Anda di halaman 1dari 19

NUTRISI PADA TUMBUHAN

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN

Disusun untuk memenuhi tugas Matakuliah Fisiologi Tumbuhan


yang dibina oleh Bapak Drs. Wayan Sumberartha, M.Si

Oleh
Kelompok 1 Offering C/2017
Dorris Ningtyas Bidarsis (170341615113)
Firdha Ilman Nafi’a (170341615048)
Mardianto Harefa (170341615009)
Nur Athifa Aliyah M. (170341615029)
Nurul Alfiah (170341615070)
Vindy Arisqa (170341615006)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
September 2018
A. TUJUAN PRAKTIKUM
Praktikum ini bertujuan untuk:
a. Mengetahui elemen-elemen yang dibutuhkan oleh suatu tumbuhan.
b. Membedakan pengaruh defisiensi suatu elemen terhadap pertumbuhan
tanaman.

B. DASAR TEORI
Nutrisi pada tanaman ialah unsur-unsur hara yang diperlukan oleh tanaman
serta fungsi unsur-unsur tersebut pada pertumbuhan tanaman.Nutrisi tanaman
berhubungan erat dengan fisiologi tumbuhan.Suatu tanaman dapat tumbuh
berkembang sampai menyelesaikan suatu siklus hidup dengan sempurna biasanya
membutuhkan enam belas unsur esensial.Keenambelas unsur hara tersebut terbagi
kedalam dua bagian besar yaitu makronutrien dan mikronutrien.Makronutrien
adalah unsur nutrient yang dibutuhkan ditanaman dalam jumlah yang lebih besar
atau lebih banyak dibandingkan dengan mikronutrien.Makronutrien terdiri dari 10
unsur, sedangkan mikronutrien terdiri atas 7 unsur.(Dwijoseputro, 1983).
Yang tergolong makronutrien (C, H, O, P, K, N, S, Ca, Fe, dan Mg) adalah
unsur esensial dengan konsentrasi 0,1% (1000 ppm) atau lebih, sedangkan unsur
dengan konsentrasi kurang dari 0,1% digolongkan sebgai mikronutrien (Cl, B,
Mn, Zn, Cu, dan Mo). Kekurangan unsur-unsur yang telah disebutkan diatas, akan
menyebabkan terjadinya hambatan dalam pertumbuhan dan gejala-gejala lain
yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman dan pada akhirnya menurunkan
produksi tanaman yang dihasilkan (Atman, 2007).
Untuk keperluan hidupnya, tumbuhan memerlukan nutrien yang berupa
mineral dan air. Mineral diperoleh tumbuhan dari dalam tanah demikian pula
air.Mineral-mineral tersebut larut dalam air di dalam tanah.Larutan-larutan
mineral tersebut kemudian diserap oleh akar tumbuhan dan dapat sampai di daun
melalui pembuluh xilem. Air dan mineral yang diperlukan tumbuhan dari dalam
tanah akan diserap oleh akar kemudian diangkut ke seluruh tubuh tumbuhan
melalui sel-sel jaringan pembuluh. Jaringan pembuluh pada tumbuhan terdiri atas
xilem dan floem.Xilem berperan untuk mengangkut air dan unsur-unsur hara
dalam tanah dari akar hingga ke daun.Floem berperan dalam mengangkut bahan-
bahan hasil fotosintesis ke seluruh tubuh.Nutrien bagi tanaman diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya seperti pertumbuhan. Nutrien yang diperoleh
tumbuhan akan dismpan dalam tubuh tumbuh-tumbuhan tersebut sebelum
akhirnya dipergunakan (Arsyad, 2012).

C. ALAT DAN BAHAN


Alat : Bahan :
1. Labu takar 1. Tanaman kecambah kacang merah
2. Gelas ukur 2. Tanaman kecambah kacang hijau
3. Batang pengaduk 3. Tusuk sate
4. Beaker glass 4. Benang
5. Mistar 5. CaCl2
6. Gelas plastik air mineral 6. NaCl
7. Spidol 7. MgSO4
8. Silet 8. KH2PO4
9. Botol air mineral besar 9. KNO4 dan 10. Aquades

D. CARA KERJA
a. Membuat larutan nutrisi

Mengambil bahan MgSO4, KH2PO4, dan CaCl2 masing masing 0,5 g sebanyak 5 kali dan mencampurkan setiap 0,5 g masing-
masing bahan dengan aquades sampai homogen dalam beaker glass. Beri label pada setiap larutan bahan yang telah homogen

Mengambil NaCl 0,25 g sebanyak 5 kali dan mencampurkan setiap 0,25 g NaCl dengan aquades sampai
homogen dalam beaker glass. Beri label pada larutan yang telah homogen.

Mengambil KNO4 sebanyak 1 g sebanyak 5 kali dan mencampurkan setiap 1 g KNO4 dengan aquades sampai
homogen dalam beaker glass. Beri label pada larutan yang telah homogen.

Bila sudah terdapat 5 larutan yang homogen, selanjutnya adalah membuat 6 jenis larutan
nutrisi

Mencampurkan larutan MgSO4, KH2PO4, NaCl, dan KNO4 sebagai larutan kedua ke dalam
labu takar.

Mencampurkan larutan MgSO4, KH2PO4, CaCl2, dan KNO4 sebagai larutan ketiga ke dalam
labu takar.

Mencampurkan larutan KH2PO4, CaCl2, NaCl, dan KNO4 sebagai larutan keempat ke dalam
labu takar.

Mencampurkan larutan MgSO4, NaCl, CaCl2, dan KNO4 sebagai larutan kelima ke dalam labu
takar.

Mencampurkan larutan MgSO4, KH2PO4, CaCl2, dan NaCl sebagai larutan keenam ke dalam
labu takar.

Apabila telah selesai mencampurkan bahan, tambahkan aquades sampai terisi penuh sekitar
1 liter (lihat garis yang ada di labu takar)

Memindahkan setiap larutan nutrisi yang telah selesai kedalam botol air mineral berukuran
besar dan jangan lupa untuk memberikan label pada setiap larutan.

b. Menanam tanaman dalam larutan nutrisi


Menyiapkan 3 tanaman kecambah kacang merah dan 2 tanaman kecambah
kacang hijau. Usahakan untuk memilih tanaman yang ukurannya relatif sama.

Mengukur panjang tanaman, panjang daun, dan lebar daun serta warna daun
pada setiap tanaman yang dipilih

Menyiapkan 5 gelas plastik air mineral dan lubangi di bagian tengah


menggunakan silet.

Membagi 1 tusuk sate menjadi 2 bagian dan memasukkannya ke dalam gelas


lewat lubang yang sudah dibuat

Meletakkan masing-masing tanaman kecambah pada setiap gelas plastik.

Mengisi setiap gelas plastik dengan 20 ml larutan nutrisi dan memberikan label
sesuai dengan larutan nutrisi yang diberikan.

Menandai batas larutan nutrisi pada gelas plastik menggunakan spidol

Meletakkan gelas plastik yang berisi tanaman dan larutan nutrisi di tempat
yang cukup mendapat sinar

Mengamati warna daun dan mengukur tinggi tanaman, panjang daun, dan lebar
daun setiap 3 hari sekali selama 3 minggu. Jangan lupa untuk mengambil
gambar tanaman.

Apabila saat mengamati larutan nutrisi sudah habis atau berkurang, ganti
larutan nutrisi sesuai label mengikuti batas yang ada pada gelas plastik
E. DATA PENGAMATAN

Pengamatan Perlakuan Tanaman Tinggi Panjang Lebar Warna


ke- Nutrisi Tanaman Daun Daun Daun
(cm) (cm) (cm)
1 Kacang 13,5 1,5 1,5 Hijau muda
(3-9-2018) Merah 1
Kacang 15 1,4 1,3 Hijau muda
Merah 2
Lengkap Kacang 17,5 1,7 1,4 Hijau muda
Merah 3
Kacang 12,2 2,1 0,8 Hijau tua
Hijau 1
Kacang 10,5 2 0,7 Hijau tua
Hijau 2
Kacang 10,5 2 1,4 Hijau muda
Merah 1
Kacang 12 1,5 1 Hijau
Merah 2 kekuningan
Minus Ca Kacang 14 2,4 0,9 Hijau
Hijau 1
Kacang 14,4 2,1 0,8 Hijau
Hijau 2
Kacang 10,8 2 1,5 Hijau pupus
Hijau 3
Kacang 5 2 0,5 Hijau muda
Merah 1
Kacang 4,5 1,5 0,5 Hijau muda
Merah 2
Minus Na Kacang 6,7 1,8 0,8 Hijau muda
Merah 3
Kacang 7,5 1,5 0,8 Hijau muda
Hijau 1
Kacang 6,5 1,5 0,5 Hijau muda
Hijau 2
Kacang 19 2 0,7 Hijau Sangat
Merah 1 Muda
Kacang 18 2 0,6 Hijau Sangat
Merah 2 Muda
Minus Mg Kacang 11 1 1 Hijau Sangat
Merah 3 Muda
Kacang 9 2 1 Hijau Sangat
Hijau 1 Muda
Kacang 9,5 2 1 Hijau Sangat
Hijau 2 Muda
Kacang 12,5 Blm bisa Blm bisa Hijau muda
Merah 1 diukur diukur
Kacang 14,5 1,5 Blm bisa Hijau muda
Merah 2 diukur
Minus P Kacang 17 2 Blm bisa Hijau muda
Merah 3 diukur
Kacang 10 3 1 Hijau tua
Hijau 1
Kacang 7 2 0,9 Hijau tua
Hijau 2
Kacang 6,5 - - -
Merah 1
Kacang 5,5 - - -
Merah 2
Minus K Kacang 7,2 2 1 Hijau muda
Merah 3
Kacang 17 2,5 0,6 Hijau lebih
Hijau 1 tua
Kacang 15, 5 2,3 0,8 Hijau lebih
Hijau 2 muda
2 Kacang 19 1,8 2,9 Hijau tua
(6-9-2018) Merah 1
Kacang 24,2 1,9 2 Hijau tua
Merah 2
Lengkap Kacang 22,5 2,2 1,8 Hijau tua
Merah 3
Kacang 17 3 1,2 Hijau tua
Hijau 1
Kacang 16 3,3 1,3 Hijau tua
Hijau 2
Kacang 32,5 2,2 2,3 Hijau +++
Merah 1
Kacang 37,6 2 3 Hijau +++
Merah 2
Kacang 21,8 2,8 1 Hijau +++
Minus Ca Hijau 1
Kacang 21,9 2,7 0,9 Hijau +++
Hijau 2
Kacang 24,9 2,4 2 Hijau +++
Hijau 3
Kacang 28 4 4 Hijau tua
Merah 1
Minus Na Kacang 30 2 3 Hijau tua
Merah 2
Kacang 30 4 4 Hijau tua
Merah 3
Kacang 14 3 1 Hijau tua
Hijau 1
Kacang 12 2,4 0,7 Hijau tua
Hijau 2
Kacang 25 3 1,5 Hijau Muda
Merah 1
Kacang 28 2,4 1,5 Hijau Muda
Merah 2
Minus Mg Kacang 38 2,5 3,3 Hijau
Merah 3
Kacang 24 2,4 1 Hijau Muda
Hijau 1
Kacang 22 2,3 1,1 Hijau Muda
Hijau 2
Kacang 34,5 3,5 2,7 Hijau tua
Merah 1
Kacang 32 3,2 2,9 Hijau tua
Merah 2
Minus P Kacang 30,5 3,4 2,6 Hijau tua
Merah 3
Kacang 14,2 3,5 1,3 Hijau tua
Hijau 1
Kacang 11,5 2,9 1,3 Hijau tua
Hijau 2
Kacang 26,5 2,1 1,9 -
Merah 1
Kacang - - - -
Merah 2
Minus K Kacang 25,5 4,4 3 -
Merah 3
Kacang 23,5 3,4 0,9 -
Hijau 1
Kacang 21,3 3,5 1,2 -
Hijau 2
3 Kacang 22,5 3,6 4,3 Hijau tua
(9-9-2018) Merah 1
Kacang 28 1,8 4,6 Hijau tua
Merah 2
Lengkap Kacang 26,5 3 2,8 Hijau tua
Merah 3
Kacang 20 3,6 1,3 Hijau tua
Hijau 1
Kacang 22,5 4 1,45 Hijau tua
Hijau 2
Kacang 34 4,2 3,9 Hijau +++
Merah 1
Kacang 39 2,9 3,8 Hijau +++
Merah 2
Minus Ca Kacang 22,5 3 1,1 Hijau +++
Hijau 1
Kacang 23,7 3,1 1,2 Hijau +++
Hijau 2
Kacang 24,5 2,6 2 Hijau +++
Hijau 3
Kacang 32 6,5 4,7 Hijau tua
Merah 1
Kacang 34 3,1 6,6 Hijau tua
Merah 2
Minus Na Kacang 31 8 5,9 Hijau tua
Merah 3
Kacang 12,7 2,7 0,7 Hijau tua
Hijau 1
Kacang 18 3,2 1,2 Hijau tua
Hijau 2
Kacang 25 3 2,5 Hijau
Merah 1
Kacang 28 4,2 3 Hijau
Merah 2
Minus Mg Kacang 42 6 5,2 Hijau
Merah 3
Kacang 25 3 1 Hijau Muda
Hijau 1
Kacang 22,5 3 1,1 Hijau Muda
Hijau 2
Kacang 38,5 5,3 4 Hijau tua
Merah 1
Kacang 33 4,5 3,9 Hijau tua
Merah 2
Minus P Kacang 31 5,4 4 Hijau tua
Merah 3
Kacang 15 4,2 1,5 Hijau tua
Hijau 1
Kacang 14,5 3,5 1,5 Hijau tua
Hijau 2
Kacang 26 1,5 2,5 -
Merah 1
Kacang - - - -
Merah 2
Minus K Kacang 26,5 5 5 -
Merah 3
Kacang 26 4 1,2 -
Hijau 1
Kacang 23,5 4 1,3 -
Hijau 2
4 Kacang 29,7 5,8 4,9 Hijau tua
(12-9-2018) Merah 1
Kacang 34,6 4,5 4,7 Hijau tua
Merah 2
Lengkap Kacang 28,2 4,9 3 Hijau tua
Merah 3
Kacang 22 3,9 1,7 Hijau tua
Hijau 1
Kacang 22,5 4 1,5 Hijau tua
Hijau 2
Kacang 28 mengkerut mengkerut Hijau
Merah 1
Kacang 33 3 4 Hijau +++
Merah 2
Minus Ca Kacang 19,3 3,4 1,3 Hijau +++
Hijau 1
Kacang 22,4 3,4 1,3 Hijau +++
Hijau 2
Kacang 21,3 mengkerut mengkerut Hijau +
Hijau 3
Kacang 30 5,5 4,5 Hijau tua
Merah 1
Kacang 34 3,5 7 Hijau tua
Merah 2
Minus Na Kacang 31 6 6 Hijau tua
Merah 3
Kacang 15 3,5 0,9 Hijau tua
Hijau 1
Kacang 21 3 1,9 Hijau tua
Hijau 2
Kacang 25 3,7 2,7 Hijau
Merah 1
Kacang 28,2 6 5,5 Hijau
Merah 2
Minus Mg Kacang 43 6,5 5,5 Hijau
Merah 3
Kacang 25,5 3,5 1,3 Hijau
Hijau 1
Kacang 22,2 3,1 1,1 Hijau
Hijau 2
Kacang 40 6 4,5 Hijau tua
Merah 1
Kacang 33,5 5,8 4,5 Hijau tua
Merah 2
Minus P Kacang 33 6 4,6 Hijau tua
Merah 3
Kacang 17,5 4,5 1,7 Hijau tua
Hijau 1
Kacang 18 4 1,8 Hijau tua
Hijau 2
Kacang 25,9 2,4 3,6 -
Merah 1
Kacang - - - -
Merah 2
Minus K Kacang 32,5 5 5 -
Merah 3
Kacang 28 4,5 1,2 -
Hijau 1
Kacang 24, 7 4,5 1,5 -
Hijau 2
5 Kacang 33 4,8 5,5 Hijau tua
(15-9-2018) Merah 1
Kacang 35 3,8 4,5 Hijau tua
Merah 2
Lengkap Kacang 28,5 4 3 Hijau tua
Merah 3
Kacang 27 4,2 1,6 Hijau
Hijau 1 kekuningan
Kacang 26,7 3,7 1,5 Hijau
Hijau 2 kekuningan
Kacang 27 mengkerut mengkerut
Merah 1
Kacang 33 3 3,7 Kuning
Merah 2
Minus Ca Kacang 19 Daun layu Daun layu Hijau
Hijau 1 kecoklatan
Kacang 23 3,6 1,4 Hijau pupus
Hijau 2
Kacang 21 Daun layu Daun layu
Hijau 3
Kacang 41 5 4 Hijau tua
Merah 1
Kacang 57,5 7,5 4,5 Hijau tua
Merah 2
Minus Na Kacang 46 7 6,5 Hijau tua
Merah 3
Kacang 15,5 3 1 Hijau tua
Hijau 1
Kacang 21 4 1,5 Hijau tua
Hijau 2
Kacang 25 3 3,2 Hijau Muda
Merah 1
Kacang 29 5 4,9 Hijau
Merah 2
Minus Mg Kacang 46,5 5,5 6 Hijau
Merah 3
Kacang 26,5 3,7 1,3 Hijau Muda
Hijau 1
Kacang 22,2 2,9 0,9 Hijau Tua
Hijau 2
Kacang 48 6 4,2 Hijau tua
Merah 1
Kacang 44 6 4,5 Hijau tua
Merah 2
Minus P Kacang 40,5 6,2 5 Hijau tua
Merah 3
Kacang mati Hijau tua
Hijau 1
Kacang 22 4,4 2 Hijau tua
Hijau 2
Kacang 25,8 2,3 3,5 -
Merah 1
Kacang - - - -
Merah 2
Minus K Kacang 34 5,8 5,2 -
Merah 3
Kacang 28,2 4.4 1,3 -
Hijau 1
Kacang 25,1 4,4 1,2 -
Hijau 2
6 Kacang 22,5 4,5 1,5 Hijau tua
(18-9-2018) Merah 1 (daun layu &
menggulung)
Kacang 35 2 5 Hijau tua
Merah 2
Lengkap Kacang 27 2,8 3 Hijau tua
Merah 3
Kacang 25,5 4,5 1,7 Hijau muda
Hijau 1
Kacang mati
Hijau 2
Kacang 27 Layu Layu
Merah 1
Kacang 32 Layu Layu
Merah 2
Minus Ca Kacang 18 Layu Layu
Hijau 1
Kacang 23,2 3,4 1,3 Hijau ++
Hijau 2
Kacang 22,5 Layu Layu
Hijau 3
Kacang 41,5 3 1 Hijau tua
Merah 1 (daunnya
menggulung
& layu)
Kacang 54 4 7 Hijau tua
Merah 2
Minus Na Kacang 58 7 7 Hijau tua
Merah 3
Kacang 17 3,5 1,5 Hijau tua
Hijau 1
Kacang 22 4 1 Hijau tua
Hijau 2
Kacang 25 3,5 3 Hijau
Merah 1
Kacang 29 6,5 6,3 Hijau Tua
Merah 2
Minus Mg Kacang 51 7 6,5 Hijau
Merah 3
Kacang 22,6 - - -
Hijau 1
Kacang Mati
Hijau 2
Kacang 50,8 4,5 4,4 Hijau tua
Merah 1
Kacang 46 5,1 5,1 Hijau tua
Merah 2
Minus P Kacang 44 4,7 5 Hijau tua
Merah 3
Kacang Mati Hijau tua
Hijau 1
Kacang 22 4 2,1 Hijau tua
Hijau 2
Kacang 26,2 2,5 3,7 -
Merah 1
Kacang - - - -
Merah 2
Minus K Kacang 35,5 5,5 5 -
Merah 3
Kacang 28,2 4.5 1,2 -
Hijau 1
Kacang 26,2 4,6 1,6 -
Hijau 2
F. ANALISIS DATA
40

35

30

25 Kacang merah 1
Kacang merah 2
20
Kacang merah 3
15
Kacang hijau 1
10 Kacang hijau 2

0
Lengkap Minus Ca Minus Na Minus Minus P Minus K
Mg

Grafik 1. Rata- rata tinggi tanaman pada percobaan hari ke 1 hingga ke 6

Tinggi tanaman hasil dari percobaan ini sangatlah bervariasi, hal ini
nampak dari grafik 1 mengenai Rata- rata tinggi tanaman pada percobaan hari ke
1 hingga ke 6. Pada percobaan kali ini tanaman yang digunakan adalah kacang
merah dan kacang hijau dengan jumlah 5 buah tanaman yaitu 3 tanaman kacang
merah dan 2 tanaman kacang hijau.Perlakuan yang kami gunakan dengan
memberikan beberapa nutrisi yang berbeda yaitu dengan berupa nutrisi yang
lengkap.Selanjutnya minus Ca, Na, Mg, P, dan K.
Rata-rata tinggi tanaman pada nutrisi lengkap secara urut yaitu pada
tumbuhan kacanng merah 1 hingga kacang hijau 2 adalah 23, 25 cm, 28, 63 cm,
25,05 cm, 21,7 cm dan 15,95 cm. Pada nurtrisi mius Ca yaitu 26,5 cm, 31,1 cm,
19,1 cm, 21,35 cm dan 201,8 cm. Pada nutrisi minus Na yaitu 29 cm, 35 cm, 35,1
cm, 15,2 cm, dan 18,4 cm. Pada nutrisi Minus Mg yaitu 24,26 cm, 26,7 cm, 37, 8
cm, 22,01 cm, dan 16,4 cm. Sedangkan pada nutrisi minus P yaitu 37 cm, 33,1
cm, 32,6 cm, 9,4 cm, dan 14 cm. Serta pada nutrisi yang minus K yaitu 26,15 cm,
0,9 cm, 26,8 cm, 25,15 cm, dan 22,6 cm.
6

4
Kacang merah 1
Kacang merah 2
3
Kacang merah 3

2 Kacang hijau 1
Kacang hijau 2
1

0
Lengkap Minus Ca Minus Na Minus Minus P Minus K
Mg

Grafik 2. Rata-rata panjang daun tanaman pada percobaan hari ke 1


hingga ke 6

Panjang daun tanaman hasil dari percobaan ini sangatlah bervariasi, hal ini
nampak dari grafik 2 mengenai rata- rata panjang daun tanaman pada percobaan
hari ke 1 hingga ke 6. Pada percobaan kali ini tanaman yang digunakan adalah
kacang merah dan kacang hijau dengan jumlah 5 buah tanaman yaitu 3 tanaman
kacang merah dan 2 tanaman kacang hijau.Perlakuan yang kami gunakan dengan
memberikan beberapa nutrisi yang berbeda yaitu dengan berupa nutrisi yang
lengkap.Selanjutnya minus Ca, Na, Mg, P, dan K.
Rata-rata panjang daun tanaman pada nutrisi lengkap secara urut yaitu
pada tumbuhan kacanng merah 1 hingga kacang hijau 2 adalah 4,6 cm, 2,48 cm,
3,1 cm., 3,3 cm, dan 2,83 cm. Pada nurtrisi minus Ca yaitu 1,4 cm, 1,9 cm, 1,9
cm, 3,05 m, dan 2,3 cm. Pada nutrisi minus Na yaitu 4,3 cm, 3,6 cm, 5,6 cm, 2,8
cm, dan 2,5 cm. Pada nutrisi Minus Mg yaitu 3 cm, 4,35 cm, 4,7 cm, 2,3 cm, dan
2,38 cm. Sedangkan pada nutrisi minus P 4,2 cm, 4,35 cm, 2,53 cm, 3, 56 cm, dan
4,3 cm. Serta pada nutrisi yang minus K yaitu 1,8 cm,0 cm, 4,1 cm, dan 4,05 cm
serta 3,43 cm.
6

4
Kacang merah 1
Kacang merah 2
3
Kacang merah 3

2 Kacang hijau 1
Kacang hijau 2
1

0
Lengkap Minus Ca Minus Na Minus Minus P Minus K
Mg

Grafik 3. Rata-rata lebar daun tanaman pada percobaan hari ke 1 hingga


ke 6

Lebar daun tanaman hasil dari percobaan ini sangatlah bervariasi, hal ini
nampak dari grafik 3 mengenai rata- rata lebar daun tanaman pada percobaan hari
ke 1 hingga ke 6. Pada percobaan kali ini tanaman yang digunakan adalah kacang
merah dan kacang hijau dengan jumlah 5 buah tanaman yaitu 3 tanaman kacang
merah dan 2 tanaman kacang hijau.Perlakuan yang kami gunakan dengan
memberikan beberapa nutrisi yang berbeda yaitu dengan berupa nutrisi yang
lengkap.Selanjutnya minus Ca, Na, Mg, P, dan K.
Rata-rata lebar daun tanaman pada nutrisi lengkap secara urut yaitu pada
tumbuhan kacanng merah 1 hingga kacang hijau dua adalah 4,1 cm, 3,6 cm, 2,5
cm, 1,3 cmdn 1,06 cm. Pada nurtrisi mius Ca yaitu 1,35 cm, 2,75 cm, 1,7 cm, 1,4
cm dan 1,08 cm. Pada nutrisi minus Na yaitu 3,1 cm, 45,1 m, 4,1 cm, 0,98 cm,
dan 1,1 cm. Pada nutrisi Minus Mg yaitu 2, cm, 3,5 cm, 4,5 cm, 0,9, dan 16,4 cm
cm, dan 0,86 cm. Sedangkan pada nutrisi minus P yaitu 3,3 cm, 3,3 cm, 3,5 cm,
dn 1,4 cm. Serta pada nutrisi yang minus K yaitu 2,4 cm, 0 cm, 3,5 cm, 2,06 cm
dan 2,15 cm.

G. PEMBAHASAN
Parameter yang diamati dalam praktikum ini adalah tinggi tanaman,
panjang daun, lebar daun, dan warna daun.

a. Pertambahan tinggi tanaman


Pertumbuhan tanaman tertinggi terdapat pada perlakuan tanaman kacang
merah yang tidak diberi Natrium dengan tinggi 58cm. Hal ini dapat terjadi
didalam unsur hara masih terdapat Phospor dikarenakan unsur Fosfor merupakan
unsur yang berperan dalam pembelahan sel sehingga terjadi pertumbuhan yang
lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan yang lain. Fosfor (P) merupakan
ortho – fosfat yang memegang peranan penting dalam kebanyakan reaksi enzim
pada fosforilase.Fosfor merupakan bagian dari inti sel (sangat penting dalam
pembelahan sel) serta perkembangan jaringan meristem.Fosfor dapat merangsang
pertumbuhan perakaran dan tanaman, mempercepat pembungaan, mempercepat
pemasakan biji serta penyusun lemak dan protein.Tinggi tanaman juga
dipengaruhi oleh beberapa faktor genetik serta faktor lingkungan dimana faktor –
faktor mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang merah.
Sedangkan pertumbuhan tanaman terendah terdapat pada tanaman dengan
perlakuan tidak diberi Natrium Klorida yaitu 4,5cm.hal tersebut karena tanaman
tidak mendapatkan unsur Klor dari senyawa natrium klorida karena klor berfungsi
pembelahan sel. Sehingga tanaman tidak mendapatkan stimulus untuk membantu
pembelahan sel.
b. Panjang daun
Pertambahan panjang daun paling banyak terdapat pada perlakuan kacang
merah dengan tidak diberi Magnesium dengan panjang 7 cm. pada perlakuan ini
masih terdapat kalsium yang menjadikan daun tersebut terus bertambah
panjang.Kalsium berperan sebagai pengikat fosfolipida dengan protein penyusun
membrane, karena membran dapat berfungsi secara normal pada semua sel. Selain
itu kalsium dapat mmacu aktifitas enzim pertumbuhan. Pada perlakuan tanpa
magnesium tidak mempengaruhi pertambahan panjang daun, karena magnesium
berfungsi sebagai aktivator reaksi fotosintesis yang akan berhubungan dengan
warna daunnya.

c. Warna daun
Warna daun pada umumnya berwarna hijau terjadi pada tanaman yang
cukup nutrisi Ca, namun pada tanaman kacang merah yang kekurangan Ca, daun
berwarna kuning pada hari kelima. Hal ini juga dapat disebabkan oleh sumbangan
N ke daun muda menurun dengan menguning dan menuanya daun-daun bagian
bawah.Bila ketersediaan N tidak cukup, protein pada daun tua dihidrolisis dan
asam amino yang dihasilkan diredistribusikan ke daun muda (Marschner 1995).
Protein kloroplas dihidrolisis dan kandungan klorofil berkurang, akibatnya
muncul warna kuning pada daun tua yang merupakan gejala pertama dari
kekurangan N. Warna kuning pertama terlihat pada daun tua atau daun bagian
bawah, karena pada saat konsentrasi N rendah pada daun, N ditranslokasikan dari
daun tua ke daerah pertumbuhan yang aktif seperti pucuk tanaman (Marschner
1995). Nitrogen merupakan unsur hara yang pergerakannya mobil dan dapat
ditranslokasikan dari jaringan tua ke jaringan muda, sehingga gejala kekurangan
N mulai kelihatan dari daun tua. Daun merupakan organ fotosintesis yang
menghasilkan senyawa organik untuk pertumbuhan tanaman (Marschner 1995),
sedangkan klorofil berfungsi sebagai pigmen penangkap cahaya untuk
fotosisntesis, yang menghasilkan karbohidrat, sebagai sumber energi pada proses
respirasi, sehingga tanaman dapat melangsungkan hidupnya (Marschner, 1995).

d. Lebar daun
Pada kacang merah yang kekurangan nutrisi Na, daunnya sangat lebar
pada pertumbuhan hari keenam, lebarnya mencapai 7 cm. Menurut Bidwell
(1979), Natrium bukan merupakan unsur hara yang esensial bagi sebagian besar
spesies tumbuhan. Unsur ini hanya esensial bagi tumbuhan halofit serta tumbuhan
C4.Sehingga dari rujukan tersebut dapat disimpulkan bahwa natrium bukanlah
alasan utama daun tumbuhan dapat tumbuh lebar.Menurut Noggle dan Fritz
(1983), intensitas cahaya merupakan faktor utama pertumbuhan vegetatif.
Intensitas cahaya berperan dalam aktivitas fotosintesis dan transpirasi, sehingga
secara langsung akan berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman seperti
pemanjangan batang dan pembentangan daun.

H. KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang telah kami lakukan selama ± 3minggu di
greenhouse FMIPA UM, maka kami dapat menyimpulkan bahwa ketersediaan
unsur hara yang terkandung pada media tanam sangat mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau dan kacang merah.Pengurangan
unsur hara pada media tanam baik Ca, Na, Mg, P, dan K memberikan respon yang
berbeda pada setiap tanaman.Pertumbuhan tanaman amatan tertinggi terdapat
pada perlakuan tanaman tanpa unsur natrium dengan tinggi 58 cm. Pertambahan
panjang daun tanaman amatan terbanyak terdapat pada perlakuan tanaman kacang
merah tanpa unsur Magnesium dengan panjang 6,5cm.Pertambahan lebar daun
tanaman amatan terbanyak terdapat pada tanaman kacang merah tanpa unsur
Natrium. Warna daun tanaman paling baik terdapat pada tanaman kacang merah
dengan terdapat unsur Ca, Na, Mg, P, dan K dengan warna hijau tua segar, serta
pada kacang merah dan kacang hijau dengan terdapat unsur Ca, Na, Mg, dan K
dengan warna hijau tua segar.

I. DISKUSI
1. Golongkanlah garam-garam mineral yang digunakan dalam pembuatan
larutan hidroponik ke dalam elemen makro dan elemen mikro!
2. Jelaskan perbedaan dari masing-masing defisiensi garam mineral hasil
pegamatan!
3. Apakah efek suatu elemen nutrisi bersifat linier?
4. Apakah ada efek sinergis antar elemen nutrisi sehingga defisiensi suatu
elemen akan mempengaruhi fungsi elemen yang lain?

Jawaban:
1. Penggolongan garam mineral
No. Garam mineral Elemen makro Elemen mikro
1. KNO3 v
2. MgSO4 v
3 KH2PO4 v
4. CaCl2 v
5. NaCl v
6. FeEDTA v
7. Akuades (H2O) - -
2. Perbedaan dari masing-masing defisiensi garam mineral hasil pengamatan
a. Larutan lengkap dengan adanya Ca, Na, Mg, P, dan K memiliki warna
daun tanaman paling baik, pada kacang merah menunjukkan warna
hijau tua segar dan pada kacang hijaupun juga menunjukkan warna
hijau tua segar.
b. Defisiensi Ca: daun pada kacang merah berwarna kuning pada hari
kelima
c. Defisiensi Na
1) Pertumbuhan tanaman amatan tertinggi, dengan tinggi tanaman: 58
cm
2) Pertambahan lebar daun tanaman amatan terbanyak pada kacang
merah
d. Defisiensi Mg: pertambahan panjang daun tanaman amatan terbanyak
pada kacang merah, dengan panjang daun: 6,5 cm
e. Defisiensi P: rata-rata tinggi tanaman kacang hijau mengalami
penurunan, rata-rata panjang daun semua sampel meningkat kecuali
kacang merah 3, dan pada rata-rata lebar daun yang mengalami
penurunan yaitu pada sampel kacang merah 2 dan 3 akan tetapi
penurunannya tidak terlalu signifikan
f. Defisiensi K: menunjukkan banyak penurunan baik dari rata-rata tinggi
tanaman, rata-rata panjang daun, dan rata-rata lebar daun dari tanaman
kacang merah.

3. Iya. Efek suatu elemen nutrisi bersifat linier karena tumbuhan memerlukan
nutrisi dalam tahap pertumbuhan dan perkembangannya, selain itu setiap
elemen yang diberikan memiliki fungsi yang spesifik terhadap
pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan. Apabila terjadi defisiensi
nutrisi kekurangan meterial (bahan) yang berupa makanan bagi tanaman
untuk melangsungkan hidupnya, maka pertumbuhan dan perkembangan
tanaman akan terhambat dan produktivitasnyapun menurun.

4. Iya, karena fungsi dari elemen makro dan mikro saling melengkapi. Jika
kekurangan salah satu elemen akan berdampak pada metabolisme sel
tumbuhan tersebut, karena setiap elemen memiliki fungsi yang spesifik
dan diperlukan pula kesinambungan antar elemen agar keseimbangan
unsur hara tetap terjaga demi kelangsungan hidup tumbuhan.
DAFTAR PUSTAKA

Atman. 2007. Budidaya dan Analisis Tani Kedelai, Kacang Hijau dan Kacang
Panjang. Yogyakarta: Penerbit Absolut. 93-100.
Arsyad.2012. Konservasi Tanah dan Air. Bandung: Penerbit IPB (IPB Press).
Bidwell, R. G. S. 1979. Plant Physiology.New York: Macmillan Publishing
Company.
Dwijoseputro, D. 1980. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: Gramedia.
Marschner. 1995. Mineral nutrition of higher plants (second edition).
London:Academic Press Limited. 861p.
Noggle, G.R dan Fritz. 1983. Introduction Plant Physiology, Second Edition. New
Jersey : Prentice Hall, Inc, Englewood Clifts.

Anda mungkin juga menyukai