Abstrak
Prinsip percobaan pengamatan sifat fisik buah dan sayur yaitu berdasarkan sifat fisik yang dapat
diamati oleh panca indra pada buah sayur seperti warna, rasa, bentuk, ukuran, ataupun warna dan
aroma. Prinsip percobaan pengamatan sifat kimia buah dan sayur dilakukan dengan pengukuran pH
buah dan sayur.
Hasil pengamatan sifat dan struktur fisik panjang sawo, lengkeng, jeruk, tomat, mentimun, dan
sawi berturut-turut yaitu 4,87 cm; 2,17 cm; 5,23 cm; 13,3 cm, dan 24,10 cm. Warna pada berbagai jenis
buah dan sayur bervariasi dikarenakan kandungan pigmen pada buah dan sayur, antara lain klorofil,
karotenoid likopen, antoxhantin, dan hesperidin. Edible portion terbesar dimiliki oleh tomat yaitu
98,63% dan edible portion terkecil pada lengkeng adalah 68,19%. pH buah yang paling rendah dimiliki
oleh jeruk yaitu 5.12 dan pH tertinggi dimiliki oleh lengkeng yaitu 6.73. Setelah timun dan sawi diblansir
pada suhu 800 C selama 3 menit, tekstur keduanya menjadi lentur.
9
Praktikum KBP
10
Praktikum KBP
Gambar 3. Jeruk
11
Praktikum KBP
12
Praktikum KBP
batang atau tangkai pada sisi terluar Faktor yang mempengaruhi stabilitas
berwarna hijau muda dan warnanya semakin pigmen alami antara lain: suhu, oksigen, pH,
pudar saat mendekati sisi tengahnya. Pada cahaya, pelarut, asam askorbat, ion logam,
timun dan sawi, warna hijau disebabkan dan keberadaan sulfur dioksida (Scotter et
adanya kandungan klorofil. Klorofil atau al., 1994; Scotter et al., 1998; Montenegro et
pigmen utama tumbuhan banyak al., 2004; Bittencourt et al., 2005; Silva et
dimanfaatkan sebagai food suplement yang al., 2005)
dimanfaatkan untuk membantu
mengoptimalkan fungsi metabolik, sistem Ukuran
imunitas, detoksifikasi, meredakan radang
(inflamatorik) dan menyeimbangkan sistem
hormonal (Limantara, 2007). Buah Rata-Rata
Pada jeruk, warna kulit dan buahnya p (cm) 4.87 ± 0.46
berwarna orange. Warna tersebut dihasilkan l (cm) 4.37 ± 0.96
Sawo
oleh pigmen karoten yang berasal dari t (cm) 4.17 ± 0.12
golongan karotenoid. Karoten adalah p (cm) 2.17 ± 0.45
sekelompok senyawa yang memiliki rumus Tabel 2. Ukuran Buah dan Sayur
Lengkeng l (cm) 2.37 ± 0.23
kimia C40H56. Karoten adalah senyawa t (cm) 2.50 ± 0.00
pigmen berwarna jingga yang sering p (cm) 5.23 ± 0.76
ditemukan pada wortel dan banyak buah- Jeruk l (cm) 4.90 ± 0.96
buahan serta sayur-sayuran yang berwarna t (cm) 4.47 ± 0.32
orange atau jingga p (cm) 5.47 ± 0.50
Pada buah lengkeng, warna pada Tomat l (cm) 5.37 ± 0.29
bagian kulitnya adalah coklat kekuning- t (cm) 5.50 ± 0.85
kuningan, sedangkan bagian buahnya adalah p (cm) 13.33 ± 0.55
tidak berwarna atau transparan. Pada bagian Mentimu
l (cm) 3.70 ± 0.56
buah, pigmen anthoxanthin adalah pigmen n
t (cm) 3.63 ± 0.45
yang bertanggung jawab pada pemberian p (cm) 24.10
warna tersebut. Anthoxanthins (flavones dan Sawi l (cm) 10.20
flavonols) adalah pigmen larut air yang t (cm) 6.35
berkisar dalam warna dari putih atau tak
berwarna krem untuk kuning, sering pada
kelopak bunga. Pigmen ini umumnya putih Faktor-faktor yang mempengaruhi ukuran
dalam media asam dan menguning dalam morfologi buah dan sayur:
media basa.
Faktor Internal
Pada buah sawo, bagian kulitnya
berwarna coklat dan dagingnya berwarna 1. Genetik
coklat muda. Hal ini disebabkan adanya Faktor genetik terdapat dalam gen.
kandungan karotenoid, sehingga buah sawo Gen terdapat di kromosom dalam inti
berwarna coklat. sel. Gen ini mempengaruhi ukuran dan
13
Praktikum KBP
bentuk tubuh tumbuhan. Hal ini akan semakin baik karena, ketersedian air
disebabkan karena gen berfungsi untuk tanaman terpenuhi dengan baik.
mengatur sintesis enzim untuk Semakin kecil ukuran partikel tanah
mengendalikan proses kimia dalam sel. maka semakin tinggi porositasnya dan
Proses kimia dalam sel ini yang sebaliknya. Hal itu berarti tanah pasir
menyebabkan pertumbuhan dan memiliki porositas yang lebih rendah
perkembangan tubuh tumbuhan. daripada tanah lempung. Oleh sebab itu
tumbuhan yang hidup ditanah pasir akan
2. Hormon beradaptasi untuk meminimalisir penguapan.
Hormon adalah senyawa organik Kondisi berbeda dialami oleh
tumbuhan yang mampu menimbulkan tumbuhan yang hidup ditanah lumpur,
respon fisiologi. Hormon tumbuhan dengan kondisi tanah yang mampu
bermacam-macam, tetapi ada lima menyimpan air dalam jumlah besar, tanaman
hormon tumbuhan yang sangat penting, tidak mengalami adaptasi seperti kaktus.
yaitu auksin, sitokinin, giberelin, gas Kebanyakan tanaman yang hidup ditanah
etilen, dan asam absisat. lumpur memiliki daun yang lebar untuk
mempercepat proses fotosintesis.
Faktor Eksternal - Kandugan mineral
1. Faktor Tanah Tanaman setidaknya membutuhkan 15 jenis
Tanah merupakan salah satu faktor mineral atau lebih untuk nutrisi.
penting dalam perkembangan tanaman Akan tetapi unsur C,H dan O
karena tanah merupakan salah satu media merupakan unsur yang didapat langsung
tanaman untuk tumbuh. Bahkan menurut tanaman melalui tanah (Rexford
Rexford Daubenmire (1976) tanah Daubenmire, 1976). Setiap tanaman
merupakan faktor terpenting yang dapat memiliki kebutuhan akan mineral yang
mempengaruhi kehidupan tanaman karena berbeda-beda. Kebutuhan itu dapat
tanah memiliki unsur-unsur penting yang terpenuhi atau tersubtitusi tergantung jenis
dapat membantu pertumbuhan tanaman. tanah tempat tanamn bertumbuh. Sebagai
contohnya tanaman yang hidup di tanah
- Ukuran partikel dengan kandungan CaCO3 yang tinggi
Tanah memiliki ukuran partikel yang ukurannya akan cenderung lebih kecil
berbeda-beda misalnya tanah lempung yang dibandingkan dengan tanaman yang tumbuh
memiliki ukuran 0.0625mm dan pasir yang ditanah dengan kandungan CaCO3 yang
memiliki ukuran 0,5mm-2mm. ukuran rendah.
tersebut mempengaruhi porositas tanah
tersebut. Porositas merupakan kemampuan 2. Faktor Air
tanah untuk menyimpan air. Kita tahu bahwa Air merupakan salah satu faktor
tanah sangat membutuhkan air untuk yang menunjang pertumbuhan tanaman.
bertahan hidup sehingga semakin besar Semua jenis tumbuhan membutuhkan air
porositas tanah maka pertumbuhan tanaman untuk mempertahankan hidupnya. Bahkan
14
Praktikum KBP
jenis kaktus yang hidup didaerah gurun pasir akan semakin berkurang dengan semakin
yang sangat tandus pun masih membutuhkan tingginya letak lintang.
air untuk bertahan hidup walaupun dalam Dampak nyata dari hal tersebut
jumlah yang diperlukan lebih sedikit dari adalah pohon yang hidup didaerah tropis
pada tanaman yang hidup didaerah lain. Hal cenderung memiliki ukuran lebih besar
tersebut menyebabkan tanaman-tanaman apabila dibandingkan dengan yang hidup di
yang hidup disuatu tempat melakukan daerah sub-tropis apalagi daerah kutub.
adaptasi secara fisiologis ataupun secara Penyebanya jelas bahwa pohon yang hidup
periodik agar dapat menyesuaikan diri didaerah tropis memiliki intensitas
dengan lingkungannya. penyinaran yang continue setiap tahunnya
sehingga dapat melakukan fotosintesis
3. Letak Lintang secara terus menerus. Berbeda apabila
Letak lintang erat kaitannya dengan dibandingkan dengan yang hidup di daerah
iklim matahari. Iklim matahari terbagi sub-tropis atau kutub yang dewasa ini
menjadi empat zona iklim yakni tropis, sub- terdapat musim yang tidak memungkinkan
tropis, sedang dan dingan/kutub. Setiap daerah tersebut mendapatkan cahaya
iklim memiliki karakteristik yang berbeda- matahari dengan sempurna.
beda, baik lama penyinaran, curah hujan,
suhu maupun pembagian musimnya. - Curah hujan
Perbedaan karakteristik inilah yang Tanaman menbutuhkan air untuk
menyebabkan tanaman harus menyesuaikan dapat tumbuh dengan baik. Salah satu
diri dengan kondisi lingkungan yang ada di sumber air bagi tanaman selain dari air tanah
setiap letak lintang yang berbeda. Berikut adalah air hujan. Didaerah lintang rendah
akan dijelaskan pengaruh letak lintang yakni 23,5o LU-23,5o LS curah hujan
terhadap fisiologi tanaman berdasarkan diwilayah ini cenderung lebih tinggi apabila
karakteristik lintang tersebut. dibandingkan dengan daerah lintang tinggi.
Penyebabnya didaerah lintang rendah
- Lama penyinaran tekanan udara lebih rendah. Apabila
Cahaya matahari sangat dibutuhkan mengacu hokum Boyce Ballot yang
oleh tanaman untuk melakukan fotosintesis. menyatakan bahwa udara bergerak dari
Cahaya tersebut didapatkan oleh tumbuhan wilayah dengan tekanan tinggi ke daerah
apabila radiasi cahaya matahri tersebut dengan tekanan rendah. Hal tersebut
sampai diwilayah tumbuhan tersebut menyebabkan uap air banyak terbawa oleh
tumbuh. Setiap wilayah memiliki intensitas udara ke daerah lintang rendah sehingga,
penyinaran yang berbeda-beda, tergantung daerah lintang rendah memiliki curah hujan
letak lintangnya. Suatu wilayah yang yang lebih tinggi daripada daerah lintang
terletak di daerah tropis akan menerima tinggi. Pengaruh tingginya curah hujan
sinar matahari yang lebih besar dari pada terhadap fisiologi tanaman sama halnya
wilayah lainnya yang terletak di lintang dengan ketersedian air seperti yang telah
yang berbeda. Intensitas penyinaran tersebut dijelaskan diatas.
15
Praktikum KBP
Edible portion
Edible Portion merupakan bagian tomat, mentimun, dan sawi. Bahan pangan
dari bahan pangan yang bisa dikonsumsi tersebut merupakan komoditas buah dan
setelah melalui proses penghilangan bagian- sayur sehingga niali edible portion didapat
bagian yang tidak dapat dikonsumsi, setelah dilakukan proses pengupasan buah
sedangkan Edible Portion Quantity adalah serta pembuangan bagian sayur yang tidak
jumlah bagian bahan pangan yang dapat dikonsumsi.
dikonsumsi.
Dalam praktikum ini sampel yang
digunakan adalah sawo, jeruk, lengkeng,
16
Praktikum KBP
17
Praktikum KBP
Imdad, H. P. dan A. A. Nawangsih. 1995. Scotter, M.J., L.A. Wilson, G.P. Appleton,
Sayuran Jepang. Penebar Swadaya. and L. Castle, 1998, Analysis of
Jakarta Annatto (Bixaorellana L.) Food
Coloring Formulations. 1.
Koebe, Todd. 2012. As Purchased, Edible Determination of Colouring
Portion And Yields. [Online] Components and Colored Thermal
18
Praktikum KBP
19
Praktikum KBP
Dokumentasi
20