Anda di halaman 1dari 32

DKBM & TKPI

Praktikum Ilmu Gizi Dasar


S1 Gizi FIK Universitas Pahlawan
2021
2

Setelah menghitung kecukupan energi dan zat gizi


sehari, maka perlu diketahui berapa banyak
makanan yang harus dimakan untuk memenuhi
kecukupan/kebutuhan energi dan zat gizi tersebut


3

Untuk menghitung jumlah makanan yang harus


dikonsumsi untuk memenuhi kecukupan energi
tersebut maka digunakan Tabel Komposisi
Pangan Indonesia (TKPI) atau Daftar
Komposisi Bahan Makanan (DKBM) lainnya


Tabel Komposisi Pangan Indonesia
Merupakan kumpulan data mengenai berbagai macam
jenis bahan makanan yang ada di Indonesia disertai
komponen (zat gizi) yang dimilikinya
4
Awal mula DKBM & TKPI

1964 1990 1993


Daftar Analisis Bahan Makanan Komposisi Zat Gizi Pangan Komposisi Zat Gizi Makanan Siap
(DABM) dimulai dengan beberapa Indonesia (KZPI) Santap (KZGMS)
penerbit

2001 2005 2008-2019


Komposisi Zat Gizi Makanan Seluruhnya digabung dalam Berubah menjadi Tabel Komposisi
Indonesia (KZGMI) bentuk Daftar Komposisi Bahan Pangan Indonesia (TKPI)
Makanan (DKBM)

5
6
7
Manfaat

◉ Sebagai referensi kandungan zat gizi dalam bahan makanan

◉ Sebagai bahan penilaian konsumsi makanan, menilai kecukupan gizi

◉ Sebagai bahan perencanaan diet/ makanan

◉ Sebagai bahan pendidikan gizi

8
9
Sistematika Pengelompokkan
Makanan

1. Mengacu pada “ASEAN Food Composition Tables”

2. Tujuan untuk keharmonisan (keselarasan) penyajian


data komposisi zat gizi makanan di kawasan Asia
tenggara

3. Prinsip : menempatkan suatu makanan menurut


penggunaannya … bahan utamanya

10
KELOMPOK MAKANAN KODE
Serealia, DHO A
Umbi berpati, DHO B
Kacang-kacangan, DHO C
Sayuran, DHO D
Buah, DHO E
Daging, Unggas, DHO F
Ikan, kerang, udang, DHO G
Telur, DHO H
Susu, DHO J
Lemak dan minyak K
Gula, sirup dan konfeksioneri M
Bumbu-bumbu N
Minuman Q
11
ZAT GIZI – MAKRO (6 )

NO ZAT GIZI SATUAN ANGKA DESIMAL

1 Air g 1
2 Energi Kkal Tidak ada
3 Protein g 1
4 Lemak g 1
5 Karbohidrat g 1
6 Serat g 1
ZAT GIZI – MINERAL (8)

NO ZAT GIZI SATUAN ANGKA DESIMAL

1 Abu g 1
2 Kalsium mg Tidak ada
3 Fosfor mg Tidak ada
4 Besi mg 1
5 Natrium mg Tidak ada
6 Kalium mg Tidak ada
7 Tembaga mg 2
8 Seng mg 1
ZAT GIZI – VITAMIN (6)

NO ZAT GIZI SATUAN ANGKA DESIMAL

1 Retinol (Vitamin A) g Tidak ada


2 -karoten g Tidak ada
3 Tiamin (Vitamin B1) mg 2
4 Riboflavin (Vitamin B2) mg 2
5 Niasin mg 1
6 Vitamin C mg Tidak ada
METODE ANALISA – ZAT GIZI MAKRO (6)
NO ZAT GIZI METODE ANALISA

1 Air Pengeringan dalam oven dan gravimetri


2 Protein Kjeldhal
3 Lemak Soxhlet
4 Karbohidrat Perhitungan (by defferent)
5 Serat Makanan Enzimatik dan gravimetri
METODE ANALISA – MINERAL (8)
NO ZAT GIZI METODE

1 Abu Pemijaran (pengabuan)


2 Kalsium AAS
3 Fosfor AAS
4 Besi AAS
5 Natrium AAS
6 Kalium AAS
7 Tembaga AAS
8 Seng AAS
METODE ANALISA – VITAMIN (6)
NO ZAT GIZI METODE

1 Retinol (Vitamin A) HPLC


2 -karoten HPLC
3 Tiamin (Vitamin B1) Spektrofotometri
4 Riboflavin (Vitamin B2) Mikrobiologi
5 Niasin Spektrofotometri
6 Vitamin C Titrasi
Penyajian Data

◉ Makanan mentah: Makanan dalam keadaan alami yang


memerlukan pengolahan dan atau pemasakan sebelum dikonsumsi,
contoh: beras giling, hati sapi, bayam, kedelai.
◉ Makanan masak: makanan yang dikukus, direbus, dibakar,
digoreng, dipanggang dengan atau tanpa penambahan bumbu
seperti garam dan rempah (lada, merica), Contoh: tempe goreng,
ubi jalar kuning kukus, telur ayam dadar

18
Penyajian Data

◉ Makanan terolah: makanan yang telah mengalami pengolahan


sehingga dapat langsung dimakan atau masih memerlukan
pemasakan, Contoh: tepung tapioka, dapat diolah lebih lanjut
menjadi kerupuk.
◉ Masakan: makanan yang langsung dapat dimakan dan terdiri atas
beberapa bahan, Contoh: gulai ikan yang terdiri dari ikan, santan,
canai, bumbu dan rempah.

19
Penyajian Data

◉ BDD: Bagian yang Dapat Dimakan, atau bagian dari bahan


mentah yang sudah bersih dan siap dikonsumsi atau dimasak dan
diolah.

◉ contoh:
◉ -BDD telur..tanpa cangkang
◉ -BDD ikan..tanpa duri, sirip, ekor, kepala

20
DAFTAR PENDAMPING

1. Daftar “Faktor Konversi Mentah – Masak”

2. Daftar “Persen Minyak Terserap”


CARA PENGGUNAAN

* Untuk bahan MENTAH :


1. Tetapkan berat bahan mentah

2. Hitung BDD dari % BDD (utk bdd < 100 %)

3. Hitung nilai gizi  TKPI


CONTOH PERHITUNGAN

* Untuk bahan MENTAH : Buka buku TKPI

Untuk bahan mentah dg BDD < 100 %

misal :
Diketahui berat telur ayam = 35 g,
Diketahui nilai BDD telur ayam = 90 %

hitung BDD telur ayam:


BDD = 90 / 100 x 35 = 31,5 g

hitung nilai gizi (energi, KH, L, P, vit & mineral) telur ayam:
Nilai gizi  31,5 / 100 x nilai TKPI

cthnya, nilai energi: 31,5 / 100 x 154 = 48,51 kkal


jadi, nilai energi untuk telur ayam mentah dg berat 35 g adalah 48,51 kkal
CONTOH PERHITUNGAN
Buka buku TKPI
Untuk bahan MENTAH :

Untuk bahan mentah dg BDD = 100 %

misal :
Diketahui berat beras = 100 g

Hitung nilai gizi (energi, KH, L, P, vit & mineral)  100/100 x nilai TKPI

cthnya, nilai energi: 100 / 100 x 357 = 357 kkal


Jadi, nilai energi untuk beras mentah dg berat 100 g adalah 357 kkal
CARA PENGGUNAAN

* Untuk bahan MATANG :


1. Tetapkan berat bahan matang
2. Hitung BDD dari % BDD (utk bdd < 100 %)
3. Hitung berat bahan mentah bersih
(FK x b. matang “edible portion”)
4. Hitung nilai gizi  TKPI
5. Untuk bahan matang goreng  jumlah MT
MT = % minyak terserap x b. mentah bersih
CONTOH PERHITUNGAN

* Untuk bahan MATANG :

Misal :
Telur ayam negeri goreng (mata sapi),
Berat matang = 50 g;
BDD = 100 % matang;
FK = 1,3;
% MT = 6 %
CONTOH PERHITUNGAN

* Untuk bahan MATANG :


Nilai Gizi Telur :
- BDD matang = 100 % x 50 g = 50 g

- Berat mentah = FK x b. matang


= 1,3 x 50 g
= 65 g

- Nilai gizi  65 / 100 x nilai TKPI


CONTOH PERHITUNGAN

* Untuk bahan MATANG :

Nilai Gizi Minyak Goreng :

Jumlah minyak = % MT x b. mentah


= 6 % x 65 g
= 3,9 g

Nilai Gizi minyak  3,9/100 x nilai TKPI


CONTOH PERHITUNGAN

* Untuk bahan MATANG :

Nilai Gizi Telur goreng (mata sapi)

Nilai Gizi Telur + Nilai Gizi Minyak


STUDI KASUS – 1

Asupan makanan sehari :


1. Nasi = 450 g
2. Telur mata sapi = 35 g
3. Telur dadar = 42 g
4. Telur rebus = 40 g
5. Mujahir goreng = 105 g
6. Tempe kedele goreng = 37 g
7. Daun singkong rebus = 30 g
8. Daun pepaya rebus = 35 g
9. Mangga manalagi = 350 g
10. Teh manis = 15 g gula pasir

◉ Asupan gizi ???  Energi, KH, Protein, Lemak, Zat gizi lain
STUDI KASUS – 2

Golongan Zat Gizi Terkecil Kandungan/ 100gr Terbesar Kandungan/ 100gr


Makanan
Serealia Energi Jagung 147 kkal Jagung 367 kkal
muda pipil
Karbohidrat Jagung 69,1 g
kuning
Lemak

Protein

Serat

Dst..
Menggunakan TKPI, bandingkanlah kandungan zat gizi
yang terkecil dan terbesar pada tiap golongan
makanan

31
Thanks!

32

Anda mungkin juga menyukai