Oleh
Kelompok 1 Offering C/2017
Dorris Ningtyas Bidarsis (170341615113)
Firdha Ilman Nafi’a (170341615048)
Mardianto Harefa (170341615009)
Nur Athifa Aliyah M. (170341615029)
Nurul Alfiah (170341615070)
Vindy Arisqa (170341615006)
B. DASAR TEORI
Nutrisi pada tanaman ialah unsur-unsur hara yang diperlukan oleh tanaman
serta fungsi unsur-unsur tersebut pada pertumbuhan tanaman.Nutrisi tanaman
berhubungan erat dengan fisiologi tumbuhan.Suatu tanaman dapat tumbuh
berkembang sampai menyelesaikan suatu siklus hidup dengan sempurna biasanya
membutuhkan enam belas unsur esensial.Keenambelas unsur hara tersebut terbagi
kedalam dua bagian besar yaitu makronutrien dan mikronutrien.Makronutrien
adalah unsur nutrient yang dibutuhkan ditanaman dalam jumlah yang lebih besar
atau lebih banyak dibandingkan dengan mikronutrien.Makronutrien terdiri dari 10
unsur, sedangkan mikronutrien terdiri atas 7 unsur.(Dwijoseputro, 1983).
Yang tergolong makronutrien (C, H, O, P, K, N, S, Ca, Fe, dan Mg) adalah
unsur esensial dengan konsentrasi 0,1% (1000 ppm) atau lebih, sedangkan unsur
dengan konsentrasi kurang dari 0,1% digolongkan sebgai mikronutrien (Cl, B,
Mn, Zn, Cu, dan Mo). Kekurangan unsur-unsur yang telah disebutkan diatas, akan
menyebabkan terjadinya hambatan dalam pertumbuhan dan gejala-gejala lain
yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman dan pada akhirnya menurunkan
produksi tanaman yang dihasilkan (Atman, 2007).
Untuk keperluan hidupnya, tumbuhan memerlukan nutrien yang berupa
mineral dan air. Mineral diperoleh tumbuhan dari dalam tanah demikian pula
air.Mineral-mineral tersebut larut dalam air di dalam tanah.Larutan-larutan
mineral tersebut kemudian diserap oleh akar tumbuhan dan dapat sampai di daun
melalui pembuluh xilem. Air dan mineral yang diperlukan tumbuhan dari dalam
tanah akan diserap oleh akar kemudian diangkut ke seluruh tubuh tumbuhan
melalui sel-sel jaringan pembuluh. Jaringan pembuluh pada tumbuhan terdiri atas
xilem dan floem.Xilem berperan untuk mengangkut air dan unsur-unsur hara
dalam tanah dari akar hingga ke daun.Floem berperan dalam mengangkut bahan-
bahan hasil fotosintesis ke seluruh tubuh.Nutrien bagi tanaman diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya seperti pertumbuhan. Nutrien yang diperoleh
tumbuhan akan dismpan dalam tubuh tumbuh-tumbuhan tersebut sebelum
akhirnya dipergunakan (Arsyad, 2012).
D. CARA KERJA
a. Membuat larutan nutrisi
Mengambil bahan MgSO4, KH2PO4, dan CaCl2 masing masing 0,5 g sebanyak 5 kali dan mencampurkan setiap 0,5 g masing-
masing bahan dengan aquades sampai homogen dalam beaker glass. Beri label pada setiap larutan bahan yang telah homogen
Mengambil NaCl 0,25 g sebanyak 5 kali dan mencampurkan setiap 0,25 g NaCl dengan aquades sampai
homogen dalam beaker glass. Beri label pada larutan yang telah homogen.
Mengambil KNO4 sebanyak 1 g sebanyak 5 kali dan mencampurkan setiap 1 g KNO4 dengan aquades sampai
homogen dalam beaker glass. Beri label pada larutan yang telah homogen.
Bila sudah terdapat 5 larutan yang homogen, selanjutnya adalah membuat 6 jenis larutan
nutrisi
Mencampurkan larutan MgSO4, KH2PO4, NaCl, dan KNO4 sebagai larutan kedua ke dalam
labu takar.
Mencampurkan larutan MgSO4, KH2PO4, CaCl2, dan KNO4 sebagai larutan ketiga ke dalam
labu takar.
Mencampurkan larutan KH2PO4, CaCl2, NaCl, dan KNO4 sebagai larutan keempat ke dalam
labu takar.
Mencampurkan larutan MgSO4, NaCl, CaCl2, dan KNO4 sebagai larutan kelima ke dalam labu
takar.
Mencampurkan larutan MgSO4, KH2PO4, CaCl2, dan NaCl sebagai larutan keenam ke dalam
labu takar.
Apabila telah selesai mencampurkan bahan, tambahkan aquades sampai terisi penuh sekitar
1 liter (lihat garis yang ada di labu takar)
Memindahkan setiap larutan nutrisi yang telah selesai kedalam botol air mineral berukuran
besar dan jangan lupa untuk memberikan label pada setiap larutan.
Mengukur panjang tanaman, panjang daun, dan lebar daun serta warna daun
pada setiap tanaman yang dipilih
Mengisi setiap gelas plastik dengan 20 ml larutan nutrisi dan memberikan label
sesuai dengan larutan nutrisi yang diberikan.
Meletakkan gelas plastik yang berisi tanaman dan larutan nutrisi di tempat
yang cukup mendapat sinar
Mengamati warna daun dan mengukur tinggi tanaman, panjang daun, dan lebar
daun setiap 3 hari sekali selama 3 minggu. Jangan lupa untuk mengambil
gambar tanaman.
Apabila saat mengamati larutan nutrisi sudah habis atau berkurang, ganti
larutan nutrisi sesuai label mengikuti batas yang ada pada gelas plastik
E. DATA PENGAMATAN
35
30
25 Kacang merah 1
Kacang merah 2
20
Kacang merah 3
15
Kacang hijau 1
10 Kacang hijau 2
0
Lengkap Minus Ca Minus Na Minus Minus P Minus K
Mg
Tinggi tanaman hasil dari percobaan ini sangatlah bervariasi, hal ini
nampak dari grafik 1 mengenai Rata- rata tinggi tanaman pada percobaan hari ke
1 hingga ke 6. Pada percobaan kali ini tanaman yang digunakan adalah kacang
merah dan kacang hijau dengan jumlah 5 buah tanaman yaitu 3 tanaman kacang
merah dan 2 tanaman kacang hijau.Perlakuan yang kami gunakan dengan
memberikan beberapa nutrisi yang berbeda yaitu dengan berupa nutrisi yang
lengkap.Selanjutnya minus Ca, Na, Mg, P, dan K.
Rata-rata tinggi tanaman pada nutrisi lengkap secara urut yaitu pada
tumbuhan kacanng merah 1 hingga kacang hijau 2 adalah 23, 25 cm, 28, 63 cm,
25,05 cm, 21,7 cm dan 15,95 cm. Pada nurtrisi mius Ca yaitu 26,5 cm, 31,1 cm,
19,1 cm, 21,35 cm dan 201,8 cm. Pada nutrisi minus Na yaitu 29 cm, 35 cm, 35,1
cm, 15,2 cm, dan 18,4 cm. Pada nutrisi Minus Mg yaitu 24,26 cm, 26,7 cm, 37, 8
cm, 22,01 cm, dan 16,4 cm. Sedangkan pada nutrisi minus P yaitu 37 cm, 33,1
cm, 32,6 cm, 9,4 cm, dan 14 cm. Serta pada nutrisi yang minus K yaitu 26,15 cm,
0,9 cm, 26,8 cm, 25,15 cm, dan 22,6 cm.
6
4
Kacang merah 1
Kacang merah 2
3
Kacang merah 3
2 Kacang hijau 1
Kacang hijau 2
1
0
Lengkap Minus Ca Minus Na Minus Minus P Minus K
Mg
Panjang daun tanaman hasil dari percobaan ini sangatlah bervariasi, hal ini
nampak dari grafik 2 mengenai rata- rata panjang daun tanaman pada percobaan
hari ke 1 hingga ke 6. Pada percobaan kali ini tanaman yang digunakan adalah
kacang merah dan kacang hijau dengan jumlah 5 buah tanaman yaitu 3 tanaman
kacang merah dan 2 tanaman kacang hijau.Perlakuan yang kami gunakan dengan
memberikan beberapa nutrisi yang berbeda yaitu dengan berupa nutrisi yang
lengkap.Selanjutnya minus Ca, Na, Mg, P, dan K.
Rata-rata panjang daun tanaman pada nutrisi lengkap secara urut yaitu
pada tumbuhan kacanng merah 1 hingga kacang hijau 2 adalah 4,6 cm, 2,48 cm,
3,1 cm., 3,3 cm, dan 2,83 cm. Pada nurtrisi minus Ca yaitu 1,4 cm, 1,9 cm, 1,9
cm, 3,05 m, dan 2,3 cm. Pada nutrisi minus Na yaitu 4,3 cm, 3,6 cm, 5,6 cm, 2,8
cm, dan 2,5 cm. Pada nutrisi Minus Mg yaitu 3 cm, 4,35 cm, 4,7 cm, 2,3 cm, dan
2,38 cm. Sedangkan pada nutrisi minus P 4,2 cm, 4,35 cm, 2,53 cm, 3, 56 cm, dan
4,3 cm. Serta pada nutrisi yang minus K yaitu 1,8 cm,0 cm, 4,1 cm, dan 4,05 cm
serta 3,43 cm.
6
4
Kacang merah 1
Kacang merah 2
3
Kacang merah 3
2 Kacang hijau 1
Kacang hijau 2
1
0
Lengkap Minus Ca Minus Na Minus Minus P Minus K
Mg
Lebar daun tanaman hasil dari percobaan ini sangatlah bervariasi, hal ini
nampak dari grafik 3 mengenai rata- rata lebar daun tanaman pada percobaan hari
ke 1 hingga ke 6. Pada percobaan kali ini tanaman yang digunakan adalah kacang
merah dan kacang hijau dengan jumlah 5 buah tanaman yaitu 3 tanaman kacang
merah dan 2 tanaman kacang hijau.Perlakuan yang kami gunakan dengan
memberikan beberapa nutrisi yang berbeda yaitu dengan berupa nutrisi yang
lengkap.Selanjutnya minus Ca, Na, Mg, P, dan K.
Rata-rata lebar daun tanaman pada nutrisi lengkap secara urut yaitu pada
tumbuhan kacanng merah 1 hingga kacang hijau dua adalah 4,1 cm, 3,6 cm, 2,5
cm, 1,3 cmdn 1,06 cm. Pada nurtrisi mius Ca yaitu 1,35 cm, 2,75 cm, 1,7 cm, 1,4
cm dan 1,08 cm. Pada nutrisi minus Na yaitu 3,1 cm, 45,1 m, 4,1 cm, 0,98 cm,
dan 1,1 cm. Pada nutrisi Minus Mg yaitu 2, cm, 3,5 cm, 4,5 cm, 0,9, dan 16,4 cm
cm, dan 0,86 cm. Sedangkan pada nutrisi minus P yaitu 3,3 cm, 3,3 cm, 3,5 cm,
dn 1,4 cm. Serta pada nutrisi yang minus K yaitu 2,4 cm, 0 cm, 3,5 cm, 2,06 cm
dan 2,15 cm.
G. PEMBAHASAN
Parameter yang diamati dalam praktikum ini adalah tinggi tanaman,
panjang daun, lebar daun, dan warna daun.
c. Warna daun
Warna daun pada umumnya berwarna hijau terjadi pada tanaman yang
cukup nutrisi Ca, namun pada tanaman kacang merah yang kekurangan Ca, daun
berwarna kuning pada hari kelima. Hal ini juga dapat disebabkan oleh sumbangan
N ke daun muda menurun dengan menguning dan menuanya daun-daun bagian
bawah.Bila ketersediaan N tidak cukup, protein pada daun tua dihidrolisis dan
asam amino yang dihasilkan diredistribusikan ke daun muda (Marschner 1995).
Protein kloroplas dihidrolisis dan kandungan klorofil berkurang, akibatnya
muncul warna kuning pada daun tua yang merupakan gejala pertama dari
kekurangan N. Warna kuning pertama terlihat pada daun tua atau daun bagian
bawah, karena pada saat konsentrasi N rendah pada daun, N ditranslokasikan dari
daun tua ke daerah pertumbuhan yang aktif seperti pucuk tanaman (Marschner
1995). Nitrogen merupakan unsur hara yang pergerakannya mobil dan dapat
ditranslokasikan dari jaringan tua ke jaringan muda, sehingga gejala kekurangan
N mulai kelihatan dari daun tua. Daun merupakan organ fotosintesis yang
menghasilkan senyawa organik untuk pertumbuhan tanaman (Marschner 1995),
sedangkan klorofil berfungsi sebagai pigmen penangkap cahaya untuk
fotosisntesis, yang menghasilkan karbohidrat, sebagai sumber energi pada proses
respirasi, sehingga tanaman dapat melangsungkan hidupnya (Marschner, 1995).
d. Lebar daun
Pada kacang merah yang kekurangan nutrisi Na, daunnya sangat lebar
pada pertumbuhan hari keenam, lebarnya mencapai 7 cm. Menurut Bidwell
(1979), Natrium bukan merupakan unsur hara yang esensial bagi sebagian besar
spesies tumbuhan. Unsur ini hanya esensial bagi tumbuhan halofit serta tumbuhan
C4.Sehingga dari rujukan tersebut dapat disimpulkan bahwa natrium bukanlah
alasan utama daun tumbuhan dapat tumbuh lebar.Menurut Noggle dan Fritz
(1983), intensitas cahaya merupakan faktor utama pertumbuhan vegetatif.
Intensitas cahaya berperan dalam aktivitas fotosintesis dan transpirasi, sehingga
secara langsung akan berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman seperti
pemanjangan batang dan pembentangan daun.
H. KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang telah kami lakukan selama ± 3minggu di
greenhouse FMIPA UM, maka kami dapat menyimpulkan bahwa ketersediaan
unsur hara yang terkandung pada media tanam sangat mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau dan kacang merah.Pengurangan
unsur hara pada media tanam baik Ca, Na, Mg, P, dan K memberikan respon yang
berbeda pada setiap tanaman.Pertumbuhan tanaman amatan tertinggi terdapat
pada perlakuan tanaman tanpa unsur natrium dengan tinggi 58 cm. Pertambahan
panjang daun tanaman amatan terbanyak terdapat pada perlakuan tanaman kacang
merah tanpa unsur Magnesium dengan panjang 6,5cm.Pertambahan lebar daun
tanaman amatan terbanyak terdapat pada tanaman kacang merah tanpa unsur
Natrium. Warna daun tanaman paling baik terdapat pada tanaman kacang merah
dengan terdapat unsur Ca, Na, Mg, P, dan K dengan warna hijau tua segar, serta
pada kacang merah dan kacang hijau dengan terdapat unsur Ca, Na, Mg, dan K
dengan warna hijau tua segar.
I. DISKUSI
1. Golongkanlah garam-garam mineral yang digunakan dalam pembuatan
larutan hidroponik ke dalam elemen makro dan elemen mikro!
2. Jelaskan perbedaan dari masing-masing defisiensi garam mineral hasil
pegamatan!
3. Apakah efek suatu elemen nutrisi bersifat linier?
4. Apakah ada efek sinergis antar elemen nutrisi sehingga defisiensi suatu
elemen akan mempengaruhi fungsi elemen yang lain?
Jawaban:
1. Penggolongan garam mineral
No. Garam mineral Elemen makro Elemen mikro
1. KNO3 v
2. MgSO4 v
3 KH2PO4 v
4. CaCl2 v
5. NaCl v
6. FeEDTA v
7. Akuades (H2O) - -
2. Perbedaan dari masing-masing defisiensi garam mineral hasil pengamatan
a. Larutan lengkap dengan adanya Ca, Na, Mg, P, dan K memiliki warna
daun tanaman paling baik, pada kacang merah menunjukkan warna
hijau tua segar dan pada kacang hijaupun juga menunjukkan warna
hijau tua segar.
b. Defisiensi Ca: daun pada kacang merah berwarna kuning pada hari
kelima
c. Defisiensi Na
1) Pertumbuhan tanaman amatan tertinggi, dengan tinggi tanaman: 58
cm
2) Pertambahan lebar daun tanaman amatan terbanyak pada kacang
merah
d. Defisiensi Mg: pertambahan panjang daun tanaman amatan terbanyak
pada kacang merah, dengan panjang daun: 6,5 cm
e. Defisiensi P: rata-rata tinggi tanaman kacang hijau mengalami
penurunan, rata-rata panjang daun semua sampel meningkat kecuali
kacang merah 3, dan pada rata-rata lebar daun yang mengalami
penurunan yaitu pada sampel kacang merah 2 dan 3 akan tetapi
penurunannya tidak terlalu signifikan
f. Defisiensi K: menunjukkan banyak penurunan baik dari rata-rata tinggi
tanaman, rata-rata panjang daun, dan rata-rata lebar daun dari tanaman
kacang merah.
3. Iya. Efek suatu elemen nutrisi bersifat linier karena tumbuhan memerlukan
nutrisi dalam tahap pertumbuhan dan perkembangannya, selain itu setiap
elemen yang diberikan memiliki fungsi yang spesifik terhadap
pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan. Apabila terjadi defisiensi
nutrisi kekurangan meterial (bahan) yang berupa makanan bagi tanaman
untuk melangsungkan hidupnya, maka pertumbuhan dan perkembangan
tanaman akan terhambat dan produktivitasnyapun menurun.
4. Iya, karena fungsi dari elemen makro dan mikro saling melengkapi. Jika
kekurangan salah satu elemen akan berdampak pada metabolisme sel
tumbuhan tersebut, karena setiap elemen memiliki fungsi yang spesifik
dan diperlukan pula kesinambungan antar elemen agar keseimbangan
unsur hara tetap terjaga demi kelangsungan hidup tumbuhan.
DAFTAR PUSTAKA
Atman. 2007. Budidaya dan Analisis Tani Kedelai, Kacang Hijau dan Kacang
Panjang. Yogyakarta: Penerbit Absolut. 93-100.
Arsyad.2012. Konservasi Tanah dan Air. Bandung: Penerbit IPB (IPB Press).
Bidwell, R. G. S. 1979. Plant Physiology.New York: Macmillan Publishing
Company.
Dwijoseputro, D. 1980. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: Gramedia.
Marschner. 1995. Mineral nutrition of higher plants (second edition).
London:Academic Press Limited. 861p.
Noggle, G.R dan Fritz. 1983. Introduction Plant Physiology, Second Edition. New
Jersey : Prentice Hall, Inc, Englewood Clifts.