Anda di halaman 1dari 8

DASAR MANAJEMEN SISTEM

PENYELENGGARA MAKANAN

KELOM P OK 6
Anggota :
1.G2B020068_Sintya Atriandika Larasati
2. G2B020002_Keysa Alea Putri
3. G2B020067_Sheren Eca Pramunly
4. G2B020069_Cintya Puspita Zulfayanti
5. G2B020049_Chantika Febi Nurrahmawati
6. G2B020031_Mutiara Hilmiati
7. G2B020033_Novianti Lestari
8. G2B020036_Nesya Putri Anindhita
9. G2B020039_Marsha Feryandretta
10. G2B020038_Putra Aji Wibowo
Convensional
Sistem penyelenggaraan makanan dengan metode
tradisional, dimana proses produksi makanan
dilakukan pada satu tempat yang sama.
Keadaan jumlah tenaga kerja yang
tersedia cukup banyak

Sistem konvensional Upah tenaga kerja relatif rendah


paling baik dan
efektif diterapkan Tersedianya bahan mentah yang
pada: cukup dan mudah didapat

Memiliki ruangan yang memadai untuk


proses pengolahan.
keuntungan
- dapat mengontrol kualitas bahan makanan dan hidangan.
- dapat menyesuaikan dengan permintaan konsumen.
- mudah merubah menu bila harga bahan makanan tidak stabil.

- lebih sedikit membutuhkan alat penyimpanan dingin

- biaya produksi dan harga jjual lebih rendah


kelemahan
- produk yang dihasilkan tidak stabil
- sulit untuk mencapai produktivitas yang optimal
- beban kerja karyawan tinggi
- sulit mengatur jadwal (shift) kerja
Contoh
Menu Untuk Ibu Pasca Melahirkan

Waktu Makan Struktur Menu Pedoman Menu

Pagi Makanan Pokok Beras

Lauk Hewani Ayam 1x

Lauk Nabati Tempe

Sayur Brokoli, Tauge

Buah Melon

Selingan Selingan Kacang Kedelai

Siang Makanan Pokok Beras Merah

Lauk Hewani Ikan 1x

Lauk Nabati Tahu

Sayur Daun Katuk, Wortel

Buah Pisang

Selingan Selingan Ketan Hitam

Malam Makanan Pokok Beras Merah

Lauk Hewani Telur 1x

Lauk Nabati Tempe

Sayur Selada, Tomat, Wortel,


Kacang Panjang
Buah Alpukat

Selingan Selingan Susu Sapi

Anda mungkin juga menyukai