https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/samrat-agrotek
11
Monareh VOLUME 1 NOMOR 1 MARET 2020 Pages : 11-13
timbul dari buku paling atas. Bunga padi Pentingnya biopestisida ini didasarkan
terdiri dari tangkai bunga, kelopak bunga pada berbagai keuntungan dari biopestisida
lemma (gabah padi yang besar), palae itu sendiri, yaitu: bersifat kurang
(gabah padi yang kecil, putik, kepala putik, berbahaya dan tidak mencemari
tangkai sari, kepala sari, dan bulu (awu) lingkungan, hanya memengaruhi satu atau
pada ujung lemma. Padi dapat dibedakan beberapa jenis OPT sasaran tertentu,
menjadi padi sawah dan padi gogo. Padi umumnya efektif dalam jumlah yang
sawah biasanya ditanam di daerah dataran sangat kecil dan mudah terdekomposisi
rendah yang memerlukan penggenangan, dengan cepat, sehingga mengakibatkan
sedangkan padi gogo ditanam di dataran akibat yang lebih rendah terhadap masalah
tinggi pada lahan kering. Tidak terdapat pencemaran lingkungan. (Roklhani, 2018).
perbedaan morfologis dan biologis antara Keuntungan penggunaan biopestisida
padi sawah dan padi gogo, yang menurut Kumar (2012) antara lain: (a)
membedakan hanyalah tempat tumbuhnya tidak berbahaya dan aman bagi lingkungan
Badan Litbang Pertanian (2009). karena biopestisida tidak banyak
Ciri khas daun tanaman padi yaitu menghasilkan racun dibanding pestisida
adanya sisik dan telinga daun, hal ini yang kimia, dan tidak menghasilkan residu
menyebabkan daun tanaman padi dapat sehingga aman jika digunakan dalam
dibedakan dari jenis rumput yang lain. pertanian organic, (b) target spesifik, (c)
Adapun bagian daun padi yaitu: 1) Helaian efektif meski dalam jumlah sedikit, (d)
daun terletak pada batang padi, bentuk mengalami terurai secara alami dan cepat,
memanjang seperti pita, 2) Pelepah daun dan (d) digunakan dalam komponen IPM
menyelubungi batang yang berfungsi (Integrated Pest Management).
memberi dukungan pada ruas bagian
KESIMPULAN
jaringan, 3) Lidah daun terletak pada Pelestarian lingkungan hidup perlu
perbatasan antara helaian daun dan leher dilakukan supaya tercapai keaadaan
daun. (Pratiwi, 2006) sepadan antara manusia dengan alam.
METODOLOGI Akan banyak akibat negatif yang akan
Tempat dan Waktu terjadi jika pertanian yang kita kenal,
Tombatu, Minahasa Tenggara – secara terus menerus menggunakan bahan-
Sulawesi Utara. Penelitian dilaksakan bahan kimia yang dapat merusak alam.
selama 2 bulan, Apri – Mei. Yang akibatnya terjadi kerusakan
lingkungan pertanian.
Metode Penelitian Penggunaan biopestisida yang ramah
Penelitian ini menggunakan metode lingkungan dan murah mampu menimalisir
penelitian Rancangan Acak Lengkap anggaran pengendalian pada tanaman padi,
(RAL) dan ketergantungan terhadap pestisida
kimiawi yang banyak di jumpai di pasaran.
HASIL DAN PEMBAHASAN Serta bagaimana membuat masyarakat
Penggunaan biopestisida ini lebih kreatif dalam mengolah sisa-sisa
berpotensi memberikan manfaat yang besar bahan organik menjadi bermanfaat di
bagi pertanian dan kesehatan masyarakat. lingkungan. Sekiranya di tengah
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/samrat-agrotek
12
Monareh VOLUME 1 NOMOR 1 MARET 2020 Pages : 11-13
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/samrat-agrotek
13