Oleh :
Dr. Syifa F. Syihab, S.TP., M.Si. (Prodi Gizi UPI)
Putri Novitasari, S.Gz., M.Si.
Widya Astuti, S.Gz., M.Si.
Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM) adalah daftar yang memuat kadar gizi
berbagai bahan makanan yang digunakan di Indonesia. Berisi kandungan berbagai macam
zat gizi dalam 100 gram berat bersih/ berat yang dapat dimakan. berisi informasi
mengenai kandungan zat gizi, baik makro maupun mikro dari berbagai bahan makanan.
Agar memudahkan dalam menghitung kandungan gizi bahan makanan, diperlukan daftar
komposisi bahan makanan (DKBM). DKBM juga sangat diperlukan untuk menyusun
menu makanan individu, kelompok maupun keluarga. Penggolongan bahan makanan
dalam DKBM dapat dilihat pada Tabel 1.
DKBM dapat diperoleh melalui database yang disajikan dalam bentuk dokumen Excel. Di
dalamnya terdapat berbagai informasi mengenai persentase berat dapat dimakan (BDD),
kandungan energi, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, besi, Vitamin A, vitamin
B, vitamin C, dan kandungan air (Gambar 1.).
Gambar 1. Informasi dalam DKBM
Contoh:
Hitung Berat Kentang 1,5 kg,
Bersih berat
bersih=1500
Perhitungan
(1275/100)
untuk setiap 100
x 83= 1058
gram berat
Kal
bersih
● Gij = kandungan zat gizi (i) dalam 100 gram BDD bahan makanan
Contoh: Hitunglah energi dalam pisang ambon dengan berat 300 gram dan BDD 75%
Interpretasi: Energi yang terkandung dalam 300 gram pisang ambon adalah 223 Kal.
Saat kita menghitung kandungan zat gizi dari suatu menu makanan, misalkan 1 kali
makan siang, terkadang makanan yang dimakan diolah dengan cara digoreng, sehingga
kita perlu menghitung kalori dari minyak yang terserap. Daftar konversi berat penyerapan
minyak (DPM) beberapa jenis makanan dapat dilihat pada Tabel 3.
● Ukuran dinyatakan dalam: piring, gelas, sendok, mangkok, potong, buah, ikat, dll.
● URT digunakan untuk menaksir jumlah bahan pangan ke dalam gram dan volume
dalam liter. Ukuran rumah tangga disingkat URT adalah alat ukur yang sering
digunakan pada kegiatan pengolahan makanan dalam rumah tangga dan kemudian
disetarakan dengan gram.
● URT digunakan dalam pengumpulan data konsumsi pangan dengan sistem Recall.
● Metode URT merupakan metode yang secara kasar, namun praktis dan cepat untuk
● Sebelum menggunakan DPBM terlebih dahulu harus dipahami beberapa hal yaitu:
● Berikut adalah persamaan antara alat ukur dan ukuran rumah tangga dengan gram:
Arti singkatan:
bh = buah bsr = besar
bj = biji ptg = potong
btg = batang sdm = sendok makan
btr = butir sdt = sendok the
bks = bungkus gls = gelas minum
pk = pak ckr = cangkir
kcl = kecil sdg = sedang
DBMP terdiri dari delapan golongan. Bahan makanan dengan nilai gizi yang sama
hanya dapat ditukar dengan bahan makanan pada golongan yang sama. Bahan makanan tidak
dapat ditukar dengan bahan makanan pada golongan lain karena kandungan gizinya berbeda.
Sebagai contoh jika Anda makan nasi 3/4 gelas kemudian ingin makan roti maka Anda dapat
mengkonsumsi 70 g atau 3 iris roti sebagai pengganti nasi.
DBMP dapat menghitung kandungan energi dan zat gizi dari makanan sehari kita
dengan cepat jika dibandingkan dengan TKPI. Namun kekurangannya DBMP tidak dapat
menghitung kandungan vitamin dan mineral. Bagaimana cara menggunakan DBMP? Sebagai
contoh Tn G makan pagi: nasi 1 piring sedang, telor ceplok 1 buah, lalap timun 1/2 piring
kecil. Berdasarkan DBMP dibawah kita dapat menghitung, kandungan energi makan pagi
adalah 300 kkal dan 11 g protein.
Nama Bahan Porsi (satuan Energi (kkal) Protein (g) Lemak (g) Karbohidrat (g)
Makanan penukar)
Telur 1 penukar 75 7 5 -
Minyak 1 penukar 50 - 5 -
Total 300 11 10 40
2. Lemak Sedang
1 Satuan Penukar = 75 Kalori, 7 g Protein, dan 5 g Lemak
3. Tinggi Lemak
1 Satuan Penukar = 150 Kalori, 7 g Protein, dan 13 g Lemak
Sayuran B
1 Satuan Penukar ± 1 gelas (100 g) = 25 Kalori, 1 g Protein dan 5 g Karbohidrat
Sayuran C
1 Satuan Penukar ± 1 gelas (100 g) = 50 Kalori, 1 g Protein dan 10 g Karbohidrat
2. Lemak Jenuh
● Cuka ● Teh
● Gelatin ●
DAFTAR PUSTAKA
1. Almatsier, Sunita dkk. 2007. Gizi Seimbang dalam daur kehidupan, Gramedia,
Jakarta.
2. PERSAGI. 2009. Tabel Komposisi Pangan Indonesia (TKPI), Jakarta.
3. Instalasi Gizi & Pusat Diabetes dan Lipid Jakarta. 2012. Daftar Bahan Makanan
Penukar (DBMP) berdasarkan analisi makanan terbaru, Jakarta.
4. Pritasari, Damayanti, D., Lestari, N.T. 2017. Bahan Ajar Gizi: Gizi dalam Daur
Kehidupan. Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan, Badan
Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan. Edisi Tahun
2017. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.