Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

GENETIKA

ACARA 11
MENGENAL TIPE KERAGAMAN (VARIASI)

Nama : RARA DWI TAMA


NPM : E1J019003
Shift : Selasa (08.00 - 10.00)
Dosen :Prof.Dr. Ir. Alnopri MS

LABORATORIUM AGRONOMI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2020
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Mahkluk hidup di permkaan bumi ini terdiri dari manusia, hewan dan tumbuhan.
Setiap mahkluk hidup yang satu dengan lainnya dan bahkan dengan lingkungannya saling
mempengaruhi, hal yang seperti ini disebut dengan interaksi ataupun simbiosis. Akibat dari
interaksi inilah menimbulkan banyaknya perbedaan-perbedaan yang bisa diamati. Contohnya
adalah tumbuhan, sering dijumpai disekitar kita berbagai macam bentuk bunga dengan
warna, bentuk, ukuran, corak, jenis dan bau yang berbeda-beda. Perbedaan-perbedaan
tersebutlah yang dinamakan dengan keanekaragaman atau variasi. Keanekaragaman tersebut
terbentuk karena adanya faktor alam yang mempengaruhi, tetapi yang paling besar adalah
faktor gen. Gen adalah bagian internal yang dimiliki oleh mahkluk hidup. Gen erat kaitanya
dengan perwarisan sifat, karena gen adalah yang membawa materi genetik dari tertuanya
(induk). Ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat di sebut genetika.
Selain itu juga dalam dunia hewan, setiap hari kita menyaksikan berbagai macam
makhluk hidup yang ada disekitar kita, misalnya semut. Semut ada beberapa jenis, ada yang
berwarna merah dan hitam, ada yang besar, ada yang kecil. Ukuran, perilaku, da kebiasaan
semut hidup tidak sama. Begitu pula jenis makan dan tempat hidupnya tidak sama. (Sudjadi,
2005)
Secara teoritis, berdasarkan penyebabnya, variasi dalam sistem biologi dibagi dua
yaitu Variasi Genetik yaitu variasi yang dihasilkan oleh factor keturunan (gen) yang bersifat
kekal dan diwariskan secara turun temurun dari satu sel ke sel yang lain. Jika gen berubah,
maka sifat-sifat pun akan berubah. Sifat-sifat yang ditentukan oleh gen disebut genotif. Ini
dikenal sebagai pembawa. (Syamsuri, 2002).
Menurut tolok ukurnya variasi dapat dibagi menjadi dua, yaitu :
- Variasi yang bersifat kuantitatif, yaitu variasi yang dapat dilihat bentuknya secara deret
matematis (kontinum) dan ditentukan oleh banyak gen (poligeni). Contohnya : tinggi, berat,
dan jumlah.
- Variasi yang bersifat kualitatif, yaitu variasi yang sifatnya diskontinum (tidak
bersambung menurut deret matematis) dan ditentukan oleh satu gen (monogeni). Contohnya :
warna kulit, golongan darah, dan sebagainya.
Variasi juga dapat dibedakan berdasarkan penyebab timbulnya variasi yaitu :
- Variasi genetic adalah variasi yang dihasilkan oleh factor keturunan (gen) yang bersifat
kekal dan diwariskan secara turun-temurun dari satu sel ke sel yang lain.
- Variasi non genetic (variasi lingkungan) adalah variasi yang ditentukan oleh factor
lingkungan yang ada di sekitarnya dan tidak diwariskan ke keturunannya.
(Penuntun Genetika, 2017).
Secara teoritis, berdasarkan penyebabnya, variasi dalam sistem biologi dibagi dua
yaitu Variasi Genetik yaitu variasi yang dihasilkan oleh factor keturunan (gen) yang bersifat
kekal dan diwariskan secara turun temurun dari satu sel ke sel yang lain. Jika gen berubah,
maka sifat-sifat pun akan berubah. Sifat-sifat yang ditentukan oleh gen disebut genotif. Ini
dikenal sebagai pembawa. (Syamsuri, 2002). Variasi non genetik atau variasi lingkungan
yaitu yang ditentukan oleh factor lingkungan seperti intensitas cahaya, kelembaban, pH
tanah, dll. Keadaan factor-faktor lingkungannya sama dengan pohon yang pertama, sekalipun
demikian hasil panennya berbeda. Pengetahuan yang memadai tentang komposisi lingkungan
akan menentukan genotif yang sesuai untuk kondisis tertentu. (Welsh, 1991)

1.2 Tujuan Praktikum


Mengamati dan mengenal tipe-tipe keragaman pada tanaman.
BAB II
Bahan dan Metode Praktikum

2.1 Bahan dan Alat Praktikum


Bahan dan alat adalah sebagai berikut :
 Biji Serealia (padi, jagung, sorgum).
 Biji Kacang-kacangan (kedelai, kacang hijau, kacang tanah).
 Bunga.
 Alat ukur.
 Kaca Pembesar.

2.2 Cara Kerja


Cara kerja yang dilaksanakan adalah sebagi berikut :
1. Mengamati biji-bijian dan bunga.
2. Mencari dan mendapatkan paling sedikit tiga ciri yang berbeda untuk suatu sifat/variasi.
3. Mencatat dalam bentuk tabel dan gambar dari hasil yang ditemukan
BAB III
HASIL PENGAMATAN

Tabel 1. Keragaman biji padi


No Tipe Keragaman Keterangan

1 Warna Kuning pucat Kuning coklat Kuning Kuning


Cerah Gelap

2 Jenis Padi sawah Padi burung Padi Gogo Pandak

3 Bentuk Panjng,lebar Pendek bulat Besar berisi Panjang

4 Ukuran 0,8 cm 0,4 cm 0,5 cm 0,8 cm


5 Tekstur Bergerigi Halus Kasar Kasar

Tabel 2. Keragaman biji kacang

No Tiper Keragaman K.1 K.2


1 Warna Kulit Coklat Merah hati
2 Bentuk Kacang Memanjang Membulat
3 Warna Kacang Putih Kekuningan

Tabel 3. Keragaman Bunga kembang sepatu merah


No Tiper Keragaman Bunga 1 ( Merah ) Bunga 2 ( Putih )
1 Warna Berwarna merah Pich
2 Mahkota Bertumpuk Selapis
3 Putik Di tengah bunga terpisah dengan Hanya satu terminak bagian
benar sari bawah putik
4 Benang Sari Pendek Panjang
5 Tangaki Bunga Pendek Panjang,kecil
BAB IV
PEMBAHASAN

Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan, maka didapatkan suatu ciri yang berbeda
pada suatu masing-masing jenis tanaman. Pada setiap jenis padi, kita menemukan perbedaan
dan setiap perbedaan itu kami dapatkan baik dari segi ukuran padi, warna padi, bentuk padi,
warna hilum, dan bentuk hilum. Padi sawah memiliki ukuran yaitu 0,8 cm, dengan bentuk
padi yang panjang, dan memiliki warna kuning pucat. Pada padi p.kuning memiliki warna
kuning cerah dengan bentuk yang besar dan Panjang/lonjong. Padi ketan hitam memilki
ukuran 0,7cm, permukaan kasar, dan memiliki warna hitam. Padi ketan putih memiliki warna
hilum putih dan bentuk permukaan halus. Padi burung memiliki bentuk pendek, membulat
dan gemuk. Padi burung memiliki warna kuning pucat/coklat dengan ukuran kecil yaitu 0,4
cm memiliki warna hilum kuning dan bentuk hilum kecil.
Kemudian yang diamati selanjutnya adalah biji kacang tanah. Dan memilik 3
keragaman dengan 2 jenis biji kacang tanah, biji kacang tanah 1 memiliki warna kulit coklat
dan biji kacang tanah 2 memliki warna merah hati. Pada biji kacang tanah 1 bentuk kacang
nya memanjang, dan biji kacang tanah 2 memiliki bentuk kacang membulat. Kemudian
warna kacang biji kacang tanah 1 berwarna putih dan biji kacang tanah 2 kekuningan.
Sehingga kita dapat mengetahui dari kedua jenis biji kacang tanah ini, dari tipe keragaman
yang telah di amati di laboratorium.
Dan pengan pemagat table.3 yaitu apda bunga kembang sepatu yang bewarna merah
dan putih. Masing-masing memiliki 6 perbedaan dan keragaman. Dari
warna,mahkota,putik,benang sari, tangkai bunga, dasar bunga. Pada bunga 1 memiliki warna
merah dan bunga 2 putih, mahkota bunga 1 bertumpuk dan mahkota bunga 2 selapis, ini
membuktikan cara penyerbukan nya sedikit berbeda. Kemudian pada bunga 1 putik nya di
tengah bunga terpisah dengan benar sari, pada bunga 2 di bagian ujung terminal, di atas
benang sari. Yang dimana benar sari pada bunga 1 terpisah dengan termina dan unga 2 hanya
satu terminal saja dan berada di bagian bawah putik. Tangkai bunga pada bunga 1 pendek dan
tangkai bunga pada bunga 2 panjang. Dan yang terakhir dasar bunga yang dimiliki oleh
bunga 1 pendek dan bunga 2 panjang dan kecil.
Dari pengamatan keragaman yang telah di amati di laboratorium,, kita ketahui ,
banyak perbedaan dan kergaman yang dimiliki masing2 tanaman dan jenis nya.
BAB V
KESIMPULAN

Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa
keanekaragaman/variasi pada setiap tanaman yang memiliki bentuk, ukuran, warna, dan
sebagainya merupakan variasi tersendiri bagi semua jenis tanaman. Variasi ini timbul
berdasarkan tolok ukur yang terbagi dua, yaitu variasi yang bersifat kuantitatif dan variasi
yang bersifat kualitatif. Setiap tanaman memiliki gen yang berbeda sifat karena setiap jenis
tanaman ditentukan pada kondisinya, baik dari keturunannya maupun lingkungan yang ada
disekitarnya. Pada factor keturunan (variasi genetic) akan bersifat kekal dan selalu diwariskan
dari satu sel ke sel lainnya. Namun sebaliknya, factor lingkungan (variasi non genetic) tidak
diturunkan pada keturunan selanjutnya karena factor lingkungan sifatnya tidak kekal dan
selalu mengikuti kondisi lingkungan itu sendiri dari waktu ke waktu yang selalu berubah-
ubah tergantung pada intensitas cahaya, kelembaban, temperatur, dan lain-lain.
DAFTAR PUSTAKA

Dotti, suryati.2019. Penuntun Praktikum GENETIKA. Bengkulu: Laboratorium agronomi

Universitas Bengkulu.

Sudjadi, Bagod. 2005. Biologi. Surabaya: Yudhistira.


Syamsuri, Istamar, dkk. 2002. Biologi. Jakarta: Erlangga.
Welsh, James R.. 1991. Dasar-Dasar Genetika dan Pemuliaan Tanaman. Jakarta: Erlangga.
Jawaban Pertanyaan

1. Apa pentingnya keragaman?


Jawab:
Karena dengan adanya keragaman/variasi kita dapat membedakan makhluk hidup dari segi
bentuk, warna, ukuran, tempat hidup, tingkah laku, bentuk interaksi, golongan darah.
2. Apa kemungkinan yang menyebabkan keragaman genetik. Berikan contoh
Jawab:
Karena adanya keragaman gen, maka sifat-sifat di dalam satu spesies bervariasi
atau keanekaragaman gen dapat memunculkan variasi.
Contohnya : pada manusia.
Seorang anak kembar, keduanya tidak akan serupa atau sama persis. Pasti saja terdapat
perbedaan, misalnya bulu matanya, bentuk hidunganya, tingginya, dan lain-lain walaupun
mereka mempunyai gen yang sama yang berasal dari kedua orang tuanya.
Contoh lain, tanaman mangga.
Tanaman mangga mempunyai banyak varietas, bentuk buah yang berbeda, rasa. Tanaman
mangga gadung ada yang rasanya manis dan asam, padahal satu spesies. Akan tetapi, variasi
ini tidak dapat digunakan sebagai pembeda untuk memisahkan mereka dalam spesies yang
berbeda.

3. Bagaimana anda bisa mengetahui bahwa keragaman adalah karena genetik atau lingkungan?
Jawab:
Karena keanekaragaman gen dapat memunculkan variasi/keragaman. Sebab gen merupakan
faktor pembawa sifat keturunan yang menentukan sifat makhluk hidup. Kalau lingkungan
mempengaruhi keragaman, walaupun gennya sama tapi bila ditanam dilingkungan yang
berbeda maka akan menimbulkan variasi/ keragaman. Bukan hanya itu saja, lingkungan yang
tidak mendukung juga akan menimbulkan keragaman, karena lingkungan faktor yang
mempengaruhinya yaitu, pH tanah, intensitas cahaya matahari, kesuburan tanah, dll.

Anda mungkin juga menyukai