UNIVERSITAS ANDALAS
KELAS 9
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar proses pengerjaan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang telah
berkontribusi dalam pengerjaan makalah ini. Terutama ibu Dra. Efri Yades, M.Hum
selaku dosen pengampu untuk mata kuliah Bahasa Indonesia.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasa. Oleh karena itu, dengan tangan
terbuka kami menerima segala bentuk kritik dan saran dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ini.
Akhir kata, kami berharap makalah ini dapat memberikan manfaat maupun
pemahaman terhadap pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I Pendahuluan
1.3 Tujuan
BAB II Isi
3.1 Kesimpulan
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sejak zaman dahulu manusia telah berinteraksi satu sama lain
menggunakan bahasa, baik bahasa tubuh maupun isyarat bunyi-bunyian.
Bahasa seiring berjalannya waktu juga mengalami perkembangan, yang pada
awalnya hanya isyarat bunyi-bunyian ataupun bahasa tubuh, saat ini telah
berkembang menjadi bahasa yang kita ketahui sekarang, yang kita ucapkan
maupun kita tulis untuk berkomunikasi satu sama lain. Dengan begitu banyak
bahasa yang digunakan manusia di seluruh dunia saat ini, hal itu tak hanya
mampu menghubungkan orang-orang dari negara yang sama saja, tetapi juga
menghubungkan orang-orang dari seluruh dunia.
Seluruh bahasa yang telah kita ketahui itu merupakan perkembangan
dari bahasa yang sudah ada sejak dulu. Hal itu juga berlaku dengan bahasa
Indonesia, bahasa Indonesia sendiri merupakan perkembangan dari bahasa
Melayu Riau. Jadi, dapat disimpulkan bahwa bahasa Melayu Riau merupakan
induk dari bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia sendiri juga telah mengalami
perubahan ejaan sebanyak tujuh kali hingga saat ini. Hal ini membuktikan
bahwa bahasa selalu berkembang dari waktu ke waktu.
1.3 Tujuan
Menjelaskan pengertian dari bahasa
Menjabarkan sejarah dari bahasa Indonesia
Menjelaskan kedudukan bahasa Indonesia
Menjelaskan fungsi dari bahasa
Menjelaskan tentang ragam bahasa
BAB II
ISI
Sejak abad ke-7 Masehi, bahasa Melayu kuno yang menjadi cikal
bakalnya dan digunakan sebagai bahasa perhubungan pada zaman kerajaan
Sriwijaya. Selain sebagai bahasa perhubungan, bahasa Melayu berfungsi
sebagai bahasa kebudayaan, bahasa perdagangan, dan sebagai bahasa resmi
kerajaan.
(2) Walaupun jumlah penutur aslinya tidak sebanyak penutur bahasa Jawa,
Sunda, atau bahasa Madura, bahasa Melayu memiliki daerah penyebaran yang
sangat luas dan yang melampaui batas-batas wilayah bahasa lain,
(4) Bahasa Melayu mempunyai sistem yang sederhana sehingga relatif mudah
dipelajari,
(5) Faktor psikologis, yaitu adanya kerelaan dari penutur bahasa Jawa dan
Sunda, serta penutur bahasa-bahasa lain, untuk menerima bahasa Melayu
sebagai bahasa persatuan,
(6) Bahasa Melayu memiliki kesanggupan untuk dapat dipakai sebagai bahasa
kebudayaan dalam arti yang luas.
1. Manusiawi
2. Dipelajari
3. Sistem
5. Simbol
Bahasa terdiri atas rentetan simbol arbitrer yang memiliki arti. Kita bisa
menggunakan simbol-simbol ini untuk berkomunikasi sesama manusia karena
manusia sama-sama memiliki perasaan, gagasan, dan keinginan. Dengan
demikian, kita menerjemahkan orang lain atas acuan pada pengalaman sendiri.
Dari istilah ragam bahasa, sebenarnya sifat kearbitreran bahasa itu yang
menjadi sebab yang mendasar sehingga bahasa itu bervariasi.Hal itu pula yang
memberi gambaran bahwa kita diciptakan tidak homogen, melainkan
beranekaragam dengan keunikan-keunikannya masing-masing seperti sebagai
sebuah suku, adat, agama, bangsa, dan negara.
Bahasa adalah fenomena sosial yang berarti bahwa komunikasi antara
masyarakat membawa mereka ke dalam hubungan di dalam lingkungan. Dapat
dikatakan bahwa kedua bahasa dan masyarakat tidak dapat dipisahkan; mereka
terhubung dan dapat memengaruhi satu sama lainnya. Peran bahasa sangat
penting bagi masyarakat sosial agar dapat bekerja sama, berpolitik,
menjalankan perekonomian, dan berhubungan dengan manusia lain di seluruh
penjuru dunia. Untuk menjaga komunikasi tetap berlangsung maka diperlukan
penggunaan ragam bahasa.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
A. Mubaligh. 2011. Relasi Bahasa dan Ideologi. LiNGUA: Jurnal Ilmu Bahasa dan
Sastra
Dzikrina Rahmah. 2019. Fungsi Bahasa Indonesia dan Fungsi Teks dalam Kehidupan
Sehari-hari
Gusti Prima Y, dkk. 2016.Bahasa Indonesia: konsep Dasar dan Penerapan. Grasindo:
Jakarta
J. Sitorus. 2018. Ragam bahasa dalam perspektif Alkitab. Polygot: Jurnal Ilmiah
T. Wiratno, R. Santosa. 2014. Bahasa, Fungsi Bahasa, dan Konteks Sosial. Modul
Pengantar Linguistik Umum
D. Rina. 2017. Peran Bahasa Indonesia dan Bahasa Daerah dalam Pendidikan
Karakter. Zunidar: Jurnal Prodi Pendidikan Ilmu Sosial