Anda di halaman 1dari 3

Nama : Oktavia Nurani

Npm : 213401043
Kelas : A
Prodi : Ekonomi pembangunan

Pertanian sebagai suatu sistem dalam perekonomian, peranan sektor pertanian dalam
pembangunan dan ciri-ciri pertanian di Indonesia serta persoalan pertanian di
Indonesia

• Ruang lingkup dari ilmu ekonomi


Terdapat dua ruang lingkup ilmu ekonomi, yaitu ekonomi mikro dan ekonomi makro.
Pertanian dalam arti luas terdiri dari lima sub sektor, yaitu tanaman pangan, perkebunan,
peternakan, perikanan, dan kehutanan. Sebagian besar hasil pertanian adalah bahan makanan
terutama beras yang dikonsumsi sendiri dan seluruh hasil perkebunan adalah ekspor.
• Pengertian ilmu ekonomi
Ilmu ekonomi adalah suatu ilmu yang mempelajari bagaimana cara manusia memenuhi
kebutuhan hidupnya dapat juga dikatakan Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari
proses yang terjadi pada masyarakat yang bertujuan untuk mendapatkan materi yang cukup.
• Pengertian pertanian
Pertanian adalah kegiatan mengelola lahan atau fasilitas lain yang menggantikan fungsi lahan
dan upaya modifikasi iklim mikro dalam budidaya tanaman atau ternak hewan dan kegiatan
lainnya yang berkaitan langsung dengan proses budidaya dan pengelolaan pasca panennya.
Pertanian adalah arti luas (Agriculture) dari sudut pandang bahasa etimologi terdiri atas dua
kata yaitu agri dan ager yang berarti tanah dan culture atau colera yang berarti pengelolaan
jadi pertanian dalam arti luas agrikultur diartikan sebagai kegiatan pengelolaan tanah.
Pengolahan ini dimaksud untuk kepentingan kehidupan tanaman dan hewan.
• Definisi dan ruang lingkup Ekonomi Pertanian
Pengertian ekonomi pertanian adalah suatu cabang ilmu ekonomi terapan yang mempelajari
beberapa hal tentang bagaimana produsen, konsumen dan masyarakat menggunakan dan
memanfaatkan sumber daya yang langka ini dalam proses produksi, distribusi, dan konsumsi
produk pertanian, terutama pangan dan sandang.
Ruang lingkup Ekonomi Pertanian
- Iklim (pemodelan perilaku iklim modifikasi iklim mikro)
- Media ( alami : fisika, kimia, biologi tanah)
(Artificial : hidroponik dan aleeroponik)
- Komoditas ( tanaman : semusim, tahunan, hortikultura)
- Saprodi ( benih unggul, agrokimia, pupuk organik, pestisida alami) ( pasca panen : produk
segar, pengawetan, pengolahan, kemasan pemasaran)
- Permasalahan dan persoalan Ekonomi Pertanian
Masalah utama dalam ekonomi pertanian adalah tenggang waktu yang cukup lebar dalam
proses produksi biaya produksi tekanan jumlah penduduk dan sistem usaha tani dibanding
sektor lain seperti industri Contohnya penggunaan sarana produksi dapat menghasilkan
produksi dalam waktu yang relatif singkat sedangkan pada sektor pertanian sangat tergantung
pada komoditas yang diusahakan.
Adapun menurut Sekretaris Menderal HKTI Bambang Budi Waluyo mengatakan bahwa
perusahaan pertanian itu tidak hanya terjadi pada lahan persawahan, melainkan pada lahan
Kehutanan dan rempah-rempah. Permasalahan pertama adalah permodalan, kedua lahan
makin sulit, ketiga teknologi pertanian modern, keempat perusahaan pupuk dan kelima, soal
pemasarannya.
Salah satu masalah yang telah disebutkan oleh Sekretaris Jendral HKTI yaitu lahan di
Indonesia makin sempit. Permasalahan inj diakibatkan oleh alih fungsi lahan yang setiap
tahunnya terus bertambah. Berdasarkan hasil rilis BPS 2018, melalui data yang diambil citra
satelit melalui skema Kerangka Sampel Area (KSA), luas bahan baku sawah di Indonesia
mengalami penurunan menjadi 7,1 juta hektar. Padahal luas lahan sebelumnya mencapai 7,75
juta hektar. Hasil ini mengidentifikasi bahwa ada kecenderungan alih fungsi lahan meningkat
dari lahan pertanian Canon pertanian yang telah menyebabkan susutnya lahan pertanian
secara progresif.

A. Pertanian sebagai suatu sistem

1) sistem pertanian menurut Mosher


Mosher menyimpulkan bahwa ada lima syarat/pokok dan lima syarat tambahan/ pelancar
untuk membangun atau mengembangkan pertanian:
a. Syarat pokok/mutlak
- Pasar untuk hasil-hasil pertanian
- Teknologi yang senantiasa berubah
- Sarana produksi dan alat-alat pertanian yang tersedia lokal
- Insentif produksi untuk petani
- Pengangkutan atau transportasi
b. Syarat tambahan/pelancar
- Pendidikan untuk pembangunan
- Kredit produksi
- Kegiatan kelompok untuk petani
- Penyempurnaan dan perluasan lahan
- Perencanaan nasional pembangunan pertanian

2) Sistem pertanian menurut Max F. Milikan dan David Hapgood


Untuk mengembangkan pertanian dan mengimplementasikan suatu rencana perkembangan
pertanian yang efektif, diperlukan lima syarat berikut:
- Adanya kemauan membangun/ mengembangkan pertanian dalam pikiran pimpinan
- Adanya tingkat kemantapan politik dan kontinuitas perencanaan perkembangan/
pengembangan pertanian
- Adanya ahli administrasi dan organisasi sebagai pemikir, lokal terampil sebagai pelaksana
- Adanya pribumi berpendidikan pertanian
- Adanya pasar yang luas bagi pertanian

3) Sistem pertanian menurut Halcrow


Menurut Halcrow, secara konseptual membagi pertanian menjadi empat subsistem yang
ditunjang oleh pemerintah, subsistem industri pengadaan dan penyaluran sarana produksi,
subsistem farming, serta subsistem industri pengelolaan dan pemasaran hasil pertanian.
4) Sistem pertanian menurut Teken
Tekken menggabungkan pandangan Mosher, Milikan, Hapgood, serta Halcrow. Diyakini
bahwa sistem pertanian merupakan suatu rangkaian aktivitas yang saling berkaitan, yang
keberhasilan pengembangannya sangat ditentukan oleh tingkat keandalan dari setiap
komponen yang menjadi subsistemnya.

B. Peran Agribisnis dalam Pembangunan

Peran agribisnis dalam pembangunan dapat dikelompokkan menjadi 3 pokok, antara lain:
- Menyumbangkan produk domestik bruto nasional
- Memberikan kesempatan kerja
- Sebagai sumber penerimaan devisa hasil ekspor dari komoditi karet, teh, udang, kopi,
tembakau, minyak sawit, dan minyak kelapa.

C. Ciri-ciri pertanian di Indonesia beserta contohnya serta persoalan pertanian Indonesia

Pada dasarnya, ada 12 ciri pertanian:


1. Semua jenis pertanian tanaman memerlukan input fisik yang sama.
2. Pertanian harus tetap terpencar.
3. Aspek sumber daya alam (meliputi matahari, lahan, air, dan udara).
4. Waktu untuk melancarkan suatu operasi usaha tani harus di selaras kan dengan keadaan
cuaca dan serangan hama penyakit.
5. Faktor waktu pada pertumbuhan tanaman dan hewan mendorong adanya keanekaragaman
dalam pertanian.
6. Interaksi yang amat kuat antara berbagai faktor fisik dan non fisik.
7. Kebanyakan usahawan dan brutalnya memiliki keterampilan yang lebih luas daripada
pekerja pabrik.
8. Usaha tani dalam ukuran kecil yang lemah serta ekonomi dan pengusahaan secara
tradisional.
9. Komunikasi dua arah yang efektif antara aspirasi petani dan informasi birokrasi.
10. Musim panen dan luar musim panen menyebabkan perlunya teknologi penyimpanan.
11. Unit produksi dan unit konsumsi tidak dapat dipisahkan.
12. Pertanian yang progresif selalu berubah.
Contoh persoalan ekonomi pertanian di Indonesia :
• Waktu antara pengeluaran dan penerimaan pendapatan.
• Sulitnya biaya pertanian.
• Tekanan produk dan pertanian.

Anda mungkin juga menyukai