. Oleh
dengan jumlah air tak tersedia dan air karenanya sejumlah faktor yang
tersedia. Air yang tidak tersedia disebut mengurangi laju fotosintesis, akan
juga dengan air higroskopis dan terikat mengurangi suplai energi di dalam
secara mantap oleh koloid tanah. tanaman dalam waktu lama dan akibatnya
D. Unsur Hara mengurangi laju penyerapan unsur hara.
Unsur hara atau nutrisi merupakan Setiap unsur hara memiliki peran
spesifik dalam tanaman, namun demikian
faktor penting bagi pertumbuhan
97

E. Tando/ Buana Sains Vol 19 No 1 : 91-102

ada beberapa unsur yang berperan ganda. banyak keuntungan dalam produksi dan
Karena setiap unsur memainkan peran budidaya tanaman. Produksi dapat
khusus, maka suatu keadaan defisit atau dilakukan sepanjang tahun, di mana
berlebihan umumnya akan produksi dalam lahan yang terbuka tidak
mengakibatkan gejala khas. Bila sejenis memungkinkan karena adanya hujan
unsur memiliki lebih dari satu peran yang sering dan angin yang kencang.
khusus, maka akan timbul berbagai Struktur greenhouse di daerah tropis
macam efek defisiensi bergantung pada sering menggunakan sisinya untuk
proses dalam tanaman yang dipengaruhi. melindungi dan mengontrol suhu dengan
Agar tanaman tumbuh sempurna, menggunakan ventilasi alamiah
maka sebaiknya semua unsur esensial maupun terkontrol dengan dilapisi jala
harus tersedia dalam jumlah cukup. Jika (screens) yang mampu mengurangi
lebih dari sejenis hara yang kurang dalam serangan serangga dan hama (Sukamto,
suatu tanaman, maka akan kecil respon 2013).
tanaman tersebut bila yang diberikan Penggunaan greenhouse dalam
hanya satu unsur hara diantaran0ya. budidaya tanaman merupakan salah satu
Beberapa faktor lain, seperti : hama, cara untuk memberikan lingkungan yang
penyakit, gulma dan faktor pembatas lebih mendekati kondisi optimum bagi
yang lain juga akan menurunkan respon pertumbuhan tanaman. Green house
tanaman terhadap pemupukan. Diagram dikembangkan pertama kali dan umum
berikut ini menunjukkan peran yang digunakan di kawasan yang beriklim
dimainkan sejumlah unsur hara dalam subtropika. Penggunaan greenhouse
proses fotosintesis dan sintesis terutama ditujukan untuk melindungi
karbohidrat. tanaman dari suhu udara yang terlalu
rendah pada musim dingin
II. Peranan Teknologi Green House (Suhardiyanto, 2009)
dan Teknologi Hidroponik Dengan greenhouse beberapa
untuk Tanaman kondisi lingkungan berikut dapat
a. Peranan Green House untuk dihindari, antara lain : a) Perubahan suhu
dan kelembaban yang fluktuatif, b)
tanaman
Akibat buruk yang di timbulkkan dari
Greenhouse atau dikenal dengan radiasi sinar matahari jenis sinar ultra
rumah kaca, dimanfaatkan dalam violet dan sinar infra red, c) Kekurangan
budidaya tanaman hortikultura seperti air pada musim kemarau dan kelebihan
sayuran & tanaman hias. Green house air pada musim penghujan, d) Hama
merupakan sebuah bangun kontruksi dan binatang pengganggu serta penyakit
dengan atap tembus cahaya yang tanaman seperti jamur dan bakteri, e)
berfungsi memanipulasi kondisi Tiupan angin kencang yang dapat
lingkungan agar tanaman di dalamnya merobohkan tanaman dan merusak daun,
dapat berkembang optimal. Manipulasi f) Tiupan angin dan serangga yang dapat
lingkungan ini dilakukan dalam dua hal, menggagalkan proses penyerbukan
yaitu menghindari kondisi lingkungan bunga, g) Akibat buruk dari polusi udara.
yang tidak dikehendaki dan Kondisi lingkungan yang dapat di
memunculkan kondisi lingkungan yang ciptakan dengan adanya greenhouse,
dikehendaki (Ruadi, 2013). antara lain: 1) Kondisi cuaca yang
Green house untuk daerah tropis mendukung pertumbuhan tanaman, 2)
sangat memungkinkan dan mempunyai Suhu, kelembaban dan intensitas cahaya
98

E. Tando/ Buana Sains Vol 19 No 1 : 91-102

matahari dapat di atur sesuai kebutuhan, menggunakan media tanam tersebut


3) Penyiraman tanaman dapat diatur harus bersih dari hama sehingga tidak
berkala, 4) Kebersihan lingkungan dapat menumbuhkan jamur atau penyakit
dijaga dengan baik sehingga terhindar lainnya. Sementara keuntungan teknologi
dari penyakit tanaman, 5) Kenyamanan hidroponik, yaitu : 1) Keberhasilan
terhadapa aktivias produksi dan tanaman untuk tumbuh dan berproduksi
pengendalian mutu, 6) Udara yang bersih lebih terjamin, 2) Perawatan lebih praktis
dari polutan dan 7) Insklusi (terlindung) dan gangguan hama lebih terkontrol,
terhadap gangguan binatang/hama dan 3) Pemakaian pupuk lebih hemat
serangga penggangu (Mulyono, 2014) (efisien), 4) Tanaman yang mati lebih
mudah diganti dengan tanaman yang
b. Peranan Teknologi Hidroponik
baru, 5) Tidak membutuhkan banyak
untuk Tanaman
tenaga kasar karena metode kerja lebih
Roidah (2014) menyatakan hemat dan memiliki standarisasi, 6)
bahwa teknologi hidroponik merupakan Tanaman dapat tumbuh lebih pesat dan
sistem budidaya tanaman tanpa dengan keadaan yang tidak kotor dan
menggunakan tanah tetapi menggunakan rusak, 7) Hasil produksi lebih kontinue
air yang berisi larutan nutrient. Budidaya dan lebih tinggi apabila dibandingkan
tanaman secara hidroponik dilakukan di dengan penanaman di tanah, 8) Harga
dalam rumah kaca (greenhouse) untuk jual hidroponik lebih tinggi dari produk
menjaga supaya pertumbuhan tanaman non hidroponik, 9) Beberapa jenis
secara optimal dan benar - benar tanaman dapat dibudidayakan di luar
terlindung dari pengaruh unsur luar musim, 10) Tidak ada resiko
seperti hujan, hama penyakit, iklim, dll. kebanjiran,erosi, kekeringan, atau
Keunggulan dari beberapa budidaya ketergantungan dengan kondisi alam,
dengan menggunakan sistem hidroponik 11) Tanaman hidroponik dapat dilakukan
antara lain : 1) Kepadatan tanaman per pada lahan atau ruang yang terbatas,
satuan luas dapat dapat dilipat gandakan misalnya di atap, dapur atau garasi.
sehingga menghemat penggunaan lahan.
C. Aplikasi Teknologi Greenhouse
(2) Mutu produk seperti bentuk, ukuran,
dan Hidroponik dalam Budidaya
rasa, warna, kebersihan dapat dijamin
Tanaman Hortikultura
karena kebutuhan nutrient tanaman
dipasok secara terkendali di dalam rumah Pengelolaan media dan lokasi
kaca.(3) Tidak tergantung musim/waktu tumbuh tanaman secara optimal
anam dan panen, sehingga dapat diatur merupakan syarat utama untuk tanaman
sesuai dengan kebutuhan pasar. Jenis pangan. Teknologi greenhouse
hidroponik dapat dibedakan dari media merupakan suatu alternatif dalam
yang digunakan untuk berdiri tegaknya mengontrol kondisi lingkungan tumbuh
tanaman. Media tersebut biasanya bebas tanaman hortikultura yang tidak sesuai
dari unsur hara (steril), sementara itu syarat tumbuh tanaman, akibat serangan
pasokan unsur hara yang dibutuhkan hama, angin, suhu lingkungan serta
tanaman dialirkan ke dalam media kelengasan tanah hingga penyinaran
tersebut melalui pipa atau disiramkan (Telaumbanua, 2014).
secara manual. Media tanam tersebut
dapat berupa kerikil, pasir, gabus, arang,
zeolite atau tanpa media agregat (hanya
air). Yang paling penting dalam
99

E. Tando/ Buana Sains Vol 19 No 1 : 91-102

Aplikasi Teknologi Greenhouse sarana agrowisata ; karena pada beberapa


untuk sayuran daun jenis greenhouse dapat dimanfaatkan
sebagai sebagai lahan bisnis agrowisata
Salah satu bentuk aplikasi atau
melalui budidaya berbagai tanaman
pemanfaatan teknologi greenhouse dalam
langka, seperti tanaman anggrek, buah
budidaya tanaman hortikultura, yaitu
dan beberapa tanaman lainnya
pada budidaya sayuran. Teknik budidaya
(Hidrafarm, 2016)
sayuran di dalam greenhouse merupakan
Tanaman sawi ialah suatu jenis
salah satu alternatif untuk meningkatkan
sayuran daun yang tumbuh di dataran
produksi pada kondisi lahan yang
rendah maupun tinggi, serta banyak
semakin sempit sebagai akibat dari
disukai karena memiliki kandungan pro
konversi lahan pertanian menjadi
vitamin A dan asam askorbat yang tinggi
kawasan industri dan pemukiman.
(Setiawati et al., 2007). Sementara
Keuntungan yang dapat diperoleh dari
teknik budidaya tanaman sayuran di menurut Telaumbanua (2014) bahwa
salah satu jenis tanaman hortikultura
dalam greenhouse antara lain adalah
pertumbuhan tanaman terkontrol, yang umum dibudidayakan ialah tanaman
sawi (Brassica rapa var. parachinensis L.)
produksi tidak bergantung musim, serta
di lahan terbuka memiliki banyak
harga jual komoditi lebih tinggi
kendala sehingga dapat mempengaruhi
dibandingkan dengan harga jual komoditi
pertumbuhan dan produktivitas tanaman
yang dibudidayakan secara tradisional di
selanjutnya. Budidaya tanaman di rumah
lahan terbuka (Sebayang, 2014).
tanaman (greenhouse) merupakan
Beberapa kelebihan pemanfaatan
alternatif yang baik untuk mengontrol
teknologi green house dalam budidaya
kendala tersebut.
tanaman, yaitu : a) Hasil produksi yang
Hasil penelitian Telaumbanua
meningkat ; karena berjalannya
(2016) menunjukkan bahwa dalam
pengawasan (control) tanaman yang
dibudidayakan dalam greenhouse, identifikasi pola pertumbuhan tanaman
sawi yang dibudidayakan dengan sistem
misalnya saat tanaman kekurangan unsur
hara, dapat segera dilakukan penambahan hidroponik pada greenhouse
menunjukkan bahwa suhu pada
unsur hara sesuai kebutuhan tanaman,
pertumbuhan luas daun sawi yang terbaik
sehingga mampu menjaga keseimbangan
ialah suhu 35 0C dengan luas daun 565,41
unsur hara dan mampu meningkatkan
cm2, cahaya pada pertumbuhan luas daun
produksi. b. Kualitas produksi yang jauh
sawi yang terbaik ialah 17000 lux dengan
lebih baik ; karena pemberian nutrisi
luas daun 697,42 cm2, nutrisi pada
maupun perawatan tanaman secara
pertumbuhan luas daun sawi yang terbaik
berkala dan kontinyu akan
ialah 5 mS/cm dengan luas daun 639,27
menghindarkan tanaman dari sinar ultra-
cm2, sementara kombinasi untuk
violet, kelebihan suhu, atau polutan.
pertumbuhan terbaik tanaman sawi yaitu
Sehingga akan memberikan dampak
pada kombinasi suhu 35 0C, nutrisi 5
positif pada peningkatan kualitas
mS/cm dengan cahaya 17000 lux,
produksi tanaman. c. Mengurangi
penggunaan pestisida ; karena dengan luas permukaan daun 1068,83
terpasangnya insec-screen pada dinding cm2, sedangkan pertumbuhan terendah
greenhouse sehingga mampu nampak pada suhu 38 0C, nutrisi 8 mS
menghalangi masuknya beberapa hama dengan luas maksimal 201,71 cm2.
penting tanaman, seperti kutu loncat
ataupun kutu daun, serta d. Sebagai
100

E. Tando/ Buana Sains Vol 19 No 1 : 91-102

sumber : http://hidrafarm.blogspot.com)
Gambar 2. Teknologi green house untuk sayuran daun
Aplikasi Teknologi Hidroponik mengatur kondisi lingkungan tumbuh
untuk buah tomat tanaman, seperti suhu, intensitas cahata,
kelembaban, curah hujan serta
Saat ini buah tomat merupakan
memperkecil serangan hama penyakit
salah satu komoditas hortikultura yang
tanaman. (Sundstrom (1982) dalam
bernilai ekonomi tinggi, namun masih
Wijayani (2005).
memerlukan penanganan serius untuk
peningkatan hasil dan kualitas buah. Berdasarkan hasil penelitian
Kemampuan tomat dalam menghasilkan Wijayani (2005) menunjukkan bahwa
buah sangat tergantung pada interaksi buah tomat varietas Bonanza dan
pertumbuhan tanaman dan kondisi Kaliurang 206 yang dibudidayakan
lingkungan tumbuh. menggunakan teknologi hidroponik
memiliki keunggulan melalui bobot buah,
Aplikasi atau pemanfaatan
teknologi hidroponik merupakan upaya jumlah buah, kekerasan buah maupun
kadar vitamin C lebih tinggi daripada
dalam menanggulangi permasalahan
buah tomat varietas Intan.
dalam teknik budidaya buah tomat.
Pemanfaatan sistem hidroponik mampu

(Sumber : https://www.pertanianku.com
Gambar 2. Teknologi hidroponik untuk buah tomat
101

E. Tando/ Buana Sains Vol 19 No 1 : 91-102

Kesimpulan di dalam Greenhouse. Diakses


pada 27 Desember 2018
1. Untuk memperoleh hasil panen
http://hidrafarm.blogspot.com.
memuaskan dalam budidaya tanaman
hortikultura, perlu memperhatikan Mulyono L. 2014. Fungsi , Manfaat dan
faktor lingkungan tumbuh tanaman. Kegunaan Greenhouse. Diakses
2. Teknologi Greenhouse dan pada 27 Desember 2018
Hidroponik dapat dimanfaatkan http://www.uvplastik99.com. 2 pp.
dalam budidaya tanaman hortikultura Notodimedjo, Soewarno. 1997. Strategi
seperti sayuran daun, buah, tanaman Pengembangan Hortikultura
hias yang memiliki nilai ekonomis
Khususnya Buah-buahan dalam
yang tinggi.
menyongsong Era Pasar Bebas.
3. Pemanfaatan greenhouse dalam Pidato Pengukuhan Guru Besar
budidaya tanaman merupakan salah
dalam Ilmu Hortikultura,
satu cara untuk memberikan
Fak.Pertanian Unibraw, Malang. 74
lingkungan yang lebih mendekati
pp.
kondisi optimum bagi pertumbuhan
tanaman. Pertanianku. 2016. Inilah Keuntungan
4. Pemanfaatan hidroponik dalam Bertanam Tomat di Dalam Pot.
budidaya tanaman dapat dilaksanakan Diakses pada 27 Desember 2018
dalam greenhouse untuk menjaga https://www.pertanianku.com.
pertumbuhan tanaman secara Pratignja S. dan Wartoyo. 2006. Buku
optimal dan terlindung dari Ajar Dasar Hortikultura. Fakultas
pengaruh luar. Pertanian Universitas Sebelas
Maret, Surakarta. 70 pp.
Daftar Pustaka
Ridwan U. 2011. Greenhouse Solusi
Badan Penelitian dan Pengembangan untuk Menghadapi Perubahan
Pertanian. 2015. Inovasi Iklim dalam Budidaya Pertanian.
Hortikultura Pengungkit Diakses pada 27 Desember 2018
Peningkatan Pendapatan Rakyat. https://inspirasitabloid.wordpress.
Badan Penelitian dan com.
Pengembangan Pertanian,
Kementerian Pertanian. IAAR Roidah S.I. 2014. Pemanfaatan Lahan
Press. 294 PP. Dengan Menggunakan Sistem
Hidroponik. Jurnal Universitas
Ginting, M 2010. Eksplorasi Tulungagung. (1) (2) : 43 - 50
Pemanfaatan Pekarangan secara
Konseptual Sebagai Konsep Ruadi MP. 2013. Laporan Outsourhing
”Program Gerakan Dinas Di Balai Penelitian Tanaman Hias
Pertanian Kota Pematang siantar”. (Balithi) Menganalisis Jenis Green
Diakses pada 27 Desember 2018 House. Diakses pada 27 Desember
http://musgin.wordpress.com/201 2018 http://anaktptph-
0/03/27/pemanfaatan- agriculture.blogspot.com.
pekarangan/ diambil 27 September Sebayang L. 2014. Bercocok Tanam
2010. Paprika. Balai Pengkajian
Hidrafarm, 2016. Kelebihan dan Teknologi Pertanian Sumatera
Kekurangan Sayuran Hidroponik Utara. 35 pp.
102

E. Tando/ Buana Sains Vol 19 No 1 : 91-102

Setiawati W, Murtiningsih R, Sopha


G.A., dan Handayati T. 2007 :
Petunjuk Teknis Budidaya
Tanaman Sayuran. Balai Penelitian
Tanaman Sayuran Pusat Penelitian
dan Pengembangan Hortikultura
Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian.
Soleh Solahuddin, 1999. Penajaman
Strategi dan Kebijakan
Pembangunan Pertanian Dalam
Rangka Memperkokoh Sistem
Pertanian Nasional. Gerakan
Terpadu Peduli Pertanian, Undip
Semarang. 21 pp.
Suhardiyanto H. 2009. Teknologi Rumah
Tanaman untuk Iklim Tropika
Basah, Pemodelan dan Pengedalian
Lingkungan. IPB Press.
Sukamto A. 2014. Manfaat dan Tujuan
Greenhouse. Diakses pada 27
Desember 2018
https://www.academia.edu.
Telaumbanua, M. Bambang, P. dan Lilik,
S. 2014. Rancangbangun Aktuator
Pengendali Iklim Mikro di dalam
Greenhouse untuk Pertumbuhan
Tanaman Sawi (Brassica rapa
var.parachinensis L.). Jurnal
Agritech. 34 (2) : 213-222.
Wijayani A dan Widodo, W. 2005. Usaha
Meningkatkan Kualitas Beberapa
Varietas Tomat dengan Sistem
Budidaya Hidroponik. Jurnal Ilmu
Pertanian 12 (1) : 77 – 83.

Anda mungkin juga menyukai