Anda di halaman 1dari 17

Pewarisan Sifat

(Genetika) pada
Tumbuhan
Nama Anggota Kelompok

1. Ahsana Farisia 2. Nadya Suci 3. Rahma


Wibowo Ramadhani Ningsih
2210442006 2210441019 2210442023

Dosen: Pak Prof. Dr Syamsuardi


01
Pengertian Genetika pada
tumbuhan
GENETIKA
Genetika berasal dari kata genos (latin) artinya suku
bangsa atau asal usul. Gen = genom (Yunani) artinya
jadi atau menjadi. Dalam arti bebasnya, ilmu yang
mempelajari seluk beluk tentang turun menurunnya
sifat-sifat induk (parental) kepada keturunannya.
Genetika pada tumbuhan
Genetika tumbuhan adalah ilmu yang mempelajari gen,
keragaman genetik, dan pewarisan sifat khususnya
pada tumbuhan. Ini umumnya dianggap sebagai bidang
biologi dan botani, tetapi sering bersinggungan dengan
banyak ilmu kehidupan lainnya dan sangat terkait
dengan ilmu sistem informasi.
Hukum-Hukum
Dasar Genetika
Orang pertama yang mengadakan eksperimen
tentang berbagai macam persilangan dengan
menggunakan tanaman ercis (Pisum sativum) adalah
Gregor Johan Mendel (1822-1884), seorang pastur dari
Austria. Ia melakukan eksperimen pada tahun 1856 dan
berakhir pada tahun 1868 terhadap kacang ercis. Ia
memilih tanaman ini karena mempunyai beberapa sifat
yang mudah diamati.
Sifat kacang erchis
Sebagai berikut: Memiliki 7 sifat yang
● Mudah tumbuh dan siklus hidup yang menyolok.
tidak lama.
● Dapat mengadakan penyerbukan sendiri ● mempunyai batang (tinggi/rendah)
dan dapat disilangkan. ● buah pada (sepanjang batang/di ujung
● Memiliki 7 sifat yang menyolok. batang)
● buah polong (penuh/berkeriput)

● berwarna kuning/berwarna hijau pada


polong
● bulat/keriput pada biji.
● berwarna kuning/berwarna hijau pada biji.
● berwarna ungu/berwarna putih pada bung
a.
02
Jenis-jenis Persilangan
1. Persilangan monohibrid
Adalah persilangan dengan satu sifat beda, Maksudnya adalah pada persilangan ini, kita hanya
memperhatikan satu sifat saja, seperti warna bunga (merah, putih, dsb) atau bentuk buah (bulat,
lonjong, dsb).

Pada persilangan monohibrid berlaku Hukum Mendel I


“Pada pembentukan gamet (sel kelamin) pada kedua gen yang merupakan pasangan, akan
dipisahkan dalam dua sel anak’"

Mendel melakukan persilangan monohibrid dengan satu sifat beda yang menunjukkan sifat
dominansi yang muncul secara penuh dan sifat dominansi yang tidak muncul secara penuh
(intermediet).
Gen yang memiliki sifat yang kuat disebut gen dominan dan gen yang memiliki sifat yang lemah
disebut gen resesif.
Contoh Persilangan
Monohibrid
Persilangan antara bunga mawar merah
(MM) dengan bunga mawar putih (mm)
dengan M dan m sama-sama merupakan
gen dominan.
2. Persilangan dihibrid
Adalah persilangan yang memperhatikan dua sifat beda atau lebih. Misalnya
warna buah dan bentuk buah, warna buah, bentuk buah, dan rasa buah, dsb.

Berlaku Hukum II Mendel


"bila dua individu berbeda satu dengan yang lain dalam dua pasang sifat
atau lebih, maka akan diturunkannya sifat yang sepasang itu tidak
bergantung pada sifat pasangan lainnya"
Contoh Persilangan dihibrid
Persilangan antara biji bulat
kuning (BBKK) dengan biji kisut
hijau (bbkk). Biji bulat (B)
dominan terhadap biji kisut (b)
dan warna kuning (K) dominan
terhadap warna hijau (k).

Perbandingan fenotip = bulat


kuning : bulat hijau : kisut kuning
: kisut hijau = 9 : 3 : 3 : 1.
03
Manfaat Genetika Tumbuhan
Manfaat Genetika ada diberbagai bidang, namun untuk genetika
tumbuhan bermanfaat dibidang pertanian khusus pemuliaan tanaman
dan ternak.
Persilangan-persilangan konvensional yang dilanjutkan dengan seleksi
untuk merakit bibit unggul, baik tanaman maupun ternak. Dengan
adanya genetika persilangan tersebut menjadi jauh lebih efisien.
Selain itu, teknik-teknik pemulian seperti mutasi, kultur jaringan, dan
fusi protoplasma kemajuannya benayak dicapai dengan pengetahuan
genetika.
Contoh lain dari perkembangan genetika di bidang pertanian adalah cara baru dalam
mengatasi serangga hama. Dengan cara perakitan tanaman tahan serangga hama
melalui teknik rekayasa genetik. Salah satu kendalam dalam produksi suatu
komoditas tanaman di negara yang beriklim tropis dan lembab adalah serangan hama.
Pemulian dan perekayasa genetik memiliki tujuan yang sama. Pemulia tanaman
secara konvensional melakukan persilangan dan atau seleksi. Sedangkan perekayasa
genetik mengembangkan secara terus menerus, serta memanfaatkan teknik isolasi
dan transfer gen dari sifat yang diinginkan. Melalui rekayasa genetik sudah
dihasilkan tanaman transgenic yang memiliki sifat baru seperti ketahanan terhadap
serangga hama atau herbisida, serta peningkatan kualitas hasil.
THANKS!
pertanyaan

Anda mungkin juga menyukai