Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM

DASAR – DASAR PEMULIAAN TANAMAN


“Keragaman Tanaman”

OLEH :

NAMA : WA ODE HARMAWATI


NIM : D1B116300
KELAS : AGT-D
KELOMPOK : III (TIGA)

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
2018
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Karakterisasi adalah kegiatan mengenali seluruh karakter – karakter jenis

tanaman sehinga dapat diketahui ciri – ciri dari suatu jenis tanaman tersebut.

Dalam pemuliaan tanaman karakterisasi cenderung dilakukan untuk mengetahui

karakter – karakter penting yang bernilai ekonomi atau penciri dari varietas yang

bersangkutan.

Pendeskripsian suatu varietas akan lebih mudah jika sebelumnya telah

dilakukan kegiatan karakterisasi. Kegiatan karakterisasi penting untuk

menentukan nilai guna dari materi plasma nutfah yang ada. Karakterisasi tersebut

dilakukan secara bertahap dan sistematis untuk mempermudah upaya pemanfaatan

plasma nutfah.

Keragaman genotipe mencerminkan besarnya potensi dan kecepatan dari

populasi tersebut untuk menerima perbaikan. Pengetahuan tentang besarnya

keragaman genotipe dalam suatu populasi merupakan modal penting dalam

program pemuliaan tanaman, karena populasi dengan keragaman genotipe rendah

mencirikan bahwa anggota popualasi tersebut secara genetis relatif homogen

sehingga seleksi untuk mendapatkan tanaman unggul akan sulit untu didapatkan.

Untuk dapat menentukan besarnya keragaman genotipe suatu populasi perlu

diketahui komponen - komponen yang menyusun keragaman individu tanaman

penyusun populasi. Keragaman yang dapat diamati pada suatu individu tanaman

merupakan perwujudan dari faktor genetik yang menjadi ciri bawaan dari tanaman

tersebut (genotipe) dan faktor lingkungnan yang menjadi tempat tumbuhnya.


Keragaman genetik mengacu pada keragaman (atau variabilitas genetik)

dalam spesies. Setiap spesies individu memiliki gen yang merupakan sumber dari

fitur unik sendiri. Keragaman genetik juga mencakup populasi yang berbeda dari

spesies tunggal, Koefisien keragaman digunakan untuk menduga tingkat

perbedaan antar spesies atau populasi pada karakterkarakter terpilih. Dari

hubungan ini dapat dianalisa, semakin jauh hubungan kekerabatan maka semakin

tinggi tingkatan keragaman (nilai koefisien keragaman tinggi, 50 – 75%) dan

semakin rendah tingkat keseragamannya, demikian pula sebaliknya.

Keragaman yang terjadi secara alami adalah akibat adaptasi atau

penyesuaian diri setiap individu dengan lingkungan, seperti pada rambutan.

Faktor lingkungan juga turut mempengaruhi sifat yang tampak (fenotipe) suatu

individu di samping ditentukan oleh faktor genetiknya (genotipe). Sedangkan

keanekaragaman buatan dapat terjadi antara lain melalui perkawinan silang

(hibridisasi).

1.2 Tujuan dan Kegunaan

Tujuan dari kegiatan praktikum ini yaitu agar kita memahami konsep

keragaman yang terjadi pada populasi tanaman (penyebab, macam, arti penting

bagi pemuliaan), mampu mengidentifikasi karakter yang dimiliki suatu tanaman

berdasar pada standar karakterisasinya (terutama karakter yang berkaitan dengan

kegiatan pemuliaan), mampu membedakan keragaman yang terjadi pada populasi

tanaman dan mengetahui karakter tanaman yang keragamannya dipengaruhi oleh

genetik atau lingkungan.


Kegunaan dari kegiatan praktikum ini yaitu agar praktikan dapat memahami

konsep keragaman yang terjadi pada populasi tanaman (penyebab, macam, arti

penting bagi pemuliaan), mampu mengidentifikasi karakter yang dimiliki suatu

tanaman berdasar pada standar karakterisasinya (terutama karakter yang berkaitan

dengan kegiatan pemuliaan), mampu membedakan keragaman yang terjadi pada

populasi tanaman dan mengetahui karakter tanaman yang keragamannya

dipengaruhi oleh genetik atau lingkungan.


II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Karakterisasi Tanaman

Kegiatan karakterisasi diakukan untuk mengetahui sifat-sifat penting yang

terkandung di dalam suatu materi genetik untuk mendapatkan variasi gen pada

suatu tanaman. Karakterisasi merupakan kegiatan dalam plasma nutfah untuk

mengidentifikasi tanaman berdasarkan karakter-karakter penting yang merupakan

penciri dari varietas yang bersangkutan. Tujuannya adalah untuk mendapatkan

informasi karakter daun berbagai genotip (Maftuchah, 2017).

Karakterisasi yang dilakukan untuk seluruh karakter tanaman (secara

detail) bertujuan untuk kegiatan Perlindungan Varietas Tanaman (PVT).

Sedangkan dalam pemuliaan tanaman karakterisasi cenderung dilakukan untuk

mengetahui karakter - karakter penting yang bernilai ekonomi atau merupakan

penciri dari varietas yang bersangkutan. Pendeskripsian suatu varietas akan lebih

mudah jika sebelumnya telah dilakukan kegiatan karakterisasi. (Indah, 2015).

2.2 Keragaman Tanaman

Keragaman genetik berbasis informasi agromorfologis untuk mengevaluasi

keragaman genotipik, saat ini dirasakan sudah tidak memadai lagi. Oleh sebab itu

aplikasi marka molekuler sudah menjadi satu keharusan untuk meningkatkan

efisiensi dalam menganalisis kekerabatan, pemetaan gen, dan Marker-Assisted

Selection (MAS) (Hardianti, 2017).

Karakter Kuantitatif. Hasil analisis ragam menunjukkan perbedaan genotipe

berpengaruh terhadap waktu berbunga, waktu panen dan produksi, hasil uji lanjut
nilai tengah waktu berbunga, waktu panen dan produksi pertanaman, Karakter

Kualitatif. Hasil pengamatan karakterisasi 22 peubah kualitatif dari 10 genotipe

(Maryani, 2010).

Karakter Kualitatif Selain karakter kuantitatif, pengamatan terhadap

karakter kualitatif juga dilakukan, antara lain terhadap morfologi vegetatif

tanaman yang meliputi warna daun. Keunikan karakter yang diamati ini menjadi

indikator tanaman. Hasil pengukuran warna daun pada tanaman

menunjukkan bahwa cahaya memberikan

pengaruh perubahan warna pada daun (Rahman, 2018).

Karakter yang diamati adalah tinggi tanaman, diameter batang, panjang

daun, lebar daun, umur berbunga, umur berbuah, umur panen, jumlah bunga,

jumlah tandan, jumlah bunga per tandan, bobot buah per tanaman, jumlah buah

per tanaman, panjang buah, diameter buah, kekerasan buah, padatan terlarut total,

tebal buah, letak daun, pembagian helai daun, tipe daun, letak anak daun terhadap

tulang daun utama, intensitas warna hijau daun, lapisan absisi, bentuk buah,

depresi ujung tangkai, bentuk ujung buah, irisan melintang, buah hijau, dan luas

bahu buah hijau (Margareta, 2014).

Jumlah bunga, jumlah bunga per tandan, jumlah buah, bobot buah, panjang

buah, dan diameter buah merupakan komponen produksi tanaman. Tanaman

memiliki beberapa tandan dan dalam setiap tandan terdapat beberapa bunga yang

akan menjadi buah. jumlah bunga per tandan pada tanaman dengan satu batang

lebih sedikit (Olaniyi, 2010; Regassa, 2012).


2.3 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Keragaman Tanaman

Faktor yang mempengaruhi keragaman tanaman salah satunya variasi yang

cukup tinggi pada bentuk, ukuran dan warna daun menunjukkan adanya

keragaman genetik yang cukup luas. Identifikasi morfologi daun hasil persilangan

– persilangan antar jenis (intraspesifik) maupun antar sifat – sifat baru dan unik

yang berbeda dari kedua tetuanya sehingga akan lebih memperkaya keragaman

genetik tanaman tersebut (Agustin, 2013).


III. METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat

Praktikum ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 5 Mei 2018 pukul 16.00

WITA – selesai, bertempat di Laboratorium Lapangan Percobaan II (Dua)

Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo.

3.2 Alat dan Bahan

Alat yang digunakan pada praktikum ini yaitu meteran kain, penggaris,

papan komputer, kamera dan alat tulis menulis.

Bahan yang digunakan yaitu bahan tanam (padi (Oryza sativa L.), kedelai

(Glycine max), jagung (Zea mays L.) dan tomat (Lycopersycum esculentum Mill.).

3.3 Prosedur Kerja

Prosedur kerja pada praktikum ini dapat dilihat sebagai berikut :

3.1.1 Karakterisasi Tanaman

1. Karakter yang diamati mencakup organ daun dan batang (pada fase vegetatif).

Organ reproduksi (bunga) pada fase generatif.

2. Menyesuaikan dengan yang ada dalam buku panduan karakterisasi.

3. Menuliskan hasil pengamatan dalam form pengamatan.

4. Membandingkan karakter antar tanaman.

5. Membuat pembahasan berdasarkan pada hasil yang telah diperoleh.

3.1.2 Keragaman Tanaman

1. Menentukan karakter yang akan diamati, baik kualitatif maupun kuantitatif.

2. Data pengamatan
- Kualitatif yaitu disajikan dalam bentuk tabel (form pengamatan).

- Kuantitatif yaitu pengamatan dilakukan pada seluruh tanaman.


IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil

Berdasarkan pengamatan pada praktikum ini maka dapat diperoleh hasil


sebagai berikut :
Tabel 1. Karakterisasi tanaman

1. Tanaman padi (Oryza sativa L.)

Nama Spesies: 1. Padi sawah


2. Padi ketan
Nama Latin : 1. Oryza sativa L.
2. Oryza sativa L.
Karakter Keterangan
yang Padi ketan Padi sawah
diamati
Lebar daun :1,2 cm lebar daun : 1 cm
Panjang daun : 38 cm Panjang daun : 41 cm
Warna daun : Hijau tua Warna daun : Hijau tua
Daun
Permukaan daun : Berbulu Permukaan daun : Berbulu
Sudut dan bendera : Tegak Sudut dan bendera : Tegak
Warna pelepah daun : Hijau. warna pelepah daun : Hijau.
Warna batang : Hijau Warna batang : Hijau
Batang Tinggi tanaman : 103 cm Tinggi tanaman : 86 cm
Ruas batang : Hijau. Ruas batang : Hijau..
Warna bunga : Hijau Warna bunga : Hijau
Bunga Warna putik : Putih Warna putik : Putih
Warna benang sari : Kuning Warna benang sari : Kuning
Warna buah : Merah Warna buah : Hijau
Buah
Bentuk buah : Lonjong Bentuk buah : Lonjong
Tipe akar : Serabut Tipe akar : Serabut
Akar
Panjang akar : 20,5 cm Panjang akar : 18,2
2. Tanaman Jagung (Zea mays L.)

Nama Spesies : 1. Jagung Kuning


: 2. Jagung Putih
Nama Latin : 1. Zea mays L.
2. Zea mays ceratina L.
Keterangan
Karakterisasi
yang Diamati Jagung kuning Jagung putih
Jumlah : 10 Jumlah :9
Lebar : 10 cm Lebar : 5,9
Panjang : 60,6 cm Panjang : 58,1
Daun
Warna : hijau Warna : hijau tua
Permukaan : berbulu Permukaan : berbulu
Bentuk : memanjang Bentuk : memanjang
Warna : hijau Warna : merah
Batang Permukaan : berbulu Permukaan : berbulu
Tinggi : 190 cm Tinggi : 193 cm
Warna putik : hijau Warna : merah
Warna putik
Bunga
benang sari : kekuningan Warna : kekuningan
benang sari
Bentuk : silindris Bentuk : silindris
tongkol mengerucut tongkol
Panjang : 5,5 cm Panjang : 8,2 cm
tangkai tangkai
tongkol tongkol
Buah/biji Warna biji : kuning Warna biji : putih
Susunan biji : teratur Susunan : teratur
Diameter : 8,5 cm biji : 2,22 cm
tongkol : bundar Diameter : bundar
Bentuk biji tongkol
Bentuk biji
Panjang : 21,1 cm Panjang : 21,6 cm
Akar Tipe : serabut Tipe : Serabut
3. Tanaman tomat (Lycopersicum esculentum Mill.)

NamaSpesies: Tomat Lokal (Varietas Rewako)


: Tomat Apel (Varietas Timoti)
Nama Latin : Lycopersicum esculentum Mill.
: Lycopersicum esculentum Mill.
Karakter Keterangan Keterangan
yang
Tomat lokal (varietas Rewako) Tomat apel (Varietas Timoti)
diamati

Daun Jumlah daun : 33 Jumlah daun : 27


Lebar daun : 21,8 cm Lebar daun : 22 cm
Panjang daun : 30 cm Panjang daun : 33 cm
Warna daun : Hijau Warna daun : Hijau
Permukaan : Berbulu Permukaan : Berbulu
daun daun
Bentuk daun : Oval Bentuk daun : Oval
bergerigi bergergi

Batang Warna batang : Hijau Warna batang : Hijau


Permukaan : Berbulu Permukaan : Berbulu
batang batang kasar

Tinggi tanaman : 86 cm Tinggi : 92 cm


tanaman

Panjang akar : 31 cm Panjang akar : 12 cm


Akar
Tipe akar : tunggang Tipe akar : tunggang

Bunga
Warna bunga : Kuning Warna bunga : Kuning
Warna putik : Hijau Warna putik : Hijau
Warna benang : Kuning
sari Warna : Kuning
benang sari

Jumlah buah/tandan :6
Buah Jumlah :6
Bentuk
buah/tandan
buah : bergerigi
Bentuk buah : bulat
Warna buah : hijau Warna buah : hijau muda
muda

4. Tanaman kedelai (Glycine max)

Nama Spesies: 1. Kedelai bunga ungu (varietas devon 1)


2. Kedelai bunga ungu (varietas agromulyo)
Nama Latin : 1. Glycine max
2.Gliycine max
Karakter Keterangan
yang Bunga Ungu (Devon 1) Bunga Ungu agromulyo
diamati
Jumlah daun : 3 helai Jumlah daun : 3 helai
Lebar daun : 5,8 cm Lebar daun : 4,8 cm
Daun panjang daun : 9 cm panjang daun : 8,1 cm
warna daun : hijau tua warna daun : hijau tua
Bentuk daun : oval Bentuk daun : oval
Warna batang : hijau muda Warna batang : hijau
Tinggi tanaman : 66 cm muda
Batang
Permukaan batang: berbulu Tinggi tanaman : 32 cm
Permukaan batang : berbulu
Warna bunga : ungu Warna bunga : ungu
Bunga Warna putik : putih Warna putik : putih
Warna benang sari : kuning Warna benang sari : kuning
Jumlah polong : 2 Jumlah polong :7
Buah Bentuk polong : melengkung Bentuk polong : melengkung
Warna polong : hijau muda Warna polong : hijau muda
Panjang akar : 14 cm Panjang akar : 15,2 cm
Akar
Tipe akar : tunggang Tipe akar : tunggang

Tabel 2. Keragaman Tanaman (karakter kualitatif)


1. Tanaman padi (Oryza sativa L.)

Nama Spesies : 1. Padi sawah


2. Padi ketan
Nama Latin : 1. Oryza sativa L.
2. Oryza sativa L.
Keterangan Keterangan
Padi Padi Padi Ketan Padi Sawah
Karakte Ketan Sawah
r

Warna Warna Warna


Daun hijau. hijau.

Permuka Berbulu Berbulu


n daun kasar kasar

Warna
Hijau Hijau
batang
Ruas
Hijau Hijau
batang

Berakar Berakar
Tipe akar
serabut serabut

Warna Warna
putih, putih,
Putik

Warna Warna
Benang
kuning kuning
sari
Warna Warna
Buah
Merah Hijau

2. Tanaman jagung (Zea mays L.)

Nama : 1. Jagung Kuning


Spesies : 2. Jagung Putih
Nama Latin : 1. Zea mays L
2. Zea mays ceratina L.
Keterangan Gambar
Karakter Jagung Jagung
Jagung kuning Jagung putih
kuning putih

Warna daun Hijau Hujau tua

Permukaan
Berbulu Berbulu
daun

Meman
jang
Bentuk Memanjan
(ujung
daun g
runcing
)
Warna Hijau Merah
batang muda kecoklatan

Permukaan Berbulu
Berbulu
batang halus

Silindri
Silindris
Bentuk s
mengeruc
tongkol menger
ut
ucut

Warna biji Kuning Putih

Susunan biji Teratur Teratur

Bentuk biji Bundar Bundar


Tipe akar Serabut Serabut

Hijau
Warna Merah
kekunin
Putik kecoklatan
gan

Warna
Kuning Kuning
Benang sari

3. Tanaman tomat (Lycopersicum esculentum Mill.)

Nama Spesies : 1. Tomat Lokal (Varietas Rewako)


2. TomatApel (Varietas Timoti)
Nama Latin: 1. Lycopersicum Esculentum Mill.
2. Lycopersicum Esculentum Mill.
Keterangan Gambar
Tomat Tomat Apel Tomat Lokal Tomat Apel
Karakter Lokal (Varietas (Varietas (Varietas
(Varietas Timoti) Rewako) Timoti)
Rewako)

Hijau Hijau tua


Warna
Daun
Permukaan
Berbulu Berbulu
daun

Warna Hijau Hijau


batang

Permukaan Dominanbe Berbulu


batang rbulu

Tipe akar Tungga Tunggan


ng g

Kepala
KepalaP
putik
Kepala
yang putik yang
utik
berwarna berwarna
hijau hijau

Serbuk Serbuk
Benang
serbuk serbuk sari
sari
saribanyak banyak
dan dan
berwarna berwarna
kuning kuningkeo
rangean.

4. Tanaman kedelai (Glycine max)

Nama Spesies : 1. Kedelai bunga ungu (Varietas Devon 1)


2. Kedelai bunga ungu (Varietas Agromulyo)
Nama Latin : 1. Glycine max
2. Glycine max
Keterangan Gambar
Karakter Varietas Varietas varietas devon Varietas
devon 1 Agromulyo 1 Agromulyo

Hijau
Warna Daun hijau tua
muda
Berbulu
Agak Bagian atas Bagian atas
Permukaan lebat pada
berbulu atas
daun atas dan
dan bawah
dibawah

Bagian bawah Bagian bawah

Warna
Hijau tua Hijau muda
batang

Permukaan
Berbulu Dominan
batang berbulu

Akar
Tipe akar Akar serabut
serabut

Putik Putih Putih

Benang sari Kuning Kuning

Tabel 3. Keragaman Tanaman (Karakter kuantitatif)


1. Tanaman padi (Oryza sativa L.)

Nama Latin : 1. Oryza sativa L


2. Oryza sativa L
Keterangan
Karakter Padi ketan Padi sawah
Lebar daun 1,2 cm 1 cm
Panjang daun 38 cm 41 cm

Tinggi tanaman 103 cm 86 cm


Panjang akar 20,5 cm 18,2 cm

2. Tanaman Jagung (Zea mays L.)

1. Jagung Kuning
Nama Spesies 2. Jagung Putih
1. Zea mays L
Nama Latin 2. Zea mays ceratina L.
Keterangan
Karakter
Jagung kuning Jagung putih
Jumlah daun 10 9
Lebar daun 10 cm 5,9 cm
Panjang daun 60,6 cm 58,1 cm
Tinggi tanaman 190 cm 193 cm
Panjang tagkai
8,5 cm 8,2 cm
tongkol
Panjang akar 21,1 cm 21,6 cm
Diameter tongkol 2,75 2.22

1. Tanaman tomat (Lycopersicum esculentum Mill.)

Nama Spesies : 1. Tomat Lokal (Varietas Rewako)


2. Tomat Apel (Varietas Timoti)
Nama Latin: 1. Lycopersicum Esculentum Mill.
2. Lycopersicum Esculentum Mill.
Keterangan

Tomat Lokal (Varietas Tomat Apel (Varietas


Karakter
Rewako) Timoti)
Lebar daun 21,8 cm 22 cm
Panjang daun 30 cm 33 cm
Tinggi
86 cm 92 cm
tanaman
Panjang akar 31 cm 12 cm

4. Tanaman kedelai (Glycine max)

Nama Spesies : 1. Kedelai bunga ungu (Varietas Devon 1)


2. Kedelai bunga ungu (Varietas Agromulyo)
Nama Latin : 1. Glycine max
2. Glycine max
Keterangan
Karakter
Varietas devon 1 Varietas Agromulyo
Lebar daun 4,8 cm 5,8 cm
Panjang akar 14 cm 15, 2 cm
Panjang daun 9 cm 8,1 cm
Tinggi tanaman 66 cm 32 cm

4.2 Pembahasan

Karakterisasi merupakan kegiatan dalam plasma nutfah untuk mengidentifikasi

tanaman berdasarkan karakter-karakter penting yang merupakan penciri dari

varietas yang bersangkutan. Tujuannya adalah untuk mendapatkan informasi

karakter daun berbagai genotip. Variasi yang cukup tinggi pada bentuk, ukuran
dan warna daun menunjukkan adanya keragaman genetik yang cukup luas.

Identifikasi morfologi daun hasil persilangan – persilangan antar jenis

(intraspesifik) maupun antar sifat – sifat baru dan unik yang berbeda dari kedua

tetuanya sehingga akan lebih memperkaya keragaman genetik tanaman tersebut.

Karakterisasi pada tanaman padi dengan jenis padi ketan dan padi sawah

memiliki karakterisasi hampir sama, hanya saja memiliki bebarapa perbedaan

seperti lebar daun (daun padi ketan lebih lebar dibandingkan padi sawah), panjang

daun (daun padi sawah lebih panjang dibandinkan padi ketan), tinggi tanaman

(batang padi ketan lebih tinggi dibandingkan padi sawah), warna buah (buah padi

ketan berwarna merah sedangkan padi sawah berwarna hijau) dan perbedaan

terakhir ada pada akar (akar padi ketan lebih panjang dibandingkan akar padi

sawah).

Karakterisasi pada tanaman jagung manis dengan jagung putih lebih

memiliki karakterisasi hampir sama, hanya saja memiliki bebarapa perbedaan

seperti jumlah daun (jumlah daun jagung kuning lebih banyak dibanding jagung

putih), lebar daun (daun jagung kuning lebih lebar dibanding jagung putih),

panjang daun (daun jagung kuning lebih panjang dibanding jagung putih), tinggi

tanaman (batang jagung putih lebih tinggi dibanding jagung kuning), warna putik

(putik jagung kuning berwarna hijau sedangkan jagung putih berwarna merah),

panjang tangkai (tangkai jagung putih lebih panjang dibanding tangkai jagung

kuning), warna biji (biji jagung kunin berwarna kuning sedangkan jagung putih

berwarna putih), diameter tongkol (diameter tongkol jagung kuning lebih besar
dibanding jagung putih) dan perbedaan terakhir ada pada akar (akar jagung putih

lebih panjang dibandingkan akar jagung kuning).

Karakterisasi pada tanaman tomat lokal (var. rewako) dengan tomat apel

(var. timoti) lebih memiliki karakterisasi hampir sama, hanya saja memiliki

bebarapa perbedaan seperti jumlah daun (jumlah daun tomat lokal lebih banyak

dibanding tomat apel), lebar daun (daun tomat apel lebih lebar dibanding tomat

lokal), panjang daun (daun tomat apel lebih panjang dibanding tomat lokal), tinggi

tanaman (batang tomat apel lebih tinggi dibanding tomat lokal), bentuk buah

(buah tomat apel berbentuk bulat sedangkan tomat lokal bergerigi) dan perbedaan

terakhir ada pada akar (akar tomat lokal lebih panjang dibandingkan akar tomat

apel).

Karakterisasi pada tanaman kedelai bunga ungu (var. devon 1) dengan

kedelai bunga ungu (var. agromulyo) lebih memiliki karakterisasi hampir sama,

hanya saja memiliki bebarapa perbedaan seperti lebar daun (daun kedelai var.

devon 1 lebih lebar dibanding daun kedelai var. agromulyo), panjang daun (daun

kedelai var. devon 1 lebih panjang dibanding daun kedelai var. agromulyo), tinggi

tanaman (batang kedelai var. devon 1 lebih tinggi dibanding daun kedelai var.

agromulyo), jumlah polong (jumlah polong kedelai var. agromulyo lebih banyak

dibanding jumlah polong kedelai var. devon 1) dan perbedaan terakhir ada pada

akar (akar kedelai var. agromulyo lebih panjang dibanding akar kedelai var.

devon 1).

Keragaman tanaman (Karakter kualitatif) pada padi sawah dan padi ketan

memiliki keragaman yang hampir sama hanya saja memiliki perbedaan pada buah,
buah padi ketan berwarna merah sedangkan padi sawah berwarna hijau.

Keragaman tanaman jagung dengan jenis jagung kuning dan jagung putih

memiliki keragaman yang hampir sama hanya saja memiliki perbedaan pada

warna batang (jagung kuning berwarna hijau muda sedangkan jagung putih

berwarna merah kecokelatan), warna biji (jagung kuning berwarna kuning

sedangkan jagung putih berwarna putih) dan terakhir pada warna putik (jagung

kuning berwarna hijau kekuningan sedangkan jagung putih berwarna merah

kecokelatan). Keragaman tanaman tomat dengan jenis tomat lokal (var. rewake)

dan tomat apel (var. timoti) memiliki keragaman yang hampir sama hanya saja

memiliki perbedaan pada benag sari (tomat lokal berwarna kuning sedangkan

tomat apel berwarna kuning orange) dan terakhir keragaman tanaman kedelai

bunga ungu dengan jenis kedelai bunga ungu (var. devon 1) dan kedelai bunga

ungu (var. agromulyo) memiliki keragaman yang hampir sama hanya saja

memiliki perbedaan pada warna daun (daun kedelai var. devon 1 berwarna hijau

muda sedangkan daun kedelai var. agromulyo berwarna hijau tua), permukaan

daun (kedelai var. devon 1 memiliki permukaan berbulu lebat sedangkan daun

kedelai var. agromulyo memiliki permukaan berbulu halus) dan warna batang

(kedelai var. devon 1 memiliki batang berwarna hijau tua sedangkan daun kedelai

var. agromulyo memiliki batang berwarna hijau muda).

Keragaman tanaman (Karakter kuantitatif) pada padi sawah dan padi ketan

memiliki keragaman yang berbeda, mulai dari lebar daun (lebar daun padi ketan

1,2 cm sedangkan padi sawah 1 cm), panjang daun (panjang daun padi ketan 38

cm sedangkan padi sawah 41 cm), tinggi tanaman (tinggi tanaman padi ketan 103
cm sedangkan padi sawah 86 cm) dan panjang akar (panjang akar padi ketan 20,5

cm sedangkan padi sawah 18,2 cm).

Keragaman tanaman jagung dengan jenis jagung kuning dan jagung manis

memiliki keragaman yang berbeda, mulai dari jumlah daun (jumlah daun jagung

kuning ada 10 sedangkan jumlah daun jagung putih ada 9), lebar daun (lebar daun

jagung kuning ada 10 cm sedangkan jagung putih ada 5,9 cm), panjang daun

(panjang daun jagung kuning ada 60,6 cm sedangkan jagung putih ada 58,1 cm),

tinggi tanaman (tinggi tanaman jagung kuning ada 190 cm sedangkan jagung

putih ada 193 cm), panjang tangkai (panjang tangkai tongkol jagung kuning ada

8,5 cm sedangkan jagung putih ada 8,2 cm), diameter tongkol (diameter tongkol

jagung kuning ada 2,75 sedangkan jagung putih ada 2.22) dan panjang akar

(panjang akar jagung kuning ada 21,1 cm sedangkan jagung putih ada 21,6 cm).

Keragaman tanaman tomat dengan jenis tomat lokal (var. rewako) dan tomat

apel (var. timoti) memiliki keragaman yang berbeda, mulai dari lebar daun (lebar

daun tomat lokal 21,8 cm sedangkan tomat apel 22 cm), panjang daun (panjang

daun tomat lokal 30 cm sedangkan tomat apel 33 cm), tinggi tanaman (tinggi

tanaman tomat lokal 86 cm sedangkan tomat apel 92 cm) dan panjang akar

(panjang akar tomat lokal 31 cm sedangkan tomat apel 12 cm).

Keragaman tanaman kedelai bunga ungu dengan jenis kedelai bunga ungu

(var. devon 1) dan kedelai bunga ungu (var. agromulyo) memiliki keragaman

yang berbeda, mulai dari lebar daun (lebar daun kedelai var. devon 1 yaitu 4,8 cm

sedangkan kedelai var. agromulyo 5,8 cm), panjang daun (panjang daun kedelai

var. devon 1 yaitu 9 cm sedangkan kedelai var. agromulyo 8,1 cm), tinggi
tanaman (tinggi tanaman kedelai var. devon 1 yaitu 66 cm sedangkan kedelai var.

agromulyo 32 cm) dan panjang akar (panjang akar kedelai var. devon 1 yaitu 14

cm sedangkan kedelai var. agromulyo 15,2 cm).

Perbedaan karakterisasi pada tiap jenis tanaman ini disebabkan oleh

keragaman genetik tanaman yang berbeda untuk setiap jenis tanaman dan varietas

yang menyebabkan tampilan fenotipe setiap jenis tanaman berbeda-beda.

Karakterisasi keragaman ini dipengaruhi oleh banyak faktor seperti gen setiap

tanaman dan juga faktor lingkungan.

V. PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari kegiatan praktikum ini yaitu kita dapat mengetahui bahwa

karakterisasi merupakan kegiatan dalam plasma nutfah untuk mengidentifikasi

tanaman berdasarkan karakter-karakter penting yang merupakan penciri dari


varietas yang bersangkutan. Tujuannya adalah untuk mendapatkan informasi

karakter daun berbagai genotip. Variasi yang cukup tinggi pada bentuk, ukuran

dan warna daun menunjukkan adanya keragaman genetik yang cukup luas.

Identifikasi morfologi daun hasil persilangan – persilangan antar jenis

(intraspesifik) maupun antar sifat – sifat baru dan unik yang berbeda dari kedua

tetuanya sehingga akan lebih memperkaya keragaman genetik tanaman tersebut.

Perbedaan karakterisasi pada tiap jenis tanaman ini disebabkan oleh keragaman

genetik tanaman yang berbeda untuk setiap jenis tanaman dan varietas yang

menyebabkan tampilan fenotipe setiap jenis tanaman berbeda-beda. Karakterisasi

keragaman ini dipengaruhi oleh banyak faktor seperti gen setiap tanaman dan juga

faktor lingkungan, selain memiliki perbedaan keragaman dan karakterisasi setiap

jenis tanaman lebih banyak memiliki kesamaan.

5.2 Saran

Saran dalam kegiatan praktikum ini yaitu sebaiknya praktikan lebih

memperhatikan keragaman pada setiap jenis tanaman agar tidak terjadinya

kesalahan dalam pengematan keragaman dan karakterisasi.

DAFTAR PUSTAKA

Agustin, N., Nilasari., JB. S. Heddy dan T. Wardiyati, 2013. Identifikasi


keragaman morfologi daun mangga (Mangifera indica L.) pada tanaman
hasil persilangan antara varietas arumanis 143 dengan podang urang umur 2
tahun. Produksi Tanaman, 1 (1).

Hardianti, R., L. Agustina, P dan M. K. Bangun, 2017. Keragaman molekuler


tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) varietas mtg (moderat tahan
gano) berdasarkan primer ssr (simple sequence repeats). Agroteknologi FP
USU, 5 (3) : 616- 622 E-ISSN No. 2337- 6597.

Indah, A., E. S. Bayu., E. H. Kardhinata, 2015. Identifikasi karakteristik


morfologis dan hubungan kekerabatan pada tanaman jahe (zingiber
officinale rosc.) di desa dolok saribu kabupaten simalungun. Jurnal
Online Agroteknologi, 3 : 963 – 975.

Maftuchah., A. Zainudin., E. Ishartati1 dan W. Murdani1, 2017. Karakterisasi


daun delapan genotipe jarak pagar (Jatropha curcas L.) Senaspro. UMM

Margareta, R.R., Gumelar., Surjono., Sutjahjo., S. Marwiyah dan A. Nindita,


2014. Karakterisasi dan Respon Pemangkasan Tunas Air terhadap Produksi
serta Kualitas Buah Genotipe Tomat Lokal. Hort Indonesia, 5 (2) :73-83.

Maryani, A. T dan R. Yunianti, 2010. Karakterisasi dan hubungan kekerabatan


beberapa genotipe cabai (Capsicum annuum L.). Teknobiologi, 1(2) : 1 - 10
ISSN : 2087-5428.

Olaniyi, J.O., W.B. Akanbi., T.A. Adejumo dan O.G. Akande, 2010. Growth, fruit
yield and nutritional quality of tomato varieties. African Journal of Food
Science, 4 (6) : 398-402.

Rahman, Q. K dan S. I. Aisyah, 2018. Induksi mutasi fisik pada paku bintik
(microsorum punctatum) melalui iradiasi sinar gamma. Bul. Agrohorti, 6
(3) : 403 – 410.

Regassa, M.D., A. Mohammed dan K. Bantte, 2012. Evaluation of tomato


(Lycopersicon esculentum Mill.) genotypes for yield and yield components.
African of Plant Science and Biotechnology, 6 (1) : 45-49.

Anda mungkin juga menyukai