Anda di halaman 1dari 32

Tabel Komposisi Pangan Indonesia (TKPI)

Bahan Makanan Penukar


Ukuran Rumah Tangga (URT)

Zana Fitriana Octavia, S.Gz., M.Gizi

UIN WALISONGO SEMARANG 2020


TKPI
(TABEL KOMPOSISI PANGAN INDONESIA)
Daftar Komposisi Bahan Makanan
• Daftar yang memuat susunan kandungan zat-
zat gizi berbagai jenis bahan makanan atau
makanan olahan yang meliputi energi,
karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan
kandungan mineral penting.

• Tahun 2008  dirubah menjadi TKPI (TABEL


KOMPOSISI PANGAN INDONESIA)
Tabel Komposisi Pangan Indonesia
• Tabel Komposisi Pangan Indonesia ini memuat
kadar gizi berbagai pangan yang diguanakan di
Indonesia
• Fungsi TKPI :
1. Mempermudah dalam perencanaan menu yang
baik
2. Menghitung asupan zat gizi yang telah dikonsumsi
3. Dapat menilai konsumsi makanan sehari-hari
4. Dapat menganalisis zat gizi pada bahan pangan
5. Mempermudah perencanaan pangan yang baik
Susunan Bahan Makanan TKPI
• Serealia dan hasil olahnya • Telur dan hasil olahnya
1 8

• Umbi berpati dan hasil olahnya • Susu dan hasil olahnya


2 9
• Kacang, biji, bean dan hasil
3 olahnya • Lemak dan minyak
10

• Sayuran dan hasil olahnya • Gula, sirup, konfeksioneri


4 11

• Buah dan hasil olahnya • Bumbu


5
12
• Daging, unggas, dan hasil
6 olahnya • Minuman
13
• Ikan, kerang, udang, dan hasil
7 olahnya
Penyajian Data TKPI
• makanan dalam keadaan alami yang memerlukan
Makanan pengolahan dan atau pemasakan sebelum
dikonsumsi.
mentah • Contoh : beras giling, hati sapi, bayam, kedelai.

• makanan yang telah mengalami pengolahan


Makanan sehingga dapat langsung dimakan atau masih
memerlukan pemasakan.
terolah • Contoh makanan terolah ialah tepung tapioka diolah
lebih lanjut menjadi kerupuk.

• makanan yang langsung dapat dimakan dan terdiri


Masakan atas beberapa bahan.
• Contoh : gulai ikan.
BDD (Berat Dapat Dimakan)
• Bagian yang Dapat Dimakan, atau bagian dari
bahan mentah yang sudah bersih dari bagian
yang tidak dapat dimakan dan siap dikonsumsi
atau dimasak dan diolah.
• Angka dalam daftar BDD menunjukkan
persentase bagian yang dapat dimakan dari
suatu makanan.
• BDD diperlukan untuk membantu perhitungan
kadar zat gizi makanan. Karena dalam DKBM
dan TKPI yang digunakan adalah dalam 100gr
bagian yang dapat dimakan (BDD)
• Contoh :
BDD telur  tanpa cangkang
BDD ikan  tanpa kepala dan duri
BDD ayam  tanpa tulang
• Rumus BDD
BDD = Faktor Konversi BDD x Berat Mentah Kotor
• Contoh perhitungan BDD

BDD ikan mas 80%. Tn. X mengkonsumsi 1 potong


sedang ikan mas seberat 100gr. Dalam DKBM / TKPI
diketahui kandungan Energi 86 kkal, Protein 16 gr.
BDD = Faktor konversi BDD x Berat mentah kotor
= 80% x 100 gr
= 80 gram

1 potong sedang (100gr) ikan mas

Kandungan energi
80 gram x 86 kal/100gr = 68,8 kal

Kandungan protein
80 gram x 16 gr/100gr = 12,8 gram => 51,2 kal
BMP
(Bahan Makanan Penukar)
• Penggolongan bahan makanan berdasarkan nilai
gizi yang setara.
• Setiap golongan bahan makanan tersebut
mempunyai kandungan kalori, protein, lemak,
dan karbohidrat yang hampir sama
• Bertujuan untuk mengembangkan suatu cara
penyuluhan perencanaan makan yang
memungkinkan penggunaan bahan makanan
lebih bervariasi  dapat digunakan dalam
keadaan sehat maupun sakit
• Tiap golongan bahan makanan disusun
menurut jumlah zat gizinya yang setara atau
ekivalen dengan energi, karbohidrat, lemak,
dan protein. Bahan makanan tersebut dapat
saling menukar.
• Untuk singkatnya, disebut dengan istilah 1
satuan penukar
Daftar Bahan Makanan Penukar I
• 8 Golongan Bahan Makanan dan kandungan zat gizi
dalam 1 penukar
Golongan dan acuan E (Kal) KH (g) P (g) L (g)
bahan makanan
Sumber KH 175 40 4 -
Protein Hewani 95 - 10 6
Protein Nabati 80 8 6 3
Sayuran 50 10 3 -
Buah dan gula 40 10 - -
Susu 130 9 7 7
Minyak 45 - - 5
Gula 40 10 - -
Daftar Bahan Makanan Penukar II
• Mengelompokkan bahan makanan secara
lebih rinci  penyusunan diet yang
memerlukan perhitungan lebih teliti dalam
kandungan energi, kH, dan lemak
• Dilengkapi penjelasan bahwa bahan makanan
tertentu mengandung tinggi atau rendah
suatu zat gizi (serat, purin, kolesterol, lemak
tidak jenuh tunggal, Na, K protein rendah)
yang berperan dalam diet berbagai penyakit
Golongan dan KH (g) P (g) L (g) E (Kal)
acuan bahan
makanan
Sumber KH 40 4 - 175
Protein Hewani
• Lemak rendah - 7 2 50
• Lemak sedang - 7 5 75
• Lemak tinggi - 7 13 150
Protein Nabati 7 5 3 75
Sayuran
• Sayuran A - - - -
• Sayuran B 5 1 - 25
• Sayuran C 10 3 - 50
Buah dan gula 12 - - 50
Golongan dan KH (g) P (g) L (g) E (Kal)
acuan bahan
makanan
Susu
• Tanpa lemak 10 7 - 75
• Rendah lemak 10 7 6 125
• Tinggi lemak 10 7 10 150
Lemak/ minyak
• Tidak jenuh - - 5 50
• Jenuh - - 5 50
Makanan tanpa - - - -
energi
URT
(Ukuran Rumah Tangga )
• Satuan jumlah dari bahan makanan atau
makanan yang dinyatakan dalam ukuran
peralatan yang digunakan di rumah tangga
sehari – hari, seperti piring, sendok, gelas,
potongan, buah, ikat, dsb
• Daftar Bahan Makanan Penukar dinyatakan
dengan ukuran gram dan ukuran rumah
tangga (URT)  cukup teliti dan praktis dalam
penyusunan diet.
• Daftar BMP dalam Ukuran Rumah Tangga (URT)

bh : buah bj : biji

btg : batang btr : butir

bsr : besar gls : gelas

g : gram kcl : kecil

ptg : potong sdg : sedang

sdm : sendok makan sdt : sendok teh


Cara membaca URT danBMP
¾ gelas nasi putih = 2 bh sdg kentang = 3 bh
sdg jagung segar = 3 bh roti putih = 1 bj sdg
ubi jalar kuning

175 Kal energi, 4 gr protein, 40 gr


karbohidrat
AKG
(Angka Keukupan Gizi)
• Suatu kecukupan rata-rata zat gizi setiap hari
bagi semua orang, menurut golongan umur,
jenis kelamin, ukuran tubuh, aktivitas tubuh,
untuk mencapai derajat kesehatan yang
optimal.
Tingkat kecukupan gizi

• < 70%  asupan energi sangat kurang


Tingkat
• 70% - <100%  asupan energi kurang
kecukupan • 100% - <130%  asupan energi baik
energi • ≥ 130%  asupan energi lebih

• < 80%  asupan protein sangat kurang


Tingkat
• 80% - <100%  asupan protein kurang
kecukupan • 100% - <120%  asupan protein baik
protein • ≥ 120%  asupan protein lebih
Perhitungan AKG Individu

BB aktual
x Zat gizi yang akan diukur
BB AKG
Cara Penyelesaian Kasus
An. A, anak laki-laki, umur 13 tahun, berat
badan 40 kg , berapa kecukupan gizi yang
dianjurkan untuk An.A, dan berdasarkan hasil
perhitungan kebiasaan makan dia adalah 1800
kalori dan 60 gr protein , bagaimana asupan
energi An.A ?
• Angka kecukupan Energi = 40/50 x 2400 kalori = 1920kkal
• Asupan energi : 1800 kcal
 1800/1920 x 100% = 93,75 %
• Tingkat kecukupan energi kategori asupan energi kurang

• Angka kecukupan Protein = 40/50 x 70 gram = 56 gram


• Asupan protein : 60 gr
 60 / 56 x 100% = 107,14 %
• Tingkat kecukupan protein kategori asupan protein baik
Unity of Science
QS. Al-A’raf: 19
Dan (Allah berfirman), “Wahai Adam! Tinggallah
engkau bersama istrimu dalam surga dan
makanlah apa saja yang kamu berdua sukai.
Tetapi janganlah kamu berdua dekati pohon
yang satu ini. (Apabila didekati) kamu berdua
termasuk orang-orang yang zalim."
Konten Unity of Science
• Mengajak manusia untuk menjaga dan
mempertahankan kehidupan dengan cara
yang telah disediakan oleh Allah.
• Salah satu upaya untuk mempertahankan
kehidupan dengan cara makan, karena
manusia membutuhkan akan makan
sebenarnya sudah ada sejak permulaan
manusia itu diciptakan.
Terima Kasih
Contoh Kasus
Tn. A usia 45 tahun, BB = 65 kg, recall asupan makan 1 hari yang lalu :
Pagi  nasi 1,5 gelas, telur goreng 1 bh, pisang ambon 1 bh.
Selingan siang  sosis bakar 2 potong dengan mentega 1 sdm, teh hangat
dengan 2 sdm gula
Siang  nasi 1,5 gelas, 2 potong tahu goreng, 1 potong ayam
ungkep, 1 gelas sayur bayam
Selingan sore  jus buah mangga 1 bj sedang dengan 2 sdm madu
Malam  2 potong roti tawar, 1 sdm margarin, tumis kornet
daging sapi, 1 sdm mayones
1. Berapakah Angka Kecukupan Energi, Protein, Lemak, dan Karbohidrat
Tn. A ?
2. Dari recall asupannya, berapakah tingkat kecukupan gizi Tn. A ?

Hitung menggunakan tabel bahan makanan penukar.

Anda mungkin juga menyukai