Anda di halaman 1dari 3

Monareh

JURNAL AGROEKOTEKNOLOGI TERAPAN


VOLUME 1 NOMOR 1 MARET 2020 Pages : 11-13
Applied Agroecotechnology Journal

Agroteknologi Universitas Sam Ratulangi e_ISSN: ….-….

DISEASE CONTROL Abstract


Indonesia is an area that has excellent potential in the agricultural
USING BIOPESTICIDE ON sector, so that at the international level Indonesia is one of the
RICE PLANTS (Oryza world's largest producers and consumers of rice under China. Rice is
sativa L) a rice-producing food crop commodity that plays an important role
in Indonesia's economic life. Rice plant disease is leaf blight caused
Pengendalian Penyakit by bacteria (Xanthomonas campestris pv. Pryzae), tugro disease
Menggunakan Biopestisida (tugro virus), pyricularia fungal leaf spot (Pyricularia grisea), stem
Pada Tanaman Padi (Oryza rot (Helminthosporium sigmoideun), leaf blight (Rhizoctonia solani
sativa L) Kuhn), empty stunts (reget stunts) and grassy stunts (Nuryanto,
2018). loss of agricultural production due to pest attack is ± 30% of
Jonatan Monareh*1), Tommy B. Ogie 2) the potential yield, and loss of yield due to disease is around 20-25%
1) Program Studi Agroteknologi, (Untung, 2010).
Fakultas Pertanian, Universitas Sam
Keywords: Rice; leaf blight; biopesticides
Ratulangi, Manado, 95115, Indonesia
2)Dosen Program Studi Agroteknologi, Abstrak
Fakultas Pertanian, Universitas Sam Indonesia merupakan daerah yang memiliki potensi yang sangat baik
Ratulangi, Manado, 95115, Indonesia pada sektor pertanian, sehingga Indonesia di tingkat internasional
merupakan salah satu produsen sekaligus konsumen beras terbesar
*Corresponding author:
dunia di bawah Cina. Padi merupakan komoditas tanaman pangan
Email: jonatanmonareh@gmail.com
penghasil beras yang memegang peranan penting dalam kehidupan
ekonomi Indonesia. Penyakit tanaman padi adalah hawar daun yang
disebabkan oleh bakteri (Xanthomonas campestris pv. Pryzae),
penyakit tugro (Virus tugro), bercak daun jamur pyricularia
(Pyricularia grisea), busuk batang (Helminthosporium sigmoideun),
hawar pelepah daun (Rhizoctonia solani Kuhn), kerdil hampa (reget
stunt) dan kerdil rumput (grassy stunt) (Nuryanto, 2018). kehilangan
hasil produksi pertanian karena serangan OPT ±30% dari potensi
hasil, dan kehilangan hasil karena penyakit sekitar 20-25% (Untung,
2010).
Kata kunci: Padi; penyakit hawar daun; biopestisida

PENDAHULUAN merupakan kebutuhan biji untuk


Tanaman padi (Oryza sativa L.) berlangsungnya kegiatan-kegiatan di dalam
merupakan tanaman semusim dengan biji (Kartasapoetra, 1988).
morfologi berbatang bulat dan berongga Padi dapat dibedakan atas dua macam
yang disebut jerami. Daunnya memanjang menurut cara bertanamnya, yaitu: Padi
dengan ruas searah batang daun. Pada sawah, yaitu tanaman padi yang
batang utama dan anakan membentuk pertumbuhanya memerlukan air, padi ini
rumpun pada fase vegetatif dan ditanam di tanah persawahan. Padi kering,
membentuk malai pada fase generatif. Air yaitu tanaman padi yang tidak memerlukan
dibutuhkan tanaman padi untuk genangan (Sugeng, 2001).
pembentukan karbohidrat di daun, menjaga Tanaman padi sawah (Oryza sativa
hidrasi protoplasma, pengangkutan dan L.) memiliki perkaran serabut. Dan
mentranslokasikan makanan serta unsur berfungsi untuk menyerap air dan dan zat-
hara dan mineral. Air sangat dibutuhkan zat makanan dari dalam tanah. Malai padi
untuk perkecambahan biji. Pengisapan air terdiri dari sekumpulan bunga padi yang

https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/samrat-agrotek
11
Monareh VOLUME 1 NOMOR 1 MARET 2020 Pages : 11-13

timbul dari buku paling atas. Bunga padi Pentingnya biopestisida ini didasarkan
terdiri dari tangkai bunga, kelopak bunga pada berbagai keuntungan dari biopestisida
lemma (gabah padi yang besar), palae itu sendiri, yaitu: bersifat kurang
(gabah padi yang kecil, putik, kepala putik, berbahaya dan tidak mencemari
tangkai sari, kepala sari, dan bulu (awu) lingkungan, hanya memengaruhi satu atau
pada ujung lemma. Padi dapat dibedakan beberapa jenis OPT sasaran tertentu,
menjadi padi sawah dan padi gogo. Padi umumnya efektif dalam jumlah yang
sawah biasanya ditanam di daerah dataran sangat kecil dan mudah terdekomposisi
rendah yang memerlukan penggenangan, dengan cepat, sehingga mengakibatkan
sedangkan padi gogo ditanam di dataran akibat yang lebih rendah terhadap masalah
tinggi pada lahan kering. Tidak terdapat pencemaran lingkungan. (Roklhani, 2018).
perbedaan morfologis dan biologis antara Keuntungan penggunaan biopestisida
padi sawah dan padi gogo, yang menurut Kumar (2012) antara lain: (a)
membedakan hanyalah tempat tumbuhnya tidak berbahaya dan aman bagi lingkungan
Badan Litbang Pertanian (2009). karena biopestisida tidak banyak
Ciri khas daun tanaman padi yaitu menghasilkan racun dibanding pestisida
adanya sisik dan telinga daun, hal ini yang kimia, dan tidak menghasilkan residu
menyebabkan daun tanaman padi dapat sehingga aman jika digunakan dalam
dibedakan dari jenis rumput yang lain. pertanian organic, (b) target spesifik, (c)
Adapun bagian daun padi yaitu: 1) Helaian efektif meski dalam jumlah sedikit, (d)
daun terletak pada batang padi, bentuk mengalami terurai secara alami dan cepat,
memanjang seperti pita, 2) Pelepah daun dan (d) digunakan dalam komponen IPM
menyelubungi batang yang berfungsi (Integrated Pest Management).
memberi dukungan pada ruas bagian
KESIMPULAN
jaringan, 3) Lidah daun terletak pada Pelestarian lingkungan hidup perlu
perbatasan antara helaian daun dan leher dilakukan supaya tercapai keaadaan
daun. (Pratiwi, 2006) sepadan antara manusia dengan alam.
METODOLOGI Akan banyak akibat negatif yang akan
Tempat dan Waktu terjadi jika pertanian yang kita kenal,
Tombatu, Minahasa Tenggara – secara terus menerus menggunakan bahan-
Sulawesi Utara. Penelitian dilaksakan bahan kimia yang dapat merusak alam.
selama 2 bulan, Apri – Mei. Yang akibatnya terjadi kerusakan
lingkungan pertanian.
Metode Penelitian Penggunaan biopestisida yang ramah
Penelitian ini menggunakan metode lingkungan dan murah mampu menimalisir
penelitian Rancangan Acak Lengkap anggaran pengendalian pada tanaman padi,
(RAL) dan ketergantungan terhadap pestisida
kimiawi yang banyak di jumpai di pasaran.
HASIL DAN PEMBAHASAN Serta bagaimana membuat masyarakat
Penggunaan biopestisida ini lebih kreatif dalam mengolah sisa-sisa
berpotensi memberikan manfaat yang besar bahan organik menjadi bermanfaat di
bagi pertanian dan kesehatan masyarakat. lingkungan. Sekiranya di tengah

https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/samrat-agrotek
12
Monareh VOLUME 1 NOMOR 1 MARET 2020 Pages : 11-13

gejeloknya penyakit yang menyerang (Oryza Sativa L) Terhadap serangan


tanaman padi kiranya dengan hama penggerek batang padi dan
memanfaatkan biopestisida dapat walang sangit (Leptocorisa), 2017,
(1): 21-27.
mengurangi dampak kerusakan
lingkungan. Dengan melestarikan dan Nuryanto. B, 2018. Pengendalian penyakit
menjaga alam dengan bagus akan bisa tanaman padi berwawasan
lingkungan melalui pengelolaan
memberikan akibat positif bagi kehiduan
komponen epidemik. Balai besar
manusia. Ditemaninya yakni tersedianya penelitian tanaman padi Sukamandi.
udara, air, dan bahan makanan yang Subang, Jawa Barat 1(1): 41-256
berkwalitas.
Rokhlani, 2018, biopestisida pilhan tepat
DAFTAR PUSTAKA pengendalian organisme pengganggu
Nuryanto, B. 2017, pengendalian penyakit tanaman
tanaman padi berwawasan Sitompul A.F, Oemry, S, Pangestinigsih,
lingkungan melalui pengelolaan Y. 2014. Uji efektifitas insektisida
komponen epidemik, balai besar nabati terhadap mortalitas
penelitian tanaman, 37, (1): 2017, 1- Leptocorisa acuta thunberg
12. (hemiptera : alydidae) pada tanaman
Djunaedy. A, 2009, biopestisida sebagai padi (Oryza sativa L.) Di rumah kaca.
pengendali organisme penggangu Fakultas Pertanian, Universitas
tanaman (OPT) yang ramah Sumater Utara.
lingkungan, fakultas pertanian Sanny, L. 2010. Analisis produksi beras di
unjoyo, 6(1): 2009, 216-118 Indonesia, fakultas ekonomi dan
Hidayat, S.Y, M. Nurdin, Suskandini R.D, bisnis, Universitas Bina Nusantara,
2014, penggunaan trichoderma sp. Jakarta Barat 1(1): 480.
Sebagai agensia pengendalian Sunarto, T. S. Hidayat, A.I, Wawan. 2017.
terhadap pyricularia oryzae Cav. Pengendalian hama penyakit pada
Penyebab blas pada padi, fakultas tanaman padi dengan biopestisida
pertanian universias lampung, nematoda emtomopatogen (steinema
2(3):414-419 2014 spp) di desa Purbahayu, pangandaran.
Maulana. W, Suharto, Wagiana, 2017. Jurnal pengabdian kepada
Respon beberapa varietas padi masyarakat, vol.1, 6, 2017, 409-411.

https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/samrat-agrotek
13

Anda mungkin juga menyukai