Oleh:
Tubuh memerlukan zat gizi dan energi yang berasal dari pangan. Informasi terkait energi
dan zat-zat gizi yang terkandung dalam pangan diperlukan agar mudah diketahui apakah pangan
yang dikonsumsi sudah memenuhi kebutuhan atau perlu menambah konsumsi pangan agar
kebutuhannya terpenuhi. Informasi yang terkadung didalam pangan diperlukan untuk
mengetahui seberapa banyak pangan yang harus dikonsumsi agar dapat memenuhi kebutuhan
energi dan zat gizi. Menurut Pritasari et al (2017), instrument yang digunakan untuk konversi
pangan dan gizi terbagi menjadi 2 yaitu Tabel Komposisi Pangan Indonesia dan (TKPI) dan
Daftar Bahan Makanan Penukar (DBMP). Sementara menurut, Damayanti E et al (2016),
intrument konversi pangan dan gizi terbagi menjadi 4 instrument yaitu:
Tujuan Praktikum
Intrumen:
1. DKBM (Daftar Komposisi Bahan Makanan) atau TKPI (Tabel Komposisi Pangan
Indonesia)
2. DMM (Daftar Mentah Masak)
3. DPM (Daftar Penyerapan Minyak)
4. URT (Ukuran Satuan Rumah Tangga)
Bentuk Praktikum : Praktikum secara daring
1. Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM) atau Tabel Komposisi Bahan Makanan
(TKPI)
Tahapan yang dilakukan saat menggunakan DKBM/TKPI untuk menghitung kandungan
energi dan zat gizi dari bahan makanan.. Hal yang pertama dilakukan cari bahan makanan yang
akan dihitung kandungan gizinya berdasarkan golongan bahan makanan (11 golongan) tersebut
dan berat dapat dimakan (BDD). Hitung kandungan zat gizi menggunakan rumus berikut:
a. Hitung kandungan energi dan karbohidrat, protein, dan lemak dari 1 buah ayam dengan
berat 250g dan berat dapat dimakan dari apel tersebut!
Perhatikan golongan pangan dan nomor apel pada DKBM golongan 3: daging dan
olahannya, nomor 164.
Lihat kolom BDD kolom keempat: 58%
Zat gizi ayam dalam 100 g
Tugas:
Diketahui:
Hitung kandungan energi, karbohidrat, protein, lemak, vitamin A, vitamin C, dan zat besi (Fe)!
2. Daftar Mentah Masak (DMM)
Tabel DMM digunakan untuk menaksir berat makanan mentah dari berat makananan masak.
Tahap pertama yang dilakukan yaitu cari faktor konversi mentah masak dari makanan matang
yang akan dihitung kandungan gizinya. Faktor konversi mentah masak diperoleh dari rumus
(b).
Fj = (BM/Boj)………………….(b)
BMj = (Fj) x(BOj))…….............(c)
Keterangan:
Fj : Faktor konversi mentah-masak bahan makanan j
BMj : Berat makanan j dalam bentuk mentah (g) BDD
BOj : Berat makanan j dalam bentuk masakan/ olahan
Tahap kedua yaitu hitung berat makanan mentah menggunakan rumus (c), lalu dilanjutkan
dengan menghitung kandungan gizi makanan masak menggunakan rumus (a) berdasarkan
berat makanan mentah.
Contoh Perhitungan:
a. Hitung kandungan energi dan protein dalam 1 bungkus (200 g) mie goreng matang.
Bahan makanan terbuat dari mie basah dengan asumsi faktor penyerapan minyak
diabaikan.
Jawab:
Mie goreng matang tidak terdapt di dalam DKBM, yang ada kandungan zat gizi mie
basah (dalam golongan 1, nomor 50). Lihat kolom BDD mie basah= 100%.
Zat gizi yang terkandung dalam mie basah 100 gram
Energi : 86 Kal
Protein : 0,6 g
Faktor konversi mentah-masak = 0,5 (Tabel DMM nomor 17)
Berat mie basah = 0,5 x 200 = 100 g
KG energi mei basah goreng = (80/100) x 86 x (100/100)
KG protein mie basah goreng = (80/100) x 0,6 x (100/100)
Tugas:
Diketahui: Seorang mahasiswa mengkonsumsi jagung rebus sebanyak 1 buah (100 g).
Bahan makanan terbuat dari jagung kuning, pipil baru.
Ditanyakan:
Mj = (BKj)/(BMj) x100…………...(d)
BKj= (Mj) x (BMj)/100………........(e)
Keterangan:
Mj : Faktor konversi penyerapan minyak pada pangan j (g)
BKj : Berat minyak yang diserap oleh makanan j (g)
BMj : Berat makan j dalam bentuk mentah BDD (g)
Contoh Perhitungan:
Hitung kandungan energi dan lemak dari keripik singkong dengan berat 85 g
Dalam DKBM tidak ada keripik singkong, yang ada singkong (golongan 1) dengan BDD = 75%
Zat gizi yang terkadung dalam singkong 100 gram
Energi : 146 Kal
Lemak : 0.3 g
Faktor penyerapan minyak keripik singkong = 5,9 (dilihat dari tabel DPM nomor 5), DMM =
1,8 (dilihat dari tabel DMM nomor 36).
Berat mentah = Faktor mentah masak x berat matang
= 1,8 x 85 g
= 153 g (dalam bentuk BDD)
Minyak terserap Keripik Singkong = (F.DPM x berat mentah BDD)/100
= (5,9 x 153 g)/100 = 9 g
Zat gizi minyak kelapa dalam 100 g (golongan 9: lemak dan minyak)
Energi : 870 Kal
Lemak : 98 g
KG energi keripik singkong = Energi singkong + Energi minyak
= {(153/100) x 146 x (100/100)} + {(9/100) x 870 x (100/100)}
= (223,4 + 78,3)
= 301,7 Kal = 302 Kal
KG lemak keripik singkong = lemak singkong + lemak minyak
= {(153/100) x 0,3 x (100/100)} + {(9/100) x 98 x (100/100)}
= (0,459 + 8,82)
= 9, 279 g = 9,3 g
Tugas:
Diketahui: Telur ayam negeri,ceplok lunak dengan berat matang 45g (F.DPM = 8,
F.DMM= 0,9)
Ditanya :
a. Hitung berat minyak terserap!
b. Hitung kandungan energi dan kandungan gizi protein, lemak, karbohidrat, dan fosfor
dari telur ceplok tersebut!
Contoh perhitungan:
Hitung kandungan gizi energi dan protein dari mie keriting 1 gls.
Mie keriting 1 gls (Lihat URT kolom akhir nomor 51)
Lihat BDD 100%
Berat mie keriting 1 gls = 50 g
Zat gizi mie keriting 100 g
Energi: 337 Kal
Lemak: 7,9 g
KG energi mie keriting = {(50/100) x 337 x (100/100)
= 168,5 kal
KG protein mie keriting = (50/100) x 7,9 (100/100)
Tugas:
Diketahui:
a. Pastel 2 buah sedang
b. Onde- onde 2 buah sedang
c. Kerupuk melinjo tipis goreng 4 buah
Ditanyakan:
Hitung kandungan energi, protein, lemak, dan karbohidrat!
Daftar Pustaka:
1. Pritasari, Damayanti D, dan Lestari N T. (2017). Gizi Dalam Daur Kehidupan (Edisi
Tahun 2017). Kemenkes RI: Jakarta.
2. Damayanti E, Amalia L. (2016). Buku Pengangan Ilmu Gizi Dasar. IPB Press: Bogor