PENUKAR (DBMP) SMK PARIWSATA ISLAM TERPADU NURUL IMAM TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menjelaskan Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM) 2. Menentukan penggolongan bahan makanan dalam (DKBM) 3. Menggunakan Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM) 4. Menjelaskan Daftar Penukar Bahan Makanan (DBMP) 5. Menentukan Penggolongan Daftar Penukar Bahan Makanan (DPBM) 6. Menggunakan Daftar Penukar Bahan Makanan (DPBM) 7. Menghitung kandungan zat gizi bahan makanan PENGERTIAN DKBM Daftar komposisi bahan makanan (DKBM) adalah daftar yang memuat kadar gizi pelbagai bahan makanan yang digunakan di Indonesia. Berisi kandungan bebagai macam zat gizi dalam 100 gram berat bersih /berat yang dapat di makan. KEGUNAAN DKBM KELEMAHAN DKBM • Untuk dapat • Banyak bahan makanan
merencanakan susunan di Indonesia belum
hidangan yang seimbang tercantum pada DKBM dan memenuhi kecukupan • Varitas dari suatu gizi yang dianjurkan. tanamaan tidak • Untuk menilai konsumsi dibedakan kandungan makanan individu/ zat gizinya keluarga PENGELOMPOKKAN PANGAN DKBM Golongan Bahan Pangan 1 Serelia dan hasil olahannya 2 Umbi pati dan hasil olahannya 3 Kacang, biji, bean, dan hasil olahannya 4 Sayuran dan hasil olahannya 5 Buah dan hasil olahannya 6 Daging, unggas dan hasil olahannya 7 Ikan, kerang, udang dan hasil olahannya 8 Telur dan hasil olahannya 9 Susu dan hasil olahannya 10 Lemak dan minyak 11 Gula, sirup, konfeksioneri 12 Bumbu 13 Minuman CONTOH TABEL DKBM ARTI ANGKA DALAM DKBM Angka “ 0 “ berarti : bahan pangan tidak mengandung zat gizi Angka “ 0 “ berarti : bahan pangan kadar zat gizi sangat kecil, sehingga dapat diabaikan nilainya Angka diantara kurung “ (…)” : berarti angka taksiran dan hanya diberikan jika belum terdapat angka yang pasti RUMUS DKBM Rumus Berat Bersih: Berat Bersih = Zat gizi diketahui x 100 Zat Gizi
Rumus Berat Kotor
Berat Kotor = Berat Bersih x 100 BDD (100%) CONTOH SOAL Kecukupan energi = 1500 kalori Energi pada tabel = 83 kalori BDD kentang = 85 %
Berapa jumlah kentang yang harus disediakan?
Berat Bersih = 1500 x 100 = 1807 gr
83
Berat Kotor = 1807x 100 = 2126 gram = 2,12 kg
85 CONTOH SOAL Berat kangkung = 75 gr; BDD kangkung = 70 % Berat (gr) kangkung yang dapat dimakan: 75 X 70 = 52,5 gr 100
Berat (gr) kangkung yang tidak dapat dimakan:
75-52,5 = 22,5 gr
Berat % kangkung yang dapat dimakan : 70 %
Berat % kangkung yang tidak dapat dimakan :
100% - 70% = 30 % CONTOH PERHITUNGAN KANDUNGAN GIZI BAHAN MAKANAN Berat talas = 150 gram; BDD talas = 85 %
Kalori : 150 x 85 x 108 = 124,95 kal
100 100
Protein: 150 x 85 x 1,4 = 2,4 gr
100 100
Lemak : 150 x 85 x 0,4 = 0,25 gr
100 100
Karbohidrat : 150 x 85 x 25 = 30,21 gr
100 100
Kalsium : 150 x 85 x 47 = 35,7 mg
100 100 RUMUS KEBUTUHAN GIZI Kebutuhan Gizi = BB X BDD X K.G 100 100
Keterangan : BB : Berat Bahan Makanan 100 : Berat mewakili berat bahan pangan per 100 gr BDD : Berat bahan pangan yang dapat dimakan KG : Nilai kandungan zat gizi