KELOMPOK 3
ULFAH FITRIYAH R. 210905500007
FARAS CHASLIA 210905501001
ELYSA NATALIA 210905501002
A. PENDAHULUAN
Agribisnis merupakan salah satu sector utama perekonomian
pemerintah yang berperan penting dalam meningkatkan taraf hidup
masyarakat. Hal tersebut dibuktikan oleh sumber daya alam yang dimiliki
Indonesia memungkinkan untuk hal tersebut.
Pembangunan ekonomi pada suatu negara terutama yang memiliki
warisan agraris seperti Indonesia sangat dipengaruhi oleh sektor pertanian.
Indonesia disebut sebagai negara agraris, yaitu negara yang
menggantungkan hidupnya pada sector pertanian sebagai sumber
penghidupan dan penunjang pembangunan. Dikenal sebagai negara yang
akaya akan sumber daya alam, dengan luas lahan yang sangat luas dan
agrolikmat yang potencial untuk dikembangkan sebagai usaha pertanian.
Manusia pada awalnya tidak bercocok tanam untuk memenuhi
kebutuhannya, mereka hanya menerima dari alam. Padahal mereka belum
membutuhkan sarana produksi pertanian. Manusia mulai
membudidayakan banyak tanaman, hewan, dan ikan secara ekstensif untuk
memenuhi kebutuhan mereka karena kebutuhan manusia meningkat dan
alam tidak dapat memenuhi semuanya. Pada tahap ini, usaha tani mulai
memanfaatkan saran produksi yang hanya digunakan untuk memenuhi
kebutuhan keluarganya sendiri di lahan pertanian itu sendiri (onfarm)
(konsumsi rumah).
Tahap selanjutnya ditandai dengan adanya kekhususan dalam
kegiatan pertanian serta adanya pengaruh perkembangan di luar industri
pertanian, perbedaan potensi sumber daya alam (anugerah dari alam) antar
daerah, perbedaan keterampilan (keahlian) dari penduduk setempat, dan
membuka hubungan lalu lintas antar daerah. Pada titik ini, produk
pertanian mulai dipasarkan dan disiapkan sebelum dijual, selain untuk
dikonsumsi sendiri.
Perkembangan teknologi yang sangat pesat di sektor industry
(kimia dan mekanik) dan transportasi menjadi katalis bagi pertumbuhan
berkelanjutan sector pertanian. Penggunaan input produksi pertanian yang
dilakukan oleh industri (pupuk dan bahan kimia lainnya) telah
menyebabkan peningkatan kompleksivitas dan produktivitas pertanian per
hektar (pestisida). Pertanian menjadi lebih terspesialisasi sesuai dengan
aktivitas dan komoditas. Namun, petani hanya terlibat dalam operasi
pertanian, sektor industri mendominasi perolehan infrastruktur produksi
pertanian.