Anda di halaman 1dari 19

TEKNIK ESTIMASI DAN

ANALISIS HASIL SURVEY


KONSUMSI PANGAN
Sri Hapsari SP
(B.Chaci’/B.Srihap/B.Hapsa)
08562718816
Melakukan Estimasi Dan Analisis Hasil
Survey Konsumsi Pangan (SKP)

Pengertian Berbagai Macam


Estimasi Hasil SKP Estimasi SKP

Cara Melakukan Estimasi Hasil SKP


Pelayanan professional tidak hanya identik dengan
mutu dan biaya tinggi, tetapi juga identik dengan
pelayanan yang cepat, tepat, akurat dan teknologi
tinggi jika perlu“instan” (Kemenkes, 2014)

PELAKSANAAN INTERPRETASI
• Penentuan tujuan • Konversi bahan
• Pemilihan • Perkenalan makanan • Sesuaikan dengan
metode • Probing • Penggunaan tujuan
• Penutup software

PENGOLAHAN
PERENCANAAN
& ANALISIS
Data hasil survei konsumsi pangan harus dianalisa dan dihitung berat
yang dimakan terlebih dahulu agar siap dianalisis nilai gizinya

Estimasi: Prediksi berat bahan


pangan dengan menggunakan
Ukuran Rumah Tangga (URT),
Food Model, Berat, Kemasan,
Biaya,dll lalu dikonversi
menjadi Berat bahan pangan Analisis: Perhitungan
yang dapat dimakan (BDD) kandungan gizi dari
bahan makanan yang dimakan
berdasar hasil pengolahan
survey konsumsi makanan
Teknik Estimasi

KONVERSI
1. Menggunakan resep makanan generik
2. Menggunakan faktor konversi berat pangan • Daftar konversi berat
matang-mentah mentah masak (DKMM)
3. Menghitung berat yang dapat dimakan (BDD) • Daftar konversi penyerapan
4. Menghitung penyerapan minyak goreng yang minyak (DKPM)
digunakan atau yang dikonsumsi • Daftar ukuran rumah
tangga (DURT)
• Daftar konversi BDD
- Kuliner Indonesia merupakan salah satu tradisi kuliner yang paling kaya di dunia,
dan penuh dengan cita rasa yang kuat.
- Penggunaan teknik-teknik memasak menurut bahan, dan tradisi-adat dan
terdapat pula pengaruh asing
Kesulitan:
1. Ada makanan komposit dan non-
komposit
2. Tidak semua makanan siap saji dan
jajanan tercantum dlm bk kode BM
3. Makanan siap saji/jajanan yang
tidak terdapat dalam buku kode BM
harus diurai per komponen BM

Resep Generik untuk


makanan yang sejenis
Alur Penelusuran Resep
Generik

Gunakan Resep Generik jika tidak menemukan atau


mendapatkan info dari penjual
Resep Generik: Alat bantu yang sangat penting untuk mendapatkan gambaran atau
uraian kenis dan jumlah bahan makanan yang digunakan bila informasi resep asli yang
dimaksud tidak ditemukan sehingga estimasi berat bahan makanan yang digunakan
dapat ditentukan.

Penggunaan Resep Generik


1. Uraian bahan dalam buku resep makanan merupakan
berat mentah. Untuk mendapatkan berat matang harus
dikonversikan dengan faktor konversi mentah - matang
2. Jika bahan makanan tidak terdapat dalam faktor
konversi mentah-matang, maka nilai faktor konversinya
dianggap ≈ 1
3. Contoh : Bahan tepung terigu pada jajanan bolu kukus.
Dalam buku konversi mentah matang, tidak ada
konversi tepung terigu kukus, maka berat matang =
berat mentah
Contoh Cara Merinci Bahan Pangan
Yang Berasal Dari Resep Generik

Subjek membeli Bolu Kukus


@1500, setelah ditimbang
beratnya 50gr, Berapa berat
bahan makanan penyusun Bolu
Kukus?

Berat Bolu Kukus @68gr


Telur Ayam : 50/68*10 = 7,3gr
Gula Pasir : 50/68*17 = 12,5gr
Terigu : 50/68*23 = 16,9gr
Air Bersoda : 50/68*19 = 13,97ml
Faktor yang dapat digunakan untuk mengkonversikan Faktor Konversi Berat
berat makanan yang matang/terolah (goreng, rebus, Pangan Matang-Mentah
kukus, panggang) menjadi berat makanan mentah.

BM = Fj x BOj BOj = BMj/Fj


digunakan u/ menaksir berat BM digunakan u/menaksir berat BM
mentah dari masak dari
berat masak berat mentah

Keterangan:
Fj = faktor konversi berat mentah masak dari makanan J (dapat dilihat pada
tabel DMM)
BMj = berat bahan makanan J dalam bentuk mentah
BOj = berat bahan makanan J dalam bentuk olahan (masak)
BERAT DAPAT DIMAKAN

Refuse: bagian Waste: sisa-sisa


makanan yang makanan yang
tidak dapat sebenarnya dapat
dimakan dimakan tapi
dibuang oleh Subjek

Bagian bahan makanan yang dapat dimakan


baik dalam keadaan mentah atau matang
• Bila bahan dalam keadaan mentah dan bersih maka tidak perlu dihitung BDD nya karena
semua bahan mentah tersebut dapat langsung dikonsumsi.
• Namun bila bahan mentah tersebut dalam keadaan mentah kotor, maka harus dihitung BDD
nya.
• Bila bahan pangan tersebut dalam keadaan matang kotor seperti ikan goreng, maka harus
dihitung berat mentah ikan goreng tersebut terlebih dahulu dengan menggunakan faktor
konversi matang-mentah, 🡪 dilanjutkan dengan menghitung berat ikan yang dapat dimakan
(BDD ikan), misalnya dimakan tanpa kepala, ekor dan tulang
BDD = Faktor Konversi x Berat Bahan
Makanan
FAKTOR PENYERAPAN MINYAK
• Kandungan minyak/lemak pada makanan kemasan atau pabrikan
dapat dilihat pada labelnya, tetapi kandungan minyak yang
digunakan pada makanan rumahan atau non-kemasan/pabrikan
sering tidak diketahui jumlahnya
• seringkali tidak diketahui dengan pasti jumlah minyak karena bukan
subyek yang memasak dan mungkin makanan gorengan tersebut
diperoleh dari membeli atau diberi.

Perlu digunakan pendekatan konversi penyerapan minyak


Daftar Konversi Penyerapan Minyak

Ma =BKa/BMa x 100 BKa = Ma x Bma / 100

Keterangan:
BKa = Berat minyak yang diserap bahan makanan a (gram)
Ma = Faktor konversi penyerapan minyak pada makanan a (%)
(dapat dilihat pada tabel DKPM)
BMa = Berat bahan makanan a dalam bentuk mentah BDD (gram)
Teknik Estimasi ASI
1. Perkirakan berapa kali dan
lama bayi menyusu/hari
KONVERSI

2. Estimasikan dalam satuan


menit
1. Bayi menyusu 8 - 12 kali dalam sehari 3. Vol ASI =
2. Produksi ASI setiap kali menyusui adalah Lama menyusui ˂ 15 menit:
90-120 mL/ kali, yang dihasilkan 2 volume ASI 20 ml
payudara Lama menyusui ≥ 15 menit:
3. Pada umumnya bayi akan menyusu pada volume ASI 60 ml
payudara pertama sebanyak 75 mL dan
dilanjutkan 50 mL pada payudara kedua
4. Rata-rata frekuensi menyusui malam hari
(jam 22 sampai 4 pagi) adalah 1-3 kali.
Nilai Gizi ASI Volume ASI x Zat Gizi ASI
Analisis rata2 ASI tiap 100 ml
Protein (gr) 1,1
Kasein 0,4
Whei 0,7
Lemak (gr) 4,5
Karbohidrat (gr) 6,8
Abu (gr) 0,2
Energi (kkal) 72
Mineral 16
Natrium (mg) 51
Kalium (mg) 34
Kalsium (mg) 14
Fosfor (mg) 4
Mgnesium(mg)
Besi (µg) 50
Seng (µg) 300-500
Mangan (µg) 1,7-1,5
Tembaga (µg) 40
Selenium (µg) 1,3-5
Klorida (µg) 39
Iodium (µg) 3
Bertanyalah Jika Belum Paham

Guna Praktik
Siapkan:
1. Food Model, Porsimetri, URT, Daftar penukar URT
2. TKPI, Daftar penyerapan minyak, Daftar konversi matang
mentah, Resep Generik
3. Hasil Praktik Dietarry History 3 hari

Anda mungkin juga menyukai